Sistem pengendalian produksi di PD Mandala 525
Bandung, 25 Februari 2014
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Maghfiroh Aprilia Arlys Ramli
NIM : 10109469
Judul Skripsi : SISTEM PENGENDALIAN PRODUKSI DI PD. MANDALA 525
Menyatakan bahwa saya tidak melakukan tindakan meniru, menyalin atau menjiplak skripsi atau karya ilmiah yang telah ada. Apabila saya terbukti melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia untuk menerima sanksi yang diberikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dan berlaku di Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.
Mengetahui,
Yang memberi pernyataan
Maghfiroh Aprilia Arlys Ramli
(2)
(3)
Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat penelitian, bersedia :
“Untuk memberikan kepada Universitas Komputer Indonesia Hak Bebas Royalty Noneksklusif atas penelitian ini dan bersedia untuk di-online-kan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kepentingan riset dan pendidikan”
Bandung, 25 Februari 2014
Penulis,
Maghfiroh Aprilia Arlys Ramli NIM. 10109469
PD. MANDALA 525 (Manager Produksi)
H. Yayan Sofyan
Mengetahui, Pembimbing
Tati Harihayati M, S.T., M.T. NIP. 41277006006
Catatan :
Kecuali Bab 3 dan seluruh isi lampiran tidak untuk di-online-kan karena data tersebut bersifat rahasia.
(4)
(5)
MAGHFIROH APRILIA ARLYS RAMLI
NIM. 10109469
Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Tugas Skripsi pada tanggal :
25 Februari 2014
Menyetujui, Pembimbing
Tati Harihayati M., S.T., M.T. NIP. 41277006006
Dekan Fakultas Ketua Program Studi Teknik dan Ilmu Komputer Teknik Informatika
Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. Irawan Afrianto, S.T., M.T. NIP. 412770015 NIP. 41277006009
(6)
(7)
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir : Garut, 11 April 1991 Kewarganegaraan : Indonesia
Status Perkawinan : Belum Menikah Tinggi, Berat Badan : 156 cm, 49 kg
Kesehatan : Baik
Agama : Islam
Alamat Lengkap : Jl. S. Parman No. 68 RT02/10, Blok 1 Perum Cempaka Indah, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut 44182 Telepon, HP : 085223456146
Email : toenkaprilia@gmail.com 2. Riwayat Pendidikan
1997 – 2003 : MI. Al-Khoiriyah Garut 2003 – 2006 : MTs. Negeri Garut 2006 – 2009 : MA. Negeri 1 Garut
2009 – 2019 : Program Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia Bandung
Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan.
Bandung, 25 Februari 2014
(8)
SISTEM PENGENDALIAN PRODUKSI
DI PD. MANDALA 525
SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana
MAGHFIROH APRILIA ARLYS RAMLI
10109469
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2014
(9)
iii
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini.
Laporan tugas akhir ini merupakan syarat untuk menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia dengan judul “SISTEM PENGENDALIAN PRODUKSI DI PD. MANDALA 525”.
Laporan tugas akhir ini tidak akan berarti apa-apa tanpa bantuan dan dukungan semua pihak yang dengan segenap hati dan rasa tulus yang telah memberikan semua hal yang penulis butuhkan, untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ungkapan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya.
2. Kedua orang tua dan keluarga penulis tercinta yang selalu memberikan dorongan semangat dan doa yang tak pernah ada habisnya, beserta cinta dan kasih sayang yang menjadi kekuatan bagi penulis.
3. Bapak H. Yayan Sofyan selaku Manager Produksi dan Ibu Hj. Cucu Atikah selaku Bagian Personalia yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melaksanakan dan membantu penelitian tugas akhir di PD. MANDALA 525.
4. Ibu Tati Harihayati M., S.T., M.T., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan bagi penulis dalam tugas akhir ini.
5. Ibu Riani Lubis, S.T., M.T. beserta dosen penguji tiga ibu Ednawati Rainarli, S.Si., M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran kepada penulis.
6. Seluruh dosen pengajar dan staf di UNIKOM khususnya pada Program Studi Teknik Informatika yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya serta membantu proses perkuliahan.
(10)
iv
7. Teman-teman seperjuangan dari kelas IF-11 2009 seluruhnya yang telah bersama-sama melewati indah, manis dan pahitnya semasa perkuliahan kuliah.
8. Anggota WAF(Cita, Wiwid, Atih, Sari, Nana, Ayu) yang selalu ada disaat suka dan duka.
9. Anak kontrakan hijau (Ella, Babeh Angga, Ester, Shena) dan anak kontrakan 54 (Ella, Wiwid, Notnot, Desi dan ibu penjaga kost yang mengerti keadaan anak kostan) teman seperjuangan menaiki tangga yang curam untuk berangkat kuliah dan sudah menemani hari-hari di kontrakan.
10.Erin, Jelita, There, Mper, Fahmi dan semua anggota HMIF angkatan 2010-2012 yang banyak memberi pengalaman baru dalam organisasi dan kerjasama.
11.Kaka adi, afifah, kang anton dan semua pihak yang terlibat yang telah ikut membantu dalam penulisan laporan ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Di dalam penulisan laporan ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, walaupun demikian penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis menerima segala masukan, saran, dan kritik yang membangun untuk perbaikan dari masa mendatang.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat berguna khusunya bagi penulis, dan untuk seluruh pihak yang membutuhkan pada umumnya.
Bandung, 11 Januari 2014
(11)
v
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL LEBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR SIMBOL ... xxi
DAFTAR LAMPIRAN ... xxv
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.4 Batasan Masalah ... 2
1.5 Metodologi Penelitian ... 3
1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 4
1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 9
2. 1 Profil Perusahaan ... 9
2.1.1 Sejarah Perusahaan ... 9
2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan... 10
2.1.2.1 Visi ... 10
2.1.2.2 Misi ... 10
2.1.3 Logo Perusahaan ... 10
2.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan ... 11
2.1.5 Deskripsi Pekerjaan ... 13
(12)
vi
2.2.1 Sistem Informasi ... 14
2.2.2 Pengendalian Produksi ... 15
2.2.3 Konsep Dasar Peramalan ... 16
2.2.3.1 Pengertian dan Kegunaan Peramalan ... 16
2.2.3.2 Metode Peramalan ... 17
2.2.3.3 Analisis Deret Berkala ... 17
2.2.4 Metode Simple Regresion ... 19
2.2.4.1 Kesalahan Peramalan (forecast error) ... 20
2.2.5 Penjadwalan Produksi ... 21
2.2.6 Metode Palmer ... 22
2.2.7 Analisis Perancangan Terstruktur ... 22
2.2.7.1 Diagram Konteks ... 22
2.2.7.2 Data Flow Diagram ... 23
2.2.7.3 Entity Relationship Diagram ... 23
2.2.7.4 Kamus Data ... 23
2.2.8 Bahasa Pemrograman... 24
2.2.8.1 PHP ... 24
2.2.8.2 Structur Query Language ... 24
2.2.9 Jaringan Intranet... 24
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 27
3.1 Analisis Sistem ... 27
3.1.1 Analisis Masalah ... 27
3.1.2 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 27
3.1.2.1 Prosedur Penjadwalan Produksi ... 28
3.1.2.2 Prosedur Pengelolaan Barang Hasil Produksi ... 29
3.1.2.3 Prosedur Laporan Barang Hasil Produksi ... 31
3.1.3 Analisis Aturan Bisnis ... 33
3.1.6.1 Analisis Aturan Bisnis Berdasarkan Fakta ... 33
3.1.6.2 Analisis Aturan Bisnis Berdasarkan Kebutuhan ... 33
3.1.4 Analisis Data ... 34
(13)
vii
3.1.5.1 Data Peramalan ... 36
3.1.5.2 Perhitungan Peramalan ... 38
3.1.5.3 Forecast Error ... 41
3.1.6 Analisis Produksi ... 42
3.1.6.1 Analisis Alur Produksi ... 42
3.1.6.2 Analisis Penjadwal Produksi... 44
3.1.7 Analisis Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 48
3.1.8 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 50
3.8.1 Analisis Pengguna ... 50
3.8.2 Analisis Perangkat Keras ... 52
3.8.3 Analisis Perangkat Lunak ... 53
3.1.9 Analisis Jaringan ... 54
3.1.10 Analisis Basis Data ... 55
3.1.11 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 57
3.1.11.1 Diagram Konteks ... 57
3.1.11.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 59
3.1.11.3 Spesifikasi Proses... 72
3.1.10.4 Kamus Data ... 89
3.2 Perancangan Sistem ... 97
3.2.1 Perancangan Pengkodean... 97
3.2.2 Perancangan Data... 98
3.2.2.1 Diagran Relasi ... 98
3.2.2.2 Perancangan Struktur Tabel ... 99
3.2.3 Perancangan Struktur Menu ... 104
3.2.3.1 Perancangan Struktur Menu ... 104
3.2.4 Perancangan Antarmuka ... 106
3.2.4.1 Perancangan Antarmuka LoginUser ... 106
3.2.4.2 Perancangan Antarmuka untuk Admin ... 108
3.2.4.3 Perancangan Antarmuka Bagian Gudang Bahan Baku ... 113
3.2.4.4 Perancangan Antarmuka Bagian Produksi... 119
(14)
viii
3.2.4.6 Perancangan Antarmuka Manager Produksi ... 139
3.2.5 Perancangan Pesan ... 147
3.2.6 Jaringan Semantik ... 148
3.2.7 Perancangan Prosedural ... 153
3.2.7.1 Prosedural Login ... 153
3.2.7.2 Prosedural Lupa Password ... 154
3.2.7.3 Prosedural Tambah User... 155
3.2.7.4 Prosedural Tambah Jenis Produk ... 156
3.2.7.5 Prosedural Tambah Produk ... 157
3.2.7.6 Prosedural Tambah Mesin ... 158
3.2.7.7 Prosedural Tambah Barang Hasil Produksi ... 159
3.2.7.8 Prosedural Tambah Bahan Baku ... 160
3.2.7.9 Prosedural Tambah Komposisi ... 161
3.2.7.10 Prosedural UbahAkun ... 162
3.2.7.11 Prosedural Ubah Password ... 163
3.2.7.12 Prosedural UbahJenis Produk ... 164
3.2.7.13 Prosedural Ubah Produk ... 165
3.2.7.14 Prosedural Ubah Mesin ... 166
3.2.7.15 Prosedural UbahBarang Hasil Produksi... 167
3.2.7.16 Prosedural UbahBahan Baku ... 168
3.2.7.17 Prosedural UbahKomposisi ... 169
3.2.7.18 Prosedural HapusJenis Produk ... 170
3.2.7.19 Prosedural Hapus Produk ... 171
3.2.7.20 Prosedural HapusMesin ... 172
3.2.7.21 Prosedural HapusBarang Hasil Produksi ... 173
3.2.7.22 Prosedural HapusBahan Baku... 174
3.2.7.23 Prosedural HapusKomposisi ... 175
3.2.7.24 Prosedural Cari Jenis Produk ... 176
3.2.7.25 Prosedural Cari Produk ... 177
3.2.7.26 Prosedural Cari Mesin... 178
(15)
ix
3.2.7.28 Prosedural Cari Bahan Baku ... 180
3.2.7.29 Prosedural Cari Peramalan ... 181
3.2.7.30 Prosedural Cari Peenjadwalan ... 182
3.2.7.31 Prosedural Peramalan... 183
3.2.7.32 Prosedural Penjadwalan ... 184
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 187
4.1 Implementasi Sistem ... 187
4.1.1 Perangkat Keras yang Digunakan ... 187
4.1.2 Perangkat Lunak yang Digunakan ... 187
4.1.3 Implementasi Basis Data... 188
4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 194
4.2 Pengujian Sistem ... 197
4.2.1 Skenario Pengujian Black Box ... 197
4.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian Blackbox ... 200
4.2.2.1 Pengujian DataAdmin ... 200
4.2.2.2 Pengujian Data Bagian Gudang Bahan Baku ... 203
4.2.2.3 Pengujian Data Bagian Produksi ... 206
4.2.2.4 Pengujian Data Bagian Packing... 211
4.2.2.5 Pengujian Data Manager Produksi ... 214
4.2.3 Kesimpulan Pengujian Black Box ... 218
4.2.4 Pengujian Beta ... 219
4.2.4.1. Wawancara Pengujian Beta Untuk Admin (Bagian Rumah Tangga) ... 219
4.2.4.2. Wawancara Pengujian Beta Untuk Bagian Gudang Bahan Baku ... 220
4.2.4.3. Wawancara Pengujian Beta Untuk Bagian Produksi ... 221
4.2.4.4. Wawancara Pengujian Beta Untuk Bagian Packing ... 222
4.2.4.5. Wawancara Pengujian Beta Untuk Manager Produksi ... 223
4.2.5 Kesimpulan Pengujian Beta ... 224
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 227
5.1 Kesimpulan ... 227
5.2 Saran ... 227
(16)
228
DAFTAR PUSTAKA
1. Pressman. R. S. (2012). Software Enginering : A Practitionerr’s Approach. 7th edition. McGraw Hill Higher Education.
2. PT. MDL-525. (2012).Profil PT. MDL-525. Garut.
3. Yakub. (2012). Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
4. Sumarsan. & Thomas. (2013). Sistem Pengendalian Manajemen (edisi 2).
Jakarta Barat: Indeks.
5. [ONLINE] http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php . Kamus Besar Bahasa Indonesia. Diakses pada tanggal 29 Mei 2013. Jam 09.59
6. Handoko. T. H. (2011). Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi.
Yogyakarta: BPFE.
7. Makridakis. S.. Weelwright. S. C.. & McGee. V. E. (n.d.). Metoda dan Aplikasi Peramalan Jilid 1. Tanggerang: Binarupa Aksara.
8. Tim Pengembangan Laboratorium Manajemen Menengah. (2006).
Manajemen Operasional. Jakarta: Fakultas Ekonomi Gunadarma.
9. Buffa. E. S.. & Sarim. R. K. (1996). Manajemen Operasi & Produksi Modern. Jakarta: Binapura Aksara.
10. Kristanto. A. (2008). Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Gava Media.
11. Kustiyahningsih. Y. & Anamisa. D. R. (2011). Pemograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Graha Ilmu.
12. Husni. (2007). Pemograman Database Berbasis Website. Yogyakarta: Graha Ilmu.
13. Syafrizal. M. (2005). Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.
14. R. Baker . Kenneth R. Baker & Trietsch. Dan . (2009). Principle Of Sequencing And Scheduling. New Jersey, Canada : John Wiley & Sons, Inc. All rights reserved.
(17)
(18)
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
PD. MANDALA 525 merupakan perusahaan yang bergerak pada produksi pangan, yaitu memproduksi bumbu-bumbu pelengkap yang terdiri dari berbagai varian dan kemasan. Perusahaan ini beralamat di Jalan Mandalagiri no.525 Garut, Jawa Barat. Kegiatan produksi di PD. MANDALA 525 memiliki 2 kegiatan, yaitu kegiatan produksi dan packing untuk menghasilkan barang hasil produksi.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak H. Yayan dari Manager
Produksi di PD. MANDALA 525, banyaknya barang yang akan diproduksi berdasarkan keputusan dari pertemuan dengan agen yang akan menjadi pertimbangan banyaknya produksi yang akan dilakukan. Barang yang diproduksi terkadang melebihi kapasitas gudang barang hasil produksi, hal tersebut dikarenakan perkiraan jumlah produksi yang akan dilakukan terkadang kurang tepat. Hal tersebut berakibat barang akan disimpan di bagian produksi dan jumlah produksi akan dikurangi dari jadwal sebelumnya.
Selama ini pencatatan untuk jadwal produksi masih menggunakan catatatan sederhana yaitu catatan kecil/note. Catatan tersebut belum dapat menjelaskan jumlah barang yang akan diproduksi dan bahan baku yang akan digunakan untuk produksi. Kurangnya kelengkapan jadwal produksi tersebut mengakibatkan bagian produksi belum memiliki rincian untuk produksi dan kurangnya dokumentasi penjadwalan produksi.
Berdasarkan permasalahan yang ada saat ini di PD. MANDALA 525, dibutuhkan sebuah sistem untuk mengendalikan produksi. Pembangunan dari sistem pengendalian produksi ini diharapkan dapat membantu dalam menentukan jumlah produksi yang sebaiknya diproduksi serta membantu penjadwalan produksi.
(19)
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana membangun sistem pengendalian produksi di PD. MANDALA 525.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan penelitian ini adalah untuk membangun sistem pengendalian produksi di PD. MANDALA 525.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian dari sistem pengendalian produksi yang dibangaun adalah
1. Membantu memperkirakan jumlah produksi yang sebaiknya dilakukan untuk satu bulan selanjutnya.
2. Memudahkan dalam membuat jadwal untuk jumlah produksi serta bahan baku yang akan digunakan untuk satu bulan selanjutnya.
1.4 Batasan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang dikaji cukup luas, agar penyajian lebih terarah dan mencapai sasaran yang ditentukan, maka diperlukan suatu pembatasan masalah atau ruang lingkup kajian yang meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Data yang butuhkan berupa data barang hasil produksi/produk, data mesin dan data komposisi untuk bahan baku yang akan digunakan dari bulan Januari 2012 sampai bulan Februari 2013.
2. Data yang digunakan untuk peramalan adalah data barang hasil produksi jenis bumbu dari bulan Januari 2012 sampai bulan Februari 2013.
3. Proses yang dilibatkan antara lain:
a. Pengelolaan data barang hasil produksi, data komposisi dan data mesin. b. Peramalan untuk jumlah barang hasil produksi yang akan diproduksi satu
bulan selanjutnya.
c. Penjadwalan produksi untuk menjadwalkan jumlah dan bahan baku yang akan digunakan untuk jenis produk atom untuk satu bulan selanjutnya.
(20)
3
4. Keluaran dari sistem yang akan dibangun adalah
a. Informasi data barang hasil produksi, data komposisi dan data mesin. b. Informasi peramalan untuk jumlah barang hasil produksi yang akan
diproduksi atom pack untuk satu bulan selanjutnya.
d. Informasi penjadwalan produksi untuk menjadwalkan jumlah produksi dan bahan baku yang akan digunakan untuk jenis produk atom untuk satu bulan selanjutnya.
4. Barang yang akan diramalkan adalah barang hasil produksi jenis bumbu. 5. Metode peramalan yang digunakan adalah metode simple regression untuk
meramalkan jumlah barang hasil produksi yang sebaiknya diproduksi untuk satu bulan yang akan datang. Hal ini didasarkan pada pola barang hasil produksi dimasa lalu yang diuraikan pada pembahasan selanjutnya di bab 3. 6. Proses perhitungan forecast error menggunakan MAD (Mean Absolute
Deviation) karena hasil nilai kesalahan peramalan lebih kecil.
7. Barang yang akan dijadwalkan produksinya yaitu jenis produk atom yang sebaiknya diproduksi dalam satu bulan, dimana tipe aliran produksi yang terdapat di PD. MANDALA 525 adalah aliran garis. Penentuan prioritas untuk produk yang akan dijadwal produksinya akan menggunakan metode
palmer.
8. Pendekatan analisis pembangunan perangkat lunak yang digunakan adalah pendekatan analisis terstruktur.
9. Sistem yang akan dibangun berupa aplikasi berbasis website dengan menggunakan jaringan intranet.
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data untuk mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metodologi penelitian yang kan digunakan yaitu metode pengumpulan data dan pengembangan perangkat lunak.
(21)
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian dan referensi-referensi yang telah diperoleh. Proses-proses yang digunakan untuk mendapatkan data adalah sebagai berikut :
1. Studi Lapangan
Studi lapangan adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan penelitian ke PD.MANDALA 525. Studi lapangan ini dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a. Observasi
Observasi merupakan metode pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil di PD. MANDALA 525.
b. Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan Manager Produksi yaitu Bapak H. Yayan serta pihak-pihak yang terkait di PD. MANDALA 525.
2. Studi Literatur
Studi literatur merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang berkaitan dengan penelitian.
1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak
Metode analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan
waterfall seperti pada Gambar 1.1. Model ini melibatkan 5 tahapan, dimana setiap tahapan selalu melakukan verifikasi dan testing. Adapun tahapan-tahapan yang ada yaitu :
1. Communication
Tahap communication merupakan analisis untuk memahami masalah, kebutuhan software, dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan manager produksi yaitu Bapak H. Yayan, kepala produksi dan pihak terkait lainnya maupun mengumpulkan data-data tambahan
(22)
5
baik yang ada di jurnal, artikel, maupun dari internet yang berkaitan dengan pengendalian produksi.
2. Planning
Tahap planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis requirement). Tahapan ini akan menghasilkan data yang berhubungan dengan kebutuhan pengguna untuk sistem pengendalian produksi di PD. MANDALA 525 dalam pembuatan software, termasuk rencana yang sebaiknya akan dilakukan.
3. Modeling
Tahap modeling ini akan menerjemahkan data kebutuhan ke sebuah perancangan agar dapat dipahami pengguna. Membuat perancangan dari data yang dimodelkan menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram) serta untuk menggambarkan pemodelan fungsionalnya menggunakan DFD (Data Flow Diagram) dalam pembangunan sistem penngendalian produksi di PD. MANDALA 525.
4. Construction
Tahap construction merupakan proses pembuatan kode. Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang ke dalam bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai database server yang menerima dan mengirimkan datanya. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing berupa pengujian black box dan pengujian beta dengan teknik pengambilan data dengan mewawancarai pengguna terhadap sistem yang telah dibuat. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan dari sistem tersebut untuk kemudian dapat diperbaiki.
5. Deployment
Tahap deployment bisa dikatakan akhir dari pembuatan sistem pengendalian produksi di PD. MANDALA 525. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean, maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh pengguna yang terkait dengan sistem pengendalian produksi. Kemudian sistem
(23)
yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala. Di dalam penelitian ini, pembangunan perangkat lunak tidak sampai ke tahap deployment.
.
Gambar 1.1 Model Pengembangan Perangkat Lunak [1]
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab 1 akan membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab 2 akan dibagi menjadi dua bagian yaitu: tinjauan perusahaan dan landasan teori. Tinjauan perusahaan akan berisi tentang profil perusahaan, sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, logo perusahaan, struktur organisasi perusahaan, deskripsi jabatan. Sedangkan landasan teori berisi berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan sistem pengendalian produksi.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab 3 akan membahas tentang proses menganalisa kebutuhan dan dilakukan pula proses perancangan sistem pengendalian produksi yang akan dibangun sesuai analisa yang telah dilakukan, seperti analisis masalah, analisis sistem yang sedang berjalan, analisis pengkodean, analisis kebutuhan non-fungsional berupa analisis perangkat keras, analisa perangkat lunak, dan analisis pengguna, analisis jaringan, analisis peramalan, analisis penjadwalan, dan aturan
(24)
7
bisnis. Analisis kebutuhan fungsional berupa Entity Relation Diagram (ERD), Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), spesifikasi proses dan kamus data. Perancangan sistem meliputi diagram relasi, struktur tabel, perancangan struktur menu, perancangan antarmuka, jaringan semantik, perancangan pesan dan perancangan prosedural.
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab 4 akan membahas tentang implementasi sistem terhadap perangakt kerans dan perangkat lunak yang digunakan, implementasi basis data dan implementasi antarmuka. Selain itu, pengujian sistem dilakukan dengan pengujian
black box untuk menguji sistem yang telah dibangun dan pengujian beta untuk mengetahui tanggapan pengguna terhadap sistem pengendalian produksi. Pengujian akan dilakukan dilingkungan PD. MANDALA 525.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab 5 akan membahas tentang kesimpulan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dan saran yang dapat diberikan untuk perangkat lunak ini untuk kemudian dapat dikembangkan kembali di PD MANDALA 525.
(25)
(26)
9
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Profil PerusahaanProfil perusahaan akan memberikan gambaran tentang sejarah perusahaan, visi dan misi, logo perusahaan, struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan dari tempat penelitian yang akan dibangun sistem pengendalian produksi.
2.1.1 Sejarah Perusahaan
Awalnya PT.MDL-525 GROUP adalah sebuah perusahaan kecil dengan nama perusahaan PD.MANDALA 525 yang berdiri pada tahun 1979 di Jalan Mandalagiri no.525 Garut, Jawa Barat. Perusahaan ini bergerak pada produksi pangan, yaitu dengan memproduksi sambal saos dan kembang tahu. Sejalan dengan perkembangan perusahaan, pada tahun 2009 beberapa divisi bidang produksi di PD.MANDALA 525 disatukan menjadi sebuah perseroan terbatas dengan nama perusahaan PT. MDL-525 GROUP. Melalui pertumbahan demi pertumbuhan perusahaan membangun beberapa anak perusahaan dengan spesifikasi usaha yang berbeda-beda. Adapun beberapa anak perusahaan dari PT. MDL-525 GROUP diantaranya sebagai berikut:
1. CV. INTAN ALAMI 2. PD. MANDALA 525 3. PD. MANDALA PUTRA 4. CV. BUDIMAN JAYA
5. PT. MANDALA PUTRA CATURKRIYA
Salah satu anak perusahaan PT. MDL-525 GROUP adalah PD. MANDALA 525. PD. MANDALA 525 ini bergerak dalam bidang produksi Saos dengan merk dagang MANDALA 525 yang terdiri dari berbagai varian dan kemasan. Berlokasi di Jalan Guntur Melati, Garut-Indonesia di area tanah dan bangunan seluas 1.500 m2 dengan 4 buah bangunan permanen dan sarana ibadah. Wilayah pemasaran produk ini baru seputar pasar-pasar tradisional di Jawa Barat [2].
(27)
2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi.
2.1.2.1 Visi
Adapun visi dari PD. MANDLA 525 adalah “Menjadi perusahaan yang berkualitas, profesional, mandiri dan bermartabat dalam mengyongsong era perdagangan bebas” [2].
2.1.2.2 Misi
Adapun misi dari PD. MANDALA 525 yaitu [2]:
a. Menjadikan Keimanan dan ketaqwaan sebagai landasan utama dalam meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas
b. Menjadikan Perusahaan sebagai sarana yang dapat menumbuhkan rasa solidaritas dan gotong royong serta memiliki kedisiplinan dan etos kerja yang baik.
c. Meningkatkan produktivitas Perusahaan sehingga dapat menghasilkan kualitas dan kuantitas produksi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. d. Meningkatkan kualitas, skill dan kompetensi sumber daya manusia sehingga
dapat menunjang terhadap efisiensi dan efektivitas Perusahaan. e. Meningkatkan taraf hidup sumber daya manusia di Perusahaan. 2.1.3 Logo Perusahaan
Logo perusahaan merupakan pembeda visual suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang memiliki arti didalamnya [2]. Logo dari PD. MANDALA 525 dapat dilihat pada Gambar 2.1.
(28)
11
Gambar 2.1 Logo MANDALA FOOD 525
Makna dari logo PD. MANDALA 525 pada Gambar 2.1 adalah sebagai berikut:
1. Gambar jangkar melambangkan bahwa walawpun banyak gangguan, rintangan dalam dunia usaha tetap tegar dalam menghadapi semua permasalahan tersebut.
2. Mandala 525 memiliki 2 pengertian, yaitu:
a. Mandala 525 merupakan kepanjangan dari Mandalagiri No. 525 yang merupakan tempat awal mulanya perusahaan berdiri, yaitu di jalan mandalagiri No. 525 desa Sukamentri kecamatan Garut Kota
b. 525 merupakan lambang pemilik perusahaan yang memuliki 5 putra dari ke-2 orang tua (bapak dan ibu) yang selalu melaksanakan solat 5 waktu 2.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur Organsisasi merupakan kerangka yang mewujudkan pola tetap dari hubungan-hubungan diantara bidang-bidang kerja, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan dan peranan masing-masing dalam kebulatan kerja sama. Struktur organisasi PD. MANDALA 525 dilakukan secara terarah dan terpimpin untuk mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu, struktur organisasi PD. MANDALA 525 dapat dilihat pada Gambar 2.1.
(29)
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PD. MANDALA 525 BAGIAN GUDANG
BAHAN BAKU MANAGER
PRODUKSI
MANAGER KEUANGAN DAN
GUDANG
OFFICE MANAGER GENERAL MANAGER
DIREKTUR PD. MANDALA 525
DIREKTUR PD. MANDALA PUTRA
DIREKTUR CV. BUDIMAN JAYA
DIREKTUR PT MANDALA PUTRA CATURKRIYA
SEKRETARIS BENDAHARA
DIREKTUR CV. INTAN ALAMI
BAGIAN GUDANG BAHAN PEMBANTU
BAGIAN GUDANG HASIL PRODUKSI DAN EKSPEDISI
BAGIAN ADM. KEUANGAN BAGIAN PRODUKSI
SAOS BAGIAN PRODUKSI
CABE
BAGIAN PACKING BAGIAN PRODUKSI
BUMBU
BAGIAN KENDARAAN BAGIAN MARKETING
BAGIAN MAINTENANCE BAGIAN RUMAH
TANGGA BAGIAN ADM.
PERSONALIA
BAGIAN ADM. HUMAS
(30)
13
2.1.5 Deskripsi Pekerjaan
Deskripsi pekerjaan merupakan informasikan tentang tugas dan tanggung jawab dari setiap bagian yang ada di perusahaan. Deskripsi pekerjaan dari struktur organisasi di PD. MANDALA 525 dapat dilihat pada Tabel 2.1 dan Tabel 2.2 [2].
Tabel 2.1 Deskripsi Pekerjaan
No Nama Jabatan Tugas
1 Dewan Komisaris Melakukan pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direktur dalam pengurusan Perusahaan.
2 Direktur Membuat rencana usaha pengembangan perusahaan dalam jangka pendek dan panjang.
3 General Manager
Memimpin kegiatan pelaksanaan perusahaan. Menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai perusahaan. Memilih, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian.
4 Sekretaris
Mengupayakan kelancaran pelaksanaan agenda Manager. Mengkomunikasikan kebijakan perusahaan atau pemerintah kepada pihak internal dan eksternal. Melaksanakan kegiatan kesekretariatan perusahaan. Menyiapkan laporan kegiatan Sekretariat Perusahaan.
5 Bendahara
Merencanakan anggaran pendapatan dan belanja secara umum diperusahaan bekerja sama dengan adminstrasi keuangan. Mengatur pengeluaran uang agar tidak melampaui anggaran yanag ditetapkan. Menyiapkan data laporan keuangan.
6 Manager Produksi
Merencanakan dan mengatur jadwal produksi. Mengatur pengalokasian sumber daya produksi yang berhubungan dengan proses produksi. Melakukan pengawasan dan pengendalian produksi agar hasil produksi sesuai dengan spesifikasi dan standar mutu yang telah ditetapkan.
7 Bagian Produksi Bumbu, Saos dan Cabe
Melaksanakan proses produksi agar dapat dicapai hasil produksi sesuai jadwal, volume, dan mutu yang ditetapkan.
8 Bagian Packing
Melaksanakan proses packing agar dapat dicapai hasil produksi sesuai jadwal, volume, dan mutu yang ditetapkan. Membuat laporan barang hasil produksi yang telah selesai dikerjakan.
9 Manager keuangan dan
gudang
Merencanakan dan mengatur administrasi keuangan untuk barang keperluan produksi dan hasil produksi. Mengatur pengalokasian pembelian bahan produksi. Melakukan pengawasan dan pengendalian keuangan dan gudang.
10 Bagian Administrasi keuangan
Melaksanakan perhitungan akuntansi terhadap pembelian bahan baku, bahan pembantu Mengatur keuangan baik masuk dan keluar sesuai dengan penjualan. Mencatat segala transaksi dan membuat laporan keuangan.
11 Bagian Gudang Bahan Baku
Melaksanakan rencana persediaan bahan baku, mengatur penggunaan bahan baku. Membuat laporan mengenai keluar dan masuknya bahan baku.
12 Bagian Gudang Bahan Pembantu
Melaksanakan rencana persediaan bahan pembantu, mengatur penggunaan bahan pembantu. Membuat laporan mengenai keluar dan masuknya bahan pembantu.
(31)
Tabel 2.2 Deskripsi Pekerjaan (Lanjutan)
No Nama Jabatan Tugas
13 Bagian Gudang Hasil Produksi dan Ekspedisi
Melaksanakan rencana persediaan barang hasil produksi, mengatur pengeluaran hasil produksi. Membuat laporan mengenai keluar dan masuknya barang hasil produksi.
14 Office Manager
Merencanakan dan mengatur hal yang berkaitan dengan pegawai dan barang perusahaan. Mengatur pengalokasian pembelian barang keperluan perusahaan dan pegawai. Melakukan pengawasan dan pengendalian barang di perusahaan dan pegawai.
15 Bagian Administrasi Personalia
Melaksanakan kegiatan diluar maupun didalam perusahaan. Membuat laporan dan kegiatan diluar maupun didalam perusahaan.
16 Bagian Rumah Tangga
Melaksanakan kegiatan mengatur pegawai dan peralatan sesuai kebutuhan dari setiap bagian perusahaan. Memberikan pelatihan kepada pegawai agar mempunyai motivasi kerja.. Membuat laporan mengenai pekerja dan keadaan barang milik perusahaan.
17 Bagian Marketing
Melaksanakan kegiatan dalam menjaga dan meningkatkan penjualan. Menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan. Mempertahankan pelanggan yang telah ada. Memastikan pencapaian target penjualan. Membuat laporan penjualan perusahaan.
18 Bagian Maintenance Melaksanakan kegiatan mengatur perawatan mesin
produksi dan lisrik milik perusahaan.
19 Bagian Administrasi Humas
Melaksanakan aktivitas yang menghadapkan perusahaan dengan publik dan mengelola aktivitas-aktivitas. Melayani dan menjembatani setiap permasalahan yang berkaitan dengan pekerja. Menyampaikan surat menyurat yang masuk untuk segera ditindak lanjuti serta menyampaikan balasan atas surat tersebut. Membuat laporan mengenai aktivitas yang dilakukan perusahaan.
2. 2Landasan Teori
Landasan teori akan memberikan gambaran sumber dan kajian dari teori-teori yang terkait dengan pembangunan sistem. Landasan teori-teori yang akan dibahas yaitu mengenai sistem informsasi, pengendalian produksi, konsep dasar peramalan, metode simple regression, penjadwalan produksi, metode palmer, analisis perancangan terstruktur, bahasa pemograman dan jaringan intranet.
2.2.1 Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan sistem pembangkit informasi, kemudian dengan integrasi yang dimiliki antar subsistem, maka sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkuatitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Sistem informasi juga merupakan
(32)
15
suatu kumpulan komponen-komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan aliran informasi [3].
2.2.2 Pengendalian Produksi
Pengendalian didefinisikan sebagai hubungan antara prosedur dan sistem yang berkaitan dengan pencapaian tujuan perusahaan [4]. Produksi merupakan proses mengeluarkan hasil [5].
Berdasarkan definisi yang telah dijelaskan dapat diartikan sistem pengendalian produksi merupakan sebuah sistem yang dapat membantu dalam memberikan informasi untuk keperluan proses produksi sebuah perusahaan.
Tipe proses produksi dapat dibedakan atas dasar karakteristik aliran prosesnya maupun pesanan langganan. Dimensi klasifikasi proses pertama adalah aliran produk atau urutan operasi-operasi. Ada tiga tipe aliran, yaitu:
1. Aliran garis. Memepunyai ciri bahwa aliran proses dari bahan mentah sampai produk akhir dan urutan-urutan operasi yang digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa selalu tetap.
2. Aliran intermiten (jobshop). Suatu aliran proses aliran intermiten mempunyai ciri produksi dalam kumpulan-kumpulan atau kelompok-kelompok barang yang sejenis pada interval-interval waktu yang terputus-terputus.
3. Proyek. Bentuk operasi-operasi proyek digunakan untuk memproduksi produk-produk khusus atau unik, seperti kapal, gedung, jembatan laying, pesawat terbang dan lain -lain
Jenis-jenis pengawasan produksi dapat diuraikan sebagai berikut [6]: 1. Order control. Hamper semua perusahaan menggunakan berbagai sistem
order control untuk operasi-operasi berdasarkan pesanan mereka, tetapi sangat sedikit perusahaan yang hanya menggunkan order control dalam semua operasinya.
2. Flow control, produk-produk yang distandarisasikan dan dibuat dalam volume-volume besar serta dibuat pada garis-garis produksi, dikendalikan dengan menggunakan flow control.
(33)
3. Load control. Load control biasanya bersangkutan dengan penyusunan skedul-skedul untuk satu atau lebih mesin-mesin penting. Suatu mesin besar atau mesin kunci mungkin digunakan untuk pengerjaan produk-produk berbagai ukuran dan variasi, seperti percetakan dan penerbutan buku, majalah dan sebagainya.
4. Block control. Block control, bentuk lain dari order control, biasanya digunakan dalam industry pakaian jadi.
2.2.3 Konsep Dasar Peramalan
Konsep dasar peramalan akan memberikan gambaran sumber dan kajian dari teori-teori yang terkait dengan peramalan. Teori yang akan dibahas yaitu pengertian dan kegunaan peramalan, metode peramalan dan analisis deret berkala.
2.2.3.1 Pengertian dan Kegunaan Peramalan
Peramalan adalah suatu usaha untuk meramalkan keadaan dimasa mendatang melalui pengujian keadaan dimasa mendatang[6]. Peramalan (forcasting) dapat didefinisikan kegiatan analisis untuk memperkirakan permintaan barang dan jasa dimasa datang berdasarkan data yang terdapat pada masa lalu.
Peramalan merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaanyang efektif dan efisien. Peramalan merupakan bagian integral dari kegiatan pengambulan keputusan manajemen. Organisasi selalu menentukan sasaran dan tujuan, berusaha menduga faktor-faktor lingkungan, lalu memilih tindakan yang diharapkan akan menghasilkan pencapaian sasaran dan tujuan tersebut [7].
Tentang kegunaan peramalan dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu [8]:
1. Mengkaji kebijakan perusahaan yang berlaku saat ini dan dimasa lalu, serta melihat sejauh mana pengaruhnya dimasa datang.
2. Dengan adanya peramalan maka dapat dipersiapkan program dan tindakan perusahaan untuk mengantisipasi keadaan dimasa datang sehingga resiko kegagalan bisa diminimalkan.
(34)
17
3. Peramalan merupakan dasar penyusunan rencana bisnis perusahaan, sehingga dapat meningkatkan efektivitas suatu rencana bisnis
4. Peramalan juga digunakan dalam pembuatan keputusan, karena hasil peramalan merupakan informasi yang mendasari keputusan para manajer perusahaan dalam berbagai tingkatan manajemen perusahaan.
2.2.3.2 Metode Peramalan
Situasi peramalan sangat beragan dalam horizon waktu peramalan, faktor yang mempengaruhi hasil sebenarnya, tipe pola data dan berbagai aspek lainnya. Untuk menanggapi kegunaan yang luas seperti itu, beberapa teknik telah dikembangkan. Teknik tersebut dibagi dalam dua kategori utama [7], yaitu:
1. Metode kuantitatif
Metode kuantitatif dapat dibagi menjadi deret berkala dan metode kausal. Peramalan kuantitatif dapat diterapkan bila terdapat tiga kondisi berikut:
a.Tersedia informasi tentang masa lalu
b.Informasi tersebut padat di kwantitatifkan dalam bentuk data numeric c.Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus
berlanjut dimasa mendatang.
Model deret berkala seringkali dapat digunakan dengan mudah untuk meramal, sedangkan model klausal dapat digunakan dengan keberhasilan lebih besar untuk pengambilan keputusan dan kebijaksanaan.
2. Metode kualitatif
Metode kualitatif atau teknologis dapat dibagi menjadi metode eksploratif dan normative. Metode peramalan kualitatif atau teknologis, dilain pihak tidak memerlukan data yang serupa seperti metode peramalan kuantitatif. Input yang dibutuhkan tergantung metode tertentu dan biasanya merupakan hasil dari dasar pemikiran intuitif, pertimbangan, dan pengetahuan yang telah didapat.
2.2.3.3 Analisis Deret Berkala
Langkah penting dalam memilih metode deret berkala yang tepat adalah dengan mempertimbangkan jenis pola data, sehingga metode yang paling tepat
(35)
dengan pola tersebut dapat diuji. Pola data dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu [7]:
1. Pola Horisontal (H) terjadi bilamana nilai data berfluktuasi disekitar nilai rata-rata yang konstan. Suatu produk yang penjualannya tidak meningkat atau menurun selama waktu tertentu termasuk jenis ini. Pola ini dapat diliahat pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3 Peramalan Pola Horisontal
2. Pola musiman (S) terjadi bilamana suatu deret dipengaruhi oleh faktor musiman (misalnya kuartal tahun tertentu, bulanan, atau hari-hari pada minggu tertentu). Penjualan dari produk seperti minuman ringan, es krim, dan bahan bakar pemanas ruang semuanya menunjukkan jenis pola ini. Pola ini dapat diliahat pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Peramalan Pola Musiman
3. Pola siklis (C) terjadi bilamana datanya dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi jangka panjang seperti yang berhubungan dengan siklus bisnis. Contoh: Penjualan produk seperti mobil, baja, dan peralatan utama lainnya. Pola ini dapat diliahat pada Gambar 2.5.
(36)
19
Gambar 2.5 Peramalan Pola Siklis
4. Pola trend (T) terjadi bilamana terdapat kenaikan atau penurunan sekuler jangka panjang dalam data. Contoh: Penjualan banyak perusahaan, GNP dan berbagai indikator bisnis atau ekonomi lainnya. Pola ini dapat diliahat pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6 Peramalan Pola Trend
2.2.4 Metode Simple Regresion
Simple regresion adalah salah satu metode yang paling luas digunakan untuk menentukan persamaan trend data karena metode ini menghasilkan apa yang secara matematik digambarkan sebagai “Line of best fit”. Garis trend ini mempunyai sifat-sifat, yaitu [6]:
a. Penjumlahan seluruh deviasi vertikal titik-titik data terhadap garis adalah nol.
b. Penjumlahan seluruh kuadrat deviasi vertikal data historis dari garis adalah minimum.
(37)
c. Garis melalui rata-rata X dan Y.
Jika Y sebagai variabel tidak bebas dan X sebagai variabel bebas, maka tujuan yang ingin kita capai adalah mendapat persamaan garis lurus [7]:
(2.1)
Sedangkan untuk penentuan koefisien kemiringan (slope) b serta koefisien intersepsi a untuk metode simple regresion , yaitu:
(2.2)
(2.3)
Dimana:
Y = variabel tak bebas X = variabel bebas
N = jumlah data atau sampel
a = intersepsi fungsi
b = kemiringan garis (slope)
Sedangkan untuk mencari selisih atau error dari persamaan 2.1 dapat dicari dengan menggunakan
e = Y-Ŷ (2.4)
Dimana:
e = nilai selisih
Y = nilai data yang ada Ŷ = nilai hasil peramalan
2.2.4.1 Kesalahan Peramalan (forecast error)
Kesalahan peramalan (forecast error) merupakan ukuran ketepatan dan menjadi dasar untuk membandingkan kinerja model. Deviasi absolut rata-rata (mean absolute deviation, MAD) adalah
(2.5)
Mean absolute deviation memberikan informasi tambahan yang berguna dalam memilih model peramalan dan parameter-parameternya. Mean absolute
(38)
21
deviation adalah jumlah dari semua kesalahan tanpa memandang tanda aljabar, dibagi dengan jumlah observasi [9].
2.2.5 Penjadwalan Produksi
Penjadwalan (scheduling), didefinisikan sebagai proses pengalokasian sumber untuk memilih sekumpulan tugas dalam jaangka waktu tertentu. Definisi ini dapat di jabarkan dalam arti yang berbeda, yaitu [14]:
1. Penjadwalan merupakan sebuah fungsi pengambilan keputusan dalam menentukan jadwal yang paling tepat.
2. Penjadwalan merupakan teori yang berisi sekumpulan prinsip, model, teknik, dan konklusi logis dalam proses pengambilan keputusan
Penjadwalan mempunyai beberapa kegunaan yaitu:
1. Meminimasi waktu penyelesaian pekerjaan pada lantai produksi, dengan pengurutan pekerjaan yang tepat
2. Mencegah adanya keterlambatan dan memenuhi due date
3. Mengurangi jumlah pekerjaan(barang setengah jadi) yang menunggu dalam antrian mesin, karena mesin selanjutnya masih sibuk memproses pekerjaan lain. Pengurangan persediaan barang setengah jadi (word in process inventory) berdampak pada pengurangan biaya penyimpanan.
4. Mengurangi waktu menganggur sehhingga dapat meningkatkan produktifitas mesin
5. Meminimasi ongkos produksi. Ongkos yang dapat dihemat dengan adanya penjadwalan adalah:
a.Biaya lembur, dapat dicegah karena dengan adanya penjadwalan yang baik tugas dapat diselesaikan dalam waktu kerja normal, tetapi tidak melanggar due date
b. Biaya penalti keterlambatan
(39)
2.2.6 Metode Palmer
Metode palmer merupakan metode penjadwalan untuk membantu menjadwalkan pekerjaan yang memiliki banyak tugas yang harus dikerjakan dengan urutan mesin. Palmer (1965) memperkenalkan metode heuristic. Idenya adalah untuk memberikan setiap jobs “slope index” yang memberikan nilai terbesar untuk pekerjaan-pekerjaan yang memiliki kecenderungan untuk mengerjakan jobs dari nilai tertinggi menuju nilai terpendek dari waktu proses mesin ke mesin. Sehingga ketika jobs dijadwalkan dalam urutan penurunan “slope index” dapat menemukan jadwal optimal dekat. Untuk umum dalam menentukan nilai “slope index” adalah
(2.6)
(2.7)
Dimana:
Si = Nilai slope indeksnya m = Jumlah mesin yang dipakai
j = mesin yang digunakan untuk proses job i i = Job yang diproses
Pij = Waktu Proses suatu job ke-i dan mesin ke-j
Dapat dilihat bahwa ketika proses cenderung meningkat dari mesin ke mesin, maka akan didahulukan nilai yang besar dan positif kemudian nilai yang kecil dan negatif penjadwalan yang akan disarankan[15].
2.2.7 Analisis Perancangan Terstruktur
Analisis merupakan salah satu tahapan yang dilakukan sebelum melakukan perancangan. Analisis terstruktur merupakan tahapan-tahapan alat membantu perancang sistem secara struktural.
2.2.7.1Diagram Konteks
Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluar sistem. Diagram konteks
(40)
23
direpesentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem [10]. Selain itu, Diagram konteks merupakan alat bantu perancangan yang merupakan bagian dari Data Flow Diagram (DFD) yang memperlihatkan bagian-bagian atau entitas yang terlibat di dalam sistem dan bagaimana entitas-entitas tersebut berhubungan.
2.2.7.2Data Flow Diagram
Data flow diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut [10]. DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem yang baru yang akan dikembangkan secara logika.
2.2.7.3Entity Relationship Diagram
Entity relationship diagram (ERD) merupakan alat model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak. ERD digunakan oleh perancangan sistem untuk memodelkan data yang nantinya akan dikembangkan menjadi basis data(database) [3]. Berdasarkan penjelasan tersebut ERD dapat diartikan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
2.2.7.4Kamus Data
Kamus data merupakan daftar elemen data yang terorganisisr dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan data storage. Kamus data adalah katalog tentang fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari sistem informasi [3]. Alur data pada DFD bersifat global (hanya menunjukkan nama alur data tanpa menunjukkan struktur dari alur data), untuk menunjukkan struktur dari alur data secara rinci maka dibentuklah kamus data.
(41)
2.2.8 Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman adalah software bahasa komputer yang digunakan dengan cara merancang atau membuat program sesuai dengan struktur dan metode yang dimiliki oleh bahasa program itu sendiri.
2.2.8.1PHP
PHP(atau resminya PHP: Hypertext Preprosessor) adalah skrip bersifat
server-side yang ditambahkan kedalam HTML. PHP merupakan singkatan dari
Personal Home Page Tools. Skrip ini dapat membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan kedalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis namun mejadi bersifat dinamis. Sifat server-side berarti pengerjaan skrip dilakukan di server, baru hasilnya dikirimkan ke browser [11]. Dalam program PHP, ada dua cara yang sering digunakan yaitu embedded script dan non-embedded skrip. Embedded script yaitu menuliskan skrip PHP di antara tag-tag HTML, sedangkan non-embedded skrip merupakan pembuatan program murni PHP, dimana tag-tag HTML yang diletakkan di dalam sskrip PHP.
2.2.8.2 Structur Query Language
Structur Query Language disingkat SQL awalnya digunakan untuk mengambil atau meminta (query) informasi dari database, proses pembuatan tabel, pengguna, memasukan data, membeuat stored procedure, trigger, fungsi, pengaturan keamanan hak akses juga dapat dikerjakan SQL. SQL tidak hanya mengambil informasi dari tabel-tabel database SQL dapat digunakan dalam membuat elemen dalam database, memasukan, mengubah dan menghapus data dari database. Dengan memanfaatkan bahasa web seperti HTML, dan PHP, SQL merupakan tool penting yang tidak dapat ditinggalkan untuk pengembangan aplikasi database berbasis web [12].
2.2.9 Jaringan Intranet
Jaringan komputer adalah himpunan “interkoneksi” antara 2 komputer
autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya restart,
(42)
25
shutdown, atau melakukan kontrol lainnya, maka komputer-komputer tersebut bukan autonomous (tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan akses penuh.
Intranet merupakan sebuah jaringan yang dibangun berdasarkan teknologi internet yang di dalamnya terdapat basis arsitektur berupa aplikasi web dan teknologi komunikasi data. Dalam segi penggunaan, geografis maupun implementasinya, intranet bekerja secara luas dan maksimal seperti halnya internet. Namun demikian intranet sangat terbatas dalam hal privilege dan hak akses para pemakainya [13].
Jaringan intranet merupakan jaringan sistem informasi internal suatu perusahaan atau organisasi yang prinsip kerjanya sama dengan internet. Akses intranet memerlukan identifikasi pengguna dan password sehingga hanya dapat diakses oleh anggota organisasi atau karyawan perusahaan tersebut.
(43)
(44)
187
BAB 4
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
4.1Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan tahap yang dilakukan untuk mengetaui sistem yang telah dibangun dapat beroperasi dengan baik. Tahap ini merupakan tahap dimana sistem siap untuk digunakan, yang terdiri dari penjelasan mengenai lingkungan implementasi, dan implementasi program. Setelah implementasi maka dilakukan pengujian sistem yang baru dimana akan dilihat kekurangan-kekurangan pada aplikasi yang baru untuk pengembangan sistem selanjutnya. Implementasi sistem akan membahan mengenai perangkat keras yang digunakan, perangkat lunak yang digunakan, implementasi basis data dan implementasi antarmuka dari sistem pengendalian produksi di PD. MANDALA 525.
4.1.1 Perangkat Keras yang Digunakan
Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam membangun sistem pengendalian produksi di PD. MANDALA 525 dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Perangkat Keras yang Digunakan
No Perangkat Keras Spesifikasi
1 Prosessor Kecepatan minimum 2.0 Ghz 2 Monitor Monitor dengan resolusi 1024 x 768
3 VGA VGA Card On-Board 64Mb
4 Memori Minimum RAM 512 MB DDR2
5 Keyboard Port USB
6 Mouse Optical Mouse USB
7 Printer Cartridges hitam dan warna 8 Koneksi Kecepatan minimum 1 Mbp/s
4.1.2 Perangkat Lunak yang Digunakan
Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dalam pembangunan sistem pengendalian produksi di PD. MANDALA 525 dapat dilihat pada Tabel 4.2. jaringan yang akan digunakan dalam sistem pengendalian produksi di PD. MANDALA 525 adalah jaringan intranet.
(45)
Tabel 4.2 Perangkat Lunak yang Digunakan
No. Perangkat Lunak Spesifikasi
1 Sistem Operasi Mininal Microsoft Windows XP Professional
Service Pack II
2 Web Browser
Minimal Web Browser yang dapat digunakan dalam mengakses adalah Mozila Firefox dan
Google Chrome.
3 Web Server WAMP 2.0
4.1.3 Implementasi Basis Data
Basis data akan dilakukan dengan menggunakan aplikasi DBMS MySQL. Implementasi basis datadalam bahasa SQL untuk sisem pengendalian produksi di PD. MANDALA 525 adalah sebagai berikut:
1. Tabel User
Tabel user akan digunakan untuk menyimpan data user yang menggunakan sistem pengendalian produksi di PD. MANDALA 525, penjelasanya terdapat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Tabel User
Perintah SQL CREATE TABLE IF NOT EXISTS `user` (
`id_user` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_user` varchar(50) NOT NULL,
`username` varchar(8) NOT NULL, `password` varchar(200) NOT NULL, `email` varchar(100) NOT NULL, `level_akses` char(1) NOT NULL, `alamat` varchar(500) NOT NULL, `no_telp` varchar(20) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_user`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=9;
2. Tabel Produk
Tabel produk akan digunakan untuk menyimpan data produk yang digunakan dalam sistem pengendalian produksi di PD. MANDALA 525, penjelasanya terdapat pada Tabel 4.4.
(46)
189
Tabel 4.4 Tabel Produk
Perintah SQL CREATE TABLE IF NOT EXISTS `produk` (
`id_produk` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_produk` varchar(25) NOT NULL,
`jenis_satuan` varchar(25) NOT NULL DEFAULT 'kg', `kode_produk` varchar(5) DEFAULT NULL,
`mesin_kering` float NOT NULL DEFAULT '0', `mesin_blending` float NOT NULL DEFAULT '0', `mesin_mixing` float NOT NULL DEFAULT '0', `mesin_filling` float NOT NULL DEFAULT '0', `id_jenis` int(11) NOT NULL,
`id_user` int(11) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`id_produk`),
UNIQUE KEY `nama_produk` (`nama_produk`), KEY `id_user` (`id_user`),
KEY `id_jenis` (`id_jenis`)
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=7 ; ALTER TABLE `produk`
ADD CONSTRAINT `produk_ibfk_2` FOREIGN KEY (`id_user`) REFERENCES `user` (`id_user`));
3. Tabel Peramalan
Tabel peramalan akan digunakan untuk menyimpan data peramalan yang digunakan dalam sistem pengendalian produksi di PD. MANDALA 525., penjelasanya terdapat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Tabel Peramalan
Perintah SQL CREATE TABLE IF NOT EXISTS `peramalan` (
`id_peramalan` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `hasil_peramalan` double NOT NULL,
`tgl_peramalan` date DEFAULT NULL, `jenis_satuan` varchar(15) DEFAULT NULL, `id_user` int(11) NOT NULL,
`id_produk` int(11) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_peramalan`), KEY `id_user` (`id_user`),
KEY `id_produk` (`id_produk`)
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=105 ; ALTER TABLE `peramalan`
ADD CONSTRAINT `peramalan_ibfk_2` FOREIGN KEY (`id_produk`) REFERENCES `produk` (`id_produk`));
(47)
4. Tabel Penggunaan Mesin
Tabel penggunaan mesin akan digunakan untuk menyimpan data penggunaan mesin yang digunakan dalam sistem pengendalian produksi di PD. MANDALA 525, penjelasanya terdapat pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Tabel Penggunaan Mesin
Perintah SQL
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `penggunaan_mesin` (
`id_penggunaan_mesin` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_mesin` int(11) NOT NULL,
`id_jadwalpro` int(11) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_penggunaan_mesin`), KEY `id_mesin` (`id_mesin`),
KEY `id_jadwalpro` (`id_jadwalpro`)
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT; ALTER TABLE `penggunaan_mesin`
ADD CONSTRAINT `penggunaan_mesin_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_mesin`) REFERENCES `mesin` (`id_mesin`),
ADD CONSTRAINT `penggunaan_mesin_ibfk_2` FOREIGN KEY (`id_jadwalpro`) REFERENCES `jadwal_produksi` (`id_jadwalpro`));
5. Tabel Mesin
Tabel mesin akan digunakan untuk menyimpan data mesin yang digunakan dalam sistem pengendalian produksi di PD. MANDALA 525, penjelasanya terdapat pada Tabel 4.6.
Tabel 4.7 Tabel Mesin
Perintah SQL CREATE TABLE IF NOT EXISTS `mesin` (
`id_mesin` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_mesin` varchar(25) NOT NULL,
`kapasitas_maks` int(11) NOT NULL, `maks_kerja` int(11) NOT NULL,
`waktuproses` int(11) NOT NULL DEFAULT '2', `jenis_mesin` varchar(15) NOT NULL,
`id_user` int(11) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_mesin`),
UNIQUE KEY `nama_mesin` (`nama_mesin`), KEY `id_user` (`id_user`)
(48)
191
6. Tabel Komposisi
Tabel komposisi akan digunakan untuk menyimpan data komposisi yang digunakan dalam sistem pengendalian produksi di PD. MANDALA 525, penjelasanya terdapat pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8 Tabel Komposisi
Perintah SQL
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `komposisi` (
`id_komposisi` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `jml_komposisi` int(11) NOT NULL,
`id_bahan` int(11) NOT NULL, `id_produk` int(11) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_komposisi`), KEY `id_bahan` (`id_bahan`), KEY `id_produk` (`id_produk`)
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=4 ; ALTER TABLE `komposisi`
ADD CONSTRAINT `komposisi_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_produk`) REFERENCES `produk` (`id_produk`),
ADD CONSTRAINT `komposisi_ibfk_2` FOREIGN KEY (`id_bahan`) REFERENCES `bahan` (`id_bahan`));
7. Tabel Jadwal Produksi
Tabel jadwal produksi akan digunakan untuk menyimpan data jadwal prosuksi yang digunakan dalam sistem pengendalian produksi di PD. MANDALA 525, penjelasanya terdapat pada Tabel 4.9 dan Tabel 4.10.
Tabel 4.9 Tabel Jadwal Produksi
Perintah SQL CREATE TABLE IF NOT EXISTS `jadwal_produksi` ( `id_jadwalpro` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `tgl_jadwalpro` date NOT NULL,
`jml_produksi` int(11) NOT NULL, `id_user` int(11) NOT NULL,
`id_peramalan` int(11) DEFAULT NULL, `id_produk` int(11) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`id_jadwalpro`), KEY `id_user` (`id_user`), KEY `id_produk` (`id_produk`), KEY `id_peramalan` (`id_peramalan`)
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=16 ; ALTER TABLE `jadwal_produksi`
ADD CONSTRAINT `jadwal_produksi_ibfk_7` FOREIGN KEY (`id_user`) REFERENCES `user` (`id_user`),
(49)
Tabel 4.10 Tabel Jadwal Produksi (Lanjutan)
Perintah SQL
ADD CONSTRAINT `jadwal_produksi_ibfk_8` FOREIGN KEY (`id_peramalan`) REFERENCES `peramalan` (`id_peramalan`),
ADD CONSTRAINT `jadwal_produksi_ibfk_9` FOREIGN KEY (`id_produk`) REFERENCES `produk` (`id_produk`));
8. Tabel Detail Produksi
Tabel detail produksi akan digunakan untuk menyimpan data detail produksi yang digunakan dalam sistem pengendalian produksi di PD. MANDALA 525, penjelasanya terdapat pada Tabel 4.11.
Tabel 4.11 Tabel Detail Produksi
Perintah SQL CREATE TABLE IF NOT EXISTS `detail_produksi` ( `id_dtlproduksi` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_produk` int(11) NOT NULL,
`tgl_produksi` date NOT NULL, `jml_bhp` int(11) NOT NULL,
`keterangan` varchar(100) NOT NULL, `id_user` int(11) NOT NULL,
`id_jadwalpro` int(11) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`id_dtlproduksi`), KEY `id_user` (`id_user`),
KEY `id_jadwalpro` (`id_jadwalpro`), KEY `id_produk` (`id_produk`)
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=2163 ; ALTER TABLE `detail_produksi`
ADD CONSTRAINT `detail_produksi_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_user`) REFERENCES `user` (`id_user`),
ADD CONSTRAINT `detail_produksi_ibfk_2` FOREIGN KEY (`id_produk`) REFERENCES `produk` (`id_produk`));
9. Tabel Bahan
Tabel bahan akan digunakan untuk menyimpan data bahan yang digunakan dalam sistem pengendalian produksi di PD. MADALA 525., penjelasanya terdapat pada Tabel 4.12.
(50)
193
Tabel 4.12 Tabel Bahan
Perintah SQL CREATE TABLE IF NOT EXISTS `bahan` (
`id_bahan` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_bahan` varchar(50) NOT NULL,
`keterangan` varchar(100) NOT NULL, `jenis_satuan` varchar(15) NOT NULL, `tgl_kadaluarsa` date NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_bahan`),
UNIQUE KEY `nama_bahan` (`nama_bahan`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=11 ;
10.Tabel History Peramalan
Tabel history peramalan akan digunakan untuk menyimpan data history
peramalan yang digunakan dalam sistem pengendalian produksi PD. MANDALA 525, penjelasanya terdapat pada Tabel 4.13.
Tabel 4.13 Tabel History Peramalan
Perintah SQL
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `history_peramalan` (
`id_history_peramalan` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_peramalan` int(11) NOT NULL,
`x` int(11) NOT NULL, `y` int(11) NOT NULL, `MAD` float NOT NULL,
PRIMARY KEY (`id_history_peramalan`), KEY `id_peramalan` (`id_peramalan`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=98 ;
ALTER TABLE `history_peramalan`
ADD CONSTRAINT `history_peramalan_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_peramalan`) REFERENCES `peramalan` (`id_peramalan`);
11.Tabel Jenis Produk
Tabel jenis produk akan digunakan untuk menyimpan data jenis produk yang digunakan dalam sistem pengendalian produksi PD. MANDALA 525., penjelasanya terdapat pada Tabel 4.14.
(51)
Tabel 4.14 Tabel Jenis Produk
Perintah SQL
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `jenis_produk` ( `id_jenis` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_jenis` varchar(30) NOT NULL,
`kode_jenis` varchar(2) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_jenis`),
UNIQUE KEY `nama_jenis` (`nama_jenis`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=6 ;
4.1.4 Implementasi Antarmuka
Implementasi antarmuka dilakukan dengan setiap tampilan program yang dibangun dan pengkodeannya dalam bentuk file program. Berikut ini adalah implementasi antarmuka untuk admin, bagian gudang bahan baku, bagian
packing, bagian roduksi dan manager produksi dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini dan untuk tampilan implementasi sistem pengendalian produksi di PD. MANDALA 525 akan dilampirkan pada halaman lampiran. Implementasi antarmuka untuk admin dapat dilihat pada Tabel 4.15.
Tabel 4.15 Implementasi Antarmuka Admin
No. Menu Deskripsi Nama File
1. Halaman Login
Digunakan oleh admin sebagai halaman login
Login.php
2. Lupa password
Digunakan oleh admin untuk penyajian informasi lupa
password
lupa_password.php
3. Beranda Digunakan oleh admin sebagai
halaman utama Index.php
4. Akun
Digunakan oleh admin untuk
penyajian informasi akun Akun.php
5. Pengolahan user
Digunakan oleh admin untuk penyajian informasi user yang akan menggunakan sistem
Pengolahan_user.php,
6. Keluar Digunakan untuk keluar dari
sistem Logout.php
Implementasi antarmuka untuk bagian gudang bahan baku pada sistem pengendalian produksi di PD. MANDALA 525 dapat dilihat pada Tabel 4.16.
(52)
195
Tabel 4.16 Implementasi Antarmuka Bagian Gudang Bahan Baku
No. Menu Deskripsi Nama File
1. Halaman Login
Digunakan oleh bagian gudang bahan baku sebagai halaman login
Login.php
2. Lupa password
Digunakan oleh bagian gudang bahan baku untuk penyajian informasi lupa
password
lupa_password.php
3. Beranda
Digunakan oleh bagian gudang bahan baku sebagai halaman utama
Index.php
4. Akun
Digunakan oleh bagian gudang bahan baku untuk penyajian informasi akun
Akun.php
5. Pengolahan bahan baku
Digunakan oleh bagian gudang bahan baku untuk penyajian informasi pengolahan bahan baku
Pengolahan_bahan.php
6. Kebutuhan bahan baku
Digunakan oleh bagian gudang bahan baku untuk penyajian informasi bahan baku yang akan digunakan untuk jadwal produksi bulan berikutnya
Kebutuhan_bahan.php
8. Keluar Digunakan untuk keluar dari
sistem Logout.php
Implementasi antarmuka untuk bagian produksi pada sistem pengendalian produksi di PD. MANDALA 525 dapat dilihat pada Tabel 4.17dan Tabel 4.18.
Tabel 4.17 Implementasi Antarmuka Bagian Produksi
No. Menu Deskripsi Nama File
1. Halaman Login
Digunakan oleh bagian produksi sebagai halaman
login
Login.php
2. Lupa password
Digunakan oleh bagian produksi untuk penyajian informasi lupa password
lupa_password.php
3. Beranda
Digunakan oleh bagian produksi sebagai halaman utama
Index.php
4. Akun
Digunakan oleh bagian produksi untuk penyajian informasi akun
Akun.php
5. Pengolahan jenis produk
Digunakan oleh bagian produksi untuk penyajian informasi pengolahan jenis produk
(53)
Tabel 4.18 Implementasi Antarmuka Bagian Produksi (Lanjutan)
No. Menu Deskripsi Nama File
6. Pengolahan produk/kompoisi
Digunakan oleh bagian produksi untuk penyajian informasi pengolahan produk dan komposisi
Pengolahan_produk.php
7. Komposisi
Digunakan oleh bagian produksi untuk penyajian informasi pengolahan komposisi
Det_produk.php
8. Pengolahan mesin
Digunakan oleh bagian produksi untuk penyajian informasi pengolahan mesin
Pengolahan_mesin.php
9. Lihat jadwal produksi
Digunakan oleh bagian produksi untuk penyajian informasi jadwal produksi bulan selanjutnya
Pengolahan_penjadwalan.php
10. Keluar Digunakan untuk keluar dari
sistem Logout.php
Implementasi antarmuka untuk bagian packing pada sistem pengendalian produksi di PD. MANDALA 525 dapat dilihat pada Tabel 4.19.
Tabel 4.19 Implementasi Antarmuka Bagian Packing
No. Menu Deskripsi Nama File
1. Halaman Login
Digunakan oleh bagian
packing sebagai halaman
login
Login.php
2. Lupa password
Digunakan oleh bagian
packing untuk penyajian
informasi lupa password
lupa_password.php
3. Beranda
Digunakan oleh bagian
packing sebagai halaman
utama
Index.php
4. Akun
Digunakan oleh bagian
packing untuk penyajian
informasi akun
Akun.php
5. Pengolahan barang hasil produksi
Digunakan oleh bagian
packing untuk penyajian
informasi pengolahan barang hasil produksi
Pengolahan_bhp.php
6. Laporan barang hasil produksi
Digunakan oleh bagian
packing untuk penyajian
informasi laporan barang yanga telah diproduksi
L_bhp.php
7. Lihat jadwal produksi
Digunakan oleh bagian
packing untuk penyajian
informasi jadwal produksi bulan selanjutnya
Pengolahan_penjadwalan.php
8. Keluar Digunakan untuk keluar dari
(54)
197
Implementasi antarmuka untuk manager produksi pada sistem pengendalian produksi di PD. MANDALA 525 dapat dilihat pada Tabel 4.20.
Tabel 4.20 Implementasi Antarmuka Manager Produksi
No. Menu Deskripsi Nama File
1. Halaman Login
Digunakan oleh manager
produksi sebagai halaman
login
Login.php
2. Lupa password
Digunakan oleh manager
produksi untuk penyajian informasi lupa password
lupa_password.php
3. Beranda
Digunakan oleh manager
produksi sebagai halaman utama
Index.php
4. Akun
Digunakan ole manager
produksi untuk penyajian informasi akun
Akun.php
5. Pengolahan peramalan
Digunakan oleh manager
produksi untuk penyajian informasi pengolahan peramalan
Pengolahan_peramalan.php
6. Pengolahan penjadwalan
Digunakan oleh manager
produksi untuk penyajian informasi pengolahan penjadwalan
Pengolahan_penjdawlan.php
7. Laporan barang hasil produksi
Digunakan oleh manager
produksi untuk penyajian informasi laporan barang yanga telah diproduksi
L_bhp.php
8. Keluar Digunakan untuk keluar dari
sistem Logout.php
4.2Pengujian Sistem
Pengujian perangkat lunak bertujuan untuk menemukan kekurangan pada perangkat lunak yang telah dibangun. Pengujian bermaksud untuk mengetahui perangkat lunak yang dibuat sudah sesuai dengan tujuan perancangan perangkat lunak tersebut. Pengujian perangkat lunak menggunakan pengujian black box. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak
4.2.1 Skenario Pengujian Black Box
Skenario pengujian blackbox menjelaskan skenario pengujian sistem pengendalian produksi di PD. MANDALA 525 untuk halaman admin dapat dilihat pada Tabel 4.21.
(55)
Tabel 4.21 Skenario Pengujian Halaman Admin
Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian
Login admin Mengisi data login Black box
Verifikasi data login
Akun Mengubah data akun Mengubah data password Black box
Pengolahan user Menambahkan data user
Black box
Mengubah data user
Menghapus data user
Keluar Menghapus session admin Black box
Skenario pengujian blackbox menjelaskan skenario pengujian sistem pengendalian produksi di PD. MANDALA 525 untuk halaman bagian gudang bahan baku dapat dilihat pada Tabel 4.22.
Tabel 4.22 Skenario Pengujian Halaman Bagian Gudang Bahan Baku
Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian
Login bagian gudang
bagan baku
Mengisi data login
Black box
Verifikasi data login
Akun Mengubah data akun Black box
Mengubah data password
Pengolahan bahan baku
Menambahkan data bahan baku
Black box
Mengubah data bahan baku Mencari data bahan baku Menghapus data bahan baku Kebutuhan bahan
baku Mencari data bahan baku Black box
Keluar Menghapus session bagian gudang bahan
baku Black box
Skenario pengujian blackbox menjelaskan skenario pengujian sistem pengendalian produksi di PD. MANDALA 525 untuk halaman bagian produksi dapat dilihat pada Tabel 4.23 dan Tabel 4.24.
Tabel 4.23 Skenario Pengujian Halaman Bagian Produksi
Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian
Login bagian
produksi
Mengisi data login
Black box
Verifikasi data login
Akun Mengubah data akun
Black box
Mengubah data password
Pengolahan jenis produk
Menambahkan data jenis produk
Black box
Mengubah data jenis produk Mencari data jenis produk Menghapus data jenis produk
Pengolahan produk Menambahkan data produk Black box
(1)
Tabel 4.81 Hasil Wawancara Bagian Produksi
1. Menurut Bapak/Ibu, apakah dengan adanya sistem pengendalian produksi dapat membantu mengelola produk dan komposisi setiap produk?
Jawaban narasumber
Menurut kepala bagian produksi, sistem sudah dapat membantu bagian produksi dalam mengelola produk beserta komposisi yang akan digunakan.
2. Menurut Bapak/Ibu, apakah dengan adanya sistem pengendalian produksi dapat membantu dalam mengelola mesin yang ada untuk produksi?
Jawaban narasumber
Menurut kepala bagian produksi, sistem sudah juga dapat membantu bagian produksi dalam mengelola mesin yang akan digunakan untuk produksi.
3. Menurut Bapak/Ibu, apakah dengan adanya sistem pengendalian produksi ini membantu dalam mengetahui jadwal produksi untuk satu bulan selanjutnya?
Jawaban narasumber
Menurut kepala bagian produksi, sistem membantu bagian produksi untuk lebih mudah dalam mengetaui jadwal poduksi untuk satu bulan selanjutnya.
4. Bapak/Ibu, apakah sistem pengendalian produksi ini mudah untuk digunakan? Jawaban narasumber
Menurut kepala bagian produksi, sistem mudah untuk digunakan dan menu yang tersedia sesuai dengan pekerjaan yang bagian produksi kelola.
5. Bapak/Ibu, bagaimana tampilan sistem pengendalian produksi untuk halaman Bagian Produksi?
Jawaban narasumber Menurut kepala bagian produksi, sistem bagus untuk tampilannya.
4.2.4.4.
Wawancara Pengujian Beta Untuk Bagian Packing
Wawancara dilakukan untuk pengujian beta terhadap sistem pengendalian
produksi di PD. MANDALA 525, yaitu Ibu Reginayah. Kegiatan wawancara ini
dilakukan pada tanggal 17 januari 2014 yang bertempat di PD. MANDALA 525.
Berikut daftar pertanyaan yang diajukan kepada narasumber :
1. Menurut Bapak/Ibu, apakah dengan adanya sistem pengendalian produksi dapat
membantu mengelola barang hasil produksi/produk?
2. Menurut Bapak/Ibu, apakah dengan adanya sistem pengendalian produksi dapat
membantu dalam pembuatan laporan barang hasil produksi?
3. Menurut Bapak/Ibu, apakah dengan adanya sistem pengendalian produksi ini
membantu dalam mengetahui jadwal produksi untuk satu bulan selanjutnya?
4. Bapak/Ibu, apakah sistem pengendalian produksi ini mudah untuk digunakan?
5. Bapak/Ibu, bagaimana tampilan sistem pengendalian produksi untuk halaman
(2)
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, dikethui jawaban dari
narasumber. Rincian hasil jawaban yang diperoleh dari wawancara kepada
narasumber untuk
user
bagian bagian
packing
terdapat pada Tabel 4.82.
Tabel 4.82 Wawancara Bagian Packing
1. Menurut Bapak/Ibu, apakah dengan adanya sistem pengendalian produksi dapat membantu mengelola barang hasil produksi/produk?
Jawaban narasumber
Menurut kepala bagian packing, sistem membantu bagian
packing dalam mengelola barang hasil produksi yang telah selesai diproduksi, sehingga penyimpanan data barang hasil produksi dapat lebih baik.
2. Menurut Bapak/Ibu, apakah dengan adanya sistem pengendalian produksi dapat membantu dalam pembuatan laporan barang hasil produksi?
Jawaban narasumber
Menurut kepala bagian packing, sistem dapat membantu bagian packing dalam membuat laporan sehingga tidak perlu membuat laporan dari awal.
3. Menurut Bapak/Ibu, apakah dengan adanya sistem pengendalian produksi ini membantu dalam mengetahui jadwal produksi untuk satu bulan selanjutnya?
Jawaban narasumber
Menurut kepala bagian packing, sistem sudah membantu bagian packing untuk mengetaui jadwal produksi dan lebih mudah.
4. Bapak/Ibu, apakah sistem pengendalian produksi ini mudah untuk digunakan?
Jawaban narasumber Menurut kepala bagian packing, sistem mudah untuk digunakan.
5. Bapak/Ibu, bagaimana tampilan sistem pengendalian produksi untuk halaman Bagian
Packing?
Jawaban narasumber Menurut kepala bagian packing, tampilan sistem untuk bagian
packing sudah bagus.
4.2.4.5.
Wawancara Pengujian Beta Untuk Manager Produksi
Wawancara dilakukan untuk pengujian beta terhadap sistem pengendalian
produksi di PD. MANDALA 525, yaitu Bapak H. Yayan. Kegiatan wawancara ini
dilakukan pada tanggal 17 januari 2014 yang bertempat di PD. MANDALA 525.
Berikut daftar pertanyaan yang diajukan kepada narasumber :
1. Menurut Bapak/Ibu, apakah dengan adanya sistem pengendalian produksi dapat
membantu mengelola barang hasil produksi/produk?
2. Menurut Bapak/Ibu, apakah dengan adanya sistem pengendalian produksi dapat
membantu dalam pembuatan laporan barang hasil produksi?
3. Menurut Bapak/Ibu, apakah dengan adanya sistem pengendalian produksi ini
membantu dalam mengetahui jadwal produksi untuk satu bulan selanjutnya?
4. Bapak/Ibu, apakah sistem pengendalian produksi ini mudah untuk digunakan?
(3)
5. Bapak/Ibu, bagaimana tampilan sistem pengendalian produksi untuk halaman
Bagian
Packing
?
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, dikethui jawaban dari
narasumber. Rincian hasil jawaban yang diperoleh dari wawancara kepada
narasumber untuk
user
bagian
manager
produksi terdapat pada Tabel 4.83.
Tabel 4.83 Wawancara Manager Produksi
1. Menurut Bapak/Ibu, apakah dengan adanya sistem pengendalian produksi dapat membantu memperkirakan jumlah produksi untuk satu bulan selanjutnya?
Jawaban narasumber
Menurut kepala manager produksi, sistem sudah membantu
manager produksi untuk mengetahui berapa banyak produk untuk jenis bumbu yang sebaiknya diproduksi untuk satu bulan selanjutnya.
2. Menurut Bapak/Ibu, apakah dengan adanya sistem pengendalian produksi dapat membantu menjadwalkan produksi untuk satu bulan selanjutnya?
Jawaban narasumber
Menurut kepala manager produksi, sistem dapat membantu
manager produksi untuk membuat jadwal produksi untuk satu
bulan dan mengetahui bahan baku yang akan digunakannya. 3. Menurut Bapak/Ibu, apakah dengan adanya sistem pengendalian produksi ini
membantu dalam mengetahui produk yang telah diproduksi? Jawaban narasumber
Menurut kepala manager produksi, sistem sudah dapat membantu manager produksi mengetaui barang hasil produksi/produk yang telah diproduksi.
4. Bapak/Ibu, apakah sistem prngendalian produksi ini mudah untuk digunakan? Jawaban narasumber
Menurut kepala manager produksi, sistem mudah untuk digunakan dan dapat membantu memudahkan pekerjaan
manager produksi.
5. Bapak/Ibu, bagaimana tampilan sistem pengendalian produksi untuk halaman Manager
Produksi? Jawaban narasumber
Menurut kepala manager produksi, tampilan untuk sistem baik dan menyarankan sistem dapat dikembangkan lagi untuk selanjutnya.
4.2.5
Kesimpulan Pengujian Beta
Berdasarkan hasil jawaban setiap
user
atau responden terhadap pertanyaan
yang diajukan pada pengujian beta
dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem yang
dibangun sudah
user friendly
, mudah digunakan dan membantu pekerjaan setiap
bagian yang dijelaskan sebagai berikut:
1.
Membantu
manager
produksi mengetahui jumlah produk yang sebaiknya
diproduksi untuk bulan selanjutnya serta dalam membuat jadwal produksi
untuk satu bulan selanjutnya.
(4)
3.
Membantu bagian
packing
dalam mengelola barang hasil produksi membuat
laporan barang hasil produksi.
4.
Mambantu bagian gudang bahan baku dalam mengelola bahan baku dan
mengetaui bahan baku yang akan digunakan untuk produksi satu bulan
selanjutnya.
5.
Membantu bagian rumah tangga dalam mengelola
user
yang akan
menggunakan sistem pengendalian produksi.
(5)
(6)