Tepung tapioka Tinjauan Umum

Jur usan Teknik Kimia UPN “Veter an” Jawa Timur 5 Laporan Penelitian “ Briket Arang Kuit KAcang Tanah dengan Proses Karbonisasi” yang masih muda terkena cahaya, proses pemasakan biji terganggu Wikipedia-Indonesia, 2010. Kadar abu kulit kacang adalah 5,3 - 7,3. Kadar air pada kulit kacang rata – rata 4,95 - 7,75. Danar Kusananda 2009. Hasil analisa kadar kalor yaitu sebesar 2423,52 kcalkg dengan menggunakan bomb kalorimeter.

II.1.2 Tepung tapioka

Serelia dan umbi-umbian banyak tumbuh di Indonesia. Produksi serelia terutama beras sebagai bahan pangan pokok dan umbi-umbian cukup tinggi. Begitu pula dengan bertambahnya penduduk, kebutuhan akan serelia dan umbi-umbian sebagai sumber energy pun terus meningkat. Tanaman dengan kadar karbohidrat tinggi seperti halnya serelia dan umbi-umbian pada umumnya tahan terhadap suhu tinggi. Serelia dan umbi-umbian sering dihidangkan dalam bentuk segar, rebusan atau kukusan. Usaha penganekaragamn pangan sangat penting artinya sebagai usaha untuk mengatasi masalah ketergantungan pada satu bahan pangan pokok saja. Misalnya, dengan mengolah serealia dan umbi-umbian menjadi berbagai bentuk awetan yang mempunyai rasa khas dan tahan lama disimpan. Bentuk olahan tersebut berupa tepung, gaplek, tapai, keripik, lemet, dan lain lain. Hal ini sesuai dengan program pemerintah khususnya dalam mengatasi masalah kebutuhan pangan, terutama non- beras. http:id.wikipedia.orgwikiTapioka , april 2010 Tapioka adalah tepung dengan bahan baku ketela pohon dan merupakan salah satu bahan untuk keperluan industry makanan, industri farmasi, industri tekstil, industri perekat, dan lain-lain. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Jur usan Teknik Kimia UPN “Veter an” Jawa Timur 6 Laporan Penelitian “ Briket Arang Kuit KAcang Tanah dengan Proses Karbonisasi” Tepung tapioka yang dibuat dari ubi kayu mempunyai banyak kegunaan, antara lain sebagai bahan pembantu dalam berbagai industri. Dibandingkan dengan tepung jagung, kentang, dan gandum atau terigu,komposisi zat gizi tepung tapioka cukup baik sehingga mengurangi kerusakan tenun, juga digunakan sebagai bahan bantu pewarna putih. Tapioka yang diolah menjadi sirup glukosa dan destrin sangat diperlukan oleh berbagai industri, antara lain industri kembang gula, pengalengan buah-buahan, pengolahan es krim, minuman dan industry peragian. Tapioka juga banyak digunakan sebagai bahan pengental, bahan pengisi dan bahan pengikat dalam industri makanan. Immanuel ginting, Sumantri, 1990 Jakarta Ampas tapioka banyak dipakai sebagai campuran makanan ternak. Pada umumnya masyarakat kita mengenal dua jenis tapioka, yaitu tapioka kasar dan tapioka halus. Tapioka kasar masih mengandung gumpalan dan butiran butiran ubi kayu yang masih kasar, sedangkan tapioka halus merupakan hasil pengolahan lebih lanjut dan tidak mengandung gumpalan lagi. Kualitas tapioka sangat ditentukan oleh beberapa factor, yaitu: 1. Warna tepung; tepung tapioka yang baik berwarna putih 2. Kandungan air; tepung harus dijemur sampai kering benar sehingga kandungan airnya rendah. 3. Banyaknya serat dan kotoran; usahakan agar banyaknya serat dan kayu yang digunakan harus yang umurnya kurang dari 1 tahun karena serat dan zat kayunya masih sedikit dan zat patinya masih banyak. 4. Tingkat kekentalan; usahakan daya rekat tapioka tetap tinggi. Padahal, dilihat dari nilai gizinya, nilai gizi singkong dalam bentuk gaplek atau tepung tapioka tidak kalah dengan nilai gizi beras. Salah satu kekurangan gaplek adalah kandungan protein yang hanya 1,1 gram, sementara pada beras mencapai 6,8 gram. Namun, jangan lupa, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Jur usan Teknik Kimia UPN “Veter an” Jawa Timur 7 Laporan Penelitian “ Briket Arang Kuit KAcang Tanah dengan