Penerimaan Pembiayaan Dalam Negeri

D.2.18. Penerimaan Pembiayaan Dalam Negeri

Penerimaan Pembiayaan Dalam Negeri dalam TA 2009 adalah sebesar Rp202.277.266.498.995. Penerimaan Pembiayaan Dalam Negeri terdiri dari (dalam Rp):

Uraian

TA 2009 (Audited)

TA 2008 (Audited)

Rekening Pemerintah

Privatisasi dan Penjualan Aset

Restrukturisasi Penerimaan Surat Berharga Negara (SBN)

Jumlah Penerimaan Pembiayaan DN

Penerimaan Pembiayaan Dalam Negeri dalam TA 2009 lebih besar Rp66.379.924.666.790 atau 48,85 persen dibandingkan dengan TA 2008.

a. Rekening Pemerintah

Penerimaan pembiayaan dari Rekening Pemerintah pada TA 2009 sebesar Rp53.049.247.755.837 merupakan penerimaan pembiayaan dari rekening yang dimiliki oleh Pemerintah, dengan rincian sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian

TA 2009 (Audited) TA 2008 (Audited)

Penerimaan dari Rekening SAL

Penerimaan dari Rekening Dana Investasi

Penerimaan dari Rekening Pembangunan Hutan 620.982.699.000

Total Penerimaan dari Rekening Pemerintah

Penerimaan pembiayaan dari Rekening Pemerintah TA 2009 lebih besar Penerimaan

Rp52.749.247.755.878 atau 17.583,08 persen d ari TA 2008.

Pembiayaan LN sebesar Rp58,66

triliun

b. Privatisasi dan Penjualan Aset Program Restrukturisasi

Penerimaan Hasil Penjualan Aset Program Restrukturisasi pada TA 2009 adalah sebesar Rp690.333.091.255, berarti lebih kecil Rp2.211.705.437.147 atau 76,21 persen dari penerimaan pada TA 2008 sebesar Rp2.902.038.528.402. Penerimaan ini berasal dari penjualan aset program restrukturisasi dan penjualan/penyelesaian aset eks BPPN dan aset bekas milik eks Bank Dalam Likuidasi (BDL).

c. Penerimaan Surat Berharga Negara (SBN)

Penerimaan pembiayaan SBN merupakan penerimaan pembiayaan dari penjualan Surat Perbendaharaan Negara (SPN), Obligasi Negara, dan Surat Berharga Syariah

Negara (SBSN), baik berdominasi rupiah maupun valas. Penerimaan pembiayaan SBN pada TA 2009 sebesar Rp148.537.685.651.903. dengan rincian sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian

TA 2009 (Audited)

TA 2008 (Audited)

Penerbitan/Penjualan SPN

Penerbitan/Penjualan Obligasi Negara

DN Utang Bunga Obligasi Negara DN

Penerbitan/Penjualan Obligasi Negara -

Valas Penerbitan/Penjualan SBSN - DN

Penerbitan/Penjualan SBSN - Valas

Imbalan Dibayar di muka SBSN - DN

Total Penerimaan SBN

Dengan demikian, penerimaan pembiayaan SBN pada TA 2009 lebih besar Rp15.842.382.348.059 atau 11,94 persen dibanding TA 2008.

D.2.19. Penerimaan Pembiayaan Luar Negeri

Penerimaan Pembiayaan Luar Negeri dalam TA 2009 sebesar Rp58.662.045.806.549 merupakan seluruh penerimaan Pemerintah sehubungan dengan penarikan pinjaman luar negeri yang terdiri dari pinjaman program dan pinjaman proyek, serta penjadualan

kembali bunga utang luar negeri. Rincian Pembiayaan Luar Negeri adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian

TA 2009 (Audited)

TA 2008 (Audited)

Pinjaman Program

30.100.439.755.174 Pinjaman Proyek

Jumlah Penerimaan Pembiayaan LN 58.662.045.806.549 50.218.749.931.906

Penerimaan Dengan demikian, penerimaan Pembiayaan Luar Negeri dalam TA 2009 lebih besar

Pengembalian Rp8.443.295.874.643 atau 16,81 persen dari TA 2008. Penerusan

Pinjaman sebesar

a. Pinjaman Program

Pinjaman Program yang diterima dalam TA 2009 adalah sebesar Rp28.937.702.908.655, dengan rincian (dalam Rp):

Uraian

TA 2009 (Audited)

TA 2008 (Audited)

Program Bilateral

Program Mutilateral

Jumlah Pinjaman Program

Dengan demikian, Pinjaman Program TA 2009 lebih kecil Rp1.162.736.846.519 atau 3,86 persen dari TA 2008.

b. Pembiayaan Lain- Pinjaman Proyek lain sebesar

Penerimaan

Pinjaman Proyek yang diterima dalam TA 2009 adalah sebesar Rp38,35 triliun

Rp29.724.342.897.894 , dengan rincian (dalam Rp):

Uraian

TA 2009 (Audited)

TA 2008 (Audited)

Pinjaman Proyek dari Bilateral

Pinjaman Proyek dari Multilateral

Pinjaman Proyek Fasilitas Kredit Ekspor

2.292.363.594.592 Pembiayaan DN

Pinjaman Proyek Lainnya

Jumlah Pinjaman Proyek

sebesar Rp49,07 triliun

Dengan demikian, Pinjaman Proyek TA 2009 lebih besar Rp9.606.032.721.162 atau 47,75 persen dibandingkan TA 2008.

Penarikan Pinjaman Proyek menurut Notice of Disbursement (NOD) adalah sebesar Rp23.580.954.828.736, sehingga terdapat perbedaan sebesar Rp4.440.423.248.087. (Lihat Catatan B.2.4.2.1.2)

D.2.20. Penerimaan Pengembalian Penerusan Pinjaman

Penerimaan Pengembalian Penerusan Pinjaman pada TA 2009 adalah sebesar Rp3.133.897.417.553 merupakan seluruh penerimaan Pemerintah sehubungan dengan

cicilan pengembalian Pinjaman Subsidiary Loan Agreement (SLA) yang terdiri dari Pengeluaran

penerimaan cicilan pengembalian penerusan pinjaman luar negeri kepada Pemda, Pembiayaan LN

BUMD dan BUMN. Rincian Penerimaan Cicilan Pengembalian Penerusan Pinjaman sebesar Rp68,03

adalah sebagai berikut: triliun

Uraian

Jumlah (Rp)

Penerimaan Cicilan Pengembalian PPLN TAYL kepada Pemda

Penerimaan Cicilan Pengembalian PPLN TAYL kepada BUMD

Penerimaan Cicilan Pengembalian PPLN TAYL kepada BUMN

Jumlah Penerimaan Cicilan Pengembalian Penerusan Pinjaman