Aspek-aspek efektivitas komunikasi bawahan-atasan

4. Aspek-aspek efektivitas komunikasi bawahan-atasan

Katz dan Kahn 2006, h. 50 mengemukakan beberapa aspek efektivitas komunikasi bawahan-atasan, antara lain : a. Pesan, yaitu hasil dari pengkodean. Tujuan komunikator diekspresikan dalam bentuk pesan baik verbal maupun non verbal berbagai macam masalah dalam organisasi. b. Bawahan komunikator, yaitu individu di jenjang lebih bawah dalam organisasi sebagai penyampai pesan. Dalam suatu kerangka organisasi, komunikator adalah karyawan dengan, ide, maksud, informasi, dan suatu tujuan untuk berkomunikasi. c. Atasan komunikan, yaitu individu di jenjang lebih bawah dalam organisasi sebagai penerima pesan. Komunikan menerima pesan melalui panca indera mereka. Kemudian komunikan menerjemahkan pesan berdasarkan pengalaman mereka sebelumnya. Aspek-aspek efektivitas komunikasi bawahan-atasan menurut Tubbs dan Moss dikutip Rakhmat, 2001, h.13 dapat diuraikan sebagai berikut : a. Pengertian artinya penerimaan yang cermat dari stimuli seperti dimaksudkan oleh komunikator. b. Kesenangan artinya komunikasi dapat menimbulkan kesenangan hubungan menjadi hangat dan akrab serta menyenangkan. c. Mempengaruhi sikap didefinisikan sebagai proses mempengaruhi pendapat, sikap dan tindakan orang dengan menggunakan manipulasi psikologis sehingga orang tersebut bertindak seperti kehendaknya sendiri. d. Hubungan sosial yang baik, yaitu kebutuhan untuk menumbuhkan dan mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan orang lain dalam hal interaksi dan asosiasi pengendalian dan kekuasaan, dan cinta serta kasih sayang. e. Tindakan artinya komunikasi dapat membuahkan tindakan yang nyata. Komunikasi digunakan sebagai alat persuasi yang ditujukan untuk melahirkan tindakan yang dikehendaki. Hardjana 2003, h. 40 mengungkapkan bahwa komunikasi bawahan-atasan akan dikatakan efektif apabila : a. Pesan diterima dan dimengerti sebagaimana yang dimaksud oleh pengirim.pesan harus disesuaikan dengan tingkat pemahaman, kepentingan dan kebutuhan penerima untuk mencapai konsekuensi- konsekuensi yang diinginkan. b. Pesan disetujui oleh penerima dan ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminta oleh pengirim. Salah satu peralatan penting pengembangan komunikasi adalah penggunaan umpan balik berita-berita yang dikirim. Komunikasi dua arah ini memungkinkan proses komunikasi berjalan lebih efektif. c. Tidak ada hambatan untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk menindaklanjuti pesan yang dikirim. Efektivitas komunikasi dapat ditingkatkan bila baik pengirim maupun penerima mampu memanfaatkan umpan balik, sehingga dapat mengurangi hambatan komunikasi dalam organisasi. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek komunikasi efektif bawahan-atasan pada umumnya hampir serupa, yaitu menekankan pada timbulnya pemahaman yang sama antara pengirim dan penerima pesan, tindakan yang sesuai dengan isi pesan dalam komunikasi. Penelitian ini akan mengacu pada aspek-aspek efektivitas komunikasi bawahan-atasan yang dikemukakan oleh Tubbs dan Moss, yaitu pengertian, kesenangan, memepengaruhi sikap, hubungan sosial yang baik, dan tindakan dengan pertimbangan bahwa aspek-aspek tersebut lebih praktis dan dapat mewakili aspek yang diungkapkan oleh tokoh lainnya.

5. Faktor-faktor komunikasi efektif bawahan-atasan