Batasan Masalah Manfaat Penelitian

1. Kincir angin Propeller Kincir angin Propeller adalah kincir angin sumbu horizontal yang memiliki jumlah blade yang relatif lebih sedikit dibandingkan kincir angin sumbu horizontal lainnya seperti American multi-blade. Gambar 2.2 Kincir angin Propeller. sumber: www.bombayharbor.com 2. Kincir angin American multi-blade Kincir angin jenis American multi-blade adalah kincir angin yang memiliki jumlah blade relatif lebih banyak dibandingkan dengan kincir angin sumbu horizontal lainnya seperti Propeller. Kincir angin jenis ini mampu berputar pada kecepatan angin rendah dan dapat menghasilkan torsi yang besar. Kincir angin sumbu horisontal memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah: a. Sudu-sudu berada di samping pusat gravitasi kincir, sehingga membantu stabilitas kincir. b. Menara yang tinggi memungkinkan kincir mendapatkan angin yang kuat dan smooth, karena terhindar dari kawasan turbulensi yang terjadi dekat dengan permukaan tanah. c. Kincir angin sumbu horisontal dapat dibuat dengan kemampuan wing warp, sehingga pitch angle sudu-sudu turbin dapat diatur agar ditetapkan pada harga yang paling baik. d. Menghasilkan daya yang lebih besar dibandingkan kincir angin sumbu vertikal. e. Kincir angin sumbu horisontal dapat dibuat dengan kemampuan pitch control untuk sudu-sudunya, sehingga dapat menghindari kerusakan bisa terserang badai. Gambar 2.3 Kincir angin American multi-blade www.en.wikipedia.org Selain memiliki kelebihan kincir angin sumbu horisontal juga memiliki kekurangan, yakni: a. Menara-menara yang tinggi dan sudu-sudu yang panjang mencapai hingga 60 m sulit untuk diangkut ditempat pendirian kincir. b. kincir angin sumbu horisontal sulit untuk dipasang karena memerlukan crane yang sangat tinggi dan mahal dan operator-operatur yang ahli. c. Kincir angin sumbu horisontal sulit dioperasikan dekat dengan permukaan tanah karena adanya angin turbolen. d. Kincir membutuhkan mekanisme kontrol tambahan untuk membelokkan kincir ke arah datangnya angin. e. Varian-varian downwind mengalami kelelahan dan kegagalan struktural yang disebabkan oleh turbulensi.

2.3.2 KincirAngin SumbuVertikal

Kincir angin sumbu vertikal atau Vertical Axis Wind Turbine VAWT merupakan kincir angin yang sumbu rotasi rotornya tegak lurus terhadap permukaan tanah dan kincir jenis ini dapat mengkonversi tenaga angin dari segala arah kecuali arah angin dari atas atau bawah. Kincir jenis ini menghasilkan torsi yang lebih besar dari pada kincir angin sumbu horisontal. Beberapa jenis kincir angin sumbu vertikal yang telah banyak dikenal diantaranya: 1. Kincir angin Savonius Kincir angin Savonius adalah kincir angin sumbu vertikal yang memanfaatkan gaya drag dari angin. Kincir angin Savonius ini menghasilkan torsi yang besar. Kincir angin jenis ini dapat menerima angin dari segala arah.