Hulul Wahdah Al-Wujud Ittihad

B B Bu u u k k ku u u u u S S S ii s s s s wa w K K K Ke el a s s X X I 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 8 8 8 8 8 8 8 terdapat beberapa term yang telah masyhur beserta para tokohnya yaitu ; hulul,wadah al~wujud, insan kamil, Wujud Mutlak.

a. Hulul

ulul merupakan salah satu konsep didalam tasawuf falsa i yang meyakini ter- jadinya kesatuan antara kholiq dengan makhluk. Paham hululini disusun oleh Al-hallaj Kata hulul berimplikasi kepada bahwa Tuhan akan menempati dan memilih tubuh manusia untuk ditempati, bila manusia dapat menghilangkan sifat nasut kemanu- siaannya dengan cara fana menghilangkan sifat-sifat tercela melalui meniadakan alam duniawi menuju kesadaran keTuhanan .

b. Wahdah Al-Wujud

stilah wahdah Al-wujud adalah paham yang mengatakan bahwa manusia dapat bersatu padu dengan Tuhan, akan tetapi Tuhan disini bukanlah tapi yang dimkasud tuahn bersatu padu disini bukanalh Dzat yang Tuhan yang sesungguhnya, melain- kan sifat-sifat Tuhan yang memancar pada manusia ketika manusia sudah melaku- kan proses fana

c. Ittihad

Pembawa faham ittihad adalah Abu Yazid Al-busthami. Menurutnya manusia adalah pancaran Nur lahi,oleh karena itu manusia hilang kesadaranya [sebagai ma- nusia] maka padadasarnya ia telah menemukan asal mula yang sebenarnya, yaitu nur ilahiatau dengan kata lain ia menyatu dengan Tuhan.

F. Sumber-sumber Tasawwuf

Sebagaimana layaknya ilmu tauhid, ilmu iqih, ilmu akhlaq, ilmu kalam, ulumul Al- Qur an, ulumul hadis dan ilmu-ilmu lain dalam slam yang penamaannya baru muncul setelah Rasul wafat, demikian juga dengan ilmu tasawuf, eksistensi namanya baru dike- nal jauh setelah Rasul wafat. Namun esensi ilmu tasawuf sesungguhnya bersumber dari Allah, Rasul, ijma su i, ijtihad su i dan qiyas su i.

1. Allah

Allah merupakan Zat sumber ilmu tasawuf, tidak ada seorangpun yang mampu menciptakan ilmu tasawuf dari selain Zat Allah. Namun Allah mengajarkan secercah ilmu-Nya kepada para su i lewat hidayah ilham baik langsung maupun dengan perantaraan lain selain Allah yang Allah kehendaki. Ada kalanya lewat Al-Quran dengan metode iqro’ul Qur’an membaca, meny- imak, menganalisa isi kandungan Al-Quran , ada pula melalui alam dengan cara perenungan su i dan lain sebagainya yang pada intinya merupakan hidayah dari Allah, kemudian berwujud menjadi ide tercerahkan dalam nuansa pemikiran dan Di unduh dari : Bukupaket.com