METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

I. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Experiment Laboratory dengan desain one group pretest-postest design. Gambaran desain tersebut adalah :

R = O 1 XO 2

Keterangan : R

Nilai perbedaan yang diuji

X : Perlakuan (Konsentrasi Garam dan Lama Penyimpanan) O 1 :

Sebelum Perlakuan

Setelah Perlakuan Desain ini dimaksudkan untuk mempelejari dinamika dan variasi variabel yang berkaitan dengan proses pembuatan dan penyimpanan telur asin dan kandungan protein serta kadar garam pada telur asin olahan.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan analisa laboratorium menggunakan dua perlakuan pada telur, yaitu konsentrasi garam dan lama penyimpanan yang berbeda-beda dengan dua kali pengulangan (Duplo). Penelitian dilakukan pada tiga tahap yaitu pembuatan telur asin berdasarkan konsentrasi garam yang berbeda, penyimpanan dengan lama waktu simpan berbeda, dan analisis kandungan protein dan kadar garam pada telur asin.

J. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan pada tanggal 07 – 18 April 2014. Lokasi penelitian dilakukan di Laboratorium Terpadu Fakultas Kesehatan Masyarakat untuk preparasi sampel dan Laboratorium Kimia Makanan Ternak Fakultas Peternakan untuk analisis kandungan protein dan kadar garam.

K. Bahan dan Alat

Bahan dan alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah:

1. Bahan Bahan yang digunakan untuk membuat sampel adalah: telur itik yang memenuhi syarat (1) Warna cangkang terang dan cerah (2) Cangkang telur tidak retak atau pecah (3) Tidak berbau busuk (4) Telur bersih dari kotoran fisik, abu gosok, garam dapur, dan air secukupnya.

Bahan yang digunakan untuk analisis kadar protein adalah selenium mix, H 2 SO 4 pekat, batu dididh, aquadest, NaOH 40%, larutan asam borat

35, indikator mengsel, indikator PP, dan HCl standar sedangkan bahan yang digunakan untuk analisis kadar garam adalah AgNO 3 0,1 N, K 2 CrO 4 5%, dan aquadest.

2. Alat Peralatan yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah peralatan pengolahan dan peralatan analisis. Peralatan pengolahan antara 2. Alat Peralatan yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah peralatan pengolahan dan peralatan analisis. Peralatan pengolahan antara

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah Telur Asin di kota Makassar.

2. Sampel Penelitian

Sampel yang ditarik dari populasi penelitian diuraikan sebagai berikut:

a. Unit observasi adalah olahan Telur Asin yang ada di Makassar dengan berbagai formulasi dan cara pengolahan sebagai unit eksperimen dan telur itik sebagai kontrol.

b. Unit analisis adalah kandungan protein dan kadar garam yang diukur setelah perlakuan konsentrasi garam dan lama penyimpanan yang berbeda pada proses pengolahan Telur Asin.

c. Besar sampel. Besar sampel dalam penelitian ini didasarkan pada formula pembuatan Telur Asin.

d. Penarikan sampel. Sampel ditarik berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan produsen Telur Asin di kota Makassar.

E. Pelaksanaan Percobaan

1. Cara Membuat dan Menyimpan Telur Asin

Cara membuat telur asin ini berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan produsen dan ibu rumah tangga dengan desain perlakuan oleh penulis.

Tabel 3.1 Desain Sampel

Konsentrasi Garam Lama Penyimpanan

1 Butir Jumlah

Sumber: Data Primer, 2013

Tabel 3.2 Bahan Telur Asin

No

Nama Bahan

Jumlah

1 Telur Itik

22 butir

2 Garam Dapur 3.150 gram

3 Abu Gosok 105 gram

4 Air 1.000 mL Sumber: Data Primer, 2013

Cara Pembuatan

Adapun cara pembuatan telur asin adalah sebagai berikut:

1) Telur itik dicuci dengan air bersih.

2) Kemudian, dibuat balutan dari abu gosok dan garam.

a. Formula A: Abu gosok 5 gr + Garam 100 gr

b. Formula B: Abu gosok 5 gr + Garam 150 gr

c. Formula C: Abu gosok 5 gr + Garam 200 gr

3) Dituang sedikit demi sedikit air sampai adonan bisa dikepal.

4) Setiap butir telur dibalut dengan adonan balutan setebal ± 0,5 cm.

5) Setelah telur selesai dibalut, telur disimpan selama 7 hari pada tempat yang bersih dan kering.

Cara Penyimpanan

Adapun cara penyimpanan telur asin adalah sebagai berikut:

1) Periode penyimpanan untuk masing-masing formula adalah 3 hari,

5 hari, dan 7 hari

2) Setiap akhir periode penyimpanan, dilakukan pengujian kandungan protein dan kadar garam pada sampel.

2. Analisis Kandungan Protein (AOAC, 1995)

Prosedur analisis kandungan protein menggunakan Metode Kjeldahl- Mikro, cara kerja terinci di bawah ini:

1. Sampel ditimbang dengan teliti sebanyak 2 gr.

2. Sampel dimasukkan ke dalam Labu Kjeldahl 100 ml.

3. Ditambahkan 1 gr campuran seleniuym mix dan 10 ml H 2 SO 4 pekat.

4. Kemudian didestruksi di ruang asam, mula-mula dengan suhu kecil dan membesar secara bertahap sampai dihasilkan larutan jernih kuning.

5. Biarkan dingin kemudian tuang ke dalam labu ukur 100 ml dan bilas dengan air suling dan ditempatkan sampai tanda tera labu ukur.

6. Disiapkan penampungan yang terdiri dari 10 ml H 3 BO 3 2% dan 4 tetes Indikator Mengsel (Indikator MM + MB).

7. Dimasukkan ke dalam Labu Destilasi.

8. Tambahkan indikator PP dan NaOH 30% ke dalam 2 ml larutan sampel, sedikit demi sedikit dengan menggunakan pipet tetes (sampai warna berubah menjadi merah) dan 100 ml air suling.

9. Suling hingga volume penampungan menjadi lebih kurang 50 ml.

10. Kemudian dititrasi dengan larutan H 2 SO 4 0,0142 N yang telah distandarisasi.

11. Hasil yang diperoleh kemudian dimasukkan dalam persamaan matematis berikut: % Protein

= % N x Faktor Koreksi

Faktor Koreksi = 6,25 !T. Sampel – T. Blanko, x N H2SO4, x 14 x FP

%N

X 100%

mg sampel

3. Analisis Kadar Garam

Prosedur analisis kadar garam NaCl menggunakan metode Kohman, cara kerja terinci di bawah ini.

1. Timbang sampel yang telah dihaluskan atau pasta sebanyak 5 gr.

2. Sampel diekstraksi dalam separatory funnel dengan 10-20 ml aquadest panas dan ditunggu beberapa lama sehingga semua garam NaCl larut dan terpisah dengan lemak.

3. Cairan ekstrak atau cucian ditampung dalam wadah dan dicampur dengan baik.

4. Cairan yang diperoleh kemudian ditambah 3 ml K 2 CrO 4 5% dan titrasi dengan AgNO 3 0,1 N perlahan-lahan sampai warna merah bata.

5. Hasil yang diperoleh kemudian dimasukkan dalam persamaan matematis berikut:

% NaCl V 7 N 7 9:,<= 7 FP

X 100%

Keterangan: W = Bobot sampel dalam mg

V = Volume AgNO 3 0,1 N yang diperlukan dalam peniteran N

= Normalitas AgNO 3

F. Diagram Alur Penelitian

Analisis

Pemilihan Telur Itik

Garam Pembuatan Telur Asin

Formula C Konsentrasi Garam

Formula A Formula B

Konsentrasi Garam

Konsentrasi Garam

Penyimpanan Telur Asin

Penyimpanan Selama 3 Hari

Analisis Penyimpanan Selama 5 Hari Kadar Garam T 5

Penyimpanan Selama 7 Hari Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian

G. Pengolahan Data dan Penyajian Data

1. Pengolahan Data Pengolahan data hasil penelitian secara elektronik atau komputerisasi menggunakan paket program aplikasi Microsoft Excel.

2. Penyajian Data Data yang dianalisis disajikan dalam bentuk tabel dan narasi untuk membahas hasil penelitian.

H. Analisis Data

Data hasil penelitian dianalisis secara statistik menggunakan analisis deskriptif.