cuma maupun dengan beban, tanpa bantuan suami dalam akta atau izin tertulis. Perkawinan yang dilakukan dengan Perjanjian Perkawinan, terdiri dari masalah
bercampurnya seluruh atau tidak bercampurnya seluruh harta tanpa pengecualian, baik terhadap pendapatan, harta benda, utang, kerugian,
keuntungan dari isteri maupun suami. Sehubungan dengan hal-hal tersebut, maka dalam Tesis ini penulis
melakukan penelitian mengenai ”Pengurusan dan Pertanggungjawaban Harta Kekayaan Akibat Adanya Perjanjian Perkawinan” yang pada hakekatnya
antara suami istri berjanji tidak bercampurnya harta kekayaan seluruhnya, baik yang didapat dari suami atau isteri selama perkawinan berlangsung. Pisahnya
pencampuran kekayaan, adalah mengenai terpisahnya seluruh aktiva dan pasiva yang dibawa oleh masing-masing pihak ke dalam perkawinan maupun yang akan
diperoleh di kemudian hari selama perkawinan. Pengaturan mengenai pengurusan kekayaan isteri, di bawah kekuasaan isteri itu sendiri dan
pengurusan kekayaan suami itu juga di bawah kekuasaan sendiri, sehingga bagi masing-masing pihak, yaitu suami atau isteri mempunyai hak sepenuhnya untuk
melakukan perbuatan hukum mengenai harta bendanya. Dengan melihat latar belakang, keadaan, kenyataan yang berkembang dimasyarakat, menjadikan
kajian yang menarik untuk di teliti mengenai perlindungan hukum terhadap harta benda akibat adanya Perjanjian Perkawinan.
1.2. Rumusan Masalah
Adanya persamaan kedudukan dalam hukum antara suami dan isteri di dalam suatu perkawinan keluarga, diharapkan akan membawa suasana dan
kondisi yang positip, hidup saling menghargai, mencintai dan mencapai
kesejahteraan yang abadi sebagi suami istri, bukan malah sebaliknya akan timbul atau menambah masalah-masalah baru. Oleh karena itu, maka
dikumpulkan alternatif-alternatif permasalahan yang ada dan pada saatnya akan diteliti sesuai dengan batasan kemampuan PenelitiPenulis. Masalah yang dapat
di identifikasi atau dirumuskan Peneliti adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kewenangan atau pengurusan Harta Kekayaan oleh para
pihak akibat adanya Perjanjian Perkawinan? 2. Bagaimana tanggung jawab masing-masing pihak terhadap hutang-
piutang yang timbul sebelum dan selama Perkawinan berlangsung? 3. Bagaimana penyelesaiannya jika terjadi sengketa antara suami isteri?
1.3. Tujuan Penelitian
Bertujuan untuk mengetahui: 1. Kewenangan atau pengurusan harta benda oleh para pihak akibat
adanya Perjanjian Perkawinan. 2. Tanggung jawab para pihak atas hutang piutang yang timbul sebelum dan
selama perkawinan. 3. Penyelesaiannya jika terjadi sengketa antara suami isteri dengan pihak
ketiga
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat berguna sebagai bahan masukan baik yang terkait secara langsung maupun yang tidak langsung yaitu:
1. Sebagai masukan bagi seseorang yang akan melangsungkan perkawinan dengan perjanjian perkawinan
2. Bagi masyarakat luas, sumbangan pemikiran ini dapat memberikan informasi mengenai akibat-akibat hukum tentang perkawinan
3. Sebagai masukan untuk dunia akademik, sehingga berguna untuk mahasiswa pada umumnya dan khususnya mahasiswa Fakultas Hukum.
4. Bagi peneliti, akan dapat meningkatkan kreativitas dan terus berkarya, dan mengetahui lebih dalam tentang seluk belok perkawinan dan akibat-
akibat hukum dari suatu perkawinan, yang pada akhirnya untuk kepentingan yang lebih luas.
1.5. Sistematika Penulisan