Berfikir positif Percaya diri, berani dan bertanggung jawab

Buku Si swa Kela s X I I 134 khawatir akan memperoleh kegagalan, kekalahan, kerugian atau bencana, sehingga ia tidak mau berusaha untuk mencoba. 2.Nilai positif optimis

a. Berpengharapan baik kepada Allah

Optimisme dalam konsep Islam menuntut agar seorang muslim terus berusaha dan dalam usahanya tidak lupa kepada Tuhannya karena pada dasarnya setiap hasil usaha atau ikhtiar manusia itu berada di tangan Allah SWT. Allah Swt berfirman: ْدَق ِهِرْم َ أ ُغِلاَب َ َلا َنِإ ُهُب ْسَح َوُهَف ِ َلا َ َع ْ َكَوَتَي ْنَمَو ُبِسَتْ َي ل ُثْيَح ْنِم ُهْقُزْرَيَو اًرْدَق ٍءْ َش ِّ ُكِل ُ َلا َلَعَج “Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka­sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendakiNya. Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap­tiap sesuatu”.QS. Al­Thalaq65:3 Seorang muslim tidak boleh tiba-tiba memiliki sifat qanaahmenerima apa adanya dengan ikhlas sebelum ia melakukan tiga hal, yaitu berusaha secara maksimal, telah mendapatkan sesuatu dari usahanya yang maksimal tersebut serta menerima dengan lapang dada apa yang telah diperolehnya tersebut.

b. Berfikir positif

Bagi orang senantiasa optimis, maka cara berfikirnya pasti senantiasa positif. Ia akan berfikir positif dalam segala hal. Dengan pikiran positifnya itu akan terbentuk energi positif. Energi positif inilah yang akan membakar semangat juang untuk mewujudkan harapannya. Berpikir positif dapat menyelamatkan hati dan kehidupan kita. Sebab hati yang bersih adalah hati yang tidak menyimpan kebencian. Hati yang tenteram adalah hati yang tidak memendam syakwasangka dan apriori terhadap orang lain. Hati yang berseri-seri hanyalah hati yang selalu berpikir positif bagi dirinya maupun orang lain dan memandang segala perintah Allah memiliki hikmah. ٌميِلَع ِهِب َ َلا َنِإَف ٍءْ َش ْنِم اوُقِفْنُت اَمَو َنوُبِ ُت اَمِم اوُقِفْنُت َتَح َ ِبْلا اوُلاَنَت ْنَل “Kamu sekali­kali tidak sampai kepada kebajikan yang sempurna, sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya”.QS. Ali Imran3: 92 Di unduh dari : Bukupaket.com 135 Akidah Akhlak Kurikulum 2013

c. Percaya diri, berani dan bertanggung jawab

Rasa percaya diri yang besar dan berani dalam menghadapi bahaya, kesulitan dan tidak gentar mempertahankan kebenaran merupakan salah satu sifat yang dikaruniakan oleh Allah SWT kepada setiap manusia. Berani merupakan satu kekuatan tersembunyi yang ada di dalam diri setiap manusia khususnya dalam menghadapi cobaan dan masalah kehidupan. Keberanian yang di tuntut di sini ialah keberanian pemikiran dan keberanian moral yang dapat dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. اوُنَزْ َ ت لَو اوُفاَ َ ت ل َ أ ُةَكِئلَم ْ لا ُمِهْي َلَع ُلَ َنَتَت اوُماَقَتْسا َمُث ُ َلا اَنُبَر اوُلاَق َنيِ َلا َنِإ َنوُدَعوُت ْمُتْنُك ِت َلا ِةَنَْلاِب اوُ ِشْبَأَو “Sesungguhnya orang­orang yang mengatakan: “Tuhan Kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka Malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. QS. Fushshilat41: 30

d. Muslim yang optimis lebih disukai Allah