Pembangkitan Tenaga Listrik
465 Cara pengujian adalah sebagai berikut:
bersihkan tempat contoh oli dari kotoran dengan mencucinya
dengan oli sampai bersih
ambil contoh oli yang akan diuji, usahakan pada saat pengambilan contoh oli tidak tersentuh tangan atau terlalu lama terkena udara
luar karena oli ini sangat sensitive
tempatkan contoh oli pada alat tetes
nyalakan power alat tetes
tekan tombol start dan counter akan mencatat secara otomatis sejauh mana kemampuan dielektrik oli tersebut. Setelah counter
berhenti dan tombol reset menyala, tekan tombol reset untuk mengembalikan ke posisi semula
hasil pengujian tegangan tembus diambil rata-ratanya setelah
dilakukan 5 lima kali dengan selang waktu 2 menit.
4. Pencampuran Minyak Transformator Shell Diala B dengan Univolt 80
Minyak transformator memiliki dua fungsi yang sangat signifikan, yaitu sebagai pendingin dan isolator. PLN sebagai perusahaan penyedia
listrik nasional beserta LMK menetapkan bahwa minyak transformator standar yang digunakan di Indonesia adalah Shell Diala B. Tetapi
pada praktiknya di lapangan masih ditemui penggunaan dan pencampuran minyak transformator antara merk Shell Diala B dengan
Univolt 80. Pencampuran terjadi ketika minyak transformator di dalam transformator memiliki merk. Shel Diala B dan Oil additional oil hose
memiliki merk Univolt 80.
Proses pencampuran minyak transformator shell Diala B dengan Univolt 8.0 terjadi pada saat proses purifikasi. Berikut adalah langkah-
langkah atau proses purifikasi minyak transformator: 1. Pemasangan pipa-pipa penghubung antara transformator dengan
mesin purifikasi 2. Pengel udara dalam pipa
3. Pembukaan inlet dan outlet valve 4. Penambahan minyak transformator dari additional oil hose
5. Filterisasi
Pencampuran kedua jenis minyak ini dilakukan dengan mengacu hasil pengujian atau pemeriksaan terhadap sampel-sampel yang dilakukan
di Laboratorium PLN. Untak mengetahui keandalan dari penggunaan minyak Shell Diala B, Univolt 80 dan campurannya dilakukan
pengujian terhadap tujuh sampel dari minyak baru tersebut. Sifat yang diuji adalah berat jenis pada 20 derajat celcius, viskositas kinematik
pada 20 derajat celcius, titik nyala, angka kenetralan, uji korosi
Di unduh dari : Bukupaket.com
466
Pembangkitan Tenaga Listrik
pengeringan tembaga, tegangan tembus dan ketahanan oksidasi kadar kotoran. Pencampuran memiliki perbandingan, yaitu:
Kode Contoh I Univolt 80 100
Kode Contoh II Univolt 80 80
Shell Diala B 20 Kode Contoh III
Univolt 80 60 Shell Diala B 40
Kode Contoh IV Univolt 80 50
Shell Diala B 50 Kode Contoh V
Univolt 80 40 Shell Diala B 60
Kode Contoh VI Univolt 80 20
Shell Diala B 80 Kode Contoh VII Shell Diala B 100.
Minyak Univolt 80, Shell Diala B dan campurannya memiliki sifat penyerapan terhadap udara luar yang relatif sama. Kedua jenis minyak ini
memiliki sifat-sifat awal yang sesuai dengan spesifikasi minyak isolasi berdasarkan SPLN 49-1,1982. Dari viskositasnya tampak bahwa kedua
jenis minyak transformator ini termasuk kelas satu. Berdasarkan hasil pengupan nampak bahwa sifat-sifat campuran kedua, minyak masih
berada diantara sifat-sifat kedua minyak, ini berarti tidak ada pengaruh reaksi antara rninyak Shell Diala B dengan Univolt 80 yang dapat
menyebabkan sifat-sifat bergeser dari sifat-sifat awalnya. Berdasarkan hasil uji viskositasnya, campuran minyak Shell Diala B dengan Univolt 80
dalam berbagai perbandingan termasuk dalam kelas satu.
5. Keselamatan Kerja