492
Pembangkitan Tenaga Listrik
Saklar pada transformator I =6.000 V Tegangan skunder 231 V
Transformator II Pabrik Willem Smith sambungan CT
Daya = 100 kVA Tegangan Primer 5.740-6.000-6.240 kV tiga trap
Prosentase impedansi 4,4 Saklar pada transformator I =6.000 V
Tegangan skunder 231 V
Penyelesaian:
4 ,
24 :
40 1
, 4
100 :
75 ,
3 150
: ZtrafoII
PII ZtrafoI
PI
Jumlah daya transformator I dan II =150 + 100 = 250 kVA Daya yang diperbolehkan ditanggung oleh transformator I adalah
sebesar:
kVA x
155 250
4 ,
64 40
Daya yang diperbolehkan ditanggung oleh transformator II adalah sebesar:
kVA x
90 250
4 ,
64 4
, 24
Daya yang diperbolehkan ditanggung pada rel pengumpul adalah sebesar
kVA x
240 250
155 150
G. Latihan
Laksanakan pemeliharaan transformator, excitacy, dan system pengaman yang ada di bengkel anda dengan bimbingan guru dan teknisi
H. Tugas
Buat laporan kegiatan yang anda lakukan dan diskusikandengan teman anda dengan didampingi guru
Di unduh dari : Bukupaket.com
Crane dan Elevator Lift
493
BAB XI CRANE DAN ELEVATOR LIFT
A. Crane 1. Pengantar
Crane adalah alat untuk pelayan beban mekanis atau muatan yang dilengkapi dengan kerekan untuk mengangkat benda dan berfungsi juga
untuk menggerakkan benda yang diangkat melalui ruangan. Macam- macam crane adalah: Crane Gantung berjalan, Crane Tower, dan Crane
Derek.
Crane gantung berjalan adalah mesin berjalan mesin yang berjalan di rel yang ditopang oleh bangunan yang memiliki troli dan diperlengkapi
dengan kerekan yang berjalan melintang di rel yang bertumpu pada bangnan untuk mengangkat beban. Contoh penggunaan adalah pada
PT DOK dan Perkapalan Surabaya Persero untuk mengangkat plat baja, pipa dan peralatan kapal lainnya. Pada crane di perusahaan ini
menggunakan 3 tiga buah motor listrik yang masing-masing satu motor untuk mengangkat beban, satu motor listrik untuk keperluan berjalan dan
1 satu motor listrik lainnya untuk jalan rel. Besar kecilnya daya motor listrik bergantung dari berdasarkan daya beban.
Sistem kontrol yang dignakan pada crane jenis ini adalah menggunakan pengendal pengontrolan dengan kontaktor-kontaktor yang dilengkapi
dengan saklar push-button, sehingga motor listrik dapat beroperasi secara maksimal. Dengan pengontrolan, kecepatan putaran dapat diatur.
Misalnya untuk mengangkat beban dengan kecepatan putaran tunggi atau rendah atau menurunkan beban dengan menggunakan kecepatan
putaran tinggi atau rendah.
2. Motor listrik untuk mengangkat beban pada crane
Motor listrik yang digunakan memiliki dapat diatur arah putarannya, dalam hal ini putaran kanan dan kiri. Sedangkan untuk kecepatan putaran yang
dipilih adalah bergantung dari berat beban.
Sebagai contoh, crane yang dimiliki PT Dok dan Perkapalan Persero, karena crane yang dimiliki kapasitas 16 ton, maka menggunakan putaran
dengan kecepatan rendah. Namun demikian jika dikehendaki dengan kecepatan putaran yang tinggi, maka tinggal mengubah bentuk belitannya
Di unduh dari : Bukupaket.com