Data Hasil Perhitungan PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

persamaan tersebut sebesar 8,89 watt pada torsi optimal 0,41 N.m pada kecepatan angin rerata 8,6 ms. Dari Gambar grafik 4.3 didapatkan persamaan kuadrat C p = -7,076TSR 2 + 11,93TSR -0,273. Dengan menggunakan persamaan kuadrat tersebut dapat dicari koefisien daya maksimal dan tip speed ratio optimal. Koefisien daya maksimal yang didapat dari persamaan kuadrat tersebut sebesar 4,75 pada tip speed ratio optimal 0,83. Gambar 4.4 Grafik hubungan torsi dengan kecepatan putar pada kincir dengan pitch angle 20 pada kecepatan angin rerata 8,53 ms 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 0,5 1 1,5 2 K ec epa ta n put ar , n r pm Torsi, T N.m Gambar 4.5 Grafik hubungan daya output dengan torsi pada kincir dengan pitch angle 20 pada kecepatan angin rerata 8,53 ms Gambar 4.6 Grafik hubungan koefisien daya dengan tip speed ratio pada kincir dengan pitch angle 20 Dari gambar 3.4 dapat dilihat bahwa hubungan torsi dan kecepatan putar kincir pada variasi pitch angle 20 seperti hubungan torsi dan kecepatan putar kincir pada variasi pitch angle 10 yaitu semakin besar torsi yang dihasilkan maka P out = -32,53T 2 + 54,35T - 0,961 5 10 15 20 25 0,5 1 1,5 2 D ay a out put , P o u t w at t Torsi, T N.m C p = -9,925TSR 2 + 21,74TSR - 0,217 2 4 6 8 10 12 14 0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 K oe fi si en da y a C p Tip speed ratio TSR kecepatan putar kincir semakin kecil, atau dengan kata lain hubungan torsi dengan kecepatan putar kincir adalah berbanding terbalik. Kecepatan angin rerata saat pengujian kincir dengan pitch angle 20 adalah sebesar 8,53 ms, dengan kecepatan angin tersebut dapat menghasilkan kecepatan putar kincir sebesar 453,33 rpm saat keadaan tanpa beban dan kincir masih dapat berputar dan menghasilkan torsi sebesar 1,57 N.m pada kecepatan putar kincir sebesar 28,33 rpm. Grafik yang dihasilkan pada Gambar 4.5 memiliki bentuk yang sama dengan grafik dari Gambar 4.2 hanya daya output yang dihasilkan pada Gambar 4.5 lebih tinggi dibandingkan daya output pada Gambar 4.2. Dari grafik pada Gambar 4.5 memperlihatkan bahwa hubungan antara besar daya kincir berbanding lurus dengan torsi hingga mencapai titik maksimal daya kincir dan setelah melewati titik maksimal, daya output yang dihasilkan menurun atau hubungan daya kincir dan torsi berbanding terbalik. Kecepatan rata-rata saat pengujian kincir angin dengan pitch angle 20 adalah sebesar 8,53 ms dan dari persamaan pendekatan kuadrat P out = -32,53T 2 + 54,35T - 0,961 dapat diketahui daya kincir maksimal sebesar 21,73 watt pada torsi optimal sebesar 0,83 N.m. Dari Gambar 4.6 didapatkan persamaan pendekatan kuadrat C p = -9,925TSR 2 + 21,74TSR - 0,217. Dari persamaan kuadrat tersebut dapat dihitung untuk mencari koefisien daya maksimal dan tip speed ratio optimal. Dari persamaan pendekatan kuadrat tersebut diperoleh koefisien daya maksimal sebesar 11,68 pada tip speed ratio optimal 1,09.