c. cash ratio X
3
rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya yang segera jatuh tempo dengan kas yang
tersedia ataupun setara kas yang segera dapat dicairkan menjadi uang tunai. Semakin tinggi rasio ini menunjukkan hasil yang semakin baik
Cash Ratio =
bilities CurrentLia
lents Cashequiva
Cash
× 100
D. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Metode Analisis Deskriftip
metode analisis deskriftip merupakan metode untuk mengetahui keadaan perusahaan melalui pengumpulan, penyusunan dan
penganalisaan sebagai gambaran umum dari permasalahan yang dihadapi
2. Metode Analisis Kuantitatif
metode analisis kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan melalui dua tahap yaitu:
a. Melakukan Perhitungan Variabel
pada tahap ini dilakukan perhitungan rasio – rasio likuiditas perusahaan yang merupakan variabel bebas X
i
dan rasio rentabilitas sebagai variabel terikat Y dalam penelitian. Rasio
tersebut dihitung mulai tahun 2006 – 2008.
Universitas Sumatera Utara
b. Pengembangan Model Analisis
model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi Spearman dengan menggunakan data 3 tahun. Model
korelasi Spearman yang digunakan adalah Suharyadi Purwanto,2004:117:
r
s
= 1 -
1 6
2 2
−
∑
n n
d
i
Dimana:
r
s
= Koefisien korelasi spearman
di
= selisih dari pasangan rank ke – i
n
= banyaknya pasangan rank Nilai koefisien korelasi Spearman paling kecil -1 dan paling
besar 1 sehingga dapat ditulis -1 ≤ r
s
≤ 1. Tanda positif + menunjukkan hubungan searah antara variabel dan tanda
negative - menunjukkan hubungan yang berlawanan arah antara variabel.
Interpretasi koefisien korelasi adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi
Koefisien Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 0,20 – 0,399
0,40 – 0,599 0,60 – 0,799
0,80 – 1,000 Sangat rendah
Rendah Sedang
Kuat Sangat kuat
Sumber: Sugiyono 2005 : 183
Pengujian Hipotesis
Uji Statistik t Uji Statistik t menunjukkan apakah secara individual variabel bebas X
i
mempunyai hubungan yang signifikan terhadap variabel terikat Y. Pengujian signifikannya menggunakan rumus: Sugiyono,2005:292
t = r
Dimana: t = nilai t hitung r = koefisien korelasi
n = banyaknya pasangan rank Dalam pengujian ini digunakan hipotesis sebagai berikut:
H : r
s
= 0 Artinya, setiap variabel bebas X
i
tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap variabel terikat Y.
Universitas Sumatera Utara
H
1
: r
s
≠ 0 Artinya, setiap variabel bebas X
i
memiliki hubungan yang signifikan terhadap variabel terikat Y.
Kriteria pengambilan keputusan: Tingkat signifikansi: α = 5
Ho diterima jika - t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
H
1
diterima jika -t
tabel
t
hitung
t
tabel
E. Tempat dan Waktu Penelitian