2.4.2 Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan- kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perancangan sistem system
planning dan sebelum tahap desain sistem system Design. Tahap analisis
merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya. Jogiyanto 1999:192.
Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut :
1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah 2. Understand, yaitu memahani kerja dari sistem yang ada
3. Analyze, yaitu menganalisis sistem 4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis
2.4.3 Desain Sistem
Setelah tahap anlisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya
sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan tahap desain sistem system design. Desain
sistem dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu desain sistem secara umum general system dan desain sistem secara terinci detailed system. Jogiyanto
1999:196.
Berbagai definisi tentang desain sistem : Menurut Robert J. Verzello John Reuter III dalam Jogiyanto H. M
1999:196 desain sistem adalah : Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan
persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaiman suatu sistem dibentuk.
Menurut John Burch dan Gary Grudnitski dalam Jogiyanto H.M 1999:196 : Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, peranan
dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
Menurut George M. Scott dalam Jogiyanto H.M 1999:196 : Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti
diselesaikan : tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi
dari sistem akan benar-benar memuaskan rancangan bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.
Dengan demikian desain sistem dapat diartikan sebagai berikut : 1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional. 3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.
4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk. 5. Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa
atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
6. termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.
Adapun tujuan utama dari tahap desain sistem yaitu : 1. untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
2. untuk memberikan gambaran yang jelas dari rancang bangun yang lengkap kepada pemprogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya
yang terlibat.
2.5. Sistem Basis Data