48
3.6. Uji Regresi Linier Berganda
Dalam penelitian ini, analisis regresi linier berganda digunakan untuk
membuktikan sejauh mana hubungan pengaruh non performing finance pembiayaan murabahah dan non performing finance pembiayaan
mudharabah serta non performing finance pembiayaan musyarakah terhadap profitabilitas return on asset.
Analisis regresi ganda digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen
sebagai indikator. Analisis ini digunakan dengan melibatkan dua atau lebih variabel bebas antara variabel dependen Y dan variabel independen X1, X2
dan X3 . Persamaan regresinya sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
Sumber: Sugiyono; 2009
Dimana: Y
= variabel tak bebas ProfitabilitasROA a
= bilangan berkonstanta b
1
,b
2
,b
3
= koefisien arah garis X
1
= variabel bebas npf murabahah X
2
= variabel bebas npf mudharabah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
49
X
3
= variabel bebas npf musyarakah e
= kesalahan error
3.7. Uji Hipotesis
Pengujian terhadap model regresi berganda pada penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu pengujian simultan uji F dan pengujian individu atau
parsial uji t. a.
Pengujian menyeluruh atau simultan Uji F Uji F dimaksudkan untuk menguji apakah semua variabel bebas atau
independen yang ada dalam model secara bersama-sama berpengaruh atau tidak terhadap variabel tidak bebas atau dependen. Uji statistik F pada
dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen atau terikat Ghozali, 2009:89. Formula hipotesis :
1. H0 : β1 = β2 = β3 = 0 variabel independen secara bersama-sama tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 2.
H 0 : β1 = β2 = β3 ≠ 0 variabel independen secara bersama-sama
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Kriteria keputusannya adalah sebagai berikut:
1. Ho diterima jika Sig
≥ 0.05, maka Ha ditolak maka variabel independen tidak berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
50
2. Ha diterima jika Sig 0.05, maka Ho ditolak maka terdapat pengaruh
secara simultan antara variabel independen terhadap variabel dependen. b.
Pengujian Individual atau Parsial Uji t Uji t dimaksudkan untuk menguji pengaruh setiap variabel bebas X
terhadap variabel tidak bebas Y. Uji t dipakai untuk melihat signifikansi dari pengaruh independen secara individu terhadap variabel dependen
dengan menganggap variabel lain bersifat konstan Sulaiman, 2004:87. Adapun langkah-langkah dalam pengujiannya antara lain sebagai berikut:
1. Menentukan formulasi Ho dan Ha
Ho : β = 0 tidak ada pengaruh antara masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen
Ha : β ≠ 0 terdapat pengaruh antara masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen
2. Level of significant
α = 0.05 3.
Menentukan kriteria pengujian a.
Ho diterima jika Sig ≥ 0.05 maka Ha ditolak yang berarti tidak ada
pengaruh signifikan antara masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.
b. Ha diterima jika Sig 0.05, maka Ho ditolak yang berarti terdapat
pengaruh yang signifikan antara masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian
4.1.1. Sejarah Umum PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan didirikan pada 24 Rabius Tsani 1412 H atau 1 Nopember 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama
Indonesia MUI dan Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada 27 Syawwal 1412 H atau 1 Mei 1992. Dengan dukungan nyata dari
eksponen Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia ICMI dan beberapa pengusaha Muslim, pendirian Bank Muamalat juga menerima dukungan
masyarakat, terbukti dari komitmen pembelian saham Perseroan senilai Rp 84 miliar pada saat penandatanganan akta pendirian Perseroan. Selanjutnya, pada
acara silaturahmi peringatan pendirian tersebut di Istana Bogor, diperoleh tambahan komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang turut menanam modal
senilai Rp 106 miliar. Pada akhir tahun 90an, Indonesia dilanda krisis moneter yang memporakporandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara.
Sektor perbankan nasional tergulung oleh kredit macet di segmen korporasi. Bank Muamalat pun terimbas dampak krisis. Di tahun 1998, rasio pembiayaan
macet NPF mencapai lebih dari 60. Perseroan mencatat rugi sebesar Rp 105 miliar. Ekuitas mencapai titik terendah, yaitu Rp 39,3 miliar, kurang dari
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.