Hardi Sudjana
ͳͷ i Proses penuangan merupakan proses yang menentukan
keberhasilan dalam pembentukan benda kerja, oleh karena itu didalam pelaksanaannya harus dilakukan secara hati-hati
terutama dalam memperlakukan cetakan ini. Dan yang paling penting lagi dalam proses penuangan ini ialah factor keselamatan
kerja, alat-alat keselamatan kerja seperti sarung tangan, sepatu, kaca mata dan lain-lain hendaknya sangat diperhatikan. Tentang
peralatan keselamata kerja ini akan dibahas pada bab berikutnya.
Gambar 6.29 Proses penuangan 2 Cetakan pasir dibuat dengan cara mekanis
a. Vibrator bertekanan
Proses pembuatan cetakan dari bahan pasir yang dilakukan secara mekanis ini ialah proses pembuatan cetakan
dengan menggunakan mesin sebagai alat bantu terutama dalam proses pemadatan pasir didalam rangka cetak. Mesin pembuat
cetakan ini akan menghasilkan cetakan yang cukup padat, akan tetapi bentuk model dari benda tuangan tetap harus kita buat
sesuai dengan bentuk benda yang diinginkan. Berbagai bentuk dan sistem kerja dari mesin cetak ini diantaranya mesin
bertekanan dan mesin getar vibrator atau gabungan dari keduanya. Keuntungan pekaian mesin ini ialah cetakan sangat
kuat dan padat dan dapat membuat cetakan dua bagian sekaligus yakni bagian drag dan cope, kepadatan dapat diukur
dan dikendalikan sesuai dengan tingkat kepadatan yang dikehendaki. Lihat gambar 6.30
Di unduh dari : Bukupaket.com
Hardi Sudjana
ͳ
Rangka cetak dengan rongga bentuk
tuangan naik
Meja Mesin Pasir cetak
Model
Meja Mesin Pasir cetak
Model
Poros pengangkat Pena pengarah
Gambar 6.30 Membuat cetakan dengan menggunakan mesin cetak
b. Penyembur pasir
Mesin penyembur pasir ini merupakan mesin pengisi pasir kedalam cetakan atau terlebih dahulu pada permukaan model,
pengisian pasir dengan mesin penyembur ini menghasilkan pengisian secara merata walaupun masih diperlukan pemadatan
dibagian sisi pola, buiran pasir juga akan lebih seragam. Penyemburan pasir ini biasanya diberikan oleh sudu dari baling-
baling.
Die Casting atau penuangan dengan cetakan logam
Proses pengecoran dengan cetakan logam prinsip penuangannya tidak jauh beda dengan penuangan pada cetakan
pasir, yang berbeda pada system ini ialah bahan cetakan itu sendiri yakni cetakan dibuat dari bahan logam, tentu saja salah satu syarat
dari cetakan logam ini adalah logam bahan cetakan harus tahan terhadap temperatur tinggi seingga apabila bahan logam cair
dituangkan kedalam cetakan tersebut tidak mengakibatkan perubahan bentuk pada cetakan tersebut yang akan
mengakibatkan berubahnya bentuk produk hasil cetakan itu sendiri.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Hardi Sudjana
ͳ Disamping itu pula produk hasil pencetakan harus mudah
dikeluarkan dari dalam cetakannya. Untuk kebutuhan ini sebagai bahan cetakan dies dipilih dari baja paduan alloy steel misalnya:
“heat resistant steels”, yang diproduksi BHLER dengan Standar SAE AISI-310314 30310 type : ANTI THERM FFBFF, SAE
AISI 305309 -30309 atau sejenis dari produser baja yang lainnya, atau dapat pula menggunakan baja tuang dengan
kandungan fosphor dan sulphur atau besi tuang perlitis.
Pembuatan Dies ini memerlukan biaya yang cukup mahal serta pengguaan Mesin dan peralatan khusus serta disain yang
cermat, namun demikian perkembangan teknologi dan rekayasa industri melalui system Computerisasi rancangan dan manufactur
CADCAM, pemakaian mesin EDM dan lain-lain, pembuatan dies relatif menjadi lebih mudah. Oleh karena itu die Casting biasanya
diterapkan dalam pembuatan produk-produk dengan tingkat ketelitian tinggi dan produksi terus menerus mass production atau
produksi dengan jumlah banyak dan seragam.
Dalam perkembangannya pemakaian mesin pembuat cetakan logam ini mengalami kemajuan yang pesat mengingat proses
pembentukan melalui pengecoran dapat dipertimbangkan sebagai suatu proses yang cukup efisien dengan menghasilkan produk
dengan kualitas yang dikendalikan sejak bahan berbentuk bahan baku yang diformulasikan secara sistematis, proses pembentukan
melalui pemesinan serta memungkinkan diperbaiki sifatnya melalui proses perlakuan panas. Namun untuk itu pula diperlukan berbagai
kemampuan serta senantiasa mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
B. Proses peleburan pencairan logam tuangan cor