Transfer ke Daerah

B.2.2.2. Transfer ke Daerah

Realisasi Transfer ke Daerah TA 2009 adalah sebesar Rp308.585.231.982.937, yang berarti 99,77 persen dari APBN-P sebesar Rp309.308.178.072.000. Hal ini berarti Realisasi Transfer ke Daerah TA 2009 ini lebih besar Rp16.151.751.367.682 atau naik 5,52 persen dari Realisasi TA 2008. Transfer ke Daerah terdiri dari Dana Perimbangan dan Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian.

B.2.2.2.1. Dana Perimbangan

Realisasi Dana Perimbangan TA 2009 adalah sebesar Rp287.251.462.978.937 yang berarti 100,77 persen dari APBN-P sebesar Rp285.053.052.916.000. Hal ini berarti realisasi Dana Perimbangan TA 2009 ini lebih besar Rp8.536.804.112.337 atau naik 3,06 persen dari realisasi TA 2008. Dana Perimbangan terdiri dari (i) Dana Bagi Hasil (DBH), (ii) Dana Alokasi Umum (DAU), dan (iii) Dana Alokasi Khusus (DAK). Komposisi realisasi Dana Perimbangan disajikan pada Grafik 38.

Grafik 38: Komposisi Realisasi Dana Perimbangan TA 2009

Rincian realisasi Dana Perimbangan disajikan pada Daftar 3.

B.2.2.2.1.1. Dana Bagi Hasil

Realisasi Dana Bagi Hasil (DBH) TA 2009 adalah sebesar Rp76.129.947.578.937, yang berarti 103,13 persen dari APBN-P sebesar Rp73.819.364.116.000. Hal ini berarti realisasi Dana Bagi Hasil TA 2009 lebih kecil Rp2.290.219.716.663 atau turun 2,92 persen dari realisasi TA 2008. Terlampauinya realisasi DBH tersebut disebabkan oleh kenaikan DBH Perpajakan, terutama DBH Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang didasarkan pada realisasi Penerimaan PBB yang melampaui anggarannya. Realisasi DBH terdiri dari Bagi Hasil Perpajakan sebesar Rp39.269.126.575.424, Bagi Hasil SDA sebesar Rp35.795.751.823.513 dan Bagi Hasil Cukai Rp1.065.069.180.000.

Dari realisasi DBH TA 2009 tersebut, terdapat DBH SDA Migas, Pertambangan Dari realisasi DBH TA 2009 tersebut, terdapat DBH SDA Migas, Pertambangan

dan verifikasi daerah penerima oleh DJPK, pemerintah daerah, dan pihak/kementerian

Dana Otonomi terkait. Setelah rekonsiliasi/verifikasi selesai, maka dana cadangan DBH tersebut akan

Khusus Rp9,53 triliun

dibayarkan kepada pemerintah daerah.

B.2.2.2.1.2. Dana Alokasi Umum

Realisasi Dana Alokasi Umum (DAU) TA 2009 adalah sebesar Rp186.414.100.000.000, yang berarti 100,00 persen dari APBN-P sebesar Rp186.414.100.000.000. Hal ini berarti realisasi DAU TA 2009 lebih besar Rp6.906.955.129.000 atau naik 3,85 persen dari realisasi TA 2008.

B.2.2.2.1.3. Dana Alokasi Khusus

Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) TA 2009 adalah sebesar Rp24.707.415.400.000, yang berarti 99,55 persen dari APBN-P sebesar

Dana Penyesuaian Rp24.819.588.800.000. Hal ini berarti realisasi DAK TA 2009 lebih besar Rp11,81 triliun

Rp3.920.068.700.000 atau naik 18,86 persen dari realisasi TA 2008.

DAK merupakan dana yang bersumber dari pendapatan APBN, yang dialokasikan kepada Daerah tertentu untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan Daerah, dan sesuai dengan prioritas nasional. Daerah tertentu adalah Daerah yang memperoleh alokasi DAK berdasarkan kriteria umum, kriteria khusus, dan kriteria teknis. Pada TA 2009, DAK dialokasikan untuk membantu Daerah mendanai kebutuhan fisik sarana dan prasarana dasar yang merupakan prioritas nasional di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur jalan, infrastruktur irigasi, infrastruktur air minum dan sanitasi, prasarana pemerintahan, kelautan dan perikanan, pertanian, lingkungan hidup, keluarga berencana, kehutanan, sarana dan prasarana perdesaan, dan perdagangan.

B.2.2.2.2. Dana Otonomi Khusus & Penyesuaian

Suspen sebesar minus Rp15,63 miliar

Realisasi Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian TA 2009 adalah sebesar Rp21.333.769.004.000, yang berarti 87,96 persen dari APBN-P sebesar

Rp24.255.125.156.000. Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian terdiri dari (i) Dana Otonomi Khusus, dan (ii) Dana Penyesuaian.

B.2.2.2.2.1. Dana Otonomi Khusus

Realisasi Dana Otonomi Khusus TA 2009 adalah sebesar Rp9.526.564.000.000, yang

berarti 100 persen dari APBN-P sebesar Rp9.526.564.000.000. Dana Otonomi Khusus tersebut terdiri dari:

Uraian

TA 2009 (Audited)

Dana Otonomi Khusus untuk Provinsi NAD

Dana Otonomi Khusus untuk Provinsi Papua

Dana Otonomi Khusus untuk Provinsi Papua Barat

Jumlah

B.2.2.2.2.2. Dana Penyesuaian

Realisasi Dana Penyesuaian TA 2009 adalah sebesar Rp11.807.205.004.000, yang berarti 80,17 persen dari jumlah yang ditetapkan dalam APBN-P sebesar

Rp14.728.561.156.000. Realisasi Dana Penyesuaian TA 2009 tersebut terdiri dari:

Uraian

Jumlah (Rp)

6.993.185.324.000 Defisit Anggaran

Dana Penyesuaian Dana Penguatan Desentralisasi Fiskal dan

Percepatan Pembangunan

Rp88,62 triliun

Dana Untuk guru Pegawai Negeri Sipil Daerah

Dana Penyesuaian Selisih Perhitungan DAK

Dana Penyesuaian Selisih Perhitungan Dana Penyesuaian

Infrastruktur Jalan dan Lainnya (DPIL)

Jumlah