74
pembiayaan mudharabah X2 serta non performing finance pembiayaan musyarakah X3 tidak memiliki pengaruh terhadap profitabilitas ROA Y
karena nilai signifikan lebih dari 0,05, dimana tingkat signifikan pada non performing finance pembiayaan murabahah X1 sebesar 0,449 dan non
performing finance pembiayaan mudharabah X2 sebesar 0,560 serta non performing finance pembiayaan musyarakah X3 sebesar 0,348.
Hasil pengujian hipotesis dengan uji t pada semua variabel yang digunakan dalam penelitian menunjukkan bahwa non performing finance pembiayaan
murabahah X1 dan non performing finance pembiayaan mudharabah X2 serta non performing finance pembiayaan musyarakah X3 tidak berpengaruh
signifikan terhadap profitabilitas ROA pada Bank Umum Syariah di Indonesia.
4.7. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian membuktikan tidak adanya pengaruh yang signifikan secara simultan antara non performing finance pembiayaan
murabahah X1 dan non performing finance pembiayaan mudharabah X2 serta non performing finance pembiayaan musyarakah X3 terhadap ROA.
Maka hipotesis yang menyatakan bahwa Non Performing Finance Pembiayaan Murabahah, Non Performing Finance Pembiayaan Mudharabah
dan non performing finance Pembiayaan Musyarakah berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap Profitabilitas Return On Asset pada Bank
Umum Syariah tidak teruji kebenarannya. Sesuai hasil penelitian secara
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
75
simultan maupun parsial tidak ada variabel yang berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas ROA.
Tingkat signifikan non performing finance pembiayaan murabahah X1, sebesar 0,449 lebih besar dari 0,05 dan nilai t hitung non performing finance
pembiayaan murabahah X1 adalah positif yaitu sebesar 0,768. Untuk tingkat signifikan non performing finance pembiayaan mudharabah X2,
sebesar 0,560 lebih besar dari 0,05 dan nilai t hitung non performing finance pembiayaan murabahah X2 adalah positif yaitu sebesar 0,590. Maka dapat
disimpulkan bahwa non performing finance pembiayaan murabahah X1 dan non performing finance pembiayaan mudharabah X2 berpengaruh positif
dan tidak signifikan terhadap ROA Y. Sedangkan untuk tingkat signifikan non performing finance pembiayaan musyarakah X3, sebesar 0,348 lebih
besar dari 0,05 dan nilai t hitung non performing finance pembiayaan musyarakah X3 adalah negatif yaitu sebesar –0,955. Maka dapat
disimpulkan bahwa non performing finance pembiayaan musyarakah X3 berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROA Y.
Tidak signifikannya pengaruh non performing finance NPF pembiayaan murabahah dikarenakan ketika jumlah NPF kredit bermasalah naik maka
akan diimbangi dengan meningkatnya jumlah pembiayaan akad murabahah atau bisa dikatakan peningkatan jumlah NPF diimbangi dengan peningkatan
jumlah pembiayaan akad murabahah yang mengakibatkan tidak berpengaruh terhadap besar ROA dan peningkatan NPF tidak sebanding dengan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
76
peningkatan jumlah akad pembiayaan, dimana tingkat peningkatan pertumbuhan akad pembiayaan murabahah jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan peningkatan NPF murabahah atau kredit bermasalah. Tingginya tingkat pertumbuhan akad pembiayaan mengakibatkan semakin
besarnya pemasukan yang diterima oleh Bank Syariah. Inilah yang menyebabkan mengapa NPF pembiayaan murabahah tidak berpengaruh
signifikan terhadap besarnya ROA. Hasil penelitian ini mendukung dari penelitian yang dilakukan oleh Hutami Kusumawati 2010 yang dalam
penelitiannya menyebutkan bahwa NPF pembiayaan murabahah secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat profitabilitas.
Lalu tidak signifikannya pengaruh non performing finance NPF pembiayaan mudharabah kurang lebih memiliki alasan penjelasan yang sama
dengan penjelasan NPF pembiayaan murabahah di atas dan hasil penelitian ini juga mendukung dari penelitian yang dilakukan oleh Hutami kusumawati
2010 yang dalam penelitiannya menyebutkan bahwa NPF pembiayaan mudharabah secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat
profitabilitas. Sedangkan, tidak signifikannya pengaruh non performing finance NPF
pembiayaan musyarakah juga memiliki alasan penjelasan yang sama dengan penjelasan NPF pembiayaan di atas dikarenakan ketiga variabel yang
digunakan dalam penelitian ini memiliki pengertian yang sama yaitu berupa kredit macet. Hasil penelitian ini tidak mendukung dari penelitian yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
77
dilakukan oleh Gitta Satya Rachmi 2011 yang dalam penelitiannya menyebutkan bahwa tingkat risiko atau non performing finance pembiayaan
Musyarakah secara parsial berpengaruh signifikan terhadap tingkat profitabilitas.
4.8. Perbedaan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Sekarang