2.1.5 Klasifikasi Pengeluaran Pemerintah
Suparmoko 1994; h.47-48 mengelompokkan pengeluaran pemerintah dari berbagai segi, sehingga dapat dibedakan sebagi berikut :
1. Pengeluaran merupakan investasi yang menambah kekuatan dan
ketahanan ekonomi dimasa yang akan datang. 2.
Pengeluaran itu langsung memberikan kesejahteraan dan kegembiraan bagi masyarakat.
3. Merupakan penghematan pengeluaran yang akan datang.
4. Menyediakan kesempatan kerja yang lebih banyak dan penyebaran
tenaga beli yang lebih luas. Berdasarkan pengeluaran pemerintah yang dinilai dari berbagai segi, maka
dibedakan pula macam-macam pengeluaran pemerintah sebagi berikut : 1.
Pengeluaran yang bersifat
self liquiditing
sebagian atau sepenuhnya, artinya pengeluaran pemerintah mendapatkan pembayaran kembali
dari masyarakat yang menerima jasabarang yang bersangkutan. Misalnya untuk pengeluaran jasa-jasa perusahaan pemerintah atau
untuk proyek-proyek produktif. 2.
Pengeluaran yang tidak termasuk
self liquiditing
dan tidak reproduktif, yaitu pengeluaran yang langsung menambahkan kegembiraan dan
kesejahteraan masyarakat. Misalnya untuk bidang rekreasi, pendirian monument dan sebaginya.
3. Pengeluaran yang memiliki sifat reproduktif, artinya mewujudkan
keuntungan-keuntungan ekonomi bagi masyarakat yang dengan
naiknya tingkat penghasilan dan sasaran pajak yang lain akhirnya akan menaikkan penerimaan pemerintah. Misalnya pengeluaran untuk
bidang pertanian, pendidikan, dan pengeluaran untuk menciptakan lapangan kerja, serta memicu peningkatan kegiatan perekonomian
masyarakat. 4.
Pengeluaran yang merupakan penghematan di masa akan datang, misalnya pengeluaran untuk anak-anak yatim piatu, pengeluaran untuk
kesehatan dan pendidikan masyarakat. 5.
Pengeluaran yang secara langsung tidak produktif dan merupakan pemborosan, misalnya untuk pembiayaan pertahanan atau perang
meskipun pada
saat pengeluaran
terjadi penghasilan
yang menerimanya akan naik.
2.1.6 Desentralisasi Kesehatan