Studi Kelayakan Usaha Peternakan PT. Sarbi Moerhani Lestari di Ciomas, Bogor

Ringkasan
Rah~nawati.2001. Studi Kelayakan Usaha Peternakan PT. Sarbi Moerhani
Lesiari di Ciomas, Bogor. Skripsi. Jurusan Sosial Ekonomi Industri Petemakan.
Fakultas Petemakan. Institut Pertanian Bogor. .
Pembimbing Uta~na : Ir. Asi H. Napitupulu, M.Sc.
Pembilnbing Anggota : Ir. Juniar Atmakusuma, MS.
Mencapai suatu usaha yang efisien secara ekonomis dan menguntunglca~~
~nerupakanpersoalan yang seriug dihadapi ole11 usaha petemakan. Hal itu berkaitan
erat dengan alokasi sumberdaya yang dinliliki dan aktivitas yang dilakukan. Peternak
dituntut untuk mengelola usahanya dengan teknik berusaha yang lebih maju sehingga
dapat lnencapai tujuan usahanya.
Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi aspek-aspek teknis dan ekononlis
usaha, serta menentukan proyeksi fisik dan ekonomi usaha yang layak dimasa
mendatang.
Metode yang digunakan adalah studi kasus di PT. Sarbi Moerhani Lestari
Ciomas, Bogor, ~nelaluipengamatan langsung dan wawancara, meliputi aspek-aspek
teknis dau ekonomi. Aspek-aspek ekonomi yang dievaluasi di lnasa lalu
diperhitungkan dengan mengkonversi sejumlah manfaat dan biaya kedalam nilai
sekarang dengan faktor maje~nukatau compound factor (1 + i)'. Sedangkan rnanfaat
dan biaya yang diproyeksikan di masa akan datang dikonversikan ke dalam nilai
sekarang dengan faktor diskonto atau discount factor (1 + i)". IOiteria penilaian yang

digunakan baik pada evaluasi maupun analisis kelayakan salna yaitu NPV,BCR dan

IRR.
Hasil evaluasi teknis menunjukkan bahwa tingkat produksi masih belum
optimal, karena dikelola dengan lnanajeinen yang masih sederhana. Perusahaan tidak
rnelnpunyai catatan produksi temaknya sehingga tidak dapat melakukan pengaturan
tingkat produksi temak, yang merupakan tujuan sebuah usahatemak. Hasil evaluasi
ekononli menunjukkan bahwa selama tahun tahun 1997 sampai April 2000 dengan i =
12 %, usahaternak tersebut mengalami kerugian dengan nilai NPV - Rp 111.088.115
dan BCR 0,539 dengan jumlah temak yang ada sekarang mencapai 124 ekor terdiri
dari domba merino, ekor gemuk dan garut.
Proyeksi temak selatna defapan tahun menunjukkall bahwa temak ~nencapai
kondisi yang stabil pada tahun ke-6 sa~npaike-8. Berdasarkan proyeksi temak
tersebut disusunlah proyeksi laporan rugi laba selama 8 tahun (2001-2008) dengall
hasil sebelun pembiayaan NPV Rp 6.732.612,9, BCR 1,22 dan IRR 5%% pada i = 18
%. Setelah pembiayaan, nilai NPV menjadi - Rp 94,523,2368 dan BCR 0,99. Pada
:ii sensitivitas dengan ~nenaikkanbiaya 30 % pada i = 18 % dan ~nenurunkan
peneri~naan30 % pada i yang sama menunjukkan proyeksi usaha itu tidak layak
dilaksanakan dengan hasil berturut-tuut untuk NPV - Rp 21.112.623,S dan - Rp
37.411.886,7: BCR 0,935 datl 0,851 sehingga IRR berada di bawah tingkat bunga

yang berlaku.