EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN CTL BERBASIS LESSON STUDY BERBANTUAN EXE-LEARNING TERHADAP MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI.

(1)

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Kimia

Oleh:

HAMIDAH HANNUM NASUTION NIM: 8146142010

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Hamidah Hannum Nasution: Efektivitas Strategi Pembelajaran CTL Berbasis Lesson Study Berbantuan eXe-Learning Terhadap Minat Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Laju Reaksi. Tesis. Medan: Program Studi Pendidikan Kimia, Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) apakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran CTL berbasis lesson study berbantuan eXe-learning lebih baik daripada strategi pembelajaran Ekspositori berbasis lesson study tanpa bantuan eXe-learning; 2) apakah hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar tinggi lebih baik daripada hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar rendah; 3) apakah ada interaksi antara kedua strategi pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar siswa; 4) bagaimana pengaruh hasil belajar dan minat belajar siswa terhadap kedua strategi pembelajaran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA di SMA AL-Fattah Medan, SMA Al-Hidayah Medan dan SMA Taman Siswa Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah tiga sekolah di SMA Swasta masing-masing sebanyak 2 kelas. Instrumen penelitian berupa tes objektif hasil belajar yang sudah valid, tes minat belajar dan lembar observasi Lesson Study. Teknik analisis yang digunakan teknik Two Way Anova pada program SPSS 21. Hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran CTL berbasis lesson study berbantuan eXe-learning lebih baik daripada strategi pembelajaran ekspositori berbasis lesson study tanpa media eXe-learning dimana nilai sig (p = 0,005< 0,05). 2) Hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar tinggi lebih baik daripada hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar rendah. (p = 0,000 < 0,05). 3) Ada interaksi antara kedua strategi pembelajaran dengan minat belajar terhadap hasil belajar siswa (p = (0,000 < 0,05). 4) Hasil belajar dengan KKM dari masing-massing sekolah yang diteliti menunjukkan tingkat ketuntasan belajar tuntas paling besar terdapat pada kelas eksperimen.

Kata Kunci: Contextual Teaching Learning (CTL), Lesson Study, eXe learning, Minat Belajar, Hasil Belajar, Laju Reaksi.


(6)

ABSTRACT

Hamidah Hannum Nasution: The Effectiveness of Learning Strategies CTL Based Lesson Study with eXe -Learning Against Assisted Interest in Learning and Learning Outcomes In the Matter Reaction rate. Thesis. Medan : Study Program of Chemistry, Graduate University of Medan, 2016.

This study aims to determine: 1) whether the learning outcomes of students taught by CTL learning strategy based lesson study aided eXe-learning is better than learning strategy based lesson study Expository unaided eXe-learning; 2) whether the learning outcomes of students who have a high interest in learning is better than learning outcomes of students who have low learning interest; 3) whether there is an interaction between the learning strategies and interest in learning to student learning outcomes; 4) how to influence both learning strategies to KKM student.Populasi in this study were all students of class XI IPA at SMA AL-Fattah Medan, SMA Al-Hidayah Medan and SMA Taman Siswa Lubukpakam Academic Year 2015/2016. The sampling technique is purposive sampling. Samples were three private high school respectively of two classes. The research instrument is an objective test results are valid learning, test learning and observation sheet Lesson Study. The analysis technique used technique of Two Way Anova and Correlation test in SPSS 21. The results of the study concluded that:1) The results of students' learning strategies taught by CTL-based lesson study aided eXe-learning is better than eXe-learning strategy based expository lesson study without media eXe-learning where the value sig (p = 0.005 <0.05) .2) student learning which has a high interest in learning is better than learning outcomes of students who have low learning interest. (P = 0.000 <0.05) .3) There is an interaction between the learning strategy and the interest of learning on student learning outcomes (p = (0.000 <0.05) .4) Learning outcomes with the chief engineer of the respective school massing studied indicates the level of mastery learning most completely contained in the experimental class.

Keywords : Contextual Teaching Learning ( CTL ) , Lesson Study , eXe learning , Interest in Learning , Learning Outcomes , rate of reaction .


(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat, kesehatan dan hidayah kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Tesis yang berjudul “Efektivitas Strategi Pembelajaran CTL Berbasis

Lesson Study Berbantuan eXe-Learning Terhadap Minat Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Laju Reaksi” disusun untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Prof. Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si sebagai Dosen Pembimbing I dan Bapak Dr. Marham Sitorus, M.Si sebagai Dosen Pembimbing II yang telah berse dia meluangkan waktu, tenaga dan pemikiran dalam memberikan bimbingan, arahan dan saran-saran kepada penulis. sebagai dosen pembimbing tesis yang telah banyak memberi bimbingan dan saran-saran kepada penulis.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si, Prof. Drs, Manihar Situmorang, M.Sc, Ph.D, dan Dr. Mahmud, M.Sc sebagai dosen penguji yang telah memberi masukan dan saran-saran bagi penulis serta kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Prodi Pendidikan Kimia Program Pascasarjana UNIMED yang sudah banyak membantu penulis. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan ke pada Bapak/Ibu kepala sekolah, Bapak/Ibu guru kimia beserta pegawai tata usaha SMA AL-Fattah


(8)

Medan, SMA AL-Hidayah Medan, dan SMA Taman Siswa Lubuk Pakam yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian.

Teristimewa dengan rasa cinta yang mendalam penulis sampaikan rasa terima kasih kepada Ayahandaku M. Rajab Nasution dan Ibundaku Roslaini Batubara yang telah bekerja keras dan tidak pernah lelah memanjatkan doa, memberi semangat dan motivasi demi selesainya studi penulis, dan Adik–adikku tersayang Harnanda Husein Nst, Affan Gofari Nst dan Angga Suheri Nst yang selalu membantu dan memberikan masukan kepada penulis. Serta yang terspesialku Kompol Benny Andhika Syahputra Harahap SH.SIK yang selalu memberikan arahan dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan Tesis dan studi di PASCASARJANA UNIMED. Tak lupa penulis ucapkan terima kasih untuk para sahabat dan rekan-rekan mahasiswa prodi kimia angkatan XXV yang telah memberikan bantuan dan inspirasi sehingga tesis ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan tesis ini. Akhir kata penulis berharap semoga tesis ini memberi manfaat bagi mahasiswa di lingkungan Program Studi Pendidikan Kimia Program Pascasarjana Unimed khususnya jurusan kimia dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juni 2016 Penulis,


(9)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK i

ABSTRACT ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL vi

DAFTRA GAMBAR vii

DAFTAR LAMPIRAN viii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1.Latar Belakang Masalah 1

1.2.Identifikasi Masalah 9

1.3.Batasan Masalah 10

1.4.Rumusan Masalah 11

1.5.Tujuan Penelitian 11

1.6.Manfaat Penelitian 12

1.7.Defenisi Operasional 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA 14

2.1. Hakikat Belajar dan Pembelajaran 14

2.1.1. Pengertian Belajar 14

2.1.2. Hasil Belajar 15

2.1.3. Minat Belajar 16

2.2. Media Pembelajaran E-Learning Dengan eXe 19 2.3. Pengertian Strategi pembelajaran CTL atau Kontekstual 21 2.3.1. Asas-Asas atau Komponen Utama Pembelajaran CTL 22 2.4. Strategi Pembelajaran Ekspositori 26 2.4.1. Prosedur Pelaksanaan Strategi Ekspositori 26

2.5. Pengertian Lesson Study 27

2.5.1. Siklus Kajian Pembelajaran Dalam Lesson Study 28 2.5.2 Penerapan Strategi Pembelajaran CTL Dalam Lesson Study 31 2.6. Kedudukan Materi Laju Reaksi Dalam Kurikulum 2013 SMA 31 2.6.1. Tujuan Dan Karakteristik Kurikulum 2013 32 2.6.2 Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Kimia 33 2.6.3 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar 34

2.7. Penelitian Yang Relevan 35

2.8. Kerangka Konseptual dan Hipotesis 42

2.8.1. Kerangka Konseptual 42

2.8.2. Hipotesis 45

BAB III METODE PENELITIAN 46

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 46


(10)

3.3. Disain Penelitian 48

3.4. Variabel Penelitian 49

3.5. Prosedur Penelitian 50

3.5.1. Tahap Persiapan 50

3.5.2. Tahap Penelitian 51

3.5.3. Tahap Pelaksanaan Pembelajaran Penelitian 52

3.6. Teknik Pengumpulan Data 53

3.6.1.Tes Objektif 53

3.6.2.Angket 53

3.6.3.Observasi 56

3.7. Teknik Analisa Data 56

3.7.1. Uji Prasyarat 56

3.7.2. Pengujian Hipotesis 57

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 59

4.1. Hasil Penelitian 59

4.1.1. Hasil Belajar Kimia Anara Strategi Pembelajaran

CTL dengan Ekspositori 59

4.2. Deskripsi Data Minat Belajar Siswa 61 4.2.1. Hasil Belajar Kimia Berdasarkan Minat Belajar 61 4.3. Uji Persyaratan Perlakuan Penelitian 62

4.3.1. Uji Normalitas Data 63

4.3.2. Uji Homogenitas Data 64

4.4. Uji Hipotesis 64

4.4.1. Hipotesis Pertama 67

4.4.2. Hipotesis Kedua 69

4.4.3. Hipotesis Ketiga 70

4.4.4. Hipotesis Keempat 72

4.5. Pembahasan Hasil Penelitian 75

4.4.1. Hipotesis Pertama 62

4.4.2. Hipotesis Kedua 68

4.4.3. Hipotesis Ketiga 70

4.4.4. Hipotesis Keempat 72

4.5. Analisis Lesson Study 74

4.6. Pembahasan Hasil Penelitian 75

4.6.1. Perbedaan Pengaruh Strategi Pembelajaran

Terhadap Hasil Belajar Siswa 80

4.6.2. Perbedaan Pengaruh Minat Belajar

Terhadap Hasil Belajar Siswa 86

4.6.3. Interaksi antara Strategi Pembelajaran Dengan Minat Belajar

Terhadap Hasil Belajar Siswa 87

4.6.4. Pengaruh kedua strategi pembelajaran terhadap KKM siswa 89

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 90

5.1. Simpulan 90

5.2. Saran 91


(11)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Deskripsi Sampel Penelitian 47 Tabel 3.2 Desain Penelitian Eksperimen Faktorial 2x2 49 Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Minat Belajar Kimia Siswa 54 Tabel 3.3 Kategori Minat Belajar Siswa 55 Tabel 4.1 Deskripsi Data Pretes Siswa

Berdasarkan Strategi Pembelajaran 59 Tabel 4.2 Deskripsi Data Postes Siswa

Berdasarkan Strategi Pembelajaran 60 Tabel 4.3 Deskripsi Data Gain Siswa

Berdasarkan Strategi Pembelajaran 60 Tabel 4.4 Deskripsi Data Minat Belajar 62

Tabel 4.5 Uji Normalitas Data 63

Tabel 4.6 Uji Homogenitas Data 64

Tabel 4.7 Hasil Uji Anova Strategi Pembelajaran 65 Tabel 4.8 Deskripsi Hasil Rata-Rata Gain

Berdasarkan Strategi Pembelajaran 67 Tabel 4.9 Hasil Rata-Rata Gain Berdasarkan Tes Minat Belajar 68 Tabel 4.10 Hasil rata-rata gain berdasarkan test minat belajar

(tinggi, rendah) pada pengajaran kimia 70 Tabel 4.11 Test Between-Subjects Effect 70 Tabel 4.12 Tingkat Ketuntasan KKM Siswa 70


(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Contoh tampilan media pembelajaran kimia. 19 Gambar 2.2. Soal isian singkat yang dibuat dengan eXe. 20 Gambar 2.3. Siklus kajian pembelajaran dalam lesson study 29 Gambar 2.4 Gambaran Umum Dan Tujuan Utama Lesson Study 30 Gambar 3.1. Skema Rancangan Penelitian 52 Gambar 4.1. Distribusi Gain Eksperimen 61 Gambar 4.2. Distribusi Gain Kontrol 61 Gambar 4.3. Grafik Rata-Rata Gain Kelas Kontrol dan Eksperimen 67 Gambar 4.4. Grafik Rata-Rata Gain Berdasarkan Minat Belajar 69 Gambar 4.5. Grafik Interaksi Strategi Pembelajaran

Dengan Minat Belajar 71

Gambar 4.6. Diagram Persentasi Hasil Belajar 73 Gambar 4.7. Aspek Pembelajaran Lesson Studi SMA Al-Fattah 75 Gambar 4.8. Aspek Pembelajaran Lesson Studi SMA Al-Hidayah 76 Gambar 4.9. Aspek Pembelajaran Lesson Studi SMA Tamsis Pakam 77


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 97

Lampiran 2. RPP Kelas Eksperiment dan Kontrol 100 Lampiran 2a. Tugas Diskusi Kelompok Pertemuan I 153 Lampiran 2b. Penyelesaian Soal Diskusi Kelompok Pertemuan I 154 Lampiran 2c. Tugas Individu (PR) Pertemuan 1 156 Lampiran 2d. Soal Kuis Pertemuan II 158 Lampiran 2e. Tugas Diskusi Kelompok Pertemuan II 159 Lampiran 2f. Tugas Individu (PR) Pertemuan II 160 Lampiran 2g. Tugas Diskusi Kelompok Pertemuan III 161 Lampiran 2h. Lembar Kegiatan Eksplorasi Pertemuan III dan IV 162 Lampiran 2i. Soal Kuis Pertemuan V 163 Lampiran 2j. Tugas Diskusi Kelompok Pertemuan V 164 Lampiran 3. Jawaban Pertanyaan 166 Lampiran 4. Kisi-Kisi Soal Instrumen Tes (Sudah di Validasi) 189 Lampiran 5. Instrumen Penelitian (Sudah di Validasi) 190

Lampiran 6. Kunci Jawaban 195

Lampiran 7. Angket Minat Belajar 196 Lampiran 8. Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Lesson Study 199 Lampiran 9. Tabulasi Data Hasil Observasi Lesson Study di Kelas 200 Lampiran 10. Minat Belajar Kelas Eksperimen 202 Lampiran 11. Minat Belajar Kelas Kontrol 205


(14)

Lampiran 12. Tabulasi Data Kelas Eksperimen 208 Lampiran 13. Tabulasi Data Kelas Kontrol 210 Lampiran 14. Tabulasi Keseluruhan Data Kelas Eksperimen Dan Kontrol 212 Lampiran 15. Uji normalitas Kelas Eksperiment 214 Lampiran 16. Uji normalitas Kelas Kontrol 215

Lampiran 17. Uji Homogenitas 216

Lampiran 18 Uji Hipotesis Pertama 217

Lampiran 19 Uji Hipotesis Kedua 219

Lampiran 20 Uji Hipotesis Ketiga 221

Lampiran 21 Perhitungan Persentasi Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 222 Lampiran 22 Perhitungan Persentasi Minat Belajar 224


(15)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada abad 21 ini terjadi suatu keadaan yang sering disebut era globalisasi yang ditandai oleh banyaknya perubahan pada semua aspek kehidupan. Saat ini dan di masa mendatang pengaruh era globalisasi akan semakin terasa terutama dengan semakin banyaknya saluran informasi yang tersedia seperti; surat kabar, majalah, komputer, internet dan sebagainya. Dampak era globalisasi ini membawa dampak kemajuan teknologi informasi positif bagi kemajuan dunia pendidikan. Khususnya teknologi komputer dan internet, memberikan banyak tawaran dan pilihan bagi dunia pendidikan untuk menunjang proses pembelajaran (Sa`ud, 2009).

Pokok bahasan laju reaksi merupakan salah satu materi pembelajaran kimia di kelas XI Sekolah Menengah Atas. Laju reaksi meliputi studi tentang molaritas, konsep laju reaksi, faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, teori tumbukan, persamaan laju reaksi yang banyak berhubungan dengan perhitungan dan konsep pembelajaran. Laju reaksi termasuk konsep yang cukup mewakili sifat abstrak dari pelajaran kimia. Sehingga untuk mata pelajaran kimia, siswa menganggap bahwa mata pelajaran ini sulit dipahami terutama pada konsep-konsep seperti materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Rendahnya penguasaan konsep kimia disebabkan oleh pola pikir rasional yang rendah pada pembentukan sistem konseptual kimia. Pola pikir rasional yang rendah ini


(16)

terutama pada pembentukan sistem konseptual pada diri siswa dikarenakan guru pada pengajarannya kurang variatif, hanya menggunakan kecenderungan pada salah satu metode saja, akibatnya siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar, siswa lebih banyak mendengar dan menulis keterangan guru, menyebabkan isi pelajaran kimia sebagai hafalan, akibatnya siswa tidak memahami konsep yang sebenarnya ( Nuryanti, 2006)

Belajar bukanlah menghafal sejumlah fakta atau informasi. Belajar adalah berbuat, memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Karena itu, strategi pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas siswa. Aktivitas tidak dimaksudkan terbatas pada aktivitas fisik, akan tetapi juga meliputi aktivitas yang bersifat psikis seperti aktivitas mental. Guru sering lupa dengan hal ini. Banyak guru yang terkecoh oleh sikap siswa yang pura-pura aktif padahal sebenarnya tidak (Sanjaya, 2006).

Masalah lain terlihat pada kecendrungan guru menggunakan pembelajaran yang bersifat konvensional dengan kesempatan yang disediakan guru untuk berdiskusi atau bertanya jawab sangat terbatas. Tidak semua siswa dalam kegiatan pembelajaran konvensional berani atau mempunyai kesempatan untuk mengajukan pertanyaan ataupun menyampaikan pendapatnya di dalam diskusi mata pelajaran (Hasbullah, 2008). Selain itu ilmu dan teknologi yang berkembang sangat pesat juga membawa implikasi terhadap penambahan bahan ajar yang harus disampaikan kepada peserta didik. Sementara itu waktu yang tersedia bagi guru dan peserta didik untuk bertatap muka di lingkungan sekolah sangat terbatas, bahkan cenderung berkurang (Afiat, 2010).


(17)

Penyebab lain adalah kurang berhasilnya pelatihan pendidik untuk meningkatkan kemampuan, yang dilakukan dalam masa orang tersebut sedang/sudah menjalankan tugasnya yang banyak dilakukan oleh berbagai lembaga di bawah naungan Depdiknas ternyata belum mampu secara optimal meningkatkan kualitas pendidikan seperti yang diharapkan. Selain itu, implementasi hasil pelatihan oleh pendidik dalam kelas masih kurang maksimal; masih lemahnya sistem monitoring dan evaluasi implementasi hasil pelatihan oleh pendidik, baik oleh pengawas, kepala sekolah, atau pihak pejabat di Dinas Pendidikan yang berwewenang; dan masih lemahnya motivasi dan minat pendidik untuk terus mengembangkan diri dan berprestasi.Pemikiran lain bahwa pelatihan/penataran yang selama ini dilakukan belum berdampak signifikan terhadap kualitas pembelajaran sebab: (1) pelatihan tidak berbasis masalah nyata di kelas. (2) hasil pelatihan hanya berupa pengetahuan saja tidak ada tindak lanjutnya di kelas yang nyata secara kontinyu dan berkelanjutan. Berdasarkan kenyataan seperti di atas, saat ini telah diadopsi suatu model pelatihan pendidikyang berbasis pada kebutuhan riil pendidik di sekolah dan dilaksanakan di sekolah tanpa harus meninggalkan sekolah. Model yang dimaksud adalah kegiatan Lesson Study.

Penelitian mengenai lesson study telah diteliti oleh Elvinawati, (2012) dengan judul penelitian “Lesson Study Pada Mata Kuliah Kimia Sekolah I Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran Dan Pembangunan Karakter (Character Building)”. Dari observasi terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran tersebut diperoleh bahwa aktivitas belajar mahasiswa berada pada


(18)

kategori baik. Selain itu juga diketahui bahwa penerapan lesson study juga membantu dalam pembangunan karakter mahasiswa. Nilai-nilai seperti rasa percaya diri, bertanggung jawab, sportif, terbuka, bersemangat, kerjasama dan menghargai dapat ditumbuh kembangkan dengan baik. Dari hasil tes diperoleh nilai rata-rata sebesar 72,65 dan ketuntasan belajar klasikal 59,375%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan Lesson Study Pada Mata Kuliah Kimia Sekolah I Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran Dan Pembangunan Karakter (Character Building).

Sedangkan dalam penelitian Primandari (2013) dengan judul penelitian “Pengaruh Implementasi Lesson Study Terhadap Motivasi Dan Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Tabanan”. Hasil penelitian memberikan indikasi bahwa Pembelajaran dengan menggunakan lesson study berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa (F hitung 4,929 p< 0,00). Menurut penelitian Huda (2012), berjudul “Program Lesson Study Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru Di SMP N I Pleret Bantul Yogyakarta” menyatakan bahwa adanya program lesson study mampu menjadikan kompetensi pedagogik guru lebik baik. Pierce, R., (2011) dalam penelitiannya yang berjudul Lesson Study for Professional Development and Research menyimpulkan bahwa 'lesson study' dapat diadaptasi sebagai strategi pengembangan profesional untuk digunakan sebagai strategi, terutama untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip desain pembelajaran yang baik. Menurut Cerbin, W. dan Kopp, B. (2006) menyatakan lesson study dapat meningkatkan pengajaran pengetahuan guru untuk membantu memajukan praktek mengajar di


(19)

bidang guru. Hasil penelitian Lewis, (2009). yang berjudul Improvingmathematics instruction through lesson study:A theoretical model and North America case. menunjukkan bahwa lesson study meningkatkan instruksi: perubahan dalam pengetahuan guru dan keyakinan; perubahan di masyarakat profesional; dan perubahan belajar mengajar sumber dan memberikan pengembangan pengetahuan guru dan professional masyarakat (tidak hanya meningkatkan rencana pelajaran) yang perbaikan instruksional mekanisme dalam lesson study.

Dengan memperhatikan permasalahan yang ada dalam pembelajaran kimia tersebut, maka perlu dicari juga suatu pendekatan untuk mendukung proses pembelajaran kimia yang menyenangkan sehingga meningkatkan motivasi dan mempermudah pemahaman siswa dalam belajar.

Salah satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah strategi pembelajaran CTL atau pembelajaran kontekstual. Hasil penelitian Sihombing, (2011) menyatakan bahwa, hasil belajar siswa dengan pendekatan kontekstual dengan persen peningkatan hasil belajar lebih tinggi sebesar 39,5% sedangkan hasil belajar konvensional sebesar 32,04% pada pokok bahasan hidrokarbon. Menurut Anita, (2011) dengan judul penelitian

“Pembelajaran Kimia Model CTL (Contextual Teaching And Learning)

Menggunakan Media Lingkungan dan Internet Ditinjau dari Sikap Ilmiah dan Aktivitas BelajarSiswa” menyatakan bahwa terdapat interaksi antara penggunaan media dalam pembelajaran model CTL dan sikap ilmiah siswa terhadap prestasi belajar. Murtiani, (2012) dengan judul penelitian “ Penerapan Pendekatan


(20)

Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbasis Lesson Study Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran fisika di SMP Negeri Kota Padang”. Hasil data analisis menunjukkan bahwa implementasi dari CTL - Lesson Study dapat meningkatkan ' aktivitas belajar Fisika , dan siswa berprestasi untuk kasus sekolah dengan siswa dengan tingkat kecerdasan rendah. Menurut Hall, C. and Kidman, J. (2004). dalam penelitiannya yang menyatakan strategi mengenali faktor-faktor kontekstual yang berdampak pada siswa belajar di kursus (makalah atau modul) yang mereka ajarkan. Hasil penelitian Rivet dan Joseph (2007) menyimpulkan hasil penilaian dibandingkan dengan skor mengontekstualisasikan siswa, menunjukkan korelasi positif yang kuat.

Dapat disimpulkan bahwa CTL berbasis Lesson Studi dapat meningkatkan kegiatan belajar siswa dalam Fisika , dan juga siswa prestasi.

Kesadaran perlunya strategi pembelajaran CTL dalam pembelajaran didasarkan adanya kenyataan bahwa sebagian besar siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pemanfaatannya dalam kehidupan nyata. Pembelajaran yang selama ini mereka terima hanyalah penonjolon tingkat hafalan dari sekian rentetan topik atau pokok bahasan, tetapi tidak diikuti dengan pemahaman atau pengertian yang mendalam, yang bisa diterapkan ketika mereka berhadapan dengan situasi baru dalam kehidupannya (Muslich, 2008).

Dalam hal pembelajaran diperlukan juga media pembelajaran yang mendukung. Penggunaan media komputer sebagai alat bantu sangat menguntungkan karena tersedia bergai jenis softwer dan hardware yang


(21)

memudahkan untuk mengintegrasikan komputer dengan peralatan elektronik lain seperti video, kamera dan instrument laboratorium (Hamalik, 2004). Salah satu contoh media pembelajaran adalah eXe-Learning. Heinich, (2005) menyatakan media komputer program eXe-Learning dapat dirancang dan dimanfaatkan sehingga menjadikan pembelajaran yang mengedepankan masalah dan melatih kemampuan siswa memecahkan masalah dan mencari solusinya. Pada media eXe-Learning, guru dengan mudah memasukkan teks, gambar bahkan video bahan ajar ke dalam halaman yang tersedia dan secara otomatis terbentuk daftar isi yang link pada semua halaman. Penelitian terkait telah dilakukan oleh Arvina (2015), dalam

judul penelitian “Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep

(M3PK) Simson Tarigan Berbasis eXe-Learning Terhadap Aktifitas Dan Hasil Belajar Hidrokarbon Pada Siswa SMA” menyatakan bahwa: (1) Hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan M3PK dan eXe-Learning lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model konvensional dan exe learning (diperoleh Sig: 0,000 ) (2) Aktifitas belajar siswa yang dibelajarkan dengan M3PK dan eXe-Learning lebih tinggi dibandingkan aktifitas siswa yang dibelajarkan dengan model konvensional dan eXe-Learning.

Priyambodo (2010), menunjukkan pemanfaatan program aplikasi eXe-Learning dalam penyusunan media pembelajaran disekolah menarik minat dan meningkatkan pemahaman kimia peserta didik serta menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

Penelitian yang dilakukan oleh Suwandi, (2012) bejudul “Pengaruh Penggunaan Media Komputer Berprogram eXe-Learning Terhadap Motivasi Dan


(22)

Hasil Belajar Dengan Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Materi Minyak Bumi Pada Siswa Kelas X SMA”menyatakan bahwa Hasil uji Independent sample t-test menunjukkan bahwa siswa PBL + eXe kategori motivasi tinggi memiliki hasil belajar lebih baik dengan nilai p = 0,004 (1-sisi). Demikian juga untuk kategori motivasi sedang dengan nilai p = 0,0065 (1-sisi) dan kategori motivasi rendah dengan nilai p = 0,0245 (1-sisi).

Copriady (2007) menyatakan dalam penelitiannya yang berjudul

“Penerapan SPBM Yang Diintegrasikan Dengan Program eXe-Learning terhadap

motivasi hasil belajar mahasiswa pada mata Kuliah Kimia Dasar” bahwa pada kelas yang diajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan dengan media komputer program eXe-Learning diperoleh Sig. (2-tailed)< á =0,05 maka Ha diterima, jadi terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi dan hasil belajar. Ridho (2015) menyatakan dalam hasil penelitiannya bahwa Ha diterima dan tolak Ho yaitu peningkatan hasil belajar dan kerjasama siswa yang mendapat pembelajaran model problem based learning menggunakan media exe learning lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar dan kerjasama siswa yang mendapat pembelajaran model Problem Based Learning tanpa media exe learning pada materi hidrokarbon di kelas X SMA Negeri 11 Medan yaitu 79,00% > 67,00% pada pH meningkatan hasil belajar siswa dan 62,50% > 48,62% pada kerjasama siswa.

Berdasarkan hasil observasi, SMA Al-Fattah Medan, SMA Al-Hidayah Medan dan SMA Taman Siswa Lubuk Pakam merupakan Sekolah tingkat SMA yang telah memiliki sarana teknologi (TIK) yang memadai, diantaranya sekolah


(23)

telah memiliki Wireless Fidelity bahkan sudah banyak murid - murid memiliki komputer dirumah dan memiliki netbook ataupun laptop yang sering di bawa ke sekolah. Akan tetapi sarana tersebut belum optimal dimanfaatkan untuk membantu proses pembelajaran. Jika teknologi dapat di adaptasi menjadi media dan sumber belajar, tentunya akan sangat membantu guru dan para siswa dalam mengajar dan belajar di sekolah.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut penulis tertarik mengadakan penelitian dengan mengkombinasikan antara strategi pembelajaran CTL dengan pembelajaran eXe-learning dimana pelaksanaannya dikemas melalui sarana lesson study dengan judul EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN

CTL BERBASIS LESSON STUDY BERBANTUAN eXe-LEARNING

TERHADAP MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI".

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut:

1. Kimia merupakan ilmu yang kaya akan konsep yang bersifat abstrak sehingga siswa dapat mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran kimia.

2. Siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pemanfaatannya dalam kehidupan nyata.


(24)

3. Implementasi hasil pelatihan oleh pendidik dalam kelas masih kurang maksimal.

4. Masih lemahnya sistem monitoring dan evaluasi implementasi hasil pelatihan oleh pendidik, baik oleh pengawas, kepala sekolah, atau pihak pejabat di Dinas Pendidikan yang berwewenang.

5. Masih lemahnya motivasi dan minat pendidik untuk terus mengembangkan diri dan berprestasi

6. Pemanfaatan infokus yang tersedia belum optimal digunakan sebagai sumber informasi siswa untuk belajar.

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini dapat dilaksanakan dengan baik dan terarah, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Media pembelajaran yang digunakan adalah eXe-learning.

2. Komponen strategi pembelajaran CTL dibatasi pada konstruktivisme, inquiri, questioning, learning community, modelling dan reflection.

3. Materi Pokok yang diajarkan adalah pokok bahasan laju reaksi.

4. Pelaksanaan Lesson Study ditekankan pada 3 tahap yaitu Plan(merencanakan atau merancang), Do (melaksanakan), dan See(mengamati, dan sesudah itu merefleksikan hasil pengamatan).


(25)

1.4 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini

1. Apakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran CTL berbasis lesson study berbantuan eXe-learning lebih baik daripada strategi pembelajaran ekspositori berbasis lesson study tanpa media eXe-learning ? 2. Apakah hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar tinggi lebih baik

daripada hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar rendah?

3. Apakah ada interaksi antara kedua strategi pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar siswa?

4. Bagaimana pengaruh kedua strategi pembelajaran terhadap KKM siswa?

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diajukan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran CTL berbasis lesson study berbantuan eXe-learning lebih baik daripada strategi pembelajaran ekspositori berbasis lesson study tanpa media eXe-learning.

2. Mengetahui apakah hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar tinggi lebih baik daripada hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar rendah. 3. Mengetahui apakah ada interaksi antara kedua strategi pembelajaran dan

minat belajar terhadap hasil belajar siswa?


(26)

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat bagi siswa

Bagi para siswa, penelitian ini akan sangat bermanfaat karena strategi dan media ini memberikan peluang bagi siswa untuk mengaitkan pengetahuan awal dengan informasi baru sehingga belajar lebih bermakna dan pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar.

2. Manfaat bagi guru

Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai informasi atau wacana guru untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa dengan menerapkan pembelajaran elektronik berbasis lesson study. Sehingga terbentuk sarana belajar untuk pengembangan diri setiap pendidik dan dapat mengembangkan komunitas belajar di MGMP sehingga meningkatkan rasa kebersamaan dan kesejawatan antarpendidik.

3. Manfaat bagi sekolah

Diharapkan dapat memberikan referensi pengajaran untuk perbaikan kondisi pembelajaran kimia dan sebagai masukan kepada sekolah agar lebih memfungsikan Infokus .

4. Manfaat bagi peneliti

Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai acuan dalam merancang media pembelajaran.


(27)

1.7 Definisi Operasional

Untuk menghindari perbedaan atau kekurang jelasan makna, maka definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

1. Strategi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata, dan mendorong siswa/i kimia kelas XI di SMA dimana siswa ditempatkan dalam tim belajar yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan suku. (Sanjaya, 2006)

2. Strategi Pembelajaran Ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menyatakan bahwa tingkah laku siswa dan penyebaran pengetahuan dikontrol dan ditentukan oleh guru atau pengajar. (Retno,2010:62)

3. eXe-learning adalah sebuah aplikasi gratis kode terbuka yang bisa digunakan membuat content web, conten web-nya dapat dibuka tanpa harus terhubung ke internet online. (William, 2004)

4. Lesson study merupakan suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berdasarkan pada prinsip-prinsip kolegalitas oleh sekelompok guru (dosen) untuk membangun sebuah komunitas belajar (learning community). (Susilo,2013) 5. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui

kegiatan belajar. Hasil belajar tampak sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan (Sudjana, 2005)


(28)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan

Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran CTL berbasis lesson study berbantuan eXe-learning lebih baik daripada strategi pembelajaran ekspositori berbasis lesson study tanpa bantuan eXe-learning dimana nilai sig (p = 0,005< 0,05). Siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran CTL berbasis lesson study berbantuan eXe-learning memperoleh nilai rata-rata gain hasil belajar 0,760 lebih tinggi daripada dengan siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori berbasis lesson study tanpa bantuan eXe-learning dengan nilai rata-rata gain hasil belajar yaitu 0,608.

2. Hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar tinggi lebih baik daripada hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar rendah. (p = 0,000 < 0,05). Siswa dengan minat belajar tinggi memperoleh nilai rata-rata hasil belajar sebesar 0,728 lebih tinggi dibandingkan siswa dengan minat belajar rendah dengan nilai rata-rata hasil belajar sebesar 0,658. 3. Ada interaksi antara kedua strategi pembelajaran dan minat belajar

terhadap hasil belajar siswa (p = (0,000 < 0,05)). Siswa yang memiliki minat belajar tinggi strategi pembelajaran CTL berbasis lesson study berbantuan eXe-learning memiliki nilai rata-rata hasil belajar yang lebih


(29)

tinggi (0,847) dibandingkan dengan siswa yang memiliki minat belajar rendah yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori berbasis lesson study tanpa media eXe-learning(0,609)

4. Kedua Strategi pembelajaran sangat berpengaruh terhadap KKM siswa. Berdasarkan hasil belajar terhadap KKM dari masing-masing sekolah yang diteliti menunjukkan tingkat ketuntasan pada masing-masing sekolah yang diteliti diperoleh persentasi belajar tuntas paling besar terdapat pada kelas eksperimen.

5.2. Saran

Berdasarkan simpulan diatas, maka peneliti memberikan saran berikut: 1. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran CTL

berbasis lesson study berbantuan eXe-learning lebih baik digunakan sebagai variasi pembelajaran disekolah oleh guru kimia agar siswa lebih berperan aktif sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bila majunya teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan guru dalam menjalankan tugasnya dengan baik maka hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar tinggi akan lebih baik

3. Adanya interaksi antara kedua strategi pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar dari hasil penelitian ini sebaiknya dijadikan beberapa pilihan baik untuk dijadikan pilihan strategi pembelajaran guru.

4. Diharapkan guru melakukan inovasi penyampaian materi dalam proses belajar mengajar dengan strategi pembelajaran yang bervariasi tidak monoton agar nilai belajar siswa dapat melebih atau sama dengan KKM.


(30)

DAFTAR PUSTAKA

Afiat, J. (2010), Aplikasi Web e-Learning Sebagai Media Pembelajaran Alternatif di SMA Negeri 1 Rembang Kabupaten Purbalingga. Yogyakarta: FMIPA, UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN, (Online), (http://dc336.4shared.com/doc/iFF0eyr6/preview/jujunafiat.html, di akses 04 Oktober 2015).

Andrea, R.M., Charlene,M.C., dan Mark, A.T., (2010), Elementary Science Students’ Motivation and LearningStrategy Use: Constructivist Classroom Contextual Factors in a Life Science Laboratory and a Traditional Classroom, J Sci Teacher Educ 22:151170

Ann, E.R., dan Joseph, S.K., (2007), Contextualizing Instruction Leveraging

Students’ Prior Knowledge and Experiences to Foster Understanding of

Middle School Science, Journal Of Research In Science Teaching 45(1): 79–100

Amien, M. (1988). Mengajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan Menggunakan Metode Diskovery dan Inquiri. Jakarta: P2LP

Anita, D., (2011), Pembelajaran Kimia Model CTL (Contextual Teaching And Learning) Menggunakan Media Lingkungan dan Internet Ditinjau dari Sikap Ilmiah dan Aktivitas Belajar Siswa, Surakarta: Program Studi Pendidikan Sains, Universitas Sebelas Maret.

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi

VI, Jakarta: Rineka Cipta.

Aritonang, K,T. ,(2008), Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Jurnal Pendidikan Penabur10: 11-21.

Arsyad, A., (2010), Media Pembelajaran. Jakarta: Grafindo Persada.

Arvina, (2015), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Berbasis Exelearning Terhadap Aktifitas Dan Hasil Belajar Hidrokarbon Pada Siswa SMA. Medan: Program Pascasarjana UNIMED.

Bayrak, B, K., dan Bayram, H., (2010), The effect of computer aided teaching

method on the students’ academic achievement in the science and

technology course, Procedia Social and Behavioral Science, 9: 235-238. Brady, J,E., (1999), Kimia Universitas Azas dan Struktur, Edisi kelima, Jilid dua.


(31)

Cedric, H., dan Joanna, K., (2004), Teaching and Learning: Mapping the Contextual Influences, International Education Journal Vol 5, No 3

Cerbin, W., dan Kopp, B., (2006). Lesson study as a model for building pedagogical knowledge and improving teaching.International Journal of Teaching and Learning in Higher Education 18(3), 250–257

Copriady, J., (2007), Penerapan SPBM Yang Diintegrasikan Dengan Program eXe Learning Terhadap Motivasi Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kimia Dasar, Jurnal Pendidikan: Prodi Pendidikan Kimia. FKIP Universitas Riau.

Elvinawati., Sumpono., dan Amir, H., (2012), Lesson Study Pada Mata Kuliah Kimia Sekolah I Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran Dan Pembangunan Karakter (Character Building), Jurnal Exacta, Vol. X. No. 2 Djaali, H. (2011). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Djamarah, S.B., (2006), Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hake, R., (1998), Interactive engagement Versus Traditional Methods: A Six Thousand student survey of Mechanics Test Data for Instroductory Physics Courses, American Journal of Physics, 66(1): 64-74

Hamalik,O., (1994), Media Pendidikan. Penerbit PT Citra Aditya Bakti, Bandung. Hasbullah, (2008), Perancangan Dan Implementasi Model Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di JPTE FPTK Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jurnal Pendidikan (http://directory.umm.ac.id/ di akses pada tanggal 04 Oktober 2015). Heinich, R., Molenda, M., Russell, J.D., dan Smaldino, S.E., (2002), Instructional

media and technology for Learning, 7th edition, Prentice Hall, Inc, New Jersey

Huda, M., (2012), Program Lesson Study Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru Di SMP N I Pleret Bantul Yogyakarta. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Intan, S., Emi, E., dan Gunawan M,H., (2007), Contextual Teaching And Learning Approach To Teaching writing, Journal of Applied Linguistics, 2(1):10-22.


(32)

Juniar, A., (2009), Perbaikan Pembelajaran Rumpun Mata Kuliah Kimia Analitik melalui Pendekatan CTL dan Penerapan PS3 pada Pembelajaran Bermodul, Jurnal Pendidikan Kimia, 1:16-19.

Lee, W., dan Owen, D,L., (2004). Multimedia Based Instruktional Design. San

Fransisco : Pfeiffer.,

(http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132309686/eXe, diakses 13 September 2015)

Lewis,C., (2002), Lesson study: A Handbook of Teacher-Led Instructional, (http://www.rbs.org/lessonstudy/coference/2002/papers/wong.html.

diakses 13 September 2015)

Lewis, C., Perry, R. dan Hurd, J. (2009). Improvingmathematics instruction through lesson study: A theoretical model and North America case.Journal of Mathematics Teacher Education, 12(4): 285–304

Murtiani, (2012), Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbasis Lesson Study Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Fisika Di Smp Negeri Kota Padang, Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika 1:1-21

Muhibbin, S., (2003). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Muslich, M., (2008), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP); Dasar

Pemahaman dan Pengembangan, PT Bumi Aksara, Jakarta. Nurhadi, (2004), Kurikulum 2004, Grasindo, Jakarta.

Nurhadi., dan Senduk, A., (2003), Pembelajaran (Contekstul Teaching and Learning/CTL) dan penerapannya dalam KBK, Universitas Negeri Malang.

Nuryanti, (2006), Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Materi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi, (http://nuryantichem06.blogspot.com/ diakses 04 Oktober 2015).

Oxtoby, D.W., (2001), Kimia Modern Edisi Keempa Jilid I, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Partana, C,F., dan Wiyarsi, A., (2009), Mari Belajar Kimia 2: Untuk SMA IPA Buku Sekolah Elektronik, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

(http://dc396.4shared.com/download/uqtt2E9P/BSE_SMA_-_Kelas_11_Kimia_-_Cry.pdf?tsid=20120803-035806-e3ea91e3 diakses 04 Oktober 2015).


(33)

Pierce, R., dan Stacey, K. (2011). Lesson Study for Professional Development and Research. Journal of Science and Mathematics Education in Southeast Asea 34 (1): 26-46.

Primandari, N,P., (2013). Pengaruh Implementasi Lesson Study Terhadap Motivasi Dan Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Tabana, e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Administrasi Pendidikan Vol: 4

Priyambodo, (2010), Pemanfaatan Program Aplikasi eXe (Elearning XHTML EDITOR) Dalam Penyusunan Media Pembelajaran Di Sekolah, Prosiding Seminar Nasional Penelitian Pendidikan dan Penerapan MIPA, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta,Yogyakarta 2010.

Purnomo, W., (2007), Cara Cepat Membuat Bahan Ajar Berbasis Web, Seminar Nasional Menuju Sekolah Berbasis ICT, VEDC Malang. Malang.

Ridho, D., (2015), Penerapan Model Problem Based Learning Menggunakan Media eXe Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Kerjasama Siswa Pada Materi Hidrokarbon. Medan: Program Studi Pendidikan Kimia UNIMED.

Rohmah, M., Zahirman, dan Erlinda., S. 2012. Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle Terhadap Minat Belajar PKn Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 1 Kampar Kiri Tengah Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar. Riau: Program Studi PKn UNIVERSITAS RIAU.

Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Sardiman, (2006), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Sa’ud,U,S., (2009), Inovasi Pendidikan, Penerbit Alfa Beta, Bandung.

Sihombing, R.,(2011), Pengaruh Penerapan Pendekatan Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon Di Kelas X SMA Negeri 7 Medan. Medan: FMIPA UNIMED.

Silitonga, P.,M.,(2011), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA, Universitas Negeri Medan, Medan.

Slameto.(1995). Belajar & Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.


(34)

Somantri, A., dan Muhidin, S. A., (2006), Aplikasi Statistika Dalam Penelitian, Pustaka Setia, Bandung.

Sonata, B.T., (2015), Efektivitas Penggunaan Ssdls (Sony Sugema Digital Learning System) Terhadap Minat Belajar Dan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Di kelas xi sma lembaga bimbingan Belajar ssc medan. Medan: Program Pascasarjana UNIMED.

Sudjana, N., (2005), Metode Statistika, PT Tarsito, Bandung.

Sudjana, N., (2005), Penelitian Hasil Proses Mengajar, PT Rosdakarya, Bandung. Sukari, (2014), Mengembangkan e-Learning Sekolah. Jakarta: Erlangga.

Susilo,H., (2013), Lesson Study Sebagai Sarana Meningkatkan Kompetensi Pendidik. Makalah disajikan dalam Seminar dan Lokakarya Please 2013 di Sekolah Tinggi Theologi Aletheia.Lawang.

Suwandi, (2012), Pengaruh penggunaan media komputer berprogram exe-learning terhadap motivasi dan hasil belajar dengan pembelajaran berbasis masalah pada materi minyak bumi pada siswa kelas X SMA. Medan: Program Pascasarjana UNIMED.

Suyanti, D.R., (2010), Strategi Pembelajaran Kimia, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.

Tambunan, M., dan Simanjuntak, A., (2010), Strategi Belajar Mengajar, Jurusan Kimia FMIPA Unimed, Medan.

Tarigan, S., (2010), Pengantar Metode Penelitian Ilmiah, FMIPA, Unimed, Medan.

Utomo, T dan Ruiter, K. (1991). Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan, Jakarta: Gramedia.

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Wang-Iverson,P.,.(2002),Why Lesson Study? (http://www.rbs.org/lessonstudy/coference/2002/html. diakses 13 September 2015)


(1)

tinggi (0,847) dibandingkan dengan siswa yang memiliki minat belajar rendah yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori berbasis lesson study tanpa media eXe-learning(0,609)

4. Kedua Strategi pembelajaran sangat berpengaruh terhadap KKM siswa. Berdasarkan hasil belajar terhadap KKM dari masing-masing sekolah yang diteliti menunjukkan tingkat ketuntasan pada masing-masing sekolah yang diteliti diperoleh persentasi belajar tuntas paling besar terdapat pada kelas eksperimen.

5.2. Saran

Berdasarkan simpulan diatas, maka peneliti memberikan saran berikut: 1. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran CTL

berbasis lesson study berbantuan eXe-learning lebih baik digunakan sebagai variasi pembelajaran disekolah oleh guru kimia agar siswa lebih berperan aktif sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bila majunya teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan guru dalam menjalankan tugasnya dengan baik maka hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar tinggi akan lebih baik

3. Adanya interaksi antara kedua strategi pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar dari hasil penelitian ini sebaiknya dijadikan beberapa pilihan baik untuk dijadikan pilihan strategi pembelajaran guru.

4. Diharapkan guru melakukan inovasi penyampaian materi dalam proses belajar mengajar dengan strategi pembelajaran yang bervariasi tidak monoton agar nilai belajar siswa dapat melebih atau sama dengan KKM.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Afiat, J. (2010), Aplikasi Web e-Learning Sebagai Media Pembelajaran Alternatif di SMA Negeri 1 Rembang Kabupaten Purbalingga. Yogyakarta: FMIPA,

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN, (Online),

(http://dc336.4shared.com/doc/iFF0eyr6/preview/jujunafiat.html, di akses 04 Oktober 2015).

Andrea, R.M., Charlene,M.C., dan Mark, A.T., (2010), Elementary Science Students’ Motivation and LearningStrategy Use: Constructivist Classroom Contextual Factors in a Life Science Laboratory and a Traditional Classroom, J Sci Teacher Educ 22:151170

Ann, E.R., dan Joseph, S.K., (2007), Contextualizing Instruction Leveraging Students’ Prior Knowledge and Experiences to Foster Understanding of Middle School Science, Journal Of Research In Science Teaching 45(1): 79–100

Amien, M. (1988). Mengajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan Menggunakan Metode Diskovery dan Inquiri. Jakarta: P2LP

Anita, D., (2011), Pembelajaran Kimia Model CTL (Contextual Teaching And Learning) Menggunakan Media Lingkungan dan Internet Ditinjau dari Sikap Ilmiah dan Aktivitas Belajar Siswa, Surakarta: Program Studi Pendidikan Sains, Universitas Sebelas Maret.

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi

VI, Jakarta: Rineka Cipta.

Aritonang, K,T. ,(2008), Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Jurnal Pendidikan Penabur10: 11-21.

Arsyad, A., (2010), Media Pembelajaran. Jakarta: Grafindo Persada.

Arvina, (2015), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Berbasis Exelearning Terhadap Aktifitas Dan Hasil Belajar Hidrokarbon Pada Siswa SMA. Medan: Program Pascasarjana UNIMED.

Bayrak, B, K., dan Bayram, H., (2010), The effect of computer aided teaching method on the students’ academic achievement in the science and technology course, Procedia Social and Behavioral Science, 9: 235-238. Brady, J,E., (1999), Kimia Universitas Azas dan Struktur, Edisi kelima, Jilid dua.


(3)

Cedric, H., dan Joanna, K., (2004), Teaching and Learning: Mapping the Contextual Influences, International Education Journal Vol 5, No 3

Cerbin, W., dan Kopp, B., (2006). Lesson study as a model for building pedagogical knowledge and improving teaching.International Journal of Teaching and Learning in Higher Education 18(3), 250–257

Copriady, J., (2007), Penerapan SPBM Yang Diintegrasikan Dengan Program eXe Learning Terhadap Motivasi Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kimia Dasar, Jurnal Pendidikan: Prodi Pendidikan Kimia. FKIP Universitas Riau.

Elvinawati., Sumpono., dan Amir, H., (2012), Lesson Study Pada Mata Kuliah Kimia Sekolah I Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran Dan Pembangunan Karakter (Character Building), Jurnal Exacta, Vol. X. No. 2 Djaali, H. (2011). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Djamarah, S.B., (2006), Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hake, R., (1998), Interactive engagement Versus Traditional Methods: A Six Thousand student survey of Mechanics Test Data for Instroductory Physics Courses, American Journal of Physics, 66(1): 64-74

Hamalik,O., (1994), Media Pendidikan. Penerbit PT Citra Aditya Bakti, Bandung. Hasbullah, (2008), Perancangan Dan Implementasi Model Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di JPTE FPTK Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jurnal Pendidikan (http://directory.umm.ac.id/ di akses pada tanggal 04 Oktober 2015). Heinich, R., Molenda, M., Russell, J.D., dan Smaldino, S.E., (2002), Instructional

media and technology for Learning, 7th edition, Prentice Hall, Inc, New Jersey

Huda, M., (2012), Program Lesson Study Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru Di SMP N I Pleret Bantul Yogyakarta. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Intan, S., Emi, E., dan Gunawan M,H., (2007), Contextual Teaching And Learning Approach To Teaching writing, Journal of Applied Linguistics, 2(1):10-22.


(4)

Juniar, A., (2009), Perbaikan Pembelajaran Rumpun Mata Kuliah Kimia Analitik melalui Pendekatan CTL dan Penerapan PS3 pada Pembelajaran Bermodul, Jurnal Pendidikan Kimia, 1:16-19.

Lee, W., dan Owen, D,L., (2004). Multimedia Based Instruktional Design. San

Fransisco : Pfeiffer.,

(http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132309686/eXe, diakses 13 September 2015)

Lewis,C., (2002), Lesson study: A Handbook of Teacher-Led Instructional, (http://www.rbs.org/lessonstudy/coference/2002/papers/wong.html.

diakses 13 September 2015)

Lewis, C., Perry, R. dan Hurd, J. (2009). Improvingmathematics instruction through lesson study: A theoretical model and North America case.Journal of Mathematics Teacher Education, 12(4): 285–304

Murtiani, (2012), Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbasis Lesson Study Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Fisika Di Smp Negeri Kota Padang, Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika 1:1-21

Muhibbin, S., (2003). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Muslich, M., (2008), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP); Dasar

Pemahaman dan Pengembangan, PT Bumi Aksara, Jakarta. Nurhadi, (2004), Kurikulum 2004, Grasindo, Jakarta.

Nurhadi., dan Senduk, A., (2003), Pembelajaran (Contekstul Teaching and Learning/CTL) dan penerapannya dalam KBK, Universitas Negeri Malang.

Nuryanti, (2006), Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Materi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi, (http://nuryantichem06.blogspot.com/ diakses 04 Oktober 2015).

Oxtoby, D.W., (2001), Kimia Modern Edisi Keempa Jilid I, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Partana, C,F., dan Wiyarsi, A., (2009), Mari Belajar Kimia 2: Untuk SMA IPA Buku Sekolah Elektronik, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

(http://dc396.4shared.com/download/uqtt2E9P/BSE_SMA_-_Kelas_11_Kimia_-_Cry.pdf?tsid=20120803-035806-e3ea91e3 diakses 04 Oktober 2015).


(5)

Pierce, R., dan Stacey, K. (2011). Lesson Study for Professional Development and Research. Journal of Science and Mathematics Education in Southeast Asea 34 (1): 26-46.

Primandari, N,P., (2013). Pengaruh Implementasi Lesson Study Terhadap Motivasi Dan Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Tabana, e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Administrasi Pendidikan Vol: 4

Priyambodo, (2010), Pemanfaatan Program Aplikasi eXe (Elearning XHTML EDITOR) Dalam Penyusunan Media Pembelajaran Di Sekolah, Prosiding Seminar Nasional Penelitian Pendidikan dan Penerapan MIPA, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta,Yogyakarta 2010.

Purnomo, W., (2007), Cara Cepat Membuat Bahan Ajar Berbasis Web, Seminar Nasional Menuju Sekolah Berbasis ICT, VEDC Malang. Malang.

Ridho, D., (2015), Penerapan Model Problem Based Learning Menggunakan Media eXe Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Kerjasama Siswa Pada Materi Hidrokarbon. Medan: Program Studi Pendidikan Kimia UNIMED.

Rohmah, M., Zahirman, dan Erlinda., S. 2012. Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle Terhadap Minat Belajar PKn Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 1 Kampar Kiri Tengah Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar. Riau: Program Studi PKn UNIVERSITAS RIAU.

Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Sardiman, (2006), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Sa’ud,U,S., (2009), Inovasi Pendidikan, Penerbit Alfa Beta, Bandung.

Sihombing, R.,(2011), Pengaruh Penerapan Pendekatan Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon Di Kelas X SMA Negeri 7 Medan. Medan: FMIPA UNIMED.

Silitonga, P.,M.,(2011), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA, Universitas Negeri Medan, Medan.

Slameto.(1995). Belajar & Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.


(6)

Somantri, A., dan Muhidin, S. A., (2006), Aplikasi Statistika Dalam Penelitian, Pustaka Setia, Bandung.

Sonata, B.T., (2015), Efektivitas Penggunaan Ssdls (Sony Sugema Digital Learning System) Terhadap Minat Belajar Dan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Di kelas xi sma lembaga bimbingan Belajar ssc medan. Medan: Program Pascasarjana UNIMED.

Sudjana, N., (2005), Metode Statistika, PT Tarsito, Bandung.

Sudjana, N., (2005), Penelitian Hasil Proses Mengajar, PT Rosdakarya, Bandung. Sukari, (2014), Mengembangkan e-Learning Sekolah. Jakarta: Erlangga.

Susilo,H., (2013), Lesson Study Sebagai Sarana Meningkatkan Kompetensi Pendidik. Makalah disajikan dalam Seminar dan Lokakarya Please 2013 di Sekolah Tinggi Theologi Aletheia.Lawang.

Suwandi, (2012), Pengaruh penggunaan media komputer berprogram exe-learning terhadap motivasi dan hasil belajar dengan pembelajaran berbasis masalah pada materi minyak bumi pada siswa kelas X SMA. Medan: Program Pascasarjana UNIMED.

Suyanti, D.R., (2010), Strategi Pembelajaran Kimia, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.

Tambunan, M., dan Simanjuntak, A., (2010), Strategi Belajar Mengajar, Jurusan Kimia FMIPA Unimed, Medan.

Tarigan, S., (2010), Pengantar Metode Penelitian Ilmiah, FMIPA, Unimed, Medan.

Utomo, T dan Ruiter, K. (1991). Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan, Jakarta: Gramedia.

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Wang-Iverson,P.,.(2002),Why Lesson Study?

(http://www.rbs.org/lessonstudy/coference/2002/html. diakses 13 September 2015)


Dokumen yang terkait

Pengaruh Model guided discovery learning terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep laju reaksi (quasi eksperimen di SMAN 72 Jakarta Utara)

5 19 165

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Peranan Model Ctl (Contextual Teaching Learning) Dalam Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Pkn ( Di Mis Irsyadul Khair)

0 22 179

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS LESSON STUDY DENGAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI IKATAN KIMIA.

0 2 24

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERORIENTASI LESSON STUDY DENGAN MEDIA EXE LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI.

4 12 27

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA EXE-LEARNING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI REAKSI REDOKS.

0 13 28

PENGARUH MEDIA WEB PADA PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DIKOMBINASIKAN DENGAN LESSON STUDY TERHADAP BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI.

0 3 25

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DALAM E-LEARNING BERBASIS WEBLOG TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI.

0 1 18

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DALAM E-LEARNING BERBASIS WEBLOG TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI.

1 6 21

PENGARUH MEDIA EXE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI.

0 4 31