Manfaat Informasi Arus Kas Analisis Rasio Arus Kas

16 Rumus: Keterangan : Cash flow from operation = arus kas dari operasi Purchase of asset = pembelian aset Long term debt = utang jangka panjang Dividend paid = pembayaran dividen 2. Long Term Debt Payment Ratio Rasio ini merupakan perbandingan antara arus kas operasi dengan pembayaran utang jangka panjang, yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka panjang. Rumus: Keterangan: Long term debt payment = pembayaran utang jangka panjang Cash flow from operation = arus kas dari operasi 3. Re-Investment Ratio Rasio ini merupakan perbandingan antara arus kas operasi dengan pembelian aset, yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam pembelian aset. 17 Rumus: Keterangan: Purchase of asset = pembelian aset Cash flow from operation = arus kas dari operasi 4. Dividen Payout Ratio Rasio ini merupakan perbandingan antara arus kas operasi dengan dividen atau pengeluaran keuangan perusahaan, yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam pengeluaran aset suatu perusahaan. Rumus: Keterangan: Dividends = dividen Cash flow from operation = arus kas dari operasi 5. Cash Dividend Coverage Ratio Rasio ini dapat memberikan gambaran tentang prospek kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya msaing-masing kepada kreditur pokok pinjaman dan bunga, investor dividen tunai dan mengadakan ekspansi dengan arus kas operasi. 18 Rumus: Keterangan: Cash flow from operation = arus kas dari operasi Prefered dividend = dividen yang digunakan Common stock dividend = dividen saham biasa 6. Cash Interest Coverage Ratio Rasio ini biasa disebut juga dengan operation cash flow plus interest to interest yang digunakan untuk mengetahui jumlah cash outflow dari aktivitas operasi perusahaan yang tersedia untuk pembayaran bunga dan membantu investor dan kreditur untuk menentukan besarnya cash flow yang bisa diserap perusahaan sebelum terjadi resiko kegagalan pembayaran tingkat bunga. Rumus: Keterangan: Net cash flow from operation before interest and tax = arus kas dari operasi sebelum bungan dan pajak Interest paid = pembayaran bunga 19 7. Cash Debt Coverage Ratio Kemampuan perusahaan untuk tetap beroperasi tergantung pada kemampuan membayar kembali pokok pinjaman baik jangka pendek maupun jangka panjang. Rasio ini dapat dilihat sebagai payback period guna mengestimasi lamanya waktu perusahaan melunasi hutangnya pada tingkat cash flow tertentu dari aktivitas operasi perusahaan. Dari rasio ini dapat diketahui seberapa besar dana dari aktivitas operasi yang digunakan untuk pelunasan hutang. Rumus: Keterangan: Cash flow from operation = arus kas dari operasi Total dividend = total dividen Total debt payment = total pembayaran utang 8. Depreciation-Amortization Impact Ratio Rasio ini menggambarkan prosentase kas dari aktivitas operasi yang berasal dari jumlah depresiasi dan amortisasi dan berkaitan dengan suffiency reinvestment dan pemeliharaan asset perusahaan. Rumus: 20 Keterangan: Depreciation = depresiasi Amortization = amortisasi Cash flow from operation = arus kas dari operasi 9. Cash Flow Liquidity Ratio Rasio ini disebut juga operations cash flow to current liabilities dan menunjukkan perbandingan antara kas bersih dari aktivitas operasi dengan jumlah hutang jangka pendek yang berguna untuk memprediksi kemampuan jangka pendek perusahaan dalam memenuhi kewajibannya yang jatuh tempo dalam perioda berjalan yang dinyatakan dalam tertentu. Rumus: Keterangan: Net cash flow from operation = arus kas dari operasi Current liabilities = kewajiban lancar 10. Cash Needs Coverage Ratio Rasio ini untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan yang paling urgen pada periode berjalan seperti pembayaran bunga, hutang yang jatuh tempo dan dividen tunai. 21 Rumus: Keterangan: Cash flow from operation = arus kas dari operasi Interest paid = pembayaran bunga Interest = bunga Current portion of debt = bagian utang lancar Dividend paid = pembayaran dividen Penulis memilih rasio arus kas karena rasio arus kas dapat menyediakan informasi yang signifikan dalam pengukuran kinerja keuangan dan handal dalam mengklasifikasikan terhadap perusahaan yang berkinerja sehat dan tidak sehat. Rasio arus kas yang dipilih hanya tiga yaitu Long Term Debt Payment Ratio, Re-Investment Ratio dan Dividend Payout Ratio karena lebih sering digunakan dalam penelitian terdahulu, selain itu ketiga rasio tersebut lebih tepat digunakan untuk membandingkan dua perusahaan untuk mendapatkan presentase hutang jangka panjang, pembelian aset dan pembayaran dividen antara industri asuransi dan industri bank, yaitu : 22 1. Long Term Debt Payment Ratio Rasio ini merupakan perbandingan antara arus kas operasi dengan pembayaran utang jangka panjang, yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka panjang. Rumus: Keterangan: Long term debt payment = pembayaran utang jangka panjang Cash flow from operation = arus kas dari operasi 2. Re-Investment Ratio Rasio ini merupakan perbandingan antara arus kas operasi dengan pembelian aset, yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam pembelian aset. Rumus: Keterangan: Purchase of asset = pembelian aset Cash flow from opeation = arus kas dari operasi 23 3. Dividen Payout Ratio Rasio ini merupakan perbandingan antara arus kas operasi dengan dividen atau pengeluaran keuangan perusahaan, yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam pengeluaran aset suatu perusahaan. Rumus: Keterangan: Dividends = dividen Cash flow from operation = arus kas dari operasi

G. Penelitian Terdahulu

Mulyani 2013 melakukan penelitian untuk mengetahui kinerja keuangan suatu perusahaan. Analisis ini menggunakan penghitungan Rasio Kecukupan, Rasio Efisiensi dan Rasio-rasio Inventasi dan Pendanaan. Kesimpulan yang diperoleh yaitu analisis rasio arus kas memfokuskan analisis pada aspek arus kas yang dihasilkan untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan dalam aktivitas- aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Pancawardani 2009 melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui kinerja keuangan suatu perusahaan. Analisis ini menggunakan penghitungan 24 Rasio Kecukupan, Rasio Efisiensi, Rasio-rasio Investasi dan Pendanaan, Rasio Cakupan Hutang Nilai Lancar dan Rasio Cakupan Hutang Tunai. Kesimpulan yang diperoleh yaitu rasio-rasio arus kas dapat memperkaya khasanah analisis kinerja keuangan perusahaan sehingga dapat dijadikan suatu metode alternatif pengukuran kinerja keuangan perusahaan. Schmidgall, Geller dan Ilvento 1993 melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui kinerja keuangan suatu hotel dan restoran. Analisis ini menggunakan perhitungan rasio seperti Cash Flow from Operations to Current Liabilities, Cash Flow from Operations to Total Liabilities, Cash Flow Interest Coverage, Cash Flow Margin, Cash Flow from Operations to Net Income, Cash Flow per Share, Cash Flow Dividend Coverage, Cash Re-Investment Ratio dan Cash Flow from Operations to Cash Flow in Investments . Kesimpulan yang diperoleh yaitu sembilan rasio yang telah digunakan akan membuat laporan arus kas lebih berguna untuk menganalisis keuangan suatu operasi. Jooste 2006 melakukan penelitian untuk mengentahui kinerja keuangan pada African Businesses . Analisis ini menggunakan perhitungan Sufficiency Ratios dan Efficiency Ratios . Kesimpulan yang diperoleh yaitu membandingkan tiga tahun rasio keuangan antara African Busineses dengan America United. Dan mengetahui perbandingan kinerja keuangan antara negara-negara berkembang dengan negara-negara maju agar bisa bersaing pada global industri. Ryu dan Jang 2004 melakukan penelitianuntuk mengetahui kinerja keuangan pada Casino Hotel Companies tersebut. Analisis ini menggunakan 25 penghitungan Traditional Ratios dan Cash Flow Ratios. Kesimpulan yang diperoleh yaitu kondisi likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas hotel kasino lebih baik dari lima tahun lalu. Walaupun hanya rasio tradisionalnya yang menunjukkan perbedaan signifikan secara statistik. Junita dan Khairani 2011 melakukan penelitian mengetahui kinerja keuangan perusahaan pada perusahaan telekomunikasi. Analisis ini menggunakan penghitungan rasio tradisional. Kesimpulan yang diperoleh yaitu berdasarkan hasil perhitungan jenis-jenis analisa rasio likuiditas, solvabilitas dan aktivitas, maka dinilai bahwa kelima perusahaan tersebut memiliki kinerja keuangan perusahaan yang tidak baik. Namun pada PT. Smartfren Telecom Tbk. dan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Memiliki nilai rasio yang cukup baik. Selain itu kelima perusahaan tersebut memiliki perputaran piutang yang cukup memuaskan dan persediaan yang tidak mengalami penumpukan.

H. Pengembangan Hipotesis

Rasio arus kas dapat menyediakan informasi yang signifikan dalam pengukuran kinerja keuangan dan handal dalam mengklasifikasikan terhadap perusahaan yang berkinerja sehat dan tidak sehat. 1. Long Term Debt Payment Ratio Menurut Home 1998, Long Term Debt Payment Ratio merupakan perbandingan antara arus kas dari operasi dengan pembayaran utang

Dokumen yang terkait

Pengaruh Laba Akuntansi Dan Total Arus Kas Dalam Memprediksi Arus Kas Di Masa Yang Akan Datang Pada Perusahaan Jasa Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

8 38 80

Pengaruh Arus Kas Terhadap Perubahan Dividen, Studi Empiris Pada Perusahaan – Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 70 91

Analisis Empiris Dan Studi Perbandingan Dari Rasio Risiko Kredit Antara Bank Umum Pemerintah Dan Bank Komersial Swasta Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 35 82

Pengaruh Informasi Arus Kas dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Real Estate dan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 51 89

Implikasi Komponen Arus Kas dan Rasio Keuangan Terhadap Expected Return Saham pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2013

0 34 71

Analisis kemampuan laba dan arus kas dalam memprediksi kas masa depan: studi empiris pada Perusahaan Aneka Industri dan Industri Dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 20 94

PENGARUH ANALISA RASIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN JASA ASURANSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

1 4 95

PENGARUH ANALISA RASIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN JASA ASURANSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 95

PENGARUH ANALISA RASIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN JASA ASURANSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 24

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA PERUSAHAAN BANK DAN PERUSAHAAN ASURANSI

0 1 132