Belajar Efektif Geografi 2 untuk SMAMA Kelas XI
91
A
Sumber Daya Alam
Dalam keseharian, kita sering mendengar dan melihat berbagai sumber daya alam yang sudah berubah wujud menjadi berbagai produk yang biasa dikonsumsi oleh manusia.
Gula, kopi, coklat, baju yang kita pakai, berbagai macam kendaraan, dan banyak lagi berbagai produk hasil sumber daya alam lainnya. Jadi, apa yang dimaksud dengan sumber
daya alam itu?
Sumber daya alam adalah segala sumber alam yang memiliki potensi daya dan kemungkinan memberikan kesejahteraan dengan berbagai bentuk kemudahan bagi
kelangsungan hidup manusia. Tolak ukur sumber daya alam adalah dapat memberikan kemudahan dan kesejahteraan
bagi manusia, maka keberadaannya tergantung dari tingkat kenyamanan hidup manusia pula. Proyek pembangunan peternakan di suatu tempat keberadaannya dapat tergantung
pada nyaman tidaknya atau menguntungkan tidaknya bagi lingkungan sekitar, pemilik, dan terjaminnya keutuhan lingkungan. Selama keterkaitan yang saling menguntungkan
ini tetap terjalin, maka keberadaan pengelolaan sumber daya alam di suatu tempat masih layak ada dan layak disebut sumber daya alam.
Sumber daya alam yang ada di permukaan bumi banyak sekali ragamnya. Untuk mempermudah dalam pembahasannya, sumber daya alam kita bagi ke dalam dua kelompok
besar, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
1. Jenis dan Persebaran Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui
Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang dapat dipulihkan kembali setelah melalui proses pemakaian. Proses pemulihan ini dapat
dilakukan secara alami, artinya dibiarkan alam saja yang memperbaiki diri, atau bisa juga diperbaiki oleh manusia sebagai pelaku pembangunan sekaligus sebagai penentu
keberlangsungan dari pemanfaatan semua sumber daya alam itu.
Sumber daya alam yang dapat diperbarui banyak sekali ragamnya. Tetapi ada sebuah ciri, bahwa sumber daya alam yang dapat diperbarui, hampir semuanya berkenaan dengan
lapisan kehidupan hewan dan tumbuhan ditambah dengan lingkungan fisiknya, seperti air, udara, tanah, dan sinar matahari. Sebagai contoh, pertanian, perkebunan, dan
peternakan, termasuk sumber daya alam yang dapat diperbarui. Supaya lebih jelas, lihat beberapa kelompok sumber daya alam yang dikategorikan dapat diperbarui berikut ini.
a. Hasil pertanian
Banyak sekali sumber daya alam yang merupakan hasil dari usaha pertanian, akan tetapi kita memfokuskan persoalannya pada hasil pertanian yang mempunyai peluang
untuk dibisniskan. Artinya, selain untuk kebutuhan sendiri, para petani juga sudah mulai memperdagangkan hasil pertaniannya untuk mendapat keuntungan secara finansial. Sebab
banyak hasil pertanian penduduk yang hanya cukup untuk dikonsumsi sendiri saja. Jenis pertanian yang seperti itu tidak dibahas di sini.
1 Padi
Padi adalah salah satu hasil pertanian yang paling populer, karena selain sebagai bahan makanan pokok sebagian besar rakyat Indonesia, padi juga memiliki peluang bisnis
yang besar. Negara kita pernah mengalami swasembada beras pada sekitar tahun 1985, tetapi masa itu tidak lama, karena ada gangguan hama. Setelah itu Indonesia mengimpor
kembali beras dari negara-negara lain, seperti dari Thailand dan Vietnam.
Di unduh dari : Bukupaket.com
92
Belajar Efektif Geografi 2 untuk SMAMA Kelas XI
Padi akan tumbuh subur di daerah dataran rendah yang bersuhu panas sekitar 28
o
C sampai 29
o
C dengan curah hujan yang tinggi, karena tumbuhan ini memerlukan banyak air, khususnya pada masa pertumbuhan awal. Hanya pada saat akan panen, kebutuhan air
berkurang. Daerah-daerah sentral yang menjadi lumbung padi di Indonesia adalah Kabupaten Karawang, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Musi
Banyuasin, dan Kabupaten Tana Toraja. Strategi peningkatan tanaman padi dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini.
•
Panca Usaha Tani, yaitu dengan melakukan langkah-langkah intensifikasi pertanian seperti pemupukan, irigasi, pemberantasan hama, penggunaan bibit unggul, dan
melakukan panen yang benar. Perilaku ini biasanya dilakukan terhadap areal pertanian di Pulau Jawa yang sudah tidak memiliki lahan luas untuk pertanian.
• Ekstensifikasi pertanian, yaitu meningkatkan hasil pertanian melalui cara memperluas
areal pertanian, ini biasanya terjadi di luar Pulau Jawa, seperti di Kalimantan atau Sumatra.
• Rehabilitasi, yaitu meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperbaiki mutu tanah
dengan cara pemupukan atau perbaikan terhadap bagian tubuh tanah yang mengalami kerusakan.
• Diversifikasi pertanian, yaitu meningkatkan hasil pertanian dengan cara menganeka-
ragamkan jenis pertanian yang ditanamnya. Jadi, dalam satu lahan pertanian terdiri atas berbagai jenis tanaman.
2 Jagung Di Indonesia, jagung adalah makanan pokok kedua setelah beras. Hampir di semua
wilayah pertanian di Indonesia dapat ditanami jenis tanaman ini. Hanya saja bagi penduduk yang tidak mengonsumsi jagung sebagai bahan makanan pokok, hasilnya diprioritaskan
sebagai komoditas perdagangan walaupun dalam partai yang tidak begitu besar. Namun, bagi penduduk yang menjadikan jagung sebagai makanan pokok, biasanya mereka tidak
berorientasi bisnis, dan lahan yang ditanaminya pun tidak luas.
Habitat jagung yang paling baik adalah di ketinggian sekitar 1.500 m di atas permukaan laut dengan suhu udara sekitar 17
o
C sampai 25
o
C dengan curah hujan rendah. Beberapa kawasan di Indonesia sebagai penghasil jagung yang lumayan baik adalah Madura,
Pasuruan, Besuki, Semarang, Kedu, Kalimantan Selatan, Sulawesi, Sumbawa, dan Flores. Salah satu kiat yang sudah dilakukan penduduk untuk mendapatkan hasil panen jagung
yang bagus adalah dengan cara menanam bibit unggul. 3 Sagu
Sagu adalah salah satu bahan makanan pokok sebagian rakyat Indonesia. Sagu didapat dari pohon sejenis enau, yang kemudian diambil intisarinya atau tepungnya. Beberapa
penduduk daerah di Indonesia yang kebetulan menjadikan sagu ini sebagai bahan makanan pokok adalah penduduk yang berada di Kepulauan Maluku dan Papua, walaupun tidak
semuanya. Tanaman sagu ini banyak ditemukan di Kepulauan Maluku dan Papua.
4 Ubi jalar dan palawija lainnya Selain ubi jalar, banyak palawija jenis lainnya seperti ketela pohon, kedelai, kacang
tanah, kacang panjang, dan lain-lain yang biasa ditanam oleh para petani di Indonesia. Namun, kebiasaan para petani Indonesia dalam menanam pohon palawija ini hanyalah
sebagai pelengkap saja, sehingga kalau diorientasikan ke perdagangan masih terlalu jauh. Mereka menanam palawija hanya untuk konsumsi sendiri saja, tetapi lain halnya bagi
para petani yang memiliki areal luas, mungkin saja menanam palawija itu untuk keperluan bisnisnya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Belajar Efektif Geografi 2 untuk SMAMA Kelas XI
93
Palawija tersebar hampir di seluruh Indonesia, sehingga andaikata suatu saat mau ditingkatkan ke arah profesional, hal ini akan lebih mudah. Seperti disebutkan di awal,
hampir semua petani sudah terbiasa dengan menanam palawija, hanya yang membedakannya adalah luas areal pertaniannya saja.
Di tahun 2000 ini kebutuhan akan kacang kedelai terus meningkat. Sesuai dengan permintaan yang tinggi ini, pemerintah mengimpor kacang kedelai dari negara lain seperti
Thailand dan Vietnam.
b. Hasil perkebunan