c. Gunung Meletus
Gunung berapi dibentuk oleh akumulasi magma yang keluar melalui celah kerak bumi. Ada gunung berapi yang berlereng curam, ada juga yang landai, atau bahkan datar, baik
dataran tinggi maupun dataran rendah. Magma adalah batuan cair yang terbentuk di bawah permukaan bumi. Magma berbentuk
cair karena tekanan dan suhu yang sangat tinggi di kedalaman 80-100 km. Magma dapat keluar melalui celah yang menuju ke permukaan bumi. Magma yang keluar itulah, apabila
tertimbun terus menerus akhirnya menjadi gunung. Bahaya gunung meletus adalah material yang dikeluarkannya. Letusan kecil mengeluarkan
lava pijar, awan panas, lahar panas, lahar dingin, dan debu. Letusan yang dahsyat dapat melontarkan lava cair, agak padat, maupun pecahan batuan.
Letusan gunung berapi dapat menyebabkan bencana yang lain. Apabila gunung yang meletus berada di bawah permukaan laut, dapat menyebabkan bencana tsunami. Apabila
gunung itu berada di daratan, letusannya yang dahsyat dapat menimbulkan gempa bumi. Letusan gunung berapi yang paling banyak menelan korban jiwa terjadi pada tahun 1815.
Saat itu, gunung Tambora di Sumbawa meletus dahsyat. Jumlah korban jiwa diperkirakan 92.000 orang. Padahal saat itu jumlah penduduk tidak sebanyak sekarang. Debunya
memenuhi atmosfer bumi, menghalangi sinar matahari berbulan-bulan. Terjadi musim dingin berkepanjangan di Eropa dan Amerika Utara. Tanaman dan ternak mati. Bencana kelaparan
terjadi di kawasan itu. Para ahli sejarah menyebutnya sebagai `tahun tanpa musim panas di kawasan itu.
Letusan paling banyak menelan korban jiwa kedua tahun 1883. Gunung Krakatau di Selat Sunda meletus dahsyat. Korban jiwa sebanyak 36.000 orang. Tsunami yang ditimbulkannya
setinggi 30 m. Letusannya terdengar sampai Australia. Ini adalah suara terkeras sepanjang sejarah. Debunya membumbung ke angkasa setinggi 80 km, bergerak ke seluruh penjuru.
Hampir di seluruh dunia, langit gelap beberapa hari. Seorang pelukis Norwegia melukiskannya. ªTiba-tiba langit menjadi merah darah; Saya berdiri gemetar penuh ketakutan; Saya seolah
mendengar alam berteriak tiada hentiº, demikian katanya. Jarak Krakatau-Norwegia adalah 11.000 kilometer.
Di Indonesia terdapat paling tidak 150 gunug berapi yang masih aktif. Gunung Tambora, Rinjani, Semeru, Bromo, Merapi, Galunggung, dan masih banyak lagi. Banyak bencana
yang bisa ditimbulkannya. Tapi gunung yang sedang bersahabat, keindahannya luar biasa. Tanahnya subur. Potensinya untuk pariwisata harus kita kembangkan.
Sumber: Wikipedia diolah kembali dan indonesia-1.com.
Gambar No.16 . Tsunameter kiri.
Pantai Pangandaran setelah gempa dan tsunami tahun 2006 kanan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Sumber: Wikipedia
Gunung meletus disebabkan celah yang menuju permukaan bumi tersumbat. Penyumbatan ini bisa disebabkan kubah lava, ataupun material lainnya Tekanan akibat desakan magma
semakin lama semakin kuat. Apabila tekanan lebih kuat daripada penyumbatan, terjadilah letusan.
Gunung meletus biasanya didahului beberapa tanda, sesuai karakteristik gunung berapi itu. Tanda-tanda akan meletusnya G. Merapi, diantaranya adanya letusan kecil, gempa kecil,
guguran lava pijar dan keluarnya awan panas. Untuk G. Kelut, suhu air kawah meningkat sampai mendidih, terbentuk awan dari penguapan air kawah bercampur asap, muncul kubah
lava di tengah kawah, dan adanya getaran-getaran kecil.
Namun kadang-kadang letusan gunung berapi tanpa didahului tanda apapun. Contohnya adalah letusan G. Bromo tahun 2004. Saat banyak wisatawan menikmati pemandangannya,
tiba-tiba letusan terjadi di kawah Bromo. Dalam kondisi normal, setiap gunung berapi dipantau terus menerus oleh petugas di pos
pengamatan. Jika ada peningkatan aktivitas dari gunung tersebut, statusnya ditingkatkan menjadi waspada. Jika aktivitasnya semakin intensif, statusnya ditingkatkan lagi menjadi siaga,
sarana keadaan darurat disiapkan. Pada tingkat yang paling tinggi yaitu awas, penduduk di daerah bahaya harus segera diungsikan. Pada tahapan ini, biasanya sudah terjadi letusan
pendahuluan yang tidak begitu kuat.
Sumber: Wikipedia
Gambar No.17. G. Krakatau kini, dilihat dari atas tampak terbelah di bagian utaranya kiri.
Lukisan karya pelukis Norwegia menggambarkan letusan Krakatau kanan.
Gambar No.18. Gunung Merapi di Jawa Tengah sedang mengeluarkan awan panas yang
sangat berbahaya karena suhunya sangat tinggi kiri. Kawah G. Bromo kanan
Di unduh dari : Bukupaket.com
d. Banjir