Rumus Energi Kinetik Rumus Perhitungan

18 MULAI Studi pustaka Perancangan kincir angin Pembuatan kincir angin Pengambilan data kecepatan angin, putaran poros dan pembebanan Pengolahan data mencari daya angin, daya kincir, Cp dan TSR untuk setiap variasi penelitian dan membandingkan hasilnya Analisis dan pembahasan data dan pembuatan laporan SELESAI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Perencanaan dan pembuatan kincir dilaksanakan di Laboratorium Proses Produksi, sedangkan untuk pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium Konversi Energi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3.1 Diagram Alir Penelitian

Langkah kerja dalam penelitian ini meliputi perancangan kincir hingga analisis data dapat disajikan dalam diagram alir sebagai berikut: Gambar 3.1 Diagram alir penelitian

3.2 Bahan - bahan

Bahan – bahan yang digunakan dalam pembuatan kincir angin adalah sebagai berikut : 1. Plat aluminium dengan ketebalan 0,7 mm sebagai bahan baku sudu-sudu kincir angin. 2. Tutup pipa paralon diameter 6 inchi digunakan sebagai hub kincir angin. 3. Aluminium profil U dengan panjang 35 cm digunakan sebagai penyangga sudu kincir. 4. Mur dan baut digunakan untuk menyambung sudu, penyangga sudu kincir, dan hub.

3.3 Alat – alat

Alat – alat yang digunakan dalam penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu : A. Alat – alat pembuatan kincir angin meliputi : 1. Busur, jangka, penggaris, dan spidol untuk menggambar pola pada plat aluminium. 2. Gerenda potong untuk memotong plat aluminium sesuai dengan pola yang telah digambar. 3. Gerenda duduk dan kikir untuk menghaluskan potongan sudu kincir. 4. Bor digunakan untuk membuat lubang baut pada kincir angin. 5. Mesin penekuk plat, digunakan untuk menekuk sudu kincir sesuai dengan sudut yang diinginkan. 6. Obeng dan kunci pas digunakan untuk mengencangkan mur dan baut. B. Alat – alat pengujian dan alat bantu pengukuran meliputi : 1. Terowongan angin untuk pengkondisian angin yang dilengkapi dengan blower penyedot sebagai penghasil angin. Gambar 3.2 Terowongan angin 2. Anemometer untuk mengukur kecepatan angin yang dihasilkan blower penyedot. 3. Tachometer untuk mengukur kecepatan poros kincir persatuan menit rpm 4. Mekanisme pengereman atau alat ukur gaya tangensial yang dihubungkan dengan neraca pegas. 5. Neraca pegas untuk pengukuran pembebanan yang diberikan pada saat pengereman yang diasumsikan sebagai pengimbang torsi dinamis. 6. Mekanisme pengereman berfungsi sebagai pengerem atau penghambat putaran kincir dalam melakukan pengambilan data gaya pembebanan. 7. Tiang penahan kincir. Tiang penahan kincir dipasang di dalam terowongan angin, pada penahan kincir terdapat dua bantalan yang akan dipasang di