Harga Saham Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2008-2011

13 dividend jika mengalami kerugian. Potensi keuntungan investor untuk mendapatkan dividend ditentukan oleh kinerja perusahaan tersebut. 2 Capital loss Dalam aktivitas perdagangan saham tidak selalu investor mendapatkan capital gain atau keuntungan atas saham yang dijual. Ada kalanya investor harus menjual saham dengan harga jual rendah dari harga beli, dinamakan capital loss. Dalam jual beli saham, terkadang untuk menghindari potensi kerugian yang membesar seiring menurunnya harga saham maka investor rela menjual saham dengan harga rendah cut loss. C. Saham di-delist dari bursa delisting Suatu saham perusahaan di-delist dari bursa umumnya karena kinerja yang buruk, misalnya dalam kurun waktu tertentu tidak pernah diperdagangkan, mengalami kerugian beberapa tahun, tidak membagikan dividend secara berturut- turut selama beberapa tahun dan berbagai kondisi lainnya sesuai dengan peraturan pencatatan dibursa efek pada umumnya.

2.5 Harga Saham

Harga saham merupakan indikator keberhasilan pengelolaan perusahaan. Keberhasilan dalam menghasilkan keuntungan akan memberikan suatu kepuasan bagi investor yang rasional. Harga saham yang cukup tinggi akan memberikan keuntungan yaitu berupa capital gain dan citra yang baik bagi perusahaan sehingga memudahkan manajemen untuk mendapatkan dana dari luar perusahaan. 14 a. Hubungan Penilaian Harga Saham dengan Keputusan Investasi Saham Investasi saham mencerminkan nilai perusahaan yang dapat dilihat pada nilai kekayaan bersih adalah total aktiva dikurangi total hutang. Nilai niminal saham adalah jumlah yang tertera di atas lembar saham. Dalam proses penilaian saham perlu dibedakan antara nilai value dengan harga price. Nilai adalah nilai intrinsik yang merupakan nilai nyata true value suatu saham yang ditentukan oleh beberapa faktor fundamental perusahaan, nilai intrinsik juga berarti nilai yang tercermin pada fakta, seperti aktiva, pendapatan, deviden prospek yang cerah, termasuk juga aspek manajemen. b. Pendekatan Penilaian Harga Saham Upaya untuk merumuskan menghitung harga saham yang seharusnya nilai intrinsik analisis dilakukan oleh setiap dengan tujuan untuk memperoleh tingkat pengembalian yang memuaskan. Namun demikian, sulit bagi investor untuk terus-menerus mengalahkan pasar dan memperoleh tingkat pengembalian di atas normal. Hal ini disebabkan karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham. Sebenarnya faktor-faktor mudah diketahui, masalahnya adalah bagaimana menerapkan faktor-faktor tersebut kedalam suatu model perhitungan yang dapat digunakan untuk memilih saham mana yang seharusnya dimasukkan ke dalam portofolio. Seorang investor dalam membuat keputusan dalam berinvestasi atau membeli saham tertentu, sebelumnya terlebih dahulu menganalisis saham tersebut. Hal ini untuk menentukan kualitas, prospek, dan risiko saham. Sehubungan dengan uraian diatas, berikut beberapa pendekatan 15 perhitungan harga saham yang seharusnya nilai intrinsik, selanjutnya diikuti dengan berbagai model untuk penerapannya. c. Analisis Fundamental Analisis fundamental merupakan teknik analisis saham dengan menggunakan data historis, terutama data keuangan misalnya laba, pembagian dividen, penjualan, dll untuk menilai jenis saham tertentu. Secara singkat analisis fundamental bertitik tolak pada anggapan setiap investor adalah rasional. Oleh karena itu, para fundamental mempelajari hubungan antara harga saham yang memiliki nilai intrinsik yang akan diestimasi oleh investor. Hasil estimasi nilai intrinsik kemudian dibandingkan dengan harga pasar sekarang yang terjadi. Perbandingan yang dilakukan akan menunjukkan bahwa harga saham turun atau naik. Nilai pasar lebih kecil dari pada nilai intrinsik menunjukkan bahwa harga saham dijual dengan harga yang lebih rendah under value, karena investor membayar saham tersebut lebih kecil dari harga yang seharusnya dibayar. Sebaliknya nilai pasar yang lebih besar dari nilai intrinsiknya menunjukkan bahwa saham tersebut dijual dengan harga pasar yang lebih mahal over value. Analisis fundamental membandingkan antara nilai intrinsik suatu saham dengan harga pasarnya guna menentukan apakah harga pasar saham tersebut sudah mencerminkan nilai intrinsiknya atau belum. Nilai intrinsik suatu saham ditentukan oleh faktor-faktor fundamental yang mempengaruhinya. Ide dasar pendekatan ini adalah bahwa harga saham akan dipengaruhi oleh kinerja perusahaannya. Kinerja perusahaan itu sendiri dipengaruhi oleh kondisi industri dan perindustrian secara makro. 16 2 Analisis Teknikal Analisis teknikal adalah analisis pasar atau sekuritas yang memusatkan perhatian pada indeks saham, harga atau statistik pasar lainnya dalam menemukan pola yang mungkin dapat memprediksikan gambaran yang telah dibuat atau analisis yang menganggap bahwa saham adalah komuditas perdagangagan yang pada gilirinnya, permintaan dan penawarannya merupakan manifesto kondisi psikologis dari pemodal Kamarudin, Ahmad 2004 : 79 .

2.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham