Aktivitas Pembelajaran Model Jig Saw

116 Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMA Kelompok KOmpetensi Profesional E

F. Rangkuman

Puisi adalah bentuk kesusastraan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa, yakni dengan mengkonsentrasikan struktur fisik dan struktur batinnya. Ditinjau dari periodesasinya puisi terbagi menjadi puisi lama pantun, Gurindam Syair, karmina, talibun dsb., Puis baru terzina, kuatrain sekstet, oktaf, soneta, dan komtemporer puisi mantra, Puis mbeling. Sementara bentuk maupun isinya, ragam puisi itu bermacam-macam. Ragam puisi itu dibedakan dalam beberapa kelompok, antara lain : Puisi naratif, puisi lirik, puisi deskriptif, puisi fisikal, puisi platonik, puisi metafisikal, puisi subyektif, puisi obyektif, puisi konkret, puisi diafan atau puisi polos, puisi prismptis, Puisi Parnasian, Puisi inspiratif, Puisi demonstrasi, Puisi pamfet, Puisi alegori. Unsur intrinsik tertentu, puisi menurut Wellek 1990:217 dapat dibagi dalam beberapa unsur, meliputi 1 bunyi atau sound stratum, 2 arti atau units of meaning, 3 dunia atau realitas yang digambarkan penyair, 4 dunia atau realitas yang dilihat dari titik pandang tertentu, dan 5 dunia yang bersifat metafisis. Prosa adalah kisahan atau cerita yang diemban oleh pelaku-pelaku tertentu dengan pemeranan , latar serta tahapan dan rangkaian cerita btertentu yang bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya sehingga menjalin suatu cerita. Fungsi prosa adalah untuk memperoleh keindahan, pengalaman, nilai-nilai moral yang terkandung dalam cerita, dan nilai-nilai budaya yang luhur. Selain itu dapat pula mengembangkan cipta, rasa, serta membantu pembentukan untuk pembelajaran secara tidak langsung. Ditinjau dari periodesasi dan jenisnya, prosa terbagi menjadi prosa lama: cerita rakyat, mitos, legenda, dan dongeng. dan prosa baru: Roman, Novel, dan Cerpen. Unsur intrinsik prosa adalah kemampuan atau kesanggupan seseorang dalam, memahami, menguasai, menjelaskan, menemukan unsur-unsur Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok KOmpetensi Profesional E 117 pembangun cerita yang meliputi: 1 tema, 2 penokohan, 3 plot atau alur, 4 latar atau setting, 5 sudut pandang atau point of view, 6 gaya, 7 amanat. Drama adalah bentuk karya sastra yang berusaha mengungkapkan perihal kehidupan manusia melalui gerak percakapan di atas panggung ataupun suatu karangan yang disusun dalam bentuk percakapan dan dapat yang dipentaskan. Ciri khas dari drama adalah, naskahnya berbentuk percakapan atau dialog. Dalam menyusun dialog, pengarang harus memperhatikan pembicaraan tokoh-tokoh dalam kehidupan sehari-hari dan pantas untuk diucapkan di atas panggung. Ragam bahasa dalam dialog tokoh-tokoh drama adalah bahasa lisan yang komunikatif dan bukan ragam bahasa tulis, melainkan bahasa tutur. Pilihan kata diksi pun dipilih sesuai dengan dramatic action dari plat out. Diksi berhubungan dengan irama lakon, artinya panjang pendeknya kata-kata dalam dialog berpengaruh terhadap konflik yang dibawakan lakon. Ragam atau jenis drama terbagi atas: 1 Tragedi, 2 Melodrama, 3 The Heroik Play Drama Heroik, 4 Drama MasalahProblem Play, dan 5 Komedi Comedy. Unsur-unsur instrinsik drama terdiri dari 1 tema; 2 plot atau alur; 3 penokohan; 4 perwatakan atau karakterisasi;5 setting atau latar; dan 6 sudut pandang atau point of view. Unsur-unsur ekstrinsik terdiri dari: 1 biografi pengarang; 2 karya-karya pengarang; 3 proses kreatif pengarang; dan 4 unsur sosial budaya.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Isilah umpan balikrefleksi dan tindak lanjut pembelajaran pada tabel berikut 1. Apa yang Anda pelajari dalam kegiatan pembelajaran Teori dan Genre sastra?