PEN GAKUAN UN SUR LAPORAN KEUAN GAN
PEN GAKUAN UN SUR LAPORAN KEUAN GAN
8 2 Pengakuan ( r ecognit ion) m er upakan pr oses pem bent ukan suat u pos yang m em enuhi definisi unsur ser t a kr it er ia pengakuan y ang dik em ukakan dalam paragr af 83 dalam ner aca at au lapor an laba rugi. Pengakuan dilakukan dengan m eny at akan pos t er sebut baik dalam kat a- kat a m aupun dalam j um lah uang dan m encant um kannya ke dalam ner aca at au lapor an laba r ugi. Pos yang m em enuhi kr it er ia t er sebut har us diakui dalam ner aca at au lapor an laba r ugi. Kelalaian unt uk m engakui pos sem acam it u t idak dapat dir alat m elalui pengungkapan kebij akan akunt ansi yang digunakan m aupun m elalui cat at an at au m at er i penj elasan.
8 3 Pos yang m em enuhi definisi suat u unsur har us diakui kalau: 8 3 Pos yang m em enuhi definisi suat u unsur har us diakui kalau:
b. pos t er sebut m em punyai nilai at au biaya yang dapat diukur dengan andal.
8 4 Dalam m engk aj i apakah suat u pos m em enuhi krit er ia ini dan karenanya m em enuhi syarat unt uk diakui dalam lapor an laba r ugi, per hat ian per lu dit uj ukan pada per t im bangan m at er ialit as yang dibahas dalam par agr af 29 dan 30. Hubungan ant ar a unsur berart i bahw a suat u pos yang m em enuhi definisi dan kr it er ia pengakuan unt uk unsur t ert ent u, m isalnya, suat u akt iva, secar a ot om at is m em erlukan pengakuan unsur lain, m isalnya, penghasilan at au kew aj iban.
go t op
Pr oba bilit a s M a n fa a t Ek on om i M a sa D e pa n
8 5 Dalam kr it er ia pengakuan penghasilan, konsep pr obabilit as digunakan dalam pengert ian deraj at ket idakpast ian bahw a m anfaat ekonom i m asa depan yang ber kait an dengan pos t er sebut akan m engalir dar i at au ke dalam per usahaan. Konsep t er sebut dim aksudkan unt uk m enghadapi ket idakpast ian lingk ungan oper asi per usahaan. Pengk aj ian deraj at ket idakpast ian yang m elek at dalam ar us m anfaat ekonom i m asa depan dilakukan at as dasar bukt i yang t er sedia pada saat peny usunan lapor an keuangan. Misalnya, kalau pem bayar an suat u piut ang besar kem ungk inan t erj adi ( pr obable) dan t idak ada bukt i lain yang ber t ent anyan, m aka dapat dibenar kan unt uk m engakui piut ang t ersebut sebagai akt iva. Nam un dem ikian, j ika populasi piut ang bany ak j um lahnya, m aka besar kem ungkinan ada yang t idak t ert agih; kar ena it u suat u beban yang m er epr esent asikan pengur angan m anfaat ekonom i yang dihar apkan har us diakui.
go t op
Ke a n da la n Pe n gu k u r a n
8 6 Kr it er ia pengakuan suat u pos yang kedua adalah ada t idaknya biaya at au nilai yang dapat diukur dengan t ingkat keandalan t er t ent u ( r eliable) seper t i yang dibahas pada par agr af 31 sam pai dengan par agr af 38 ker angka dasar ini. Pada banyak kasus, biaya at au nilai har us diest im asi; penggunaan est im asi yang layak m er upakan bagian esensial dalam peny usunan lapor an keuangan t anpa m engurangi t ingkat keandalan. Nam un dem ikian, kalau est im asi yang layak t ak m ungkin dilakukan, pos t er sebut t idak diakui dalam ner aca at au lapor an laba r ugi. Misalnya, hasil yang dihar apkan dar i suat u t unt ut an hukum dapat m em enuhi definisi baik akt iva dan penghasilan m aupun kr it er ia pr obabilit as unt uk dapat diakui; nam un dem ikian, kalau t idak m ungkin diukur dengan t ingkat keandalan t er t ent u, t unt ut an t er sebut t idak dapat diakui sebagai akt iva at au sebagai penghasilan; nam un dem ikian, eksist ensi t unt ut an harus diungkapkan dalam cat at an, m at er i penj elasan at au skedul t am bahan.
8 7 Suat u pos yang pada saat t er t ent u t idak dapat m em enuhi kr it er ia pengakuan dalam paragraf
83 dapat m em enuhi syar at unt uk diakui di m asa depan sebagai akibat dari perist iw a at au keadaan yang t er j adi kem udian.
8 8 Suat u pos yang m em ilik i karakt er ist ik esensial suat u unsur t et api t idak dapat m em enuhi kr it er ia pengakuan t et ap per lu diungkapkan dalam cat at an, m at er i penj elasan at au skedul t am bahan. Pengungkapan ini dapat dibenar kan kalau penget ahuan m engenai pos t er sebut dipandang relevan unt uk m engevaluasi posisi keuangan, kinerj a dan per ubahan posisi keuangan suat u perusahaan oleh pem akai lapor an keuangan.
go t op
Pe n ga k u a n Ak t iva
8 9 Akt iva diakui dalam neraca kalau besar kem ungkinan bahw a m anfaat ekonom inya di m asa depan diper oleh per usahaan dan akt iva t er sebut m em punyai nilai at au biaya yang dapat diukur dengan andal.
9 0 Akt iva t idak diakui dalam ner aca kalau pengeluar an t elah t erj adi dan m anfaat ekonom inya dipandang t idak m ungkin m engalir ke dalam per usahaan set elah periode akunt ansi ber j alan. Sebagai alt er nat if t r ansaksi sem acam it u m enim bulkan pengakuan beban dalam lapor an laba r ugi. Dengan per lakuan ini t idak ber ar t i pengeluar an yang dilakukan m anaj em en m em punyai m aksud yang lain dar ipada m enghasilkan m anfaat ekonom i bagi per usahaan di m asa depan at au bahw a m anaj em en salah ar ah. I m plikasi sat u- sat unya adalah bahw a t ingkat kepast ian dar i m anfaat ekonom i yang dit er im a per usahaan set elah per iode akunt ansi berj alan t idak m encukupi unt uk m em benar kan pengakuan akt iva.
go t op
Pe n ga k u a n Ke w a j iba n
9 1 Kew aj iban diakui dalam neraca kalau besar kem ungkinan bahw a pengeluaran sum ber daya yang m engandung m anfaat ek onom i ak an dilakukan unt uk m eny elesaikan kew aj iban { obligat ion) sekar ang dan j um lah yang har us diselesaikan dapat diukur dengan andal. Dalam pr akt ek, kew aj iban { obligat ions) m enur ut kont r ak yang belum dilaksanakan oleh kedua belah pihak ( m isalnya, kew aj iban at as pesanan per sediaan yang belum dit er im a) pada um um nya t idak diakui sebagai kew aj iban dalam lapor an keuangan. Nam un dem ikian, kew aj iban { obligat ion) sem acam it u dapat m em enuhi definisi kew aj iban dan, kalau dalam keadaan t er t ent u kr it er ia pengakuan t er penuhi, m aka kew aj iban { obligat ion) t er sebut dapat dianggap m em enuhi syar at pengakuan . Dalam kasus ini, pengakuan kew aj iban m engakibat kan pengakuan akt iva at au beban yang ber sangkut an.
go t op
Pe n ga k u a n Pe n gh a sila n
9 2 Penghasilan diakui dalam lapor an laba r ugi kalau kenaikan m anfaat ekonom i di m asa depan yang ber kait an dengan peningkat an akt iva at au penurunan kew aj iban t elah t erj adi dan dapat diukur dengan andal. I ni berart i pengakuan penghasilan t erj adi ber sam aan dengan pengakuan kenaikan akt iva at au penurunan k ew aj iban ( m isalnya, kenaikan ber sih akt iva yang t im bul dari penj ualan bar ang at au j asa at au penur unan kew aj iban yang t im bul dar i pem bebasan pinj am an yang m asih har us dibayar ) .
9 3 Pr osedur yang biasanya dianut dalam pr akt ek unt uk m engakui penghasilan, seper t i m isalnya ket ent uan bahw a penghasilan t elah diper oleh, m er upakan pener apan kr it er ia pengakuan dalam ker angka dasar ini. Pr osedur sem acam ini pada um um nya dim aksudkan unt uk m em bat asi pengakuan penghasilan pada pos- pos yang dapat diukur dengan andal dan m em iliki der aj at kepast ian yang cukup.
go t op
Pe n ga k u a n Be ba n
9 4 Beban diakui dalam lapor an laba r ugi kalau penurunan m anfaat ekonom i m asa depan yang 9 4 Beban diakui dalam lapor an laba r ugi kalau penurunan m anfaat ekonom i m asa depan yang
9 5 Beban diakui dalam lapor an laba r ugi at as dasar hubungan langsung ant ar a biaya yang t im bul dan pos penghasilan t er t ent u yang diper oleh. Pr oses yang biasanya disebut pengait an biaya dengan pendapat an ( m at ching of cost s w it h r evenues) ini m elibat kan pengakuan penghasilan dan beban secar a gabungan at au ber sam aan yang dihasilkan secar a langsung dan ber sam a- sam a dar i t ransaksi at au per ist iw a lain yang sam a; m isalnya, ber bagai kom ponen beban yang m em bent uk beban pokok penj ualan ( cost or expense of goods sold) diakui pada saat yang sam a sebagai penghasilan yang diper oleh dar i penj ualan barang. Nam un dem ikian, pener apan konsep m at ching dalam k erangka dasar ini t idak m em per kenankan pengakuan pos dalam ner aca yang t idak m em enuhi definisi akt iva at au kew aj iban.
9 6 Kalau m anfaat ekonom i dihar apkan t im bul selam a beber apa per iode akunt ansi dan hubungannya dengan penghasilan hanya dapat dit ent ukan secar a luas at au t ak langsung, beban diakui dalam lapor an laba r ugi at as dasar pr osedur alokasi yang r asional dan sist em at is. Hal ini sering diper lukan dalam pengakuan beban yang berkait an dengan penggunaan akt iva seper t i akt iva t et ap, goodw ill, pat en, m er ek dagang. Dalam kasus sem acam it u, beban ini disebut penyusut an at au am ort isasi. Pr osedur alokasi ini dim aksudkan unt uk m engakui beban dalam periode akunt ansi yang m enikm at i m anfaat ekonom i akt iva yang bersangkut an.
9 7 Beban seger a diakui dalam lapor an laba r ugi kalau pengeluaran t idak m enghasilkan m anfaat ekonom i m asa depan at au kalau sepanj ang m anfaat ekonom i m asa depan t idak m em enuhi syar at , at au t idak lagi m em enuhi syar at , unt uk diakui dalam ner aca sebagai akt iva.
9 8 Beban j uga diakui dalam lapor an laba r ugi pada saat t im bul kew aj iban t anpa adanya pengakuan akt iva, seper t i apabila t im bul kew aj iban akibat gar ansi pr oduk.
go t op