menyediakan saluran untuk proses manajemen, yaitu merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan Stoner, et al, 1996, h. 215.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi yang efektif adalah suatu keadaan dimana terdapat pemahaman yang sama antara
komunikator dengan komunikan terhadap suatu pesan yang dimaksudkan.
2. Macam-macam efektivitas komunikasi dalam organisasi
Macam-macam efektivitas komunikasi dalam organisasi tergantung dari segi yang dilihat Harjdana, 2003, h. 20, yaitu :
a. Segi cara penyampaian pesan, terdiri dari komunikasi lisan, tertulis, dan
elektronik. b.
Segi bentuk kemasan pesan, komunikasi dibagi menjadi komunikasi verbal dan non verbal.
c. Segi keresmian pelaku, saluran komunikasi yang digunakan, dan bentuk
kemasan pesan : komunikasi formal dan komunikasi informal. d.
Segi pasangan yang terlibat dalam komunikasi, terdiri dari : komunikasi intrapersonal, komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok kecil,
komunikasi kelompok besar, komunikasi pengirim dengan umum dan massa banyak.
Menurut Anoraga 1992, h. 144 komunikasi manajemen meliputi dua jenis, yaitu :
a. Komunikasi internal
Komunikasi internal adalah komunikasi antara orang-orang yang bekerja dalam suatu organisasi. Komunikasi ini meliputi tiga jalur, yaitu :
1. Komunikasi vertikal Komunikasi vertikal adalah komunikasi dari atas ke bawah, yaitu
komunikasi ini dilakukan oleh para manajer kepada para karyawannya dan komunikasi dari bawah ke atas, yaitu komunikasi yang dilakukan
oleh para karyawan kepada manajernya. 2. Komunikasi horisontal
Komunikasi horisontal adalah komunikasi secara mendaatar antar karyawan dengan karyawan.
3. Komunikasi diagonal Komunikasi diagonal adalah komunikasi dalam suatu organisasi
antara seseorang dengan orang lain dalam kedudukan dan dari bagian yang berbeda.
b. Komunikasi eksternal
Komunikasi eksternal adalah komuikasi antara manajer atau pejabat lain yang mewakili organisasi dengan publik atau khalayak di luar
organisasi. Stoner, et al 1996, h. 225 membagi komunikasi organisasi menjadi tiga
macam, yaitu : a.
Komunikasi vertikal
Komunikasi vertikal adalah komunikasi yang bergerak ke atas atau ke bawah melewati rantai komando organisasi.
b. Komunikasi lateral
Komunikasi lateral disebut juga komunikasi ke samping, biasanya mengikuti pola arus pekerjaan dalam sebuah organisasi, terjadi antara
anggota kelompok kerja, antara satu kelompok kerja dengan kelompok kerja yang lain, antara anggota departemen yang berbeda, dan antara
karyawan lini dan staf. c.
Komunikasi informal Komunikasi informal adalah komunikasi di dalam sebuah organisasi
yang tidak disetujui secara resmi dan biasa disebut dengan desas-desus. Berdasarkan pendapat para tokoh di atas, maka dapat disimpulkan
macam-macam komunikasi. Penelitian ini membahas tentang komunikasi vertikal yang bersifat formal dalam komunikasi internal kelompok.
3. Pengertian efektivitas komunikasi bawahan-atasan