UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE STAD (STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISION) PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SDN 053984 HINAI KANAN.

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE STAD
(STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISION) PADA
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
KELAS V SDN 053984 HINAI
T.A 2015/2016

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada
Jurusan PPSD

Oleh
IQLIMA ZORA LUBIS
NIM. 1121111007

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016

RIWAYAT HIDUP


1. Latar Belakang Keluarga
a. Nama

: Iqlima Zora Lubis

b. Tempat/Tanggal Lahir

: Tanjung Pura / 7 Agustus 1994

c. Jenis Kelamin

: Perempuan

d. Alamat

: Jln.

T.


A.

Hamzah

Kabupaten

Kecamatan Tanjung Pura
e. Agama

: Islam

f.

: Ikhsan Lubis

Nama Ayah

g. Nama Ibu

: Ratna Sari Dewi, S.Sos


h. Nama Adik

: Muhammad Zain Syihab Lubis

i.

Perkerjaan Ayah

: PNS (Pegawai Negeri Sipil)

j.

Pekerjaan Ibu

: PNS (Pegawai Negeri Sipil)

2. Riwayat Pendidikan
a. SDN No 050727 Langkat


lulus tahun 2006

b. SMPN 2 Tanjung Pura, Langkat

lulus tahun 2009

c. MAN 2 Tanjung Pura, Langkat

lulus tahun 2012

Langkat

ABSTRAK
IQLIMA ZORA LUBIS. 1121111007. Upaya Meningkatkan Aktivitas
Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Cooperative Tipe STAD (Student
Teams-Achievement Division) Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V
SDN 053984 Hinai Kanan. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas
Negeri Medan. 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa
melalui model pembelajaran Cooperative Tipe STAD (Student TeamsAchievement Division) pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas V SD Negeri.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif
dengan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK).
Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka dalam penelitian ini peneliti
menggunakan alat pengumpulan data berupa lembar observasi. Subjek dalam
penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 053984 Hinai Kanan sebanyak 25 orang
siswa. Objek dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran
Cooperative Tipe STAD (Student Teams-Achievement Division). Penelitian ini
dilakukan dengan 2 siklus, disetiap siklus terdapat 2 pertemuan. Ada 4 tahapan
dalam penelitian ini yaitu tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan
tindakan, tahap pengamatan tindakan, dan tahap refleksi tindakan.
Setelah pelaksanaan tindakan dengan menggunakan model pembelajaran
Cooperative Tipe STAD (Student Teams-Achievement Division) persentase
aktivitas siswa mengalami peningkatan. Pada siklus I pertemuan 1 nilai rata-rata
aktivitas siswa adalah 17,5 dan meningkat pada pertemuan 2 mencapai 19,44.
Pada siklus II pertemuan 1 diperoleh 21,32 dan pertemuan 2 meningkat hingga
29,08. Sedangkan pada aktivitas belajar siswa secara klasikal dapat dilihat pada
siklus I pertemuan 1 mencapai 12% dan meningkat pada pertemuan 2 mencapai
40%. Pada siklus II pertemuan 1 diperoleh 56% dan pertemuan 2 meningkat
menjadi 100%. Kemudian, pada hasil observasi aktivitas guru mulai Siklus I
pertemuan 1 diperoleh persentase 56,81% dan pertemuan 2 mencapai 63,63%.

Siklus II pertemuan 1 meningkat hingga 79,54% dan pertemuan 2 mencapai
86,36%.
Dengan demikian maka dapat disimpulkan kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran Cooperative Tipe STAD (Student TeamsAchievement Division) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V SDN
053984 Hinai Kanan pada Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam materi
Mengidentifikasi Unsur-Unsur Cerpen.

Kata kunci : Aktivitas Belajar Siswa, Model Pembelajaran Cooperative Tipe
STAD (Student Teams-Achievement Division)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan dan haturkan kepada Allah SWT, karena atas
hidayah dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan PGSD S1 pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Serta Shalawat berangkaikan salam penulis hadiahkan pada seorang tokoh
yang tidak pernah menokoh, seorang aktris yang kritis dan seorang pemimpin

yang tepimpin yaitu Nabi Muhammad SAW, serta keluarga dan para sahabat.
Semoga beliau senantiasa berkenan memberikan syafaatnya di akhirat kelak.
Teristimewa penulis sampaikan ucapan terimakasih kepada Ayah serta
Mama dan segenap keluarga tercinta yang dengan penuh kasih sayang, perhatian,
dan kesabaran telah menuntun penulis untuk bersabar dan tawakal menghadapi
tantangan dalam penulisan skripsi ini.
Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang
dihadapi penulis namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari
berbagai pihak terutama Dosen Pembimbing yang penuh perhatian dan kesabaran
atas kekurangan penulis dalam masalah penelitian.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
tak terhingga kepada:
1.

Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.

2.

Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan.

3.

Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan
Bapak Drs. Aman Simare-mare, MS selaku Wakil Dekan Bidang Peralatan ,
serta Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4.

Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD dan Dr.
Naeklan Simbolon, M.Pd sekretaris jurusan PPSD

ii

5.

Bapak Drs. Aman Simare-mare, MS selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan,

pengarahan, petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.

6.

Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd dan Bapak Drs. Arifin Siregar, M.Pd
serta Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak,M.Pd selaku dosen penguji yang telah
banyak memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan
skripsi ini.

7.

Seluruh Dosen dan pegawai administrasi Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed
yang telah banyak membantu penulis selama ini.

8.

Bapak Lasimin, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN. 053984 Hinai Kanan
yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian serta guru kels V A Ibu
Ani Harun, S.Pd yang juga banyak membantu penulis dalam penelitian.
Terima kasih kepada guru-guru lainnya yang mendukung dan memotivasi

penulis dalam pelaksanaan penelitian di sekolah tersebut.

9.

Ayah Ikhsan Lubis dan Mama Ratna Sari Dewi, S.Sos yang telah dengan
sabar mendengarkan keluh kesah penulis, memberikan dukungan, dan tak
henti-hentinya berdoa untuk keberhasilan penulis serta adik Muhammad
Zain Syihab Lubis yang tercinta yang telah ikut membantu, memberikan
motivasi, dan doa bagi penulis.

10. Terkhusus teman-teman seperjuangan kelas B reguler angkatan 2012 yang
telah berbagi suka maupun duka bersama penulis selama mengikuti
perkuliahan bahkan sampai pada penyusunan skripsi ini.
11. Teman- teman mahasiswa seluruh PGSD angkatan 2012 yang telah berbagi
suka maupun duka bersama penulis selama mengikuti perkuliahan bahkan
sampai pada penyusunan skripsi ini.
12. Saya mengucapkan terimakasih kepada seseorang yang special, yang selalu
memberikan semangat, dan memberikan motivasi dalam penyusunan skripsi
ini yaitu Subhan Khairi.
13. Dan terkhusus kepada sahabat-sahabat tercinta Adrina, Fatimah Syahfi,

Karina Putri Hafsari, Putri Nur Azizah, Wahyu Ana Putri Nst, Dwi
Maghfira Agustina, Nurbaina Harahap, Aliandi Purba, Nur’aqlia Sibuea,

iii

Widiya Syahfitri, Wynona Namira, Nadhira Ahmad, Alfi Husna, Marhasil
Tamba dan kepada Bou tercinta yaitu Elly Meilita Lubis.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai
pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
membalasnya dengan kebaikan yang berlimpah. Penulis berharap semoga skripsi
ini bermanfaat bagi penulis serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran
dalam dunia pendidikan.

Medan,

2016

Penulis

Iqlima Zora Lubis
NIM. 1121111007

iv

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK .........................................................................................................i
KATA PENGANTAR .......................................................................................ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................v
DAFTAR TABEL .............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah .....................................................................1
B. Identifikasi Masalah ...........................................................................7
C. Batasan Masalah .................................................................................8
D. Rumusan Masalah ..............................................................................8
E. Tujuan Penelitian ................................................................................8
F. Manfaat Penelitian ..............................................................................8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................10
A. Kerangka Teoritis ..............................................................................10
1. Aktivitas Belajar ...........................................................................10
a.

Pengertian Aktivitas Belajar .................................................10

b.

Jenis-jenis Aktivitas Belajar .................................................11

2. Model Pembelajaran Student Teams-Achievement Division (STAD) 15
v

3. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V SD ...........................18
4. Hasil Penelitian Yang Relevan ....................................................23
B. Kerangka Berpikir ............................................................................24
C. Hipotesis Penelitian ..........................................................................26
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................27
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...........................................................27
B. Jenis Penelitian .................................................................................27
C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................27
D. Defenisi Operasional ........................................................................28
E. Desain Penelitian ...............................................................................28
F. Prosedur Penelitian ...........................................................................30
G. Teknik Pengumpulan Data ...............................................................34
H. Teknik Analisis Data ........................................................................36
I. Jadwal Penelitian ..............................................................................38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...............................39
A. Hasil Penelitian .................................................................................39
1. Hasil Penelitian Siklus I ..............................................................39
a. Tahap Perencanaan Tindakan ................................................39
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan ................................................39
c. Tahap Pengamatan Tindakan .................................................41
d. Tahap Refleksi Tindakan .......................................................51
2. Hasil Penelitian Siklus II ..............................................................52
a. Tahap Perencanaan Tindakan ................................................52
vi

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan ................................................52
c.

Tahap Pengamatan Tindakan ...............................................54

d.

Tahap Refleksi Tindakan .....................................................63

B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..........................................................66
A. Kesimpulan .......................................................................................66
B. Saran ..................................................................................................67
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................68

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Kisi-kisi Observasi Aktivitas Belajar Siswa dalam model Student
Teams-Achievement Division (STAD) ................................................ 34
Tabel 3.2. Observasi Aktivitas Guru dalam model pembelajaran Cooperative Tipe
Student Teams-Achievement Division (STAD) .................................. 36
Tabel 3.3. Interpretasi Aktivitas Belajar Siswa .................................................... 37
Tabel 3.4. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ............................................................ 38
Tabel 4.1. Penskoran Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan
1 .......................................................................................................... 43
Tabel 4.2. Rekapitulasi Penskoran Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus
I Pertemuan 1 ..................................................................................... 44
Tabel 4.3. Jumlah Siswa yang Aktif pada Siklus I Pertemuan 1 ........................ 45
Tabel 4.4 . Hasil Observasi Aktivitas Guru Mengajar Siklus I Pertemuan 1 ...... 46
Tabel 4.5. Penskoran Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
Pertemuan 2 ........................................................................................ 47
Tabel 4.6. Rekapitulasi Penskoran Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Siklus I Pertemuan 2 .......................................................................... 48
Tabel 4.7. Jumlah Siswa yang Aktif pada Siklus I Pertemuan 2 ........................ 49
Tabel 4.8. Hasil Observasi Aktivitas Guru Mengajar Siklus I Pertemuan 2 ..... 50
Tabel 4.9. Penskoran Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II
Pertemuan 1 ........................................................................................ 55
Tabel 4.10. Rekapitulasi Penskoran Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Siklus II Pertemuan 1 ......................................................................... 56

viii

Tabel 4.11. Jumlah Siswa yang Aktif pada Siklus II Pertemuan 1 ...................... 57
Tabel 4.12. Hasil Observasi Aktivitas Guru Mengajar Siklus II Pertemuan 1 .... 58
Tabel 4.13. Penskoran Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II
Pertemuan 2 ........................................................................................ 59
Tabel 4.14. Rekapitulasi Penskoran Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Siklus II Pertemuan 2 ......................................................................... 60
Tabel 4.15. Jumlah Siswa yang Aktif pada Siklus II Pertemuan 2 ....................... 61
Tabel 4.16. Hasil Observasi Aktivitas Guru Mengajar Siklus II Pertemuan 2 .... 62

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I................................70

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II .............................79

Lampiran 3

Daftar Nama Siswa Kelas VA SDN 053984 Hinai Kanan ..........88

Lampiran 4

Daftar Pembagian Kelompok Diskusi ..........................................89

Lampiran 5

Lembar Deskriptor Penilaian Observasi Aktivitas Siswa ............90

Lampiran 6

Tabulasi Data Penelitian Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan

1 ..........................................................................................................................93
Lampiran 7

Tabulasi Data Penelitian Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan

2 ..........................................................................................................................95
Lampiran 8

Tabulasi Data Penelitian Aktivitas Belajar Siswa Siklus II

Pertemuan I ........................................................................................................197
Lampiran 9

Tabulasi Data Penelitian Aktivitas Belajar Siswa Siklus II

Pertemuan 2 ........................................................................................................199
Lampiran 10 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 1 ............101
Lampiran 11 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 2 ............103
Lampiran 12 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 1 ............105
Lampiran 13 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 2 ............107
Lampiran 14 Gambar Kegiatan Siklus I Pertemuan I dan II ..............................109
Lampiran 15 Gambar Kegiatan Siklus II Pertemuan I dan II ...........................111
Surat Izin Penelitian dari Fakultas
Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I................................70

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II .............................79

Lampiran 3

Daftar Nama Siswa Kelas VA SDN 053984 Hinai Kanan ..........88

Lampiran 4

Daftar Pembagian Kelompok Diskusi ..........................................89

Lampiran 5

Lembar Deskriptor Penilaian Observasi Aktivitas Siswa ............90

Lampiran 6

Tabulasi Data Penelitian Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan

1 ..........................................................................................................................93
Lampiran 7

Tabulasi Data Penelitian Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan

2 ..........................................................................................................................95
Lampiran 8

Tabulasi Data Penelitian Aktivitas Belajar Siswa Siklus II

Pertemuan I ........................................................................................................197
Lampiran 9

Tabulasi Data Penelitian Aktivitas Belajar Siswa Siklus II

Pertemuan 2 ........................................................................................................199
Lampiran 10 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 1 ............101
Lampiran 11 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 2 ............103
Lampiran 12 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 1 ............105
Lampiran 13 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 2 ............107
Lampiran 14 Gambar Kegiatan Siklus I Pertemuan I dan II ..............................109
Lampiran 15 Gambar Kegiatan Siklus II Pertemuan I dan II ...........................111
Surat Izin Penelitian dari Fakultas
Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah

xi

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keaktifan diperlukan dalam kegiatan belajar karena di dalam belajar perlu
ada aktivitas, sebab pada prinsipnya belajar itu adalah berbuat “learning by
doing”. Berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak
ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Segala pengetahuan harus diperoleh dengan
pengamatan sendiri, pengalaman sendiri, penyelidikan sendiri, dengan alat-alat
yang dibuat oleh siswa itu sendiri, dengan bekerja sendiri, dan membentuk
sendiri. Agar seorang siswa mampu berpikir maka siswa harus diberi kesempatan
untuk berbuat. Hal ini juga di dukung oleh teori Piaget yang menyatakan bahwa
seorang anak berpikir sepanjang ia berbuat. Itulah sebabnya, aktivitas merupakan
prinsip atau asas yang sangat penting di dalam interaksi belajar-mengajar.
Pembelajaran yang dilakukan seharusnya lebih berpusat pada siswa, sehingga
siswa ikut berpartisipasi dalam proses pembelajaran, dapat mengembangkan caracara belajar mandiri, berperan dalam perencanaan, pelaksanaan, penilaian proses
pembelajaran. Maka di sini pengalaman siswa lebih diutamakan dalam
memutuskan titik tolak kegiatan. Tanpa kegiatan tak mungkin seorang belajar.
Kecenderungan perilaku guru dalam kegiatan pembelajaran yang lesu,
pasif, dan perilaku yang sukar dikontrol yang menyebabkan suatu proses
pembelajaran yang tidak banyak melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran
karena waktu tersita dengan penyajian materi yang serius, tidak mempergunakan
media pembelajaran dalam penyampaian materi, siswa tidak termotivasi, dan

1

tidak terdapat suatu interaksi dalam pembelajaran serta prestasi belajar yang tidak
terukur dari guru.
Pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa harus mengacu pada
peningkatan aktivitas siswa. Pengajar/guru tidak hanya melakukan kegiatan
menyampaikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kepada siswa, akan tetapi
guru harus mampu membawa siswa untuk aktif dalam berbagai bentuk belajar,
berupa belajar penemuan, belajar mandiri, belajar berkelompok, belajar
memecahkan masalah, dan sebagainya sehingga siswa akan terus berpikir dan
berbuat dalam pembelajaran yang dihadapinya
Dengan melibatkan siswa berperan dalam kegiatan pembelajaran, berarti
kita mengembangkan kapasitas belajar dan potensi yang dimiliki siswa secara
penuh. Dalam konsep kompetensi, kita harus mampu mendeteksi kemampuan
minimal siswa, dan kemudian tercapainya suatu indikator-indikator yang
dilahirkan oleh kompetensi dasar pembelajaran sehingga tercapainya prestasi
belajar.
Dalam dinamika kehidupan manusia, berpikir dan berbuat sebagai suatu
rangkaian yang tidak dapat dipisahkan. Begitu juga dalam belajar sudah tentu
tidak mungkin meninggalkan dua kegiatan itu, yaitu berpikir dan berbuat. Belajar
itu adalah menyangkut apa yang harus dikerjakan siswa untuk dirinya sendiri,
maka inisiatif harus datang dari siswa itu sendiri. Guru adalah pembimbing dan
pengarah, yang mengemudikan perahu, tetapi tenaga untuk menggerakkan perahu
tersebut haruslah berasal dari siswa yang belajar.
We learn what we do, and we do what we learn (dalam Hamalik 2001 :
172). Kita belajar apa yang kita lakukan, dan kita lakukan apa yang kita pelajari.

2

The process of learning is doing, reacting, undergoing, experiencing.
Experiencing means living through actual situations (dalam Hamalik 2001 : 172).
Proses belajar adalah berbuat, bereaksi, menjalani, mengalami. Mengalami berarti
menghayati situasi-situasi yang sebenarnya. Semua hasil dan prestasi belajar
siswa diperoleh dari kegiatannya sendiri. Tanpa aktivitas, belajar tidak akan
memberi hasil yang baik. Keaktifan juga harus didukung oleh metode dan model
dalam pembelajaran yang digunakan guru.
Dalam pengajaran siswalah yang menjadi subjek, dialah pelaku kegiatan
belajar. Agar siswa berperan sebagai pelaku dalam kegiatan belajar, maka
hendaknya guru merencanakan pengajaran, yang menuntut siswa banyak
melakukan aktivitas belajar. Hal ini tidak berarti siswa dibebani banyak tugas.
Aktivitas atau tugas-tugas yang dikerjakan siswa hendaknya menarik minat siswa,
dibutuhkan dalam perkembangannya, serta bermanfaat bagi masa depannya.
Sehingga dengan adanya kegiatan dan aktivitas yang diberikan guru kepada siswa,
dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Siswa mencari tahu sendiri serta
mengamati sendiri.
Akan tetapi kenyataannya kegagalan dalam belajar rata-rata dihadapi oleh
sejumlah siswa yang tidak memiliki dorongan belajar. Sehingga nilai rata-rata
mata pelajaran sangat rendah. Hal ini disebabkan karena guru dalam proses
belajar mengajar cenderung menggunakan model pembelajaran ekspositorik ,
tanpa menggunakan suasana kelas yang berbeda, dan penyampaian materi
pelajaran adakalanya kurang sistematis. Siswa cenderung pasif dan cepat merasa
bosan. Untuk itu penulis berupaya membangkitkan keaktifan dan prestasi belajar
siswa melalui suatu model pembelajaran yang berbeda dari model pembelajaran

3

sebelumnya. Alasan penulis memilih model pembelajaran kooperative tipe STAD
ini karena siswa akan menjadi lebih aktif dalam diskusi kelompok untuk
menemukan sedang guru berperan sebagai pembimbing. Pada diskusi, siswa aktif
dalam menentukan masalah dan tujuan diskusi, mengumpulkan keterangan,
memberitahukan pendapat, menimbang kebenaran buah pikiran orang lain,
mengambil kesimpulan dan sebagainya. Siswa tetap aktif dalam belajar sedang
guru sebagai fasilitator dan motivator. Setiap proses pembelajaran pasti
menampakkan keaktifan orang yang belajar atau siswa. Pernyataan ini tidak dapat
kita bantah atau tolak kebenarannya. Oleh sebab itu, penulis berinisiatif untuk
meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperative.
Walaupun telah lama kita menyadari bahwa belajar memerlukan
keterlibatan secara aktif orang yang belajar, kenyataan masih menunjukkan
kecenderungan yang berbeda. Dalam proses pembelajaran masih tampak adanya
kecenderungan meminimalkan peran dan keterlibatan siswa. Dominasi guru
dalam proses pembelajaran menyebabkan siswa lebih banyak berperan dan terlibat
secara pasif, mereka lebih banyak menunggu sajian dari guru daripada mencari
dan menemukan sendiri pengetahuan, keterampilan, serta sikap yang mereka
butuhkan. Apabila kondisi proses pembelajaran yang memaksimalkan peran dan
keterlibatan guru serta meminimalkan peran dan keterlibatan siswa terjadi pada
pendidikan dasar, maka akan mengakibatkan sulit tercapainya tujuan pendidikan
dasar yakni meletakkan dasar yang dapat dipakai sebagai batu loncatan untuk
menggapai pendidikan yang lebih tinggi, di samping kemampuan dan kemauan

4

untuk belajar terus-menerus sepanjang hayatnya. Diskusi di kelas merupakan
salah satu strategi yang paling umum untuk memicu belajar aktif.
Khususnya pada pembelajaran Bahasa Indonesia, di sini yang berperan
lebih besar yaitu pendidik. Pendidik diharapkan dapat mendominasi model
pembelajaran yang sesuai dengan materi agar apa yang menjadi tujuan dalam
pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal. Namun, pembelajaran masih saja
didominasi oleh guru (teacher centered) dan siswa terlihat pasif. Guru
mengganggap siswa hanya sebagai pendengar dan guru hanya terfokus pada
pemberian materi tanpa memperhatikan kondisi proses belajar. Sehingga
kemampuan pada diri siswa tidak tersalurkan. Siswa hanya mendengarkan
penjelasan guru, tidak dapat mengungkapkan ide, pikiran dan perasaan.
Sebagaimana kenyataan di lapangan, aktivitas siswa dalam pembelajaran masih
dikatakan kurang memuaskan. Siswa kurang dapat berperan aktif dan kurang
memahami isi pelajaran yang disampaikan guru, sehingga tidak dapat
mengungkapkan dan memahami kembali isi pelajaran tersebut dengan baik dan
benar. Hal ini dapat dilihat dari sekitar 70% siswa yang memperoleh nilai di
bawah KKM Bahasa Indonesia yaitu nilai 70 di Sekolah Dasar Kelas V SDN
053984 Hinai.
Hal ini menjadi suatu acuan untuk memperbaiki pembelajaran Bahasa
Indonesia agar terjadinya keaktifan dalam sebuah pembelajaran sehingga dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa di Sekolah Dasar Kelas V SDN 053984
Hinai.
Guru hendaknya tidak lagi

mengajar sekedar sebagai

kegiatan

menyampaikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kepada siswa. Guru

5

hendaknya mengajar untuk membelajarkan siswa dalam konteks belajar
bagaimana belajar mencari, menemukan, dan meresapkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap. Siswa diharapkan akan lebih mampu mengenal dan
mengembangkan kapasitas belajar dan potensi yang dimilikinya secara penuh,
menyadari dan dapat menggunakan potensi sumber belajar yang terdapat di
sekitarnya. Selain itu, siswa diharapkan lebih terlatih untuk berprakarsa, berpikir
secara teratur, kritis, tanggap dan dapat menyelesaikan masalah sehari-hari, serta
lebih terampil dalam menggali, menjelajah, mencari, dan mengembangkan
informasi yang bermakna baginya.
Bertolak dari masalah yang ada, model yang digunakan untuk
memperbaiki pembelajaran Bahasa Indonesia ini adalah dengan menggunakan
model pembelajaran kooperative tipe STAD. Model ini dianggap dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Anggita menunjukkan 77,59% dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.
Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Agung menunjukkan hasil analisis
data aktivitas belajar siswa menunjukkan rata-rata skor aktivitas belajar siswa
pada siklus I dan siklus II berturut-turut sebesar: “12,45%” dan “16,20%”, dengan
kategori berturut-turut: cukup aktif dan aktif. Selanjutnya, penelitian yang
dilakukan oleh Dian menunjukkan 82,40% dapat meningkatkan aktivitas belajar
siswa dengan kriteria aktivitas siswa yaitu “tinggi”. Karena dalam model
pembelajaran kooperative tipe STAD ini siswa dibagi ke dalam kelompokkelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara
heterogen. Melalui model pembelajaran ini dapat meningkatkan kerjasama
diantara siswa, sebab dalam pembelajarannya siswa diberikan kesempatan untuk

6

berdiskusi dalam suatu kelompok dan adanya persentase

yang dapat

meningkatkan keaktifan siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan.
Berdasarkan penjelasan di atas penulis merasa tertarik untuk meneliti
masalah tersebut khususnya berkenaan dengan keaktifan siswa dan prestasi
belajar siswa. Penulis ingin melakukan penelitian apakah dengan menggunakan
pembelajaran kooperative tipe STAD dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi
belajar siswa di sekolah atau tidak. Dengan demikian penulis berminat melakukan
penelitian yang berjudul “Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa
Melalui Model Pembelajaran Cooperative Tipe Student Teams-Achievement
Division (STAD) Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SDN 053984
Hinai Kanan”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan, maka dapat
ditentukan identifikasi masalah sebagai berikut :
1. Model dan metode pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran
masih kurang bervariasi
2. Kurangnya

keterampilan

guru

terhadap

pengelolaan

kelas

sehingga

menyebabkan terjadi ketidak aktifan dalam proses pembelajaran
3. Kecenderungan perilaku guru dalam kegiatan pembelajaran yang lesu, pasif,
dan perilaku yang sukar dikontrol sehingga membuat suasana pembelajaran
tidak aktif

7

4. Kurangnya dorongan dan motivasi guru dalam pembelajaran yang membuat
siswa menjadi jenuh
5. Prestasi belajar siswa yang menurun diakibatkan karena model pembelajaran
yang tidak sesuai dengan keinginan siswa.

C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas maka yang
menjadi masalah dalam penelitian ini adalah “Aktivitas Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperative Tipe Student Teams-Achievement
Division (STAD) Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di SDN 053984 Hinai
Kanan”.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah “apakah aktivitas belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia
dapat di tingkatkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperative tipe
Student Teams-Achievement Division (STAD)?”

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan
aktivitas belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran kooperative tipe
Student Teams-Achievement Division (STAD) di SDN 053984 Hinai Kanan.

F. Manfaat Penelitian

8

Adapun secara teori dan praktikal manfaat penelitian ini adalah :
1. Bagi siswa: melalui pembelajaran dengan menggunakan model Kooperative
Tipe Student Teams-Achievement (STAD) dapat meningkatkan aktivitas
belajar siswa.
2. Bagi guru: sebagai bahan masukan bagi guru untuk melakukan perbaikan pada
kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa.
3. Bagi sekolah: sebagai bahan masukan bagi Kepala Sekolah untuk melakukan
perbaikan pada kegiatan pembelajaran dengan mengarahkan guru untuk
menggunakan model Pembelajaran yang tepat guna untuk meningkatkan mutu
dan kualitas pembelajaran di sekolah.
4. Bagi peneliti: sebagai tambahan ilmu pengetahuan dan wawasan baru untuk
peneliti untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan
model Pembelajaran Kooperative Tipe Student Teams-Achievement Division
(STAD) pada pembelajaran Bahasa Indonesia.
5. Bagi peneliti lain: menjadi referensi atau rujukan untuk peneliti lain dalam
melakukan penelitian.

9

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan data penelitian yang telah diperoleh
terhadap peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran Cooperative Tipe STAD (Student Teams-Achievement Division)
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi pokok mengidentifikasi unsur-unsur
cerita pendek kelas V SDN 053984 HINAI Kanan Kabupaten Langkat, maka
peneliti menyimpulkan:
1. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti bahwa dengan
menggunakan model pembelajaran Cooperative Tipe STAD (Student
Teams-Achievement Division) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa,
hal ini dapat terlihat dari peningkatan aktivitas belajar pada setiap
pertemuan.
2. Presentase aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan setiap
pertemuan. Pada siklus I pertemuan 1 nilai rata-rata aktivitas siswa adalah
17,5 dan meningkat pada pertemuan 2 mencapai 19,44. Pada siklus II
pertemuan 1 diperoleh 21,32 dan pertemuan 2 meningkat hingga 29,08.
3. Jumlah siswa yang aktif pada setiap aspek aktivitas belajar siswa
mengalami peningkatan presentase ada setiap pertemuan. Tingkat
keberhasilan aktivitas belajar secara klasikal pada siklus I pertemuan 1
mencapai 12% dan meningkat pada pertemuan 2 mencapai 40%. Pada
siklus II pertemuan 1 diperoleh 56% dan pertemuan 2 meningkat menjadi
100%.
66

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka disarankan hal-hal
berikut:
1. Guru dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan
model pembelajaran Cooperative Tipe STAD (Student Teams-Achievement
Division) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada materi
mengidentifikasi unsur-unsur cerpen.
2. Kepada siswa agar lebih aktif, kreatif dan bersungguh-sungguh dalam
mengikuti pelajaran dan mengerjakan tugas yang diberikan.
3. Kepada kepala sekolah untuk mengembangkan atau melatih para guru agar
terampil

memilih

dan

menggunakan

berbagai

model,

terutama

Cooperative Tipe STAD (Student Teams-Achievement Division).
4. Kepada peneliti sendiri untuk menambah wawasan bahwa dengan
menggunakan model pembelajaran Cooperative Tipe STAD (Student
Teams-Achievement Division) dapat meningkat aktivitas belajar siswa
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
5. Kepada peneliti lain yang berminat disarankan untuk meneliti tentang
model pembelajaran Cooperative Tipe STAD (Student Teams-Achievement
Division) dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia.

67

DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya
Azwar, Saifuddin. 2012. Tes Prestasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Basri, Hasan. 2015. Paradigma Baru Sistem Pembelajaran. Bandung: Pustaka
Setia
Dewi,Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas.
Medan: Pasca Sarjana Unimed
Dimyati dan Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Hamali, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara
Hamdani. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Morissan. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Pelajar.
Sardiman. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group
Widjono. 2012. Bahasa Indonesia. Jakarta: Grasindo
Yamin, Martinis. 2010. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press
Jakarta
http://lib.unnes.ac.id/18221/1/1402408090.pdf diakses 5 Januari 2016
http://unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/AA-Putu-Ayu
Nopiandari.pdf diakses 5 Januari 2016

68

69

http://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jipf/article/download/1048/322 diakses 5
Januari

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) SISWA KELAS V SDN 2 NEGERI BESAR KECAMATAN NEGERI BESAR KABUPATEN WAY KANAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 13 58

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAMS Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Melalui Strategi Pembelajaran Stad (Student Teams Achievement Division) Pada Siswa Kelas V SDN Kedumul

0 1 16