BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan dan sikap ibu dalam melakukan
pemeriksaan payudara sendiri SADARI di Lingkungan Linggarjati Pematangsiantar.
4.2. Populasi dan Sampel 4.2.1
Populasi
Populasi adalah setiap subjek misalnya manusia dan pasien yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan Nursalam, 2003. Populasi pada
penelitian ini adalah ibu-ibu yang mengikuti kegiatan gotong royong di Lingkungan Linggarjati Pematangsiantar sebanyak 100 orang yang dilakukan
pada bulan Juli tahun 2010 di Kelurahan Merdeka Pematangsiantar.
4.2.2 Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti mewakili seluruh populasi Notoatmodjo, 2002.Teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Simpel Random Sampling yaitu suatu teknik penetapan pengambilan sampel dengan cara
acak di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama. Setiap subjek
23
Universitas Sumatera Utara
yang terdaftar sebagai populasi, diberi nomor urut yang telah ditulis mulai dari 1 sampai dengan banyaknya subjek dengan cara mencabut nomor.
Rumus untuk menentukan besar sampel menurut Notoatmodjo 2002 adalah n =
1
2
d N
N +
ket : n = besar sampel
N = Besar populasI d
= tingkat signifikasi d= 0.05
n = 05
, 100
1 100
2
+
n = 0025
. 100
1 100
+ n =
25 .
1 100
+ =
25 .
1 100
=80
4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Lingkungan Linggarjati Pematangsiantar, pada bulan Agustus tahun 2010. Tidak ada alasan khusus dalam pemilihan tempat
pengumpulan data penelitian dengan asumsi bahwa seharusnya setiap wanita mengetahui bahwa pemeriksaan payudara sendiri SADARI ini karena setiap
wanita memiliki resiko untuk menderita kanker payudara.
Universitas Sumatera Utara
4.4 Pertimbangan etik
Penelitian ini dilakukan setelah mendapat izin dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan Kelurahan di Lingkungan Linggarjati
Pematangsiantar. Kemudian peneliti mendekati calon responden yang memenuhi kriteria, meminta kesediaan calon responden penelitian. Apabila calon responden
bersedia, maka dijelaskan tujuan, manfaat dan prosedur penelitian, kemudian responden dipersilahkan menandatangani lembar persetujuan menjadi responden.
Tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon responden berhak menolak.
Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama lengkap tetapi hanya mencantumkan inisial nama responden atau memberi kode
pada masing-masing lembar kuesioner. Kerahasiaan informasi dijamin oleh peneliti dan data yang diberikan oleh responden hanya digunakan untuk keperluan
penelitian ini saja. Selama proses pengambilan data tidak menimbulkan tekanan psikologis pada responden yang akan diteliti, sehingga tidak menimbulkan efek
yang merugikan terhadap responden.
4.5 Instrumen Penelitian
Insrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini berupa angket kuesioner. Kuesioner ini terdiri dari 3 bagian yaitu : pertama data
demografi yang berisi identitas ibu, kedua kuesioner pengetahuan ibu dalam
Universitas Sumatera Utara
melakukan pemeriksaan payudara sendiri, dan sikap ibu dalam melakukan pemeriksaan payudara sendiri.
4.5.1 Data Demografi Responden
Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti dengan
berpedoman pada konsep dan tinjauan pustaka. Data demografi responden terdiri dari usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, jumlah anak, dan yang pernah
memberikan ASI pada anak.
4.5.2 Kuesioner Pengetahuan
Bentuk pertanyaan yang peneliti gunakan adalah pertanyaan pilihan berganda dengan pilihan jawaban yang diberikan peneliti kepada ibu yang telah
dipersiapkan sebelumnya, sehingga responden tinggal memilih atau membubuhkan tanda silang X pada pilihan jawaban yang sesuai menurut
responden Arikunto, 2006. Kuesioner tentang pengetahuan terdiri dari 10 pertanyaan tertutup dengan
jenis pertanyaan multiple choice dengan memilih jawaban a, b, c, dan d. setiap kategori pertanyaan dengan jawaban yang benar diberi skor 1 satu dan
pertanyaan dengan jawaban yang salah diberi skor 0 nol.
4.5.3 Kuesioner Sikap
Kuesioner sikap terdiri dari 10 pertanyaan dengan pilihan jawaban sangat setuju SS, setuju S, tidak tahu TT, dan tidak setuju TS. Kuesioner terdiri
dari pertanyaan positif dan negatif. Bila pertanyaan positif, jawaban SS diberi nilai 4, S diberi nilai 3, TT diberi nilai 2, TS diberi nilai 1. Sebaliknya bila
Universitas Sumatera Utara
pertanyaan negatif, jawaban SS diberi nilai 1, S diberi nilai 2, TT diberi nilai 3, dan TS diberi nilai 4. Pertanyaan positif di mulai dari nomor 1, 3, 5, 7,dan 9.
Pertanyaan negatif di mulai dari nomor 2, 4, 6, 8, dan 10.
4.6 Uji validitas dan reabilitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih
mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Arikunto, 2006.
Instrumen penelitian ini disusun oleh peneliti, oleh karena itu perlu dilakukan uji validitas dan reabilitas untuk mengetahui seberapa besar derajat
kemampuan alat ukur dalam mengukur secara konsisten sasaran yang akan diukur. Sebuah instrumen dikatakan valid bila mampu mengukur apa yang
diinginkan dan dapat mengungkap dari data variabel yang diteliti secara tepat Nursalam, 2003. Uji validitas isi instrumen dilakukan oleh ahli keperawatan
maternitas di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan.
Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang memberikan hasil relatif sama bila digunakan beberapa kali pada kelompok subjek yang sama Azwar, 2007.
Uji reabilitas dilakukan di lingkungan Renville Pematangsiantar terhadap 10 orang responden. Uji reabilitas untuk kuesioner pengetahuan dengan jawaban
Universitas Sumatera Utara
dikotomi dan jumlah pertanyaan genap 10 pertanyaan dilakukan dengan menggunakan rumus KR-21. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai r hitung
sebesar 0,7077 r tabel sebesar 0,632 pada α = 0,05, N=10. Hal ini berarti
kuesioner pengetahuan ibu terhadap pemeriksaan payudara sendiri telah reliabel. Untuk kuesioner sikap, uji reabilitas dilakukan dengan formula cronhbach
alpha menggunakan bantuan program Komputerisasi. Dari hasil pengolahan data diperoleh nilai alpha sebesar 0,733. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika
memiliki nilai reliabilitas lebih dari 0,70 Polit Hunger, 1995. Dengan demikian maka instrumen sikap ibu dalam melakukan pemeriksaan payudara
sendiri telah reliabel.
4.7. Teknik pengumpulan data