KERANGKA DASAR PENYUSUNAN PENYAJIAN LAPO

KERANGKA DASAR PENYUSUNAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN D AFTAR I SI

PENDAHULUAN Tuj uan dan Peranan Ruang Lingk up Pem akai dan Kebut uhan I nfor m asi

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN Posisi Keuangan, Kinerj a dan Perubahan Posisi Keuangan Cat at an dan Skedul Tam bahan ASUMSI DASAR Dasar Akr ual Kelangsungan Usaha

KARAKTERI STI K KUALI TATI F LAPORAN KEUANGAN Dapat Dipaham i Relev an

Mat er ialit as Keandalan Penyaj ian Juj ur Subst ansi Mengungguli Bent uk Net ralit as Pert im bangan Sehat Kelengkapan

Dapat Dibandingkan Kendala I nfor m asi yang Relevan dan Andal

Tepat Wakt u Keseim bangan ant ara Biaya dan Manfaat Keseim bangan di ant ar a Kar akt er ist ik Kualit at if

Penyaj ian Waj ar UNSUR LAPORAN KEUANGAN Posisi Keuangan Ak t iva Kew aj iban Ekuit as Kinerj a Penghasilan Beban Penyesuaian Pem eliharaan Modal

PENGAKUAN UNSUR LAPORAN KEUANGAN Probabilit as Manfaat Ekonom i Masa Depan Keandalan Pengukuran Pengakuan Akt iva Pengakuan Kew aj iban Pengakuan Penghasilan Pengakuan Beban

PENGUKURAN UNSUR LAPORAN KEUANGAN KONSEP MODAL DAN PEMELI HARAAN MODAL

Konsep Modal Konsep Pem elihar aan Modal dan Penet apan Laba

PEN D AH ULUAN Tu j u a n da n Pe r a n a n

0 1 Ker angka dasar ini m er um usk an konsep yang m endasari penyusunan dan penyaj ian laporan keuangan bagi par a pem akai ekst er nal. Tuj uan kerangka dasar ini adalah unt uk digunakan sebagai acuan bagi:

a. kom it e penyusun st andar akunt ansi keuangan, dalam pelaksanaan t ugasnya;

b. penyusun laporan keuangan, unt uk m enanggulangi m asalah akunt ansi yang belum diat ur

dalam st andar akunt ansi keuangan;

c. audit or, dalam m em berikan pendapat m engenai apakah lapor an keuangan disusun sesuai

dengan pr insip akunt ansi yang ber laku um um ; dan

d. par a pem akai lapor an keuangan, dalam m enafsir kan infor m asi yang disaj ikan dalam lapor an keuangan yang disusun sesuai dengan st andar akunt ansi keuangan.

0 2 Ker angka dasar ini bukan st andar akunt ansi keuangan dan kar enanya t idak m endefinisikan st andar unt uk per m asalahan pengukuran at au pengungk apan t er t ent u.

0 3 Dalam hal t er dapat per t ent angan ant ar a kerangka dasar dan st andar akunt ansi keuangan, m aka ket ent uan st andar akunt ansi keuangan yang harus diunggulkan r elat if t erhadap kerangka dasar ini. Nam un dem ikian, berhubung ker angka dasar ini dim aksudkan sebagai acuan bagi kom it e penyusun st andar akunt ansi keuangan dalam pengem bangan st andar akunt ansi keuangan di m asa depan dan dalam peninj auan kem bali t er hadap st andar akunt ansi keuangan yang berlaku, m aka banyaknya kasus konflik t er sebut akan ber kur ang dengan ber j alannya w akt u.

0 4 Revisi k erangka dasar ini akan dilakukan dari w akt u ke w ak t u sesuai dengan pengalam an kom it e peny usun st andar akunt ansi keuangan dalam penggunaan ker angka dasar t er sebut .

go t op

Ru a n g Lin gk u p

0 5 Ker angka dasar ini m em bahas:

a. t uj uan laporan keuangan;

b. karakt erist ik kualit at if y ang m enent ukan m anfaat infor m asi dalam lapor an keuangan;

c. definisi, pengakuan dan penguk uran unsur - unsur yang m em bent uk lapor an keuangan; dan

d. konsep m odal ser t a pem elihar aan m odal.

0 6 Kerangka dasar ini m em bahas lapor an keuangan unt uk t uj uan um um ( general purpose financial st at em ent s, y ang selanj ut nya hanya disebut " lapor an keuangan" ) , t er m asuk lapor an keuangan konsolidasi. Lapor an keuangan disusun dan disaj ikan sekur ang- kur angnya set ahun sekali unt uk m em enuhi kebut uhan sej um lah besar pem akai. Beber apa di ant ara pem akai ini m em er lukan dan ber hak unt uk m em per oleh infor m asi t am bahan di sam ping yang t er cakup dalam lapor an keuangan. Nam un dem ikian, banyak pem akai sangat t ergant ung pada lapor an keuangan sebagai sum ber ut am a infor m asi keuangan dan karena it u laporan keuangan t er sebut sehar usnya disusun dan disaj ikan dengan m em per t im bangkan kebut uhan m er eka. Lapor an keuangan dengan t uj uan khusus seper t i pr ospekt us, dan per hit ungan yang dilakukan unt uk t uj uan perpaj akan t idak t er m asuk dalam ker angka dasar ini.

0 7 Lapor an keuangan m er upakan bagian dar i proses pelapor an keuangan. Lapor an keuangan yang lengkap biasanya m eliput i ner aca, lapor an laba r ugi, lapor an per ubahan posisi keuangan ( yang dapat disaj ikan dalam ber bagai car a seper t i, m isalnya, sebagai laporan arus kas, at au laporan arus dana) , cat at an dan lapor an lain ser t a m at er i penj elasan yang m er upakan bagian int egral dari lapor an k euangan. Disam ping it u j uga t er m asuk skedul dan infor m asi t am bahan yang ber kait an dengan lapor an t er sebut , m isalnya, infor m asi keuangan segm en indust r i dan geogr afis ser t a pengungkapan pengaruh perubahan harga.

0 8 Kerangka dasar ini berlaku unt uk laporan keuangan unt uk sem ua j enis per usahaan kom er sial, baik sekt or publik m aupun sekt or sw ast a. Per usahaan pelapor adalah per usahaan yang lapor an keuangannya digunakan oleh pem akai y ang m engandalkan lapor an keuangan t er sebut sebagai sum ber ut am a infor m asi keuangan per usahaan.

go t op

Pe m a k a i da n Ke bu t u h a n I n for m a si

0 9 Pem akai lapor an keuangan m eliput i invest or sekar ang dan invest or pot ensial, kar yaw an, pem ber i pinj am an, pem asok dan kr edit ur usaha lainnya, pelanggan, pem er int ah ser t a lem baga- lem baganya, dan m asyarakat . Mer eka m enggunakan lapor an keuangan unt uk m em enuhi beberapa kebut uhan inform asi yang berbeda. Beber apa kebut uhan ini m eliput i:

a. I nvest or. Penanam m odal ber isiko dan penasehat m er eka ber kepent ingan dengan r isiko yang m elekat ser t a hasil pengem bangan dar i invest asi yang m erek a lak ukan. Merek a m em but uhkan infor m asi unt uk m em bant u m enent ukan apakah har us m em beli m enahan at au m enj ual invest asi t ersebut . Pem egang saham j uga t er t ar ik pada infor m asi yang m em ungkinkan m er eka unt uk m enilai kem am puan per usahaan unt uk m em bayar dividen.

b. Karyaw an. Karyaw an dan kelom pok - kelom pok yang m ew akili m er eka t er t ar ik pada infor m asi

m engenai st abilit as dan pr ofit abilit as per usahaan. Mer eka j uga t er t arik dengan infor m asi yang m em ungkinkan m er eka unt uk m enilai kem am puan per usahaan dalam m em ber ikan balas j asa, m anfaat pensiun dan kesem pat an ker j a.

c. Pem ber i pinj am an. Pem ber i pinj am an t er t ar ik dengan infor m asi keuangan yang m em ungkinkan m er eka unt uk m em ut uskan apakah pinj am an ser t a bunganya dapat dibayar pada saat j at uh t em po.

d. Pem asok dan kredit ur usaha lainny a. Pem asok dan kredit ur usaha lainnya t er t ar ik dengan

infor m asi yang m em ungkinkan m er eka unt uk m em ut uskan apakah j um lah yang t er hut ang akan dibayar pada saat j at uh t em po. Kr edit ur usaha ber kepent ingan pada per usahaan dalam t enggang w akt u yang lebih pendek dar ipada pem ber i pinj am an kecuali kalau sebagai pelanggan ut am a m er eka t er gant ung pada kelangsungan hidup per usahaan.

e. Pelanggan. Para pelanggan berk epent ingan dengan infor m asi m engenai kelangsungan hidup perusahaan, t erut am a kalau m ereka t erlibat dalam perj anj ian j angka panj ang dengan, at au t er gant ung pada, per usahaan.

f. Pem erint ah. Pem er int ah dan ber bagai lem baga yang ber ada di baw ah kekuasaannya berkepent ingan dengan alokasi sum ber daya dan kar ena it u ber kepent ingan dengan akt ivit as per usahaan. Mer eka j uga m em but uhkan infor m asi unt uk m engat ur akt iv it as perusahaan, m enet apk an kebij akan paj ak dan sebagai dasar unt uk m eny usun st at ist ik pendapat an nasional dan st at ist ik lainnya.

g. Masyarakat . Per usahaan m em pengar uhi anggot a m asyarakat dalam ber bagai cara. Misalny a,

per usahaan dapat m em ber ikan kont r ibusi ber ar t i pada per ekonom ian nasional, t er m asuk j um lah or ang yang dipeker j akan dan perlindungan kepada penanam m odal dom est ik. Lapor an keuangan dapat m em bant u m asyar akat dengan m enyediakan infor m asi kecender ungan ( t r end) dan per kem bangan t erakhir kem akm uran perusahaan sert a rangkaian akt ivit asnya.

1 0 I nform asi yang disaj ikan dalam lapor an keuangan bersifat um um . Dengan dem ikian t idak sepenuhnya dapat m em enuhi kebut uhan infor m asi set iap pem akai. Ber hubung par a invest or m erupakan penanam m odal berisiko ke per usahaan, m aka ket ent uan lapor an keuangan y ang m em enuhi kebut uhan m er eka j uga akan m em enuhi sebagian besar kebut uhan pem akai lain.

1 1 Manaj em en per usahaan m em ikul t anggung j aw ab ut am a dalam penyusunan dan penyaj ian lapor an keuangan per usahaan. Manaj em en j uga ber kepent ingan dengan inform asi yang disaj ikan dalam laporan k euangan m esk ipun m em iliki akses t er hadap infor m asi m anaj em en dan keuangan t am bahan yang m em bant u dalam m elaksanakan t anggung j aw ab per encanaan, pengendalian dan pengam bilan keput usan. Manaj em en m em iliki kem am puan unt uk m enent ukan bent uk dan isi infor m asi t am bahan t er sebut unt uk m em enuhi kebut uhannya sendir i. Nam un dem ikian, pelapor an infor m asi sem acam it u ber ada di luar r uang lingkup ker angka dasar ini. Bagaim anapun j uga, lapor an keuangan yang dit er bit kan didasar kan pada infor m asi yang digunakan m anaj em en t ent ang posisi keuangan, kinerj a sert a per ubahan posisi keuangan.

go t op

TUJUAN LAPORAN KEUAN GAN

1 2 Tuj uan laporan keuangan adalah m enyediakan infor m asi yang m enyangkut posisi keuangan, kinerj a ser t a per ubahan posisi keuangan suat u per usahaan yang ber m anfaat bagi sej um lah besar pem akai dalam pengam bilan keput usan ekonom i.

1 3 Lapor an keuangan yang disusun unt uk t uj uan ini m em enuhi kebut uhan ber sam a sebagian besar pem akai. Nam un dem ikian, laporan keuangan t idak m enyediakan sem ua infor m asi yang m ungkin dibut uhkan pem akai dalam pengam bilan keput usan ekonom i kar ena secar a um um m enggam bar kan pengar uh keuangan dari kej adian di m asa lalu, dan t idak diw aj ibkan unt uk m enyediakan infor m asi nonkeuangan.

1 4 Lapor an keuangan j uga m enunj ukkan apa yang t elah dilakukan m anaj em en ( st ew ar dship) , at au pert anggungj aw aban m anaj em en at as sum ber daya yang dipercayakan kepadanya. Pem akai yang ingin m enilai apa y ang t elah dilakukan at au per t anggungj aw aban m anaj em en ber buat dem ikian agar m er eka dapat m em buat keput usan ekonom i; keput usan ini m ungkin m encakup, m isalnya, keput usan unt uk m enahan at au m enj ual invest asi m er eka dalam per usahaan at au keput usan unt uk m engangkat kem bali at au m enggant i m anaj em en.

go t op

Posisi Ke u a n ga n , Kin e r j a , da n Pe r u ba h a n Posisi Ke u a n ga n

1 5 Keput usan ekonom i yang diam bil pem akai lapor an keuangan m em erlukan evaluasi at as kem am puan per usahaan dalam m enghasilkan kas ( dan set ar a kas) , dan w akt u ser t a kepast ian dar i hasil t er sebut . Kem am puan ini akhir nya m enent ukan, m isalnya, kem am puan pem bayaran kepada par a kar yaw an dan par a pem asok, k em am puan pem bayaran bunga, pem bayaran kem bali pinj am an dan pem bagian penghasilan kepada par a pem ilik. Par a pem akai dapat m engevaluasi kem am puan per usahaan dalam m enghasilk an kas ( dan set ar a kas) dengan lebih baik kalau m er eka m endapat infor m asi yang difokuskan pada posisi keuangan, kinerj a ser t a per ubahan posisi keuangan per usahaan.

1 6 Posisi keuangan per usahaan dipengar uhi oleh sum ber daya yang dikendalikan, st r ukt ur keuangan, likuidit as dan solvabilit as, ser t a kem am puan ber adapt asi t er hadap per ubahan lingk ungan. I nform asi sum ber daya ekonom i yang dikendalikan dan kem am puan per usahaan dalam m em odifikasi sum ber daya ini di m asa lalu berguna unt uk m em pr ediksi kem am puan 1 6 Posisi keuangan per usahaan dipengar uhi oleh sum ber daya yang dikendalikan, st r ukt ur keuangan, likuidit as dan solvabilit as, ser t a kem am puan ber adapt asi t er hadap per ubahan lingk ungan. I nform asi sum ber daya ekonom i yang dikendalikan dan kem am puan per usahaan dalam m em odifikasi sum ber daya ini di m asa lalu berguna unt uk m em pr ediksi kem am puan

1 7 I nform asi kinerj a per usahaan, t er ut am a pr ofit abilit as, diper lukan unt uk m enilai per ubahan pot ensial sum ber daya ekonom i yang m ungkin dikendalikan di m asa depan. I nfor m asi flukt uasi kinerj a adalah pent ing dalam hubungan ini. I nfor m asi kinerj a ber m anfaat unt uk m em pr ediksi kapasit as per usahaan dalam m enghasilkan arus kas dari sum ber day a y ang ada. Di sam ping it u, infor m asi t ersebut j uga berguna dalam per um usan per t im bangan t ent ang efekt ivit as perusahaan dalam m em anfaat kan t am bahan sum ber daya.

1 8 I nfor m asi per ubahan posisi keuangan per usahaan ber m anfaat unt uk m enilai akt ivit as invest asi, pendanaan dan oper asi selam a per iode pelapor an. I nfor m asi ini berguna bagi pem ak ai sebagai dasar unt uk m enilai kem am puan perusahaan dalam m enghasilkan kas ( dan set ar a kas) ser t a kebut uhan perusahaan unt uk m em anfaat kan arus kas t ersebut . Dalam penyusunan laporan per ubahan posisi keuangan, dana dapat didefinisikan dalam ber bagai car a, seper t i, selur uh sum ber daya keuangan, m odal kerj a, akt iva likuid at au kas. Ker angka dasar ini t idak m endefinisikan dana secara spesifik.

1 9 I nfor m asi posisi keuangan t er ut am a disediakan dalam ner aca. I nfor m asi kinerj a t erut am a disediakan dalam lapor an laba r ugi. Dalam laporan keuangan, infor m asi per ubahan posisi keuangan disaj ikan dalam lapor an t er sendir i.

2 0 Kom ponen- kom ponen lapor an keuangan saling t erkait karena m encerm inkan aspek- aspek yang ber beda dar i t r ansaksi t r ansaksi at au per ist iw a lain yang sam a. Meskipun set iap lapor an m enyediakan inform asi yang ber beda sat u sam a lain, t idak ada yang hanya dim aksudk an unt uk m em enuhi t uj uan t unggal at au m enyediakan sem ua infor m asi yang diper lukan unt uk m em enuhi kebut uhan khusus pem akai. Misalnya, laporan laba rugi m enyediakan gam baran yang t idak lengkap t ent ang kinerj a kecuali kalau digunakan dalam hubungannya dengan ner aca dan lapor an ar us kas.

go t op

Ca t a t a n da n Sk e du l Ta m ba h a n

2 1 Laporan keuangan j uga m enam pung cat at an dan skedul t am bahan ser t a infor m asi lainnya. Misalnya, lapor an t er sebut m ungkin m enam pung inform asi t am bahan yang r elevan dengan kebut uhan pem akai neraca dan laporan laba rugi. Mungkin pula m encakupi pengungkapan t ent ang r isiko dan ket idakpast ian yang m em pengar uhi per usahaan dan set iap sum ber daya dan kew aj iban ( obligat ion) yang t idak dicant um kan dalam ner aca ( seper t i cadangan m iner al) . I nfor m asi segm en- segm en indust ri dan geografi sert a pengar uhnya pada per usahaan akibat perubahan harga dapat j uga disediakan dalam bent uk infor m asi t am bahan.

go t op

ASUM SI D ASAR

D a sa r Ak t u a l

2 2 Unt uk m encapai t uj uannya laporan keuangan disusun at as dasar akr ual. Dengan dasar ini, pengar uh t ransaksi dan per ist iw a lain diakui pada saat kej adian ( dan bukan pada saat kas at au set ar a kas dit er im a at au dibayar ) dan dicat at dalam cat at an akunt ansi ser t a dilapor kan dalam lapor an keuangan pada per iode yang ber sangkut an. Laporan keuangan yang- disusun at as dasar akr ual m em ber ikan infor m asi kepada pem akai t idak hanya t r ansaksi m asa lalu yang m elibat kan pener im aan dan pem bayar an kas t et api j uga kew aj iban pem bayar an kas di m asa depan ser t a sum ber daya yang m er epr esent asikan kas yang akan dit er im a di m asa depan. Oleh kar ena it u lapor an keuangan m enyediakan j enis infor m asi t r ansaksi m asa lalu dan per ist iw a lainnya yang paling ber guna bagi pem akai dalam pengam bilan keput usan ekonom i.

go t op

Ke la n gsu n ga n Usa h a

2 3 Lapor an keuangan biasanya disusun at as dasar asum si kelangsungan usaha perusahaan dan akan m elanj ut kan usahanya di m asa depan. Kar ena it u, per usahaan diasum sikan t idak ber m aksud at au ber keinginan m elikuidasi at au m engurangi secar a m at er ial skala usahanya. Jika m aksud at au keinginan t er sebut t im bul, lapor an keuangan m ungkin harus disusun dengan dasar yang ber beda dan dasar y ang digunak an harus diungk apk an.

go t op

KARAKTERI STI K KUALI TATI F LAPORAN KEUAN GAN

2 4 Kar akt er ist ik kualit at if m er upakan cir i khas yang m em buat infor m asi dalam lapor an keuangan berguna bagi pem akai. Ter dapat em pat kar at er ist ik kualit at if pokok yait u: dapat dipaham i, r elevan, keandalan, dan dapat diper bandingkan.

go t op

D a pa t D ipa h a m i

2 5 Kualit as pent ing inform asi yang dit am pung dalam laporan keuangan adalah kem udahannya unt uk seger a dapat dipaham i oleh pem akai. Unt uk m aksud ini, pem akai diasum sikan m em iliki penget ahuan yang m em adai t ent ang akt ivit as ekonom i dan bisnis, akunt ansi, sert a kem auan unt uk m em pelaj ar i infor m asi dengan ket ekunan yang w aj ar . Nam un dem ikian, infor m asi kom pleks yang sehar usnya dim asukkan dalam lapor an keuangan t idak dapat dikeluar kan hanya at as dasar per t im bangan bahw a infor m asi t er sebut t er lalu sulit unt uk dapat dipaham i oleh pem ak ai t er t ent u .

go t op

Re le v a n

2 6 Agar berm anfaat , inform asi harus relevan unt uk m em enuhi kebut uhan pem akai dalam proses pengam bilan keput usan. I nfor m asi m em iliki kualit as r elevan kalau dapat m em pengar uhi keput usan ekonom i pem akai dengan m em bant u m erek a m engevaluasi per ist iw a m asa lalu, m asa kini at au m asa depan, m enegaskan, at au m engkor eksi, hasil evaluasi m er eka di m asa lalu.

2 7 Per an infor m asi dalam per am alan ( pr edict iv e) dan penegasan ( confir m at ory) ber kait an sat u 2 7 Per an infor m asi dalam per am alan ( pr edict iv e) dan penegasan ( confir m at ory) ber kait an sat u

2 8 I nfor m asi posisi keuangan dan kinerj a di m asa lalu ser ingkali digunakan sebagai dasar unt uk m em pr ediksi posisi keuangan dan kiner j a m asa depan dan hal- hal lain yang langsung m enarik per hat ian pem akai, seper t i pem bayar an dividen dan upah, pergerakan harga sekur it as dan kem am puan per usahaan unt uk m em enuhi kom it m ennya ket ika j at uh t em po. Unt uk m em iliki nilai predik t if, infor m asi t idak per lu har us dalam bent uk r am alan eksplisit . Nam un dem ikian, kem am puan lapor an keuangan unt uk m em buat pr ediksi dapat dit ingkat kan dengan m enam pilkan infor m asi t ent ang t r ansaksi dan per ist iw a m asa lalu. Misalnya, nilai predikt if laporan laba rugi dapat dit ingkat kan kalau pos- pos penghasilan at au beban yang t idak biasa , abnorm al dan j arang t er j adi diungkapkan secar a t er pisah.

go t op

M a t e r ia lit a s

2 9 Relevansi infor m asi dipengaruhi oleh hakekat dan m at erialit asnya. Dalam beber apa kasus, hakekat infor m asi saj a sudah cukup unt uk m enent ukan r elevansinya. Misalnya, pelapor an suat u segm en bar u dapat m em pengar uhi penilaian r isiko dan peluang yang dihadapi per usahaan t anpa m em per t im bangkan m at er ialit as dar i hasil yang dicapai segm en bar u t er sebut dalam per iode pelapor an. Dalam kasus lain, baik hakekat m aupun m at er ialit as dipandang pent ing, m isalnya j um lah ser t a kat egor i per sediaan yang sesuai dengan kebut uhan per usahaan.

3 0 I nfor m asi dipandang m at er ial kalau kelalaian unt uk m encant um kan at au kesalahan dalam m encat at infor m asi t er sebut dapat m em pengar uhi keput usan ekonom i pem akai yang diam bil at as dasar laporan keuangan. Mat er ialit as t ergant ung pada besar nya pos at au kesalahan yang dinilai sesuai dengan sit uasi khusus dar i kelalaian dalam m encant um kan ( om ission) at au kesalahan dalam m encat at ( m isst at em ent ) . Kar enanya, m at er ialit as lebih m er upakan suat u am bang bat as at au t it ik pem isah dari pada suat u karakt erist ik kualit at if pokok yang har us dim iliki agar infor m asi dipandang berguna.

go t op

Ke a n da la n

3 1 Agar berm anfaat , inform asi j uga har us andal { r eliable) . I nfor m asi m em iliki kualit as andal j ika bebas dar i penger t ian yang m enyesat k an, kesalahan m at er ial, dan dapat diandalkan pem akainya sebagai penyaj ian yang t ulus at au j uj ur ( fait hful r epr esent at ion) dar i yang sehar usnya disaj ikan at au yang secar a w aj ar dihar apkan dapat disaj ikan.

3 2 I nform asi m ungkin r elevan t et api j ika hakekat at au penyaj iannya t idak dapat diandalk an m aka penggunaan inform asi t ersebut secara pot ensial dapat m enyesat kan. Misalnya, j ika keabsahan dan j um lah t unt ut an at as ker ugian dalam suat u t indakan hukum m asih diper sengket akan, m ungkin t idak t epat bagi perusahaan unt uk m engakui j um lah seluruh t unt ut an t ersebut dalam neraca, m eskipun m ungkin t epat unt uk m engungkapkan j um lah ser t a keadaan dar i t unt ut an t er sebut .

go t op

Pe n y a j ia n Ju j u r

3 3 Agar dapat diandalkan, infor m asi har us m enggam bar kan dengan j uj ur t r ansaksi ser t a per ist iw a lainny a y ang sehar usnya disaj ikan at au yang secar a w aj ar dapat dihar apkan unt uk disaj ik an. Jadi, m isalnya, ner aca har us m enggam bar kan dengan j uj ur t r ansaksi ser t a per ist iw a lainnya dalam bent uk akt iva, kew aj iban dan ekuit as per usahaan pada t anggal pelaporan y ang m em enuhi kr it er ia pengakuan.

3 4 I nform asi keuangan pada um um nya t idak luput dar i r isiko penyaj ian yang dianggap kurang j uj ur dari apa yang sehar usnya digam bar kan. Hal t er sebut bukan disebabkan kar ena kesengaj aan unt uk m enyesat kan, t et api lebih m er upakan kesulit an yang m elekat dalam m engident ifikasik an t ransaksi ser t a per ist iw a lainnya yang dilapor kan, at au dalam m enyusun at au m ener apkan ukur an dan t eknik penyaj ian y ang sesuai dengan m akna t r ansaksi dan per ist iw a t er sebut . Dalam kasus t er t ent u, pengukur an dam pak keuangan dari suat u pos sangat t idak past i sehingga per usahaan pada um um nya t idak m engakuinya dalam lapor an keuangan. Misalny a, m eskipun dalam k egiat an usahanya per usahaan dapat m enghasilkan goodw ill, t et api lazim nya sulit unt uk m engident ifikasi at au m engukur goodw ill secar a andal. Nam un, dalam kasus lain, pengakuan suat u pos t ert ent u t et ap dianggap r elevan dengan m engungkapkan r isiko kesalahan sehubungan dengan pengakuan dan pengukur annya.

go t op

Su bst a n si M e n gu n ggu li Be n t u k

3 5 Jika inform asi dim aksudkan unt uk m enyaj ik an dengan j uj ur t r ansaksi ser t a per ist iw a lain yang sehar usnya disaj ikan, m aka per ist iw a t er sebut per lu dicat at dan disaj ik an sesuai dengan subst ansi dan r ealit as ekonom i dan bukan hanya bent uk hukum nya. Subst ansi t r ansaksi at au per ist iw a lain t idak selalu konsist en dengan apa yang t am pak dar i bent uk hukum . Misalnya, suat u per usahaan m ungkin m enj ual suat u akt iva kepada pihak lain dengan car a sedem ikian r upa sehingga dokum ent asi dim aksudkan unt uk m em indahkan kepem ilikan m enurut hukum ke pihak t er sebut ; nam un dem ikian, m ungkin t erdapat perset uj uaan yang m em ast ik an bahw a per usahaan dapat t er us m enikm at i m anfaat ekonom i m asa depan yang diw uj udkan dalam bent uk akt iva. Dalam keadaan seper t i it u, pelapor an penj ualan t idak m enyaj ikan dengan j uj ur t ransaksi yang dicat at ( j ika sesungguhnya m em ang ada t ransaksi) .

go t op

N e t r a lit a s

3 6 I nfor m asi har us diar ahkan pada kebut uhan um um pem akai, dan t idak bergant ung pada kebut uhan dan keinginan pihak t er t ent u. Tidak boleh ada usaha unt uk m enyaj ik an infor m asi yang m engunt ungkan beberapa pihak, sem ent ara hal t ersebut akan m erugikan pihak lain yang m em punyai kepent ingan yang ber law anan .

go t op

Pe r t im ba n ga n Se h a t

3 7 Penyusun laporan keuangan adakalanya m enghadapi ket idakpast ian perist iw a dan keadaan t er t ent u, seper t i ket er t agihan piut ang yang diragukan, pr akiraan m asa m anfaat pabr ik ser t a per alat an, dan t unt ut an at as j am inan gar ansi yang m ungkin t im bul. Ket idakpast ian sem acam it u diak ui dengan m engungkapk an hakekat sert a t ingkat nya dan dengan m enggunakan pert im bangan 3 7 Penyusun laporan keuangan adakalanya m enghadapi ket idakpast ian perist iw a dan keadaan t er t ent u, seper t i ket er t agihan piut ang yang diragukan, pr akiraan m asa m anfaat pabr ik ser t a per alat an, dan t unt ut an at as j am inan gar ansi yang m ungkin t im bul. Ket idakpast ian sem acam it u diak ui dengan m engungkapk an hakekat sert a t ingkat nya dan dengan m enggunakan pert im bangan

go t op

Ke le n gk a pa n

3 8 Agar dapat diandalk an, infor m asi dalam lapor an keuangan harus lengkap dalam bat asan m at er ialit as dan biaya. Kesengaj aan unt uk t idak m engungkapk an ( om ission) m engakibat kan infor m asi m enj adi t idak benar at au m enyesat kan dan kar ena it u t idak dapat diandalkan dan t idak sem pur na dit inj au dar i segi r elevansi.

go t op

D a pa t D iba n din gk a n

3 9 Pem akai harus dapat m em perbandingkan laporan keuangan per usahaan ant ar per iode unt uk m engident ifikasi kecender ungan ( t r end) posisi dan kinerj a k euangan. Pem akai j uga har us dapat m em per bandingkan laporan keuangan ant ar perusahaan unt uk m engevaluasi posisi keuangan, kinerj a sert a perubahan posisi keuangan secara relat if. Oleh karena it u, penguk ur an dan peny aj ian dam pak keuangan dar i t r ansaksi dan per ist iw a lain yang ser upa har us dilakukan secar a konsist en unt uk per usahaan t er sebut , ant ar per iode per usahaan yang sam a dan unt uk per usahaan yang berbeda.

4 0 I m plikasi pent ing dar i kar akt er ist ik kualit at if dapat diper bandingk an adalah bahw a pem ak ai harus m endapat inform asi t ent ang kebij akan akunt ansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan dan per ubahan kebij akan ser t a pengaruh per ubahan t ersebut . Para pem akai harus dim ungkinkan unt uk dapat m engident ifikasi per bedaan kebij akan akunt ansi yang diber lakukan unt uk t ransaksi sert a perist iw a lain yang sam a dalam sebuah per usahaan dar i sat u per iode ke per iode dan dalam per usahaan yang ber beda. Ket aat an pada st andar akunt ansi keuangan, t erm asuk pengungkapan kebij akan akunt ansi yang digunakan oleh per usahaan, m em bant u pencapaian daya banding.

4 1 Kebut uhan t er hadap daya banding j angan dikacaukan dengan keser agam an sem at a- m at a dan t idak sehar usnya m enj adi ham bat an dalam m em per kenalkan st andar akunt ansi keuangan yang lebih baik. Per usahaan t idak per lu m ener uskan kebij akan akunt ansi yang t idak lagi selar as dengan kar akt er ist ik kualit at if r elevansi dan keandalan. Per usahaan j uga t idak per lu m em per t ahankan suat u kebij akan akunt ansi kalau ada alt er nat if lain yang lebih r elevan dan lebih andal.

4 2 Ber hubung pem akai ingin m em bandingkan posisi keuangan, kiner j a ser t a per ubahan posisi keuangan ant ar periode, m aka perusahaan perlu m enyaj ik an infor m asi per iode sebelum nya dalam lapor an keuangan.

go t op

Ke n da la I n for m a si ya n g Re le v a n da n An da l

Te pa t W a k t u

4 3 Jika t er dapat penundaan yang t idak sem est inya dalam pelapor an, m aka infor m asi yang dihasilkan akan kehilangan r elevansinya. Manaj em en m ungk in per lu m enyeim bangkan m anfaat r elat if ant ar a pelapor an t epat w akt u dan ket ent uan infor m asi andal. Unt uk m enyediak an infor m asi t epat w ak t u, seringkali perlu m elaporkan sebelum selur uh aspek t r ansaksi at au per ist iw a lainnya diket ahui, sehingga m engur angi keandalan infor m asi. Sebaliknya, j ika pelapor an dit unda sam pai selur uh aspek diket ahui, infor m asi yang dihasilk an m ungkin sangat andal t et api kurang ber m anfaat bagi pengam bil keput usan. Dalam usaha m encapai keseim bangan ant ar a r elevansi dan keandalan, kebut uhan pengam bil keput usan m er upakan pert im bangan yang m enent ukan .

go t op

Ke se im ba n ga n a n t a r a Bia ya da n M a n fa a t

4 4 Keseim bangan ant ara biaya dan m anfaat lebih m erupakan kendala yang perv asif daripada karakt erist ik kualit at if. Manfaat yang dihasilk an infor m asi sehar usnya m elebihi biaya penyusunannya. Nam un dem ikian, evaluasi biaya dan m anfaat m er upakan pr oses per t im bangan yang subst ansial. Biaya t er sebut j uga t idak per lu har us dipikul oleh pem akai infor m asi yang m enikm at i m anfaat . Manfaat m ungkin j uga dinik m at i oleh pem ak ai lain disam ping m er eka yang m enj adi t uj uan infor m asi; m isalnya, penyediaan infor m asi lanj ut an kepada kr edit ur m ungkin m engur angi biaya pinj am an yang dipikul per usahaan. Kar ena alasan inilah m aka sulit unt uk m engaplikasikan uj i biaya- m anfaat pada kasus t er t ent u. Nam un dem ikian, kom it e penyusun st andar akunt ansi keuangan pada khususnya, seper t i j uga par a penyusun dan pem akai lapor an keuangan, har us m enyadar i kendala ini.

go t op

Ke se im ba n ga n di a n t a r a Ka r a k t e r ist ik Ku a lit a t if

4 5 Dalam prak t ek, keseim bangan at au t r ade- off di ant ar a berbagai kar akt er ist ik kualit at if ser ing diper lukan. Pada um um ny a t uj uannya adalah unt uk m encapai suat u k eseim bangan yang t epat di ant ar a ber bagai karakt er ist ik unt uk m em enuhi t uj uan lapor an keuangan. Kepent ingan relat if dari berbagai kar akt er ist ik dalam ber bagai kasus yang ber beda m er upakan m asalah per t im bangan profesional.

go t op

Pe n y a j ia n W a j a r

4 6 Lapor an k euangan ser ing dianggap m enggam bar kan pandangan yang w aj ar dari, at au m enyaj ik an dengan w aj ar , posisi keuangan, kinerj a ser t a per ubahan posisi keuangan suat u per usahaan. Meskipun ker angka dasar ini t idak m enangani secar a langsung konsep t ersebut , pener apan kar akt er ist ik kualit at if pokok dan st andar akunt ansi keuangan y ang sesuai biasanya m enghasilk an lapor an keuangan yang m enggam bar kan apa yang pada um um nya dipaham i sebagai suat u pandangan yang w aj ar dari, at au m enyaj ikan dengan w aj ar , infor m asi sem acam it u.

go t op

UN SUR LAPORAN KEUAN GAN

4 7 Lapor an Keuangan m enggam bar kan dam pak keuangan dar i t ransaksi dan per ist iw a lain yang diklasifikasikan dalam beber apa kelom pok besar m enur ut kar akt er ist ik ekonom inya. Kelom pok besar ini m erupakan unsur laporan keuangan. Unsur yang ber kait an secara langsung dengan pengukur an posisi keuangan adalah akt iva, kew aj iban dan ekuit as. Sedang unsur yang ber kait an dengan pengukur an kiner j a dalam lapor an laba r ugi adalah penghasilan dan beban. Lapor an per ubahan posisi keuangan biasanya m encer m inkan ber bagai unsur lapor an laba r ugi dan per ubahan dalam ber bagai unsur ner aca; dengan dem ikian, kerangka dasar ini t idak m engident ifikasikan unsur laporan perubahan posisi keuangan secara khusus.

4 8 Penyaj ian ber bagai unsur ini dalam ner aca dan lapor an laba r ugi m em er lukan pr oses sub- klasifik asi. Misalnya, akt iva dan k ew aj iban dapat diklasifikasikan m enur ut hakekat at au fungsinya dalam bisnis per usahaan dengan m aksud unt uk m eny aj ikan infor m asi dengan car a yang paling ber guna bagi pem akai unt uk t uj uan pengam bilan keput usan ekonom i.

go t op

Posisi Ke u a n ga n

4 9 Unsur yang berkait an secara langsung dengan pengukur an posisi keuangan adalah akt iva, kew aj iban dan ekuit as. Pos- pos ini didefinisikan sebagai ber ikut :

a. Akt iva adalah sum ber daya yang dikuasai oleh per usahaan sebagai akibat dar i per ist iw a

m asa lalu dan dar i m ana m anfaat ekonom i di m asa depan dihar apkan akan diper oleh per usahaan.

b. Kew aj iban m erupakan hut ang perusahaan m asa kini yang t im bul dar i per ist iw a m asa lalu,

penyelesaiannya dihar apkan m engakibat kan arus keluar dari sum ber daya perusahaan yang m engandung m anfaat ekonom i.

c. Ekuit as adalah hak r esidual at as akt iva per usahaan set elah dikurangi sem ua kew aj iban.

5 0 Definisi akt iva dan kew aj iban m engident ifikasikan cir i esensialnya t et api t idak m encoba unt uk m enspesifikasikan kr it er ia yang per lu dipenuhi sebelum diakui di dalam ner aca. Jadi, definisi t ersebut m encakup pos- pos yang t idak diakui sebagai akt iva at au kew aj iban di dalam ner aca karena t idak m em enuhi krit eria unt uk diakui sepert i yang dibahas dalam par agr af 82 sam pai 98. Khususnya, harapan bahw a m anfaat ekonom i di m asa depan akan m engalir dar i at au ke dalam per usahaan har us cukup past i unt uk m em enuhi kr it er ia pr obabilit as dalam par agr af 83 sebelum suat u akt iva at au kew aj iban diakui.

5 1 Dalam penilaian apakah suat u pos m em enuhi definisi akt iv a, k ewaj iban at au ekuit as, perhat ian per lu dit uj ukan pada subst ansi yang m endasar i ser t a r ealit as ekonom i dan bukan hanya bent uk hukum nya. Jadi, m isalnya, dalam kasus sew a guna usaha keuangan ( finance leases) , subst ansi dan r ealit as ekonom i t er sebut adalah bahw a sew a guna usaha m em per oleh m anfaat ekonom i dar i penggunaan akt iva yang disew agunausahakan selam a sebagian besar m asa m anfaat nya sebagai im balan dar i t er libat nya kew aj iban unt uk m em bayar hak t er sebut dalam j um lah yang m endekat i nilai w aj ar dar i akt iva dan beban keuangan y ang ber sangkut an. Jadi, sew a guna usaha keuangan m enim bulkan pos yang m em enuhi definisi ak t iv a dan k ew aj iban dan diakui seper t i it u dalam ner aca penyew a guna usaha { lessee) .

5 2 Neraca y ang disusun m enur ut st andar akunt ansi keuangan yang ber laku dapat m eliput i pos yang t idak m em enuhi definisi akt iva at au kew aj iban dan t idak disaj ikan sebagai bagian dari ekuit as. Nam un dem ikian, definisi yang dir um uskan dalam par agr af 49 akan m endasari peninj auan kem bali t erhadap st andar akunt ansi keuangan yang ber laku di m asa depan dan per um usan st andar selanj ut ny a.

go t op

Ak t iva

5 3 Manfaat ekonom i m asa depan yang t er w uj ud dalam akt iva adalah pot ensi dar i akt iva t er sebut unt uk m em ber ik an sum bangan, baik langsung m aupun t idak langsung, ar us kas dan set ar a kas kepada per usahaan. Pot ensi t er sebut dapat ber bent uk sesuat u yang pr odukt if dan m er upakan bagian dar i akt ivit as oper asional per usahaan. Mungkin pula ber bent uk sesuat u yang dapat diubah m enj adi kas at au set ar a kas at au ber bent uk kem am puan unt uk m engur angi pengeluar an k as, seper t i penur unan biaya akibat penggunaan pr oses pr oduksi alt er nat if.

5 4 Per usahaan biasanya m enggunakan akt iva unt uk m em produksi barang at au j asa yang dapat m em uaskan kebut uhan dan keper luan pelanggan; berhubung bar ang at au j asa ini dapat m em uaskan kebut uhan dan keper luan ini, pelanggan ber sedia m em bayar sehingga m em berik an sum bangan kepada ar us kas per usahaan. Kas sendir i m em ber ikan j asa kepada per usahaan kar ena kekuasaannya t er hadap sum ber daya yang lain.

5 5 Manfaat ekonom i m asa depan yang t erwuj ud dalam akt iva dapat m engalir ke dalam per usahaan dengan beber apa car a. Misalnya, akt iva dapat :

a. digunakan baik sendir i m aupun ber sam a akt iva lain dalam pr oduksi bar ang dan j asa yang

dij ual oleh perusahaan;

b. diper t ukar kan dengan akt iva lain;

c. digunakan unt uk m enyelesaikan kew aj iban; at au

d. dibagikan kepada para pem ilik perusahaan.

5 6 Banyak akt iva, m isalnya, akt iva t et ap m em iliki bent uk fisik. Nam un dem ikian, bent uk fisik t er sebut t idak esensial unt uk m enent ukan eksist ensi akt iva; kar ena it u, pat en dan hak cipt a, m isalnya, m er upakan akt iva kalau m anfaat ekonom i yang diper oleh per usahaan di m asa depan dan kalau m asing- m asing akt iva t er sebut dikuasai per usahaan.

5 7 Banyak akt iva, m isalnya, piut ang dan pr oper t i, dihubungkan dengan hak m enurut hukum , t er m asuk hak m ilik. Dalam m enent ukan eksist ensi akt iva, hak m ilik t idak esensial; j adi, m isalnya, propert i y ang diper oleh m elalui sew a guna usaha adalah akt iva j ika perusahaan m engendalikan m anfaat yang dihar apkan dar i pr oper t i t er sebut . Meskipun kem am puan per usahaan unt uk m engendalikan m anfaat biasanya ber asal dar i hak m enur ut hukum suat u bar ang at au j asa dapat m em enuhi definisi akt iva m eskipun t idak dikuasai ber dasar kan hukum . Misalnya, penget ahuan yang diper oleh m elalui akt ivit as pengem bangan dapat m em enuhi definisi akt iva j ika, dengan m er ahasiakan penget ahuan t er sebut , per usahaan m enikm at i m anfaat yang diharapkan dari penget ahuan t ersebut .

5 8 Akt iva per usahaan ber asal dar i t r ansaksi at au per ist iw a lain yang t erj adi di m asa lalu. Per usahaan biasanya m em per oleh akt iva m elalui pem belian at au produksi sendiri, t et api t r ansaksi at au per ist iw a lain j uga dapat m enghasilkan akt iva; m isalnya pr oper t i yang dit er im a per usahaan dar i pem er int ah sebagai bagian dari progr am unt uk m er angsang pert um buhan ekonom i dalam suat u w ilayah. Transaksi at au per ist iw a yang dihar apkan t erj adi di m asa depan t idak dengan sendir inya m em unculkan akt iva; oleh kar ena it u, m isalnya, m aksud unt uk m em beli per sediaan t idak dengan sendir inya m em enuhi definisi akt iva.

5 9 Ada hubungan erat ant ara t erj adinya pengeluaran dan t im bulnya akt iva, t et api kedua perist iw a ini t idak per lu har us t erj adi ber sam aan. Oleh kar ena it u, kalau per usahaan m elakukan pengeluar an, per ist iw a ini m em ber ikan bukt i bahw a per usahaan t er sebut m engej ar m anfaat ekonom i t et api belum m er upakan bukt i konklusif bahw a suat u bar ang at au j asa yang m em enuhi definisi akt iva t elah diper oleh. Sam a halnya dengan t idak adanya pengeluar an y ang ber sangkut an 5 9 Ada hubungan erat ant ara t erj adinya pengeluaran dan t im bulnya akt iva, t et api kedua perist iw a ini t idak per lu har us t erj adi ber sam aan. Oleh kar ena it u, kalau per usahaan m elakukan pengeluar an, per ist iw a ini m em ber ikan bukt i bahw a per usahaan t er sebut m engej ar m anfaat ekonom i t et api belum m er upakan bukt i konklusif bahw a suat u bar ang at au j asa yang m em enuhi definisi akt iva t elah diper oleh. Sam a halnya dengan t idak adanya pengeluar an y ang ber sangkut an

go t op

Ke w a j iba n

6 0 Kar akt er ist ik esensial kew aj iban ( liabilit ies) adalah bahw a per usahaan m em punyai kew aj iban ( obligat ion) m asa kini. Kew aj iban adalah suat u t ugas at au t anggung j aw ab unt uk ber t indak at au unt uk m elaksanakan sesuat u dengan cara t ert ent u. Kew aj iban dapat dipaksakan m enur ut huk um sebagai konsekuensi dar i kont r ak m engikat at au per at ur an per undangan. I ni biasanya m em ang dem ikian, m isalnya, dengan diser t ai j um lah yang t erhut ang dar i bar ang dan j asa yang t elah dit er im a. Nam un, kew aj iban j uga t im bul dar i pr akt ek bisnis yang lazim , kebiasaan dan keinginan unt uk m em elihar a hubungan bisnis yang baik at au ber t indak dengan car a yang adil. Kalau m isalnya sebagai suat u kebij akan, per usahaan m em ut uskan unt uk m enar ik kem bali pr oduknya yang cacat m eskipun m asa gar ansi sebenar nya t elah lew at , j um lah yang dihar apkan akan dibayar kan t er sebut m er upakan kew aj iban.

6 1 Suat u perbedaan perlu dilakukan ant ara kew aj iban sekarang dan kom it m en di m asa depan. Keput usan m anaj em en per usahaan unt uk m em beli akt iva di m asa depan t idak dengan sendirinya m enim bulkan kew aj iban sekar ang. Kewaj iban biasanya t im bul hany a kalau akt iva t elah diserahkan at au perusahaan t elah m em buat perj anj ian yang t idak dapat dibat alkan unt uk m em beli akt iva. Pada kasus yang t erak hir, hakekat perj anj ian yang t ak dapat dibat alkan ber ar t i bahw a konsekuensi ekonom i dar i kegagalan unt uk m em enuhi kew aj iban, m isalnya, kar ena adanya hukum an yang subst ansial, m em buat per usahaan m em iliki sedik it pilihan, it upun kalau ada, unt uk m encegah pengeluar an sum ber daya kepada pihak lain.

6 2 Penyelesaian kew aj iban m asa kini biasany a m elibat kan per usahaan unt uk m engor bankan sum ber day a yang m em iliki m anfaat m asa depan dem i unt uk m em enuhi t unt ut an pihak lain. Penyelesaian kew aj iban yang ada sekar ang dapat dilakukan dengan berbagai car a, m isalnya, dengan:

a. pem bayaran kas;

b. penyerahan akt iva lain;

c. pem berian j asa;

d. penggant ian kew aj iban t er sebut dengan kew aj iban lain; at au

e. konver si kew aj iban m enj adi ekuit as. Kew aj iban j uga dapat dihapuskan dengan cara lain, sepert i k redit ur m em bebaskan at au

m em bat alkan haknya.

6 3 Kew aj iban t im bul dar i t r ansaksi at au per ist iw a m asa lalu. Jadi, m isalnya, pem belian bar ang at au penggunaan j asa m enim bulkan hut ang usaha ( kecuali kalau dibayar di m uka at au pada saat penyer ahan) dan pener im aan pinj am an bank m enim bulkan k ew aj iban unt uk m em bayar kem bali pinj am an t er sebut . Per usahaan j uga dapat m engakui sebagai kew aj iban j um lah r abat m asa depan yang didasar kan pada j um lah pem belian t ahunan para pelanggan; dalam kasus ini, penj ualan bar ang m asa lalu m erupakan t ransaksi yang m enim bulkan kew aj iban.

6 4 Beber apa j enis kew aj iban hanya dapat diukur dengan m enggunakan est im asi dalam deraj at yang subst ansial. Beber apa per usahaan m enyebut kew aj iban ini sebagai penyisihan ( pr ovision) . Dalam penger t ian sem pit , penyisihan sem acam it u t idak dipandang sebagai kew aj iban kar ena hanya m encakupi j um lah yang dapat dit ent ukan t anpa per lu m em buat est im asi. Definisi kew aj iban dalam paragraf 49 m engik ut i pendekat an luas. Jadi, kalau penyisihan m enyangkut k ew aj iban m asa 6 4 Beber apa j enis kew aj iban hanya dapat diukur dengan m enggunakan est im asi dalam deraj at yang subst ansial. Beber apa per usahaan m enyebut kew aj iban ini sebagai penyisihan ( pr ovision) . Dalam penger t ian sem pit , penyisihan sem acam it u t idak dipandang sebagai kew aj iban kar ena hanya m encakupi j um lah yang dapat dit ent ukan t anpa per lu m em buat est im asi. Definisi kew aj iban dalam paragraf 49 m engik ut i pendekat an luas. Jadi, kalau penyisihan m enyangkut k ew aj iban m asa

go t op

Ek u it a s

6 5 Meskipun dalam par agr af 49 didefinisikan sebagai r esidual, ekuit as dapat disubklasifikasikan dalam ner aca. Misalnya, dalam per ser oan t er bat as, set or an m odal oleh par a pem egang saham , saldo laba ( r et ained ear nings) , penyisihan saldo laba dan penyisihan penyesuaian pem elihar aan m odal m asing- m asing disaj ikan secar a t er pisah. Klasifikasi sem acam it u dapat m enj adi relevan unt uk kebut uhan pengam bilan keput usan pem akai lapor an keuangan apabila pos t er sebut m engindikasikan pem bat asan hukum at au pem bat asan lainnya t er hadap kem am puan per usahaan unt uk m em bagikan at au m enggunakan ekuit as. Klasifikasi t er sebut j uga dapat m er efleksikan fakt a bahw a pihak- pihak dengan hak k epem ilikannya m asing- m asing dalam per usahaan m em punyai hak yang ber beda dalam hubungannya dengan pener im aan dividen at au pem bayar an kem bali m odal.

6 6 Pem bent ukan cadangan kadang- kadang dihar usk an oleh suat u per at ur an per undangan y ang ber laku unt uk m em berikan perlindungan t am bahan kepada perusahaan dan para kredit urnya t erhadap kerugian yang dit im bulk an. Cadangan yang lain dapat dibent uk kalau hukum paj ak m em ber ikan pem bebasan dar i, at au pengur angan dalam kew aj iban paj ak pada w akt u dilakukan pem indahan ke cadangan sem acam it u. Eksist ensi ser t a besar nya cadangan m enur ut per at ur an perundangan yang ber laku ini m er upakan infor m asi yang relevan unt uk k ebut uhan pengam bilan keput usan bagi par a pem akai lapor an keuangan. Pem indahan ke cadangan t ersebut lebih m er upakan penyisihan saldo laba dar ipada beban .

6 7 Jum lah ek uit as yang dit am pilkan dalam ner aca t ergant ung pada pengukur an akt iva dan kew aj iban. Biasanya hanya kar ena fakt or kebet ulan kalau j um lah ekuit as agregat sam a dengan j um lah nilai pasar keselur uhan ( aggregat e m ar ket value) dar i saham per usahaan at au j um lah yang dapat diper oleh dengan m elepaskan selur uh akt iva ber sih per usahaan baik sat u per sat u ( liquidat ing value) at au secar a keselur uhan dalam kondisi kelangsungan usaha ( going concer n value) .

6 8 Akt ivit as bisnis ser ing dilakukan m elalui beber apa bent uk perusahaan sepert i perusahaan perseorangan, per sekut uan dan t rust , ser t a badan usaha m ilik negar a. Ker angka hukum bagi berbagai per usahaan sem acam it u ser ingkali ber beda dengan y ang ber laku bagi per ser oan t er bat as. Misalnya, m ungkin hany a sedikit saj a, kalaupun ada, pem bat asan- pem bat asan t erhadap pem bagian j um lah yang t ergolong dalam ekuit as kepada par a pem ilik at au pihak iain. Nam un dem ikian, definisi ekuit as dan aspek- aspek lain dalam ker angka dasar yang m engat ur ekuit as berlaku unt uk perusahaan sem acam it u.

go t op

Kin e r j a

6 9 Penghasilan ber sih ( laba) ser ingkali digunakan sebagai ukur an kinerj a at au sebagai dasar bagi ukuran yang lain seper t i im balan invest asi ( r et urn on invest m ent ) at au penghasilan per saham ( earnings per shar e) . Unsur yang langsung ber kait an dengan pengukur an penghasilan ber sih ( laba) adalah penghasilan dan beban. Pengakuan dan pengukur an penghasilan dan beban, dan k ar enanya j uga penghasilan ber sih ( laba) , t ergant ung sebagian pada konsep m odal dan pem elihar aan m odal yang digunakan per usahaan dalam penyusunan lapor an keuangannya. Konsep ini dibahas dalam 6 9 Penghasilan ber sih ( laba) ser ingkali digunakan sebagai ukur an kinerj a at au sebagai dasar bagi ukuran yang lain seper t i im balan invest asi ( r et urn on invest m ent ) at au penghasilan per saham ( earnings per shar e) . Unsur yang langsung ber kait an dengan pengukur an penghasilan ber sih ( laba) adalah penghasilan dan beban. Pengakuan dan pengukur an penghasilan dan beban, dan k ar enanya j uga penghasilan ber sih ( laba) , t ergant ung sebagian pada konsep m odal dan pem elihar aan m odal yang digunakan per usahaan dalam penyusunan lapor an keuangannya. Konsep ini dibahas dalam

7 0 Unsur penghasilan dan beban didefinisikan sebagai ber ikut :

a. Penghasilan ( incom e) adalah kenaik an m anfaat ekonom i selam a suat u per iode akunt ansi

dalam bent uk pem asukan at au penam bahan akt iva at au penur unan kew aj iban yang m engakibat kan kenaikan ekuit as yang t idak berasal dari kont ribusi penanam m odal.

b. Beban ( expenses) adalah penur unan m anfaat ekonom i selam a suat u per iode akunt ansi

dalam bent uk ar us k eluar at au ber kur angny a akt iva at au t er j adinya kew aj iban yang m engakibat kan penur unan ekuit as yang t idak m enyangkut pem bagian kepada penanam m odal.

7 1 Definisi penghasilan dan beban m engident ifikasikan cir i- cir i esensial nam un t idak m encoba unt uk m engident ifikasikan kr it er ia yang per lu dipenuhi sebelum diakui dalam lapor an laba r ugi. Kr it er ia pengakuan penghasilan dan beban dibahas dalam par agr af 82 sam pai dengan 98.

7 2 Penghasilan dan beban dapat disaj ik an dalam laporan laba rugi dengan beber apa car a yang ber beda dem i unt uk m enyediakan infor m asi yang relevan unt uk pengam bilan keput usan ekonom i. Misalnya, pem bedaan ant ar a pos penghasilan dan beban yang ber asal dan t idak ber asal dar i pelaksanaan akt ivit as perusahaan yang biasa ( or dinary) m erupakan prakt ek yang lazim . Pem bedaan ini dilakukan berdasarkan ar gum ent asi bahw a sum ber suat u pos adalah r elevan dalam m engevaluasi kem am puan per usahaan unt uk m enghasilkan kas ( dan set ar a kas) di m asa depan; m isalnya, akt ivit as insident al seper t i pengalihan invest asi j angka panj ang t am paknya t idak akan t erj adi secar a r eguler . Pada w akt u m em bedakan pos dengan car a ini per lu diper t im bangkan hakekat per usahaan dan oper asinya. Pos yang t im bul dar i akt ivit as yang biasa bagi suat u per usahaan m ungkin t idak biasa bagi per usahaan lain.

7 3 Pem bedaan ant ar a pos penghasilan dan beban dan penggabungan pos t er sebut dengan car a ber beda j uga m em ungkinkan penyaj ian beber apa ukur an kiner j a per usahaan, m asing- m asing dengan der aj at cakupan yang ber beda. Misalnya, lapor an laba r ugi dapat m enyaj ikan laba kot or , laba ber sih dar i akt ivit as biasa sebelum paj ak, laba ber sih dar i akt ivit as biasa set elah paj ak, dan laba ber sih.

go t op

Pe n gh a sila n

7 4 Definisi penghasilan ( incom e) m eliput i baik pendapat an ( r evenues) m aupun keunt ungan ( gains) . Pendapat an t im bul dalam pelaksanaan akt ivit as perusahaan yang biasa dan dikenal dengan sebut an yang ber beda seper t i penj ualan, penghasilan j asa ( fees) , bunga, dividen, r oyalt i dan sewa.