PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNINGTERHADAP HASIL BELAJAR MERUBAH POLA BLUS PADA SISWA KELAS XI TATA BUSANA SMK NEGERI 3TEBING TINGGI.

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR

MERUBAH POLA BLUS SISWA KELAS XI

TATA BUSANA SMK NEGERI 3

TEBING TINGGI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Tata Busana

Oleh :

RIZKA AULIA FITRA

5113143037

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

Berangkat Dengan Penuh Keyakinan

Berjalan Dengan Penuh Keikhlasan

Dan Istiqomah Dalam Menghadapi Cobaan

Skripsi Ini Ku Persembahkan Untuk Mereka

Yang Tak Mengenal Lelah &

Yang Memberikan Kesempatan Untuk Bisa

Sampai Dipenghujung Awal Perjuangan Ku....

Ayah dan Ibu


(5)

ABSTRAK

Rizka Aulia Fitra (51131430337). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Project Based LearningTerhadap Hasil Belajar Merubah Pola Blus Pada Siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3Tebing Tinggi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui hasil belajar merubah pola blus dengan menggunakan model pembelajaran konvensional di kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi. 2) Untuk mengetahui hasil belajar merubah pola blus setelah menggunakan model pembelajaran Project Based Learning di kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi. 3) Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh hasil belajarmerubah pola blus setelah menggunakan model pembelajaran Project Based Learning di kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi, Tahun Ajaran 2015/2016 sebanyak dua kelas dengan jumlah 60 siswa.Teknik pengambilan sample menggunakanTotal Sampelyaitu Teknik pengambilan sampel dengan yakni menentukan kelas secara acak untuk menetukan kelas eksperimen dan kelas kontrol pada kelas XI6 dan Kelas

XI7,dengan menggunakan metode eksperimen semu (Quasi Experiment).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kecenderungan hasil belajar merubah pola blus pada siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi untuk kelas eksperimen cenderung tinggi yaitu 93,33%. Dan tingkat kecenderungan hasil belajar merubah pola blus untuk kelas kontrol cenderung tinggi namun hanya50%.Untuk uji normalitas data menggunakan rumus Liliefors pada taraf signifikan 0,05 dengan dk = 30, di peroleh data hasil belajar desain busana kelas eksperimen berdistribusi normal, karena Lhitung<Ltabel(0,117< 0,161)

dan kelas kontrol berdistribusi normal, karena Lhitung<Ltabel(-0,119<0,161).Uji

homogenitas, diperoleh Fhitung<Ftabel (0,27< 1,86) sehingga kedua kelas penelitian

memiliki varians yang sama (homogen). Hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji-t di peroleh nilai thitungsebesar 5,635dan ttabelpada taraf signifikan 0,05 dengan

dk = 58 sebesar 1,671. Dengan demikian thitung>ttabel(5,635> 1,671).Oleh karena

itu dapat disimpulkan bahwa terdapat Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap Hasil Belajar Merubah Pola Blus Pada Siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi. Berdasarkan hasil perhitungan diatas, dapat dilihat bahwa penerapan project based learning baik digunakan di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi terutama dalam mata pelajaran pembuatan pola.


(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap Hasil Belajar Merubah Pola Blus Pada Siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi”.

Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata bahasa, maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Ibu Dra. Halida Hanim, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu memberikan bimbingan, arahan, dukungan, semangat dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Teristimewa untuk kedua orang tua penulis, ayahanda terkasih Bapak Masri Syah Sihombing, S.PdI dan ibunda terkasih Ibu Iriani Siregar yang selalu memberikan kasih sayangnya, bantuan moril dan materil serta doa yang tak pernah henti diberikan untuk penulis.

Dan tak lupa penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.


(7)

3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan PKK dan Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku Sekretaris Jurusan PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si selaku Ketua Prodi PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

5. Ibu Dr. Farihah selaku dosen Pembimbing Akademik sekaligus dosen penguji yang telah banyak memberi masukan kepada penulis dalam perbaikan skripsi. 6. Ibu Dra. Flora Hutapea, M.Pd, Ibu Dra. Ermidawati, M.Pd selaku dosen

penguji yang telah banyak memberi masukan kepada penulis dalam perbaikan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan dan terkhusus untuk Ibu-Ibu Dosen Jurusan PKK yang telah memberikan ilmu. 8. Seluruh Staf Pegawai Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan yang telah

membantu dalam penyelesaian administrasi mahasiswa dalam surat menyurat. 9. Terima kasih kepada pihak sekolah: Ibu Dra. Ismawati selaku Kepsek SMK

Negeri 3 Tebing Tinggi, Ibu Sulasmi, S.Pd selaku PKS Kurikulum, Ibu Sri, S.Pd selaku Ketua Jurusan Tata Busana, Ibu Irda Yusni Chaniago, S.Pd selaku guru bidang studi pembuatan pola.

10.Kepada Abangda Rizki Abdillah S, SE terimakasih untuk dukungan materil dan moril serta motivasi yang telah diberikan kepada penulis.

11.Kepada sahabat-sahabat seperjuangan, Afriliani Lestari, Arbiani, Halimah Tusya’diah, Hilda Aulia, Irena Dwi P, Nesti Agustina, Rindu Prihatiningrum, Siti Aisyah Aulia, Winarti Siringoringo dan Zia Ulfa S dan seluruh


(8)

teman-teman seperjuangan jurusan PKK stambuk 2011 terimakasih untuk dukungan dan motivasi serta bantuan yang di berikan kepada penulis selama perkuliahan.

12.Kepada teman-teman PPLT, Ahmad Naim, Azizah Nasution, S.Pd, Dyan Yosephin, S.Pd, Kiki Ramadhani, S.Pd, Nur Hasanah, S.Pd, M. Bima Al Gamar, Mhd. Sadri Koto, S.Pd, Rindu Prihatiningrum, Satria, S.Pd, Siska Amelia Sebayang, dan Susiana Lumbangaol, S.Pd terimakasih untuk dukungan dan motivasi serta bantuan yang di berikan kepada penulis.

Dengan segala kerendahan hati penulis mohon maaf atas segala keterbatasan yang ada. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengentahuan dan tehnologi menuju keberhasilan dalam dunia pendidikan.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah Nya kepada kita semua.Demikian yang dapat penulis sampaikan, atas segala bentuk dan perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Maret 2016 Penulis

Rizka Aulia Fitra. S NIM : 5113143037


(9)

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR BAGAN ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 10

A. Kerangka Teoritis ... 10

1. Hakekat Model Pembelajaran ... 10

a. Pengertian Model Pembelajaran ... 10

b. Ciri-Ciri Model Pembelajaran ... 11

2. Hakekat Model Pembelajaran PjBL ... 13

a. Pengertian Project Based Learning ... 13


(10)

c. Tahapan Project Based Learning ... 17

3. Defenisi Pembelajaran Konvensional ... 22

4. Hakekat Hasil Belajar ... 23

a. Pengertian Belajar ... 23

b. Pengertian Hasil Belajar ... 24

5. Hakekat Merubah Pola Blus ... 26

a. Pengertian Pola... 26

b. Merubah Pola ... 29

c. Pengertian Blus ... 31

d. Alat-Alat Pembuatan Pola ... 34

e. Bahan-Bahan Pembuatan Pola ... 37

f. Tanda-Tanda Pola ... 37

g. Desain Blus ... 41

B. Kerangka Berpikir ... 51

C. Penelitian Yang Relevan ... 54

D. Hipotesis ... 55

BAB III METODE PENELITIAN ... 56

A. Desain Penelitian ... 56

B. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 58

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 58

D. Variabel Penelitian ... 59

E. Defenisi Oprasional ... 60

F. Prosedur Penelitian... 61

G. Instrument Penelitian ... 63

H. Uji Validitas & Realibitas Lembar Pengamatan ... 68

I. Teknik Analisis Data ... 68

J. Uji Kecendrungan ... 69

K. Uji Persyaratan Analisis ... 70


(11)

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 72

A. Deskripsi Data Penelitian ... 72

1. Variabel Penelitian Kelas Eksperimen ... 72

2. Variabel Penelitian Kelas Kontrol ... 73

B. Identitas Tingkat Kecenderungan Ubahan Penelitian ... 75

1.Kelas Eksperimen... 75

2. Kelas Kontrol ... 76

C. Uji Peryaratan Analisis ... 77

1. Uji Normalitas ... 78

2. Uji Homogenitas ... 78

3. Pengujian Hipotesis ... 79

4. Pembahasan Penelitian ... 79

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI & SARAN ... 82

A. Kesimpulan ... 82

B. Implikasi ... 82

C. Saran ... 83

DAFTAR PUSTAKA ... 85


(12)

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1 : Alat tulis ... 34

Gambar 2 : Alat Ukur ... 35

Gambar 3 : Buku Pola ... 36

Gambar 4 : Gunting ... 36

Gambar 5 : Kertas Pola ... 37

Gambar 6 : Desain Blus ... 41

Gambar 7 : Pola Dasar Badan Atas ... 43

Gambar 8 : Pola Dasar Lengan ... 45

Gambar 9 : Merubah Blus ... 46

Gambar 10 : Pola Kerah ... 47

Gambar 11 : Merubah Lengan ... 47

Gambar 12 : Uraian Pola Blus ... 48

Gambar 13 : Uraian Pola Kerah ... 49

Gambar 14 : Uraian Pola Lengan ... 49

Gambar 15 : Rancangan Bahan ... 50

Gambar 16 : Diagram Distribusi Skor Kelas Eksperimen ... 73

Gambar 17 : Diagram Distribusi Skor Kelas Kontrol ... 74

Gambar 18 : Diagram Tingkat Kecendrungan Kelas Eksperimen ... 76


(13)

DAFTAR BAGAN

Hal

Bagan 1 :Tahapan Pelaksanaan PjBL secara umum ... 18 Bagan 2 :Tahapan Pembelajaran PjBL ... 19 Bagan 3 :Skema Prosedur Penelitian ... 63


(14)

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1 :Perbedaan Tahapan Pembelajaran PJBL dan Konvensional ... 20

Tabel 2 :Tanda-Tanda Pola dan Keterangan ... 38

Tabel 3 :Rancangan Harga ... 51

Tabel 4 :Desain Penelitian ... 57

Tabel 5 :Jumlah Desain Penelitian ... 59

Tabel 6 : Kisi-Kisi Penelitian Hasil Belajar Merubah Pola ... 64

Tabel 7 :Lembar Deskriptor Kriteria Pengamatan Merubah Pola Blus ... 65

Tabel 8 :Tingkat Kecendrungan Variabel Penelitian ... 69

Tabel 9 :Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen ... 72

Tabel 10 :Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol ... 74

Tabel 11 :Kategori Tingkat Kecendrungan Kelas Eksperimen... 75

Tabel 12 :Kategori Tingkat Kecendrungan Kelas Kontrol ... 76


(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1 :Data Mentah Kelas Eksperimen ... 88

Lampiran 2 :Data Mentah Kelas Eksperimen ... 90

Lampiran 3 :Data Hasil Penilaian Kelas Eksperimen ... 92

Lampiran 4 :Data Hasil Penilaian Kelas Kontrol ... 94

Lampiran 5 : Uji Kesepakatan Pengamat ... 96

Lampiran 6 : Perhitungan Harga M, SD, dan Distribusi Frekuensi ... 103

Lampiran 7 : Tingkat Kecendrungan ... 118

Lampiran 8 : Uji Normalitas ... 110

Lampiran 9 : Uji Homogenitas ... 113

Lampiran 10 : Uji Hipotesis ... 114

Lampiran 11 :Silabus ... 117

Lampiran12 :RPP Project Based Learning ... 127

Lampiran13 :RPP Konvensional ... 136

Lampiran14 :Skenario ... 145

Lampiran15 :Lembar Wawancara ... 151

Lampiran16 :Dokumentasi Penelitian ... 154


(16)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah pengalaman-pengalaman belajar yang terprogram dalam bentuk pendidikan formal, nonformal, dan informal di sekolah dan luar sekolah yang berlangsung seumur hidup yang bertujuan mengoptimalisasi pertimbangan kemampuan-kemampuan individu, agar kemudian hari dapat memainkan peranan hidup secara tepat.

Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu.Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman.Dalam kegiatan pembelajaran dilakukan oleh dua orang pelaku, yaitu guru dan siswa.Perilaku guru adalah mengajar, sedangkan perilaku siswa adalah belajar.Hubungan antara keduanya harus dinamis dan dengan syarat edukasi.

Dalam proses pembelajaran yang di perlukan bukan hanya metode dan strategi, tetapi penggunaan model juga sangat diperlukan.Model pembelajaran harus dapat mengaktifkan setiap kegiatan yang berlangsung di dalam kelas. Maka dari itu model pembelajaran harus dirancang dengan baik agar kegiatan pembelajaran dapat mencapai hasil yang maksimal.

Problematika pendidikan yang terjadi di Indonesia salah satunya adalah proses belajar mengajar yang diberikan di kelas yang pada umumnya hanya


(17)

mengemukakan konsep-konsep dalam suatu materi.Proses belajar mengajar yang dilakukan adalah satu arah atau yang biasa disebut dengan model pembelajaran konvensional. Model pembelajaran tersebut dianggap kurang mengeksplorasi wawasan dan pengetahuan siswa.

Pembelajaran konvensional merupakan pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru dalam proses belajar mengajar di kelas.Pada pola pembelajaran konvensional, kegiatan proses belajar mengajar lebih sering diarahkan pada aliran informasi dari guru ke siswa.Dalam pembelajaran konvensional, guru di sekolah umumnya memfokuskan diri pada upaya penuangan pengetahuan kepada para siswa tanpa memperhatikan pemikiran siswa atau gagasan-gagasan yang telah ada dalam diri siswa sebelum mereka belajar secara formal di sekolah.

SMK Negeri 3 Tebing Tinggi sebagai salah satu lembaga pendidikan yang bergerak di bidang kejuruan berupaya untuk mencapai pendekatan antara pendidikan dengan dunia kerja.Salah satunya adalah jurusan Tata Busana.Adapun program mata pelajaran produktif untuk mendukung tercapainya lulusan yang bermutu, di antaranya adalah mata pelajaran pembuatan pola, pembuatan busana (industri), pembuatan busana (costum made),desain busana dan pembuatan hiasan pada busana.Diantara program mata pelajaran produktif yang telah dipaparkan di atas maka pelajaran pembuatan pola dirasa sangat penting bagi siswa Tata Busana.

Dalam Kurikulum 2013, mata pelajaran Pembuatan Pola bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar mengenai pembuatan pola suatu busana.Apabila


(18)

siswa telah kompeten dalam pembuatan pola, maka siswa dapat melanjutkan ke bagian kompetensi berikutnya.Mata pelajaran Pembuatan Pola merupakan tahap awal dari proses pembuatan suatu busana. Dalam Pembuatan Pola terdapat proses-proses yaitu mengukur, menggambar (merubah) pola, membuat uraian pola, merancang bahan dan terakhir merancang harga.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan salah satu guru mata pelajaran pembuatan pola yaitu Ibu Irda Yusni.Bahwa kegiatan belajar mengajar masih menggunakan pembelajaran konvensional.Masih digunakannya model pembelajaran konvensional pada pembelajaran pembuatan pola dikarenakan penerapan model pembelajaran konvensional yang mudah dan tidak memerlukan banyak waktu.Padahal seiring perkembangan zaman, sudah banyak terciptanya berbagai macam model pembelajaran yang lebih variatif terutama untuk pembelajaran praktek.

Dalam pembelajaran pembuatan pola, penerapan pembelajaran konvensional menyebabkan siswa tidak dapat menganalisis desain dengan baik, masih ditemukan siswa yang kurang mampu dalam perhitungan rumus membuat pola, cara menggambar pola yang masih kurang baik seperti belum lengkapnya tanda-tanda pola dan pewarnaan pola, bentuk pola yang belum baik.Selain itu, penerapan pembelajaran konvensional dapat berdampak pada hasil belajar siswa.

Hal ini sejalan dengan hasil tes observasi yang dilakukan penulis pada tahap observasi.Dari hasil tes observasi yang dilakukan pada kelas XI Tata Busana yaitu berjumlah 60 orang siswa, terdapat 33% atau 20 siswa yang


(19)

mencapai KKM dan 67 % atau 40 siswa tidak mencapai KKM, dimana KKM pada mata pelajaran pembuatan pola adalah 75.

Kurang baiknya proses belajar siswa dalam mata pelajaran pembuatan pola dapat diatasi apabila komponen-komponen pembelajaran yang digunakan dapat lebih mengefektifkan proses pembelajaran.Salah satu komponen penting dalam pembelajaran adalah penggunaan model pembelajaran.Model pembelajaran yang lebih variatif dapat menciptakan proses belajar mengajar yang baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Untuk mengatasi masalah tersebut guru harus memilih model pembelajaran yang cocok untuk melatih siswa dalam pembuatan pola khususnya merubah pola blus.Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan merencanakan model pembelajaran yang menarik.Berdasarkan pertimbangan tersebut, penulis berusaha untuk memberikan alternatif model pembelajaran pembuatan pola yang efektif dan kreatif dengan memanfaatkan fasilitas dan media yang sederhana.

Salah satu model pembelajaran yang digunakan yaitu Project Based

Learning.Model Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) adalah model

pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek.Kerja proyek memuat tugas-tugas yang kompleks berdasarkan permasalahan (problem) yang diberikan kepada siswa sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata, dan menuntut siswa untuk melakukan kegiatan merancang, melakukan kegiatan


(20)

penelitian, memecahkan masalah, membuat keputusan, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja secara mandiri maupun kelompok(kolaboratif).Salah satu materi dalam mata pelajaran pembuatan pola adalah merubah pola blus.Dalam hal ini materi yang akan diterapkan pada model pembelajaran project based learning (PjBL) adalah merubah pola blus.Hasil dari kegiatan pembelajaran project based learning tersebut mulai dari menganalisa desain, merubah pola blus, uraian pola blus, rancangan bahan, rancangan harga serta produk akhirnya berupa frahmen.Tetapi dalam hal ini hasil belajar dibatasi mulai dari menganalisa desain merubah pola blus, uraian pola blus, dan rancangan bahan.

Dengan cara penerapan model pembelajaran project based learning, diharapkan hasil belajar siswa lebih baik lagi sehingga terjadi keseimbangan keaktifan baik dipihak guru maupun dipihak siswa.Dengan kata lain siswa diajak untuk mengembangkan kemampuan dan potensi berfikir siswa melalui kreatifitas secara langsung sesuai dengan minat dan keinginannya.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk menjadikan permasalahan tersebut sebagai topik yang diteliti dengan judul, “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Project Based LearningTerhadap Hasil Belajar Merubah Pola Blus Siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi”.


(21)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu :

1. Aktivitas belajar yang belum efektif dan maksimal.

2. Masih rendahnya kemampuan menghitung rumus pembuatan pola.

3. Masih rendahnya kemampuan siswa dalam menganalisis desain secara mandri pada mata pelajaran membuat pola.

4. Belum maksimalnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran pembuatan pola.

5. Belum digunakannya model pembelajaran Project Based Learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pembuatan pola.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah merupakan hal yang diperlukan dalam penelitian ini, dengan tujuan agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas dan mempermudah peneliti dalam penelitian yang akan dilaksanakan.Maka penelitian ini dibatasi pada :

1. Hasil belajar yang diteliti untuk pembuatan pola di batasi pada materi merubah pola blus di kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi, mulai dari menganalisis desain, merubah pola blus, membuat uraian pola, dan rancangan bahan. Tetapi Dalam kegiatan pembelajaran project based learning tersebut mulai dari menganalisa desain, merubah pola blus,


(22)

uraian pola blus, rancangan bahan, rancangan harga serta produk akhirnya berupa frahmen.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana hasil belajar merubah pola blus dengan menggunakan model pembelajaran konvensional di kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi? 2. Bagaimana hasil belajarmerubah pola blus setelah menggunakan model

pembelajaran Project Based Learning di kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi?

3. Sejauh mana pengaruh hasil belajar merubah pola blus setelah menggunakan model pembelajaran Project Based Learning di kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar merubah pola blus dengan menggunakan model pembelajaran konvensional di kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.


(23)

2. Untuk mengetahui hasil belajar merubah pola blus setelah menggunakan model pembelajaran Project Based Learning di kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.

3. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh hasil belajar merubah pola blus setelah menggunakan model pembelajaran Project Based Learning di kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Bagi siswa:

1. Membantu siswa untuk memahami pelajaran pembuatan pola.

2. Meningkatkan pengetahuan siswa dalam pembuatan pola kususnya merubah pola blus dan sebagai sumber belajar siswa pada mata pelajaran pembuatan pola.

3. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran pembuatan pola khususnya pada materi merubah pola blus.

b) Bagi guru :

1. Membantu mengoptimalkan proses belajar mengajar, sehingga guru dapat memantau proses belajar mengajar baik mengawasi aktivitas siswa dalam kelas dan aktivitas siswa saat praktek belajar.

2. Mempermudah penyampaian informasi dalam hal ini materi pembelajaran dan membantu tercapainya tujuan pembelajaran.


(24)

c) Bagi sekolah :

1. Dapat menjadi alternatif model pembelajaran bagi siswa pada mata pelajaran pembuatan pola.

d) Bagi peneliti:

1. Menambah pengetahuan peneliti tentang pengetahuan dan pengalaman dalam menyusun karya ilmiah.


(25)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil belajar merubah pola blus di kelas eksperimen berada pada tingkat kecendrungan kategori sangat tinggi (93,33%).

2. Hasil belajar merubah pola blus di kelas kontrolberada pada tingkat kecendrungan kategori tinggi (50%).

3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran project based learning terhadap hasil belajar merubah pola blus pada siswa kelas XI SMK Negeri 3Tebing Tinggi dengan hasil pengujian hipotesis > atau 5,635>1,671.

B. Implikasi

Hasil belajar merubah pola blus dengan menggunakan model pembelajaran project based learning berada pada kategori kecenderungan sangat tinggi.Oleh karena itu sebaiknya hasil belajar siswa perlu ditingkatkan melalui latihan-latihan secara kolaboratif merubah pola blus, menambah pengetahuan dan keterampilan siswa tentang tata cara pembuatan pola dasar blus ,merubah pola blus, membuat uraian pola blus dan membuat rancangan bahan blus sehingga memperoleh hasil yang diinginkan.


(26)

Hasil belajar merubah pola blus dengan menggunakan model pembelajaran konvensional berada pada kategori kecenderungan tinggi namun hanya mencapai 50% .Untuk itu, penerapan model pembelajaran project based learning dalam mengajar merupakan salah satu alterrnatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembuatan pola (merubah pola blus).Selain itu project based learning juga mengembangkan kemampuan dan keterampilan belajar para siswa melalui serangkaian kegiatan merencanakan, melaksanakan penelitian,dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja secara mandiri maupun kelompok(kolaboratif) serta mengahasilkan produk tertentu yang antara lain berupa laporan tertulis atau lisan, presentasi atau rekomendasi yang dibingkai dalam satu wadah berupa proyek pembelajaran.

C.Saran

Sebagai bahan perbaikan dan penelitian, ada beberapa saran yang diberikan, antara lain:

1. Diharapkan pada Guru mata pelajaran pembuatan pola untuk dapat menerapkan model pembelajaran project based learning sebagai salah satu alternatif pengembangan model pembelajar untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa, selain itu guru juga lebih memperhatikan profesionalitas sebagai fasilitator sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik.

2. Project Based Learning sangat baik di terapkan pada mata pelajaran


(27)

project based learning sebagai pengganti pembelajaran yang masih konvensional.

3. Diharapkan kepada seluruh siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran yang disajikan guru mata pelajaran pembuatan pola dengan hasil belajar yang terus meningkat.


(28)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. (1991). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Anaarisanti. (2010). Pola Dasar Badan Wanita Dewasa. (online). tersedia: http://anaarisanti.blogspot.com

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Bumi Aksara.

________________. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Arends, Richardl. (1997). Classroom Intructional Management. New York: The Mcgraw-Hill Company.

Boss, S. dan Kraus, J.(2007). Reinvinting Project-Based Learning: Your File Guide to Real-Word Project in Digital Age. Washington: ISTE.

Dapertermen Pendidikan dan Kebudayaan. (1984). Kontruksi Pola. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta

Depdiknas. (2006). Bunga Rampai Keberhasilan Guru dalam Pembelajaran (SMA, SMK, dan SLB). Jakarta: Depdiknas.

Dimyati dan Mudjiono.( 2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ernawati,dkk (2008). Tata Busana Jilid II. Jakarta: Dapertemen Pendidikan Nasional.

Hamalik, Oemar. (2006). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara Helm J,H. dan Katz, L.G. (2001). Young Investigator : The Project approach in

The Early Years. New York: teaching College Press.

Hikari Luna dan Amira Iffat. (2015). Mahir Menjahit Tingkat Dasar Sampai Terampil. Klaten: Hafamira.

Irianto, Agus. (2009). Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta : Kencana.


(29)

Khairani,Amri. (2015). Perbedaan Hasil Belajar Membuat Pola Blus Wanita Dengan Menggunakan Media Alat Lembar Gantung dan Media Papan Tulis Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Kisaran. Skripsi, tidak diterbitkan,Fakultas Teknik Unimed, Medan

Kurniasih, Imas dan Sani, Berlin (2014). Sukses Mengimplementasikasikan Kurikulum 2013, Mehami Berbagai Aspek Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta : Kata Pena

Macdonell, C (2007). Project Based Inquiry Units for Young Children: First Steps to Reasearh for Grades Pre-K-2. Ohio: Linworth Publishing,Inc.

Muliawan, Porrie. (1990). Kontruksi Pola Dasar Wanita. Jakarta:Gunung Mulia. _____________. (2001). Analisa Pecah Model Blus Wanita. Jakarta: Gunung

Mulia.

Okrek. (2010). Pengertian Pola. (Online). tersedia : http://okrek.blogspot.com/ 2010/01/membuat-pola-busana-pengertian-pola.html

Poespo, Goet. (2000). Aneka Blus. Yogyakarta : Kanisius.

Pratiwi, Djati. (2001). Pola Dasar dan Pecah Pola Blus. Yogyakarta: Kasinus. Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran (Eds II). Jakarta: PT.Raja Grafindo

Persada.

Sagala, Syaiful (2006). Konsep dan Makna Pembelajaran.Bandung : Alfabeta.

Sani,Ridwan Abdullah (2014). Pembelajaran Sentifik Untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara

Sardiman. (2006). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Simkins, M, et al. (2003). Increasing student Learning Multimedia Project. Alexandria: ASCD.

Sudjana, Nana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung: PT. Ramaja Rosdakarya.


(30)

Trianto.(2011).Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media group.

Wahidmurni, Alifin Mustikawan, dan Ali Ridho. (2010). Evaluasi Pembelajaran:Kompetensi dan Praktik. Yogyakarta: Nuha Letera.

Wancik, M.H. (2001). Bina Busana. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Wiratama, Yudi.blogspot. co.id/2014/01/ pembelajaran-konvensional pembelajaran.html.


(1)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil belajar merubah pola blus di kelas eksperimen berada pada tingkat kecendrungan kategori sangat tinggi (93,33%).

2. Hasil belajar merubah pola blus di kelas kontrolberada pada tingkat kecendrungan kategori tinggi (50%).

3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran project based learning terhadap hasil belajar merubah pola blus pada siswa kelas XI SMK Negeri 3Tebing Tinggi dengan hasil pengujian hipotesis > atau 5,635>1,671.

B. Implikasi

Hasil belajar merubah pola blus dengan menggunakan model pembelajaran project based learning berada pada kategori kecenderungan sangat tinggi.Oleh karena itu sebaiknya hasil belajar siswa perlu ditingkatkan melalui latihan-latihan secara kolaboratif merubah pola blus, menambah pengetahuan dan keterampilan siswa tentang tata cara pembuatan pola dasar blus ,merubah pola blus, membuat uraian pola blus dan membuat rancangan bahan blus sehingga memperoleh hasil yang diinginkan.


(2)

Hasil belajar merubah pola blus dengan menggunakan model pembelajaran konvensional berada pada kategori kecenderungan tinggi namun hanya mencapai 50% .Untuk itu, penerapan model pembelajaran project based learning dalam mengajar merupakan salah satu alterrnatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembuatan pola (merubah pola blus).Selain itu project based learning juga mengembangkan kemampuan dan keterampilan belajar para siswa melalui serangkaian kegiatan merencanakan, melaksanakan penelitian,dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja secara mandiri maupun kelompok(kolaboratif) serta mengahasilkan produk tertentu yang antara lain berupa laporan tertulis atau lisan, presentasi atau rekomendasi yang dibingkai dalam satu wadah berupa proyek pembelajaran.

C.Saran

Sebagai bahan perbaikan dan penelitian, ada beberapa saran yang diberikan, antara lain:

1. Diharapkan pada Guru mata pelajaran pembuatan pola untuk dapat menerapkan model pembelajaran project based learning sebagai salah satu alternatif pengembangan model pembelajar untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa, selain itu guru juga lebih memperhatikan profesionalitas sebagai fasilitator sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik.

2. Project Based Learning sangat baik di terapkan pada mata pelajaran pembuatan , untuk itu pihak sekolah dan guru-guru agar menggunakan


(3)

project based learning sebagai pengganti pembelajaran yang masih konvensional.

3. Diharapkan kepada seluruh siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran yang disajikan guru mata pelajaran pembuatan pola dengan hasil belajar yang terus meningkat.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. (1991). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Anaarisanti. (2010). Pola Dasar Badan Wanita Dewasa. (online). tersedia: http://anaarisanti.blogspot.com

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Bumi Aksara.

________________. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Arends, Richardl. (1997). Classroom Intructional Management. New York: The Mcgraw-Hill Company.

Boss, S. dan Kraus, J.(2007). Reinvinting Project-Based Learning: Your File Guide to Real-Word Project in Digital Age. Washington: ISTE.

Dapertermen Pendidikan dan Kebudayaan. (1984). Kontruksi Pola. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta

Depdiknas. (2006). Bunga Rampai Keberhasilan Guru dalam Pembelajaran (SMA, SMK, dan SLB). Jakarta: Depdiknas.

Dimyati dan Mudjiono.( 2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ernawati,dkk (2008). Tata Busana Jilid II. Jakarta: Dapertemen Pendidikan Nasional.

Hamalik, Oemar. (2006). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara Helm J,H. dan Katz, L.G. (2001). Young Investigator : The Project approach in

The Early Years. New York: teaching College Press.

Hikari Luna dan Amira Iffat. (2015). Mahir Menjahit Tingkat Dasar Sampai Terampil. Klaten: Hafamira.

Irianto, Agus. (2009). Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta : Kencana.


(5)

Khairani,Amri. (2015). Perbedaan Hasil Belajar Membuat Pola Blus Wanita Dengan Menggunakan Media Alat Lembar Gantung dan Media Papan Tulis Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Kisaran. Skripsi, tidak diterbitkan,Fakultas Teknik Unimed, Medan

Kurniasih, Imas dan Sani, Berlin (2014). Sukses Mengimplementasikasikan Kurikulum 2013, Mehami Berbagai Aspek Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta : Kata Pena

Macdonell, C (2007). Project Based Inquiry Units for Young Children: First Steps to Reasearh for Grades Pre-K-2. Ohio: Linworth Publishing,Inc.

Muliawan, Porrie. (1990). Kontruksi Pola Dasar Wanita. Jakarta:Gunung Mulia. _____________. (2001). Analisa Pecah Model Blus Wanita. Jakarta: Gunung

Mulia.

Okrek. (2010). Pengertian Pola. (Online). tersedia : http://okrek.blogspot.com/ 2010/01/membuat-pola-busana-pengertian-pola.html

Poespo, Goet. (2000). Aneka Blus. Yogyakarta : Kanisius.

Pratiwi, Djati. (2001). Pola Dasar dan Pecah Pola Blus. Yogyakarta: Kasinus. Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran (Eds II). Jakarta: PT.Raja Grafindo

Persada.

Sagala, Syaiful (2006). Konsep dan Makna Pembelajaran.Bandung : Alfabeta.

Sani,Ridwan Abdullah (2014). Pembelajaran Sentifik Untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara

Sardiman. (2006). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Simkins, M, et al. (2003). Increasing student Learning Multimedia Project. Alexandria: ASCD.

Sudjana, Nana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung: PT. Ramaja Rosdakarya.


(6)

Trianto.(2011).Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media group.

Wahidmurni, Alifin Mustikawan, dan Ali Ridho. (2010). Evaluasi Pembelajaran:Kompetensi dan Praktik. Yogyakarta: Nuha Letera.

Wancik, M.H. (2001). Bina Busana. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Wiratama, Yudi.blogspot. co.id/2014/01/ pembelajaran-konvensional pembelajaran.html.