MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SDN 3 SIJAMBUR KABUPATEN SAMOSIR T.A 2015/2016.

(1)

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED

TEACHING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SDN 3 SIJAMBUR

KABUPATEN SAMOSIR T.A 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH :

ESTAURINA NAIBAHO NIM. 1123311027

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

ESTAURINA NAIBAHO. NIM 1123311027. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Guided Teaching Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas IV SDN 3 Sijambur Kabupaten Samosir T.A 2015/2016.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA karena guru kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA di kelas IV SD Negeri 3 Sijambur Kabupaten materi pokok energi dsan perubahannya melalui penerapan model pembelajaran Guided Teaching.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 30 orang siswa terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan yang berasal dari siswa kelas IV SDN 3 Sijambur Kabupaten Samosir pada tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II, masing-masing terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Guided Teaching yaitu sebagai salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Dalam model ini peserta didik diajari untuk bebas mengeluarkan pendapat karena setiap awal pembelajaran dimulai dengan beberapa pertanyaan, dan didiskusikan secara berkelompok sehingga guru dapat melihat setiap kerja sama kelompok dalam mengerjakan setiap pertanyaan yang diberikan oleh guru. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui lembar observasi motivasi belajar siswa, dan lembar observasi motivasi mengajar guru.

Berdasarkan analisis data dengan lembar observasi belajar siswa pada siklus I Pertemuan I siswa yang termotivasi sebanyak 13 siswa dengan persentase 43,33% dan Pertemuan II menjadi 18 siswa dengan persentase 60% , kemudian mengalami peningkatan pada siklus II Pertemuan I menjadi 26 siswa dengan persentase 86,66% dan pertemuan II meningkat menjadi 28 siswa dengan persentase 93,33%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa meningkat secara signifikan. Kemudian hasil observasi guru juga mengalami peningkatan dimana nilai rata-rata pada Siklus I Pertemuan I 59,21,dan pertemuan II menjadi 72,36. Pada Siklus II nilai rata-ratanya 84,21 kemudian pada Pertemuan II meningkat menjadi 93,42.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Guided Teaching dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi pokok Energi dan Perubahannya di kelas IV SDN 3 Sijambur tahun ajaran 2015/2016.


(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kasih dan penyertaanNya yang dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah “ Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Guided Teaching Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas IV SDN 3 Sijambur Kabupaten Samosir T.A 2015/2016

Penulisan dan penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk melengkapi keseluruhan kegiatan perkuliahan dan sebagai suatu bentuk pertanggungjawaban penulis sebagai mahasiswi serta syarat untuk mengikuti meja hijau PGSD-S1 di Fakultas Ilmu pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari adanya keterbatasan pengetahuan dan wawasan dalam penyusunan kalimat, tata bahasa dan ejaan yang dipakai dan masih jauh dari kesempurnaan. Namun karena bantuan dan arahan dari Bapak dosen pembimbing skripsi dan dari semua pihak serta usaha penulis sendiri akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan.

Dengan kerendahan hati dan rasa hormat, penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan I.


(7)

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan III.

6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD sekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi dan juga sebagai dosen Penasehat Akademik (PA) saya yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga proposal ini selesai.

7. Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PPSD.

8. Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd, bapak Drs. Robenhart Tamba, M.pd, dan Ibu Dra. Risma Sitohang, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberi saran dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.

9. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen di FIP UNIMED yang telah memberikan ilmunya bagi penulis selama menjalankan perkuliahan beserta staf dan pegawai.

10.Bapak Marudut Sitanggang, S.Pd selaku kepala sekolah SDN 3 Sijambur Kabupaten samosir yang telah memberi ijin untuk penelitian di sekolah tersebut.

11.Ibu Tiensi pandiangan selaku wali kelas IV

12.Kedua orang tua yang tercinta Singan Naibaho(bapak), Meison Sitanggang (Ibu) yang telah memberi kasih sayang dan semangat kepada saya dalam menjalani setiap hari-hari saya terutama dalam perkuliahan.

13.Abang tersayang (Benri Naibaho, Rafael naibaho, Gunawan Naibaho), kakak tercinta (Kristina Naibaho, lorenta Naibaho) dan adik pudan tercinta (Alex Bronson naibaho) yang selalu memberi semangat selama proses perkuliahan saya.


(8)

14.Teman seperjuangan, sepenanggungan, Melisa Ginting (Melkut), Valentina lumbantoeuan (Valentut), dan Mastiur Tambunan (Mastut) yang selalu menyemangati,membantu dan mewarnai hari-hari saya selama proses kuliah.

15.Geng Cik-cik Boom sekaligus teman seposko selama PPL (Brus, Burik, Burok, Bay-bay, ecik, Pucuk dan Sornop) yang selalu memberi support dan semangat selama menjalani PPL dan penyusunan skripsi.

16.Seluruh mahasiswa PGSD kelas B-Ekstensi 2012, terimakasih buat masa-masa indah yang pernah kita ukir bersama.

17.Teman satu kos (Kristina Naibaho, Rosenni Naibaho, Bram Hutasoit)

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari segenap pihak demi kesempurnaannya. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi sumbangan pemikiran untuk kemajuan dunia pendidikan.

Medan, Maret 2016

Estaurina Naibaho NIM. 1123311027


(9)

DAFTAR ISI

Abstrak ... i

Kata Pengantar... ii

Daftar Isi ... v

Daftar Tabel ... viii

Daftar Gambar ... x

Daftar Grafik ... xi

Daftar Lampiran ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 4

1.3Pembatasan Masalah ... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 5

1.5Tujuan penelitian ... 5

1.6Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 7

1. Belajar ... 7

1.1 Pengertian Belajar ... 7

1.2 Ciri-Ciri Belajar ... 8

1.3 Prinsip Belajar ... 9

2. Motivasi Belajar ... 10


(10)

2.2 Jenis-Jenis Motivasi Belajar ... 11

2.3 Ciri-Ciri Motivasi Belajar ... 12

2.4 Fungsi Motivasi Belajar ... 13

2.5 Peran Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran ... 13

2.6 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ... 14

2.7 Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar ... 15

2.8 Bentuk Motivasi di Sekolah ... 16

2.9 Indikator Motivasi Belajar ... 17

3. Hakikat Model Pembelajaran ... 18

3.1 Pengertian Model Pembelajaran Guided Teaching ... 18

3.2 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Guided Teaching ... 19

3.3 Kelebihan dan Kekurangan Model Guided Teaching ... 22

4. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ... 22

4.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ... 22

4.2 Tujuan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ... 24

4.3 Perlunya IPA di SD ... 25

5. Materi IPA ... 26

2.2 Kerangka Berfikir ... 39

2.3 Hipotesis Tindakan ... 41

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 42

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 42


(11)

3.4 Operasional Variabel ... 43

3.5 Desain Penelitian ... 44

3.6 Prosedur Penelitian ... 45

3.7 Alat Pengumpul Data ... 50

3.8 Teknik Analisis Data ... 50

3.9 Jadwal Penelitian ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 53

4.2 Deskripsi Sikus I ... 54

4.3 Deskripsi Siklus II ... 71

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 90

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 95

52 Saran ... 96


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Observasi Kegiatan Guru pada Siklus I Pertemuan I ... 59

Tabel 4.2 Hasil Observasi Kegiatan Guru pada Siklus I Pertemuan ke-2 ... 61

Tabel 4.3 Hasil Observasi Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan 1 ... 62

Tabel 4.4 Persentase Motivasi Belajar siswa siklus I pertemuan 1... 64

Tabel 4.5 Jumlah siswa yang Termotivasi dan tidak termotivasi pada siklus I pertemuan 1 ... 65

Tabel 4.6 Hasil Observasi Belajar Siswa pada Siklus I Pertemuan ke-2 ... 66

Tabel 4.7 Persentase Motivasi Belajar siswa siklus I pertemuan 2... 68

Tabel 4.8 Jumlah siswa yang Termotivasi dan tidak termotivasi pada siklus I pertemuan 2 ... 69

Tabel 4.9 Hasil Observasi Kegiatan Guru pada Siklus II Pertemuan 1 ... 78

Tabel 4.10 Hasil Observasi Kegiatan Guru pada Siklus II Pertemuan 2 ... 80

Tabel 4.11 Hasil Observasi Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan 1... 81

Tabel 4.12 Persentase Motivasi Belajar siswa siklus II pertemuan 1 ... 83

Tabel 4.13 Jumlah siswa yang Termotivasi dan tidak termotivasi pada siklus II pertemuan 1 ... 84


(13)

Tabel 4.15 Persentase Motivasi Belajar siswa siklus II pertemuan 2 ... 86

Tabel 4.16 Jumlah siswa yang Termotivasi dan tidak termotivasi pada siklus II pertemuan 2 ... 88

Tabel 4.17 Rekapitulasi motivasi belajar siswa Siklus I dan Siklus II ... 90

Tabel 4.18 Rekapitulasi persentase motivasi belajar siklus I dan siklus II ... 92


(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Matahari adalah sumber energi panas utama di bumi ... 27

Gambar 2.2 Panas api unggun ... 28

Gambar 2.3 Suara musik merupakan contoh bunyi ... 29

Gambar 2.4 Bunyi petir... 30

Gambar 2.5 Minyak bumi ... 31

Gambar 2.6 Sel Surya ... 32

Gambar 2.7 Prinsip kerja PLPT ... 33

Gambar 2. 8 Energi Air ... 34

Gambar 2.9 Kincir Angin ... 35

Gambar 2.10 Drum merupakan gendang modern ... 36

Gambar 4.1 SD Negeri 3 Sijambur Kabupaten Samosir... 53

Gambar 4.2 Guru memberikan arahan tentang pelajaran ... 55

Gambar 4.3 Siswa diberi kesempatan untuk memberi pertanyaan ... 56

Gambar 4.4 Guru membimbing kelompok ... 57

Gambar 4.5 kerja sama kelompok ... 73

Gambar 4.6 Tiap kelompok menunjukkan hasil kerjasama kelompoknya ... 74

Gambar 4.7 Guru memantau kerja sama setiap kelompok ... 76

Gambar 4.8 guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran ... 77


(15)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Grafik Motivasi Belajar Siswa sklus I Pertemuan 1 ... 64 Grafik 4.2 Grafik Jumlah siswa yang termotivasi dan tidak termotivasi pada siklus I pertemuan 1... 66 Grafik 4.3 Grafik Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 2 ... 68 Grafik 4.4 Grafik Jumlah siswa yang termotivasi dan tidak termotivasi pada siklus I pertemuan 2... 70 Grafik 4.5 Grafik Siklus I... 70 Grafik 4.6 Grafik Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 1 ... 83 Grafik 4.7 Grafik Jumlah siswa yang termotivasi dan tidak termotivasi pada siklus II pertemuan 1 ... 84 Grafik 4.8 Grafik motivasi belajar siswa Siklus II pertemuan 2 ... 87 Grafik 4.9 Grafik Jumlah siswa yang termotivasi dan tidak termotivasi pada siklus II pertemuan 2 ... 88 Grafik 4.10 Grafik Siklus II ... 89 Grafik 4.11 Grafik peningkatan motivasi belajar siswa siklus I dan siklus II .... 92 Grafik 4.12 Grafik peningkatan motivasi belajar siswa dengan menggunakan lembar observasi... 93


(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus I) ... 98

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus II)... 108

Lampiran 3 Daftar Nama Peserta Didik ... 118

Lampiran 4 Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan 1 ... 119

Lampiran 5 Lembar Observasi Siswa Siklus I Pertemuan 1 ... 121

Lampiran 6 Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan 2 ... 124

Lampiran 7 Lembar Observasi Siswa Siklus I Pertemuan 2 ... 126

Lampiran 8 Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan 1 ... 129

Lampiran 9 Lembar Observasi Siswa Siklus II Pertemuan 1 ... 131

Lampiran 10 Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan 2 ... 134

Lampiran 11 Lembar Observasi Siswa Siklus II Pertemuan 2 ... 136

Lampiran 12 Tabel Hasil Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1 ... 139

Lampiran 13 Tabel Hasil Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 2 ... 140

Lampiran 14 Tabel Hasil Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 1... 141


(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pada hakekatnya proses belajar mengajar itu merupakan proses komunikasi antara guru dan siswa. Pada prakteknya mentransfer pengetahuan, pengaaman dan gagasan (ide) guru ke siswa atau dari siswa ke siswa yang lain tidaklah mudah. Kegiatan ini sangat tergantung pada kelancaran interaksi komunikasi antara guru dengan siswanya, ketidaklancaran komunikasi membawa akibat terhadap pesan yang diberikan guru. Untuk membuat apa yang dikomunikasikan tidak menimbulkan kebingungan, salah pengertian atau mungkin salah konsep, maka dipikirkan cara-cara komunikasi yang efektif agar pengetahuan, pengalaman dan gagasan yang dikomunikasikan dapat ditangkap, dicerna dan dipahami oleh orang lain. Guru selaku pendidik, pembinaan pengajar lebih banyak menyentuh pribadi siswa dalam proses belajar mengajar di dalam kelas.

IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari di berbagai jenjang pendidikan seperti SD, SMP, SMA. Ilmu Pengetahuan Alam pada hakikatnya adalah ilmu yang mempelajari fenomena-fenomena alam semesta. Ilmu Pengetahuan Alam memperoleh kebenaran tentang fakta dan fenomena alam berdasarkan pada hasil pengamatan dan percobaan disekitar kita. Namun pada kenyataannya IPA adalah mata pelajaran yang sering membuat siswa menjadi tidak semangat mempelajarinya karena membuat mengantuk. Sering di beberapa sekolah mengalami hal ini, karena guru tidak


(18)

2

dapat menciptakan suasana yang membuat siswa termotivasi untuk ingin lebih tahu tentang pelajaran yang akan dipelajari dalam pembelajaran di kelas. Dalam pembelajaran IPA dikatakan berhasil apabila semua tujuan pembelajaran dapat tercapai, dan dapat hasil yang lebih baik. Pada kenyataannya, masih saja ada sekolah yang motivasi belajarnya rendah khususnya pada mata pelajaran IPA. Pembelajaran IPA di SD masih dilakukan secara tradisional (pembelajaran berpusat pada guru) serta kurangnya pengetahuan guru dalam mendorong dan memotivasi siswa agar dapat menghasilkan hasil belajar yang baik setiap tahapnya.

Berdasarkan Observasi di SD N 3 SIJAMBUR KAB. SAMOSIR, banyak siswa yang memperoleh nilai yang rendah dan jauh dari KKM, dimana KKM IPA 7,0 sedangkan nilai yang diperoleh siswa masih ada dibawa KKM, sehingga siswa belum mencapai ketuntasan.Tingkat ketuntasan belajar di kelas IV dari 30 siswa, hanya 30 % yang dikategorikan baik yaitu 9 0rang siswa, yang mencapai kategori cukup 70% dengan jumlah sebanyak 21 orang siswa. Sedangkan siswa yang memperoleh kategori sangan baik tidak ada satupun. Siswa yang memperoleh nilai 80 ada 4 orang siswa, yang mendapat nilai 75 ada 5 orang siswa, sementara yang mendapat nilai 40 ada 7 orang siswa, 3 orang siswa dengan nilai 20, 3 orang siswa yang memperoleh nilai 10, dan 8 orang lagi mendapat nilai 0. Beberapa siswa memberi pernyataan bahwa siswa terlihat bosan dalam proses pembelajaran, ditambah lagi dengan guru yang tidak menggunakan model pembelajaran yang tepat.

Salah satu hal yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPA adalah rendahnya motivasi belajar siswa.


(19)

3

Motivasi belajar memegang peranan cukup besar terhadap pencapaian hasil belajar, tanpa adanya motivasi belajar maka hasil belajar siswa akan rendah. Rendahnya motivasi belajar dikarenakan kurangnya guru dan siswa dalam berkomunikasi. Bila guru tidak mengenali kemampuan belajar siswanya, maka siswa tidak termotivasi untuk belajar, siswa harus berupaya agar selalu merasa dekat dengan gurunya, sehingga siswa harus yakin bahwa gurunya memberikan motivasi belajar yang tinggi terhadap hasil belajar.

Kurangnya alat peraga dalam pembelajaran IPA akan menimbulkan motivasi belajar IPA siswa akan rendah, karena dengan adanya alat peraga guru akan lebih mudah dalam menyampaikan materi pembelajaran, siswa juga semakin lebih tekun dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dengan demikian guru dituntut untuk lebih bisa membuat dan menggunakan alat peraga dalam pembelajaran IPA sesuai dengan materi yang diajarkan.

Fakta lain yang ditemukan peneliti temukan di sekolah adalah guru kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran. Guru hanya menggunakan metode ceramah yeng mengakibatkan siswa bosan, jenuh dan mengantuk, serta lebih senang bermain dibandingkan memperhatikan pelajaran yang disampaikan oleh gurunya.

Dengan banyaknya permasalahan yang dihadapi guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Guru dituntut harus bisa memilih model pembelajaran yang tepat agar siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar adalah model pembelajaran Guided teaching. Model pembelajaran Guided Teaching


(20)

4

merupakan model yang penyampaian materi ajarnya diawali dengan memberi pertanyaan yang dijadikan dasar untuk menyampaikan materi selanjutnya. Sehingga siswa dituntut aktif dalam pembelajaran dengan cara memberi jawaban dari pertanyaan yang telah diberikan guru sewaktu mengawali pembelajaran. Menurut Istarani (2012:227) menyatakan bahwa “model pembelajaran Guided Teaching memiliki kelebihan yaitu, dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sebab pembelajaran diawali dengan pertanyaan.”

Berdasarkan uraian berbagai permasalahan diatas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Guided Teaching Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas IV SD N Sijambur Kabupaten Samosir Tahun Ajaran 2015/2016”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya maka identifikasi masalah yang timbul dalam penelitian antara lain:

1. Rendahnya motivasi siswa dalam belajar IPA karena guru kurang menggunakan model yang bervariasi.

2. Kurangnya alat peraga dalam belajar IPA

3. Siswa terlihat bosan dalam proses pembelajaran.

4. Siswa belum dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran.

5. Model pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran kurang dapat memotivasi siswa.


(21)

5

1.3Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka peneliti perlu membatasi pada suatu permasalahan penelitian yakni : “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Guided Teaching Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pokok Energi Dan Perubahannya Di Kelas IV SD Negeri 3 Sijambur Kabupaten Samosir Tahun Ajaran 2015/2016”.

1.4Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalh dalam penelitian ini adalah :

“Apakah dengan Denggunakan Model Pembelajaran Guided Teaching Dapat

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pokok Energi dan Perubahannya Di Kelas IV SD N 3 Sijambur Kabupaten Samosir Tahun Ajaran 2015/2016”?

1.5Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : Untuk Mengetahui peningkatan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Guided Teaching Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pokok Energi dan Perubahannya Di Kelas IV SD N 3 Sijambur Kabupaten Samosir Tahun Ajaran 2015/2016.


(22)

6

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Bagi Siswa

Sebagai bahan masukan bagi siswa dalam meningkatkan motivasi belajar, khususnya pada mata pelajaran IPA

2. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan bagi guru dalam meningkatkan keterampilan mengajarnya guna meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran guided Teaching.

3. Bagi Kepala Sekolah

Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah dalam membina guru agar menggunakan model Guided Teaching guna untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

4. Bagi Peneliti

Sebagai bahan masukan bagi peneliti dalam mengembangkan pengetahan dan keterampilan dalam bidang metodologi penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model pembelajaran Guided Teaching sebagai bentuk usaha untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

5. Bagi peneliti selanjutnya


(23)

95

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Guided Teaching pada materi Energi dan Perubahannya dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penerapan model pembelajaran Guided Teaching dapat meningkatkan motivasi belajar siswa karena dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar aktif bersama teman kelompoknya sehingga siswa berusaha untuk mengerjakan tugas-tugas karena pembelajaran selalu diawali dengan pertanyaan yang merangsang pola pikir siswa.

2. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil observasi motivasi belajar siswa pada siklus I pertemuan 1 terdapat 4 orang siswa yang termotivasi, 9 orang siswa cukup termotivasi,dan 17 orang siswa yang tidak termotivasi, kemudian nilai motivasi belajar siswa secara klasikal adalah 43,33%, sedangkan pada siklus I pertemuan 2 terdapat 10 orang siswa yang termotivasi, 8 orang siswa yang cukup termotivasi dan 1 orang siswa yang tidak termotivasi, kemudian nilai motivasi belajar siswa secara klasikal adalah 60,00%. Pada siklus II pertemuan 1 terdapat 4 orang siswa yang sangat termotivasi (sangat tinggi),16 orang siswa yang termotivasi, 5 orang siswa yang cukup termotivasi dan 4 siswa yang tidak termotivasi kemudian nilai motivasi belajar siswa secara klasikal adalah 86,66%, lalu mengalami peningkatan pada siklus II pertemuan I2 yaitu terdapat 21 orang siswa yang sangat


(24)

96

termotivasi(sangat tinggi),7 orang siswa yang termotivasi, dan 2 orang siswa yang tidak termotivasi, kemudian hasil motivasi belajar siswa secara keseluruhan yaitu 93,33%. Maka dapat dikatakan bahwa setelah menerapkan model pembelajaran Guided Teaching pada materi Energi dan Perubahannya di SD Negeri 3 Sijambur Tahun Ajaran 2015/2016, nilai motivasi belajar siswa mengalami peningkatan secara signifikan.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi guru, disarankan agar menerapkan model pembelajaran guided teaching dalam pembelajaran IPA agar siswa aktif dan tidak bosan dalam belajar.

2. Bagi siswa, diharapkan lebih bersemangat dalam belajar dan diharapkan mau berkomunikasi dengan baik, baik kepada guru maupun teman. 3. Hendaknya diawal pembelajaran guru selalu memberikan motivasi

dengan cara pemberian pujian agar siswa lebih percaya diri dan semangat dalam mengikuti pelajaran di kelas.

4. Bagi peneliti lain, yang bermaksud mengadakan penelitian pada permasalahn yang sama agar menerapkan model pembelajaran Guided Teaching dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.


(25)

97

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto.2010. Prosedur Penelitian. Yogjakarta : Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi, dkk.2012.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Bumi Aksara

Dewi, Rosmala.2010. Penelitian Tindak Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed

Djamarah,Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Gintings, Abdorrakhman.2013. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Humaniora

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada

Istarani, dkk. 2014. 50 Tipe Pembelajaran Kooperatif. Medan : Media Persada

Khairani, Makmun.2013. Psikologi Belajar. Yogjakarta : Aswaja Pressindo

Sani, R.A. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara

Sardiman.2011. interaksi dan Motivasi Belajar dan Mengajar. Jakarta: Raja Grapindo Persada

Siregar, Eveline. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia Suprijono. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Trianto. 2012. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif. Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara

Uno, Hamzah.2015. Teori Motivasi dan Pengukukurannya. Jakarta: Bumi Aksara

Uno, Hamzah, dkk.2012. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta:Bumi aksara


(1)

merupakan model yang penyampaian materi ajarnya diawali dengan memberi pertanyaan yang dijadikan dasar untuk menyampaikan materi selanjutnya. Sehingga siswa dituntut aktif dalam pembelajaran dengan cara memberi jawaban dari pertanyaan yang telah diberikan guru sewaktu mengawali pembelajaran. Menurut Istarani (2012:227) menyatakan bahwa “model pembelajaran Guided Teaching memiliki kelebihan yaitu, dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sebab pembelajaran diawali dengan pertanyaan.”

Berdasarkan uraian berbagai permasalahan diatas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Guided Teaching Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas IV SD N Sijambur Kabupaten

Samosir Tahun Ajaran 2015/2016”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya maka identifikasi masalah yang timbul dalam penelitian antara lain:

1. Rendahnya motivasi siswa dalam belajar IPA karena guru kurang menggunakan model yang bervariasi.

2. Kurangnya alat peraga dalam belajar IPA

3. Siswa terlihat bosan dalam proses pembelajaran.

4. Siswa belum dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran.

5. Model pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran kurang dapat memotivasi siswa.


(2)

1.3Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka peneliti perlu membatasi pada suatu permasalahan penelitian yakni : “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Guided Teaching Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pokok Energi Dan Perubahannya Di Kelas IV SD Negeri 3 Sijambur Kabupaten Samosir Tahun Ajaran 2015/2016”.

1.4Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalh dalam penelitian ini adalah : “Apakah dengan Denggunakan Model Pembelajaran Guided Teaching Dapat Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pokok Energi dan Perubahannya Di Kelas IV SD N 3 Sijambur Kabupaten Samosir Tahun Ajaran 2015/2016”?

1.5Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : Untuk Mengetahui peningkatan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Guided Teaching Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pokok Energi dan Perubahannya Di Kelas IV SD N 3 Sijambur Kabupaten Samosir Tahun Ajaran 2015/2016.


(3)

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Bagi Siswa

Sebagai bahan masukan bagi siswa dalam meningkatkan motivasi belajar, khususnya pada mata pelajaran IPA

2. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan bagi guru dalam meningkatkan keterampilan mengajarnya guna meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran guided Teaching.

3. Bagi Kepala Sekolah

Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah dalam membina guru agar menggunakan model Guided Teaching guna untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

4. Bagi Peneliti

Sebagai bahan masukan bagi peneliti dalam mengembangkan pengetahan dan keterampilan dalam bidang metodologi penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model pembelajaran Guided Teaching sebagai bentuk usaha untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

5. Bagi peneliti selanjutnya


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Guided Teaching pada materi Energi dan Perubahannya dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penerapan model pembelajaran Guided Teaching dapat meningkatkan motivasi belajar siswa karena dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar aktif bersama teman kelompoknya sehingga siswa berusaha untuk mengerjakan tugas-tugas karena pembelajaran selalu diawali dengan pertanyaan yang merangsang pola pikir siswa.

2. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil observasi motivasi belajar siswa pada siklus I pertemuan 1 terdapat 4 orang siswa yang termotivasi, 9 orang siswa cukup termotivasi,dan 17 orang siswa yang tidak termotivasi, kemudian nilai motivasi belajar siswa secara klasikal adalah 43,33%, sedangkan pada siklus I pertemuan 2 terdapat 10 orang siswa yang termotivasi, 8 orang siswa yang cukup termotivasi dan 1 orang siswa yang tidak termotivasi, kemudian nilai motivasi belajar siswa secara klasikal adalah 60,00%. Pada siklus II pertemuan 1 terdapat 4 orang siswa yang sangat termotivasi (sangat tinggi),16 orang siswa yang termotivasi, 5 orang siswa yang cukup termotivasi dan 4 siswa yang tidak termotivasi kemudian nilai motivasi belajar siswa secara klasikal adalah 86,66%, lalu mengalami peningkatan pada siklus II pertemuan I2 yaitu terdapat 21 orang siswa yang sangat


(5)

termotivasi(sangat tinggi),7 orang siswa yang termotivasi, dan 2 orang siswa yang tidak termotivasi, kemudian hasil motivasi belajar siswa secara keseluruhan yaitu 93,33%. Maka dapat dikatakan bahwa setelah menerapkan model pembelajaran Guided Teaching pada materi Energi dan Perubahannya di SD Negeri 3 Sijambur Tahun Ajaran 2015/2016, nilai motivasi belajar siswa mengalami peningkatan secara signifikan.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi guru, disarankan agar menerapkan model pembelajaran guided teaching dalam pembelajaran IPA agar siswa aktif dan tidak bosan dalam belajar.

2. Bagi siswa, diharapkan lebih bersemangat dalam belajar dan diharapkan mau berkomunikasi dengan baik, baik kepada guru maupun teman. 3. Hendaknya diawal pembelajaran guru selalu memberikan motivasi

dengan cara pemberian pujian agar siswa lebih percaya diri dan semangat dalam mengikuti pelajaran di kelas.

4. Bagi peneliti lain, yang bermaksud mengadakan penelitian pada permasalahn yang sama agar menerapkan model pembelajaran Guided Teaching dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto.2010. Prosedur Penelitian. Yogjakarta : Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi, dkk.2012.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Bumi Aksara

Dewi, Rosmala.2010. Penelitian Tindak Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed

Djamarah,Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Gintings, Abdorrakhman.2013. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Humaniora

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada

Istarani, dkk. 2014. 50 Tipe Pembelajaran Kooperatif. Medan : Media Persada

Khairani, Makmun.2013. Psikologi Belajar. Yogjakarta : Aswaja Pressindo

Sani, R.A. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara

Sardiman.2011. interaksi dan Motivasi Belajar dan Mengajar. Jakarta: Raja Grapindo Persada

Siregar, Eveline. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia Suprijono. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Trianto. 2012. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif. Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara

Uno, Hamzah.2015. Teori Motivasi dan Pengukukurannya. Jakarta: Bumi Aksara

Uno, Hamzah, dkk.2012. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta:Bumi aksara


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION MELALUI MEDIA BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 3 SD PADA MATA PELAJARAN IPA DI SDN TLEKUNG 02

3 47 19

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING SISWA KELAS IV SDN 3 JEPUN TULUNGAGUNG

0 5 20

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF DENGAN MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SDN 08 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 69

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN 3 NEGARARATU KECAMATAN NATAR

0 16 18

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONTECTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SISWA KELAS IV SD NEGERI 6 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 6 45

MENINGKATKAN AKTIVITAS HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPA SDN 1 PENIANGAN KEC. MARGA SEKAMPUNG

0 7 52

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DI KELAS IV SDN 6 JATIMULYO KECAMATAN JATIAGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2014 / 2015

0 42 46

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA REALIA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VA SDN 3 KEBAGUSAN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 18 49

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD 1 KARANGBENER

0 0 22

PEMANFAATAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 0 10