Analisis Bangkitan Lalulintas
6.2. Analisis Bangkitan Lalulintas
Pada analisis bangkitan lalulintas per zone ini telah disinggung pengertian dan rumus pada bab ii dan cara perhitungan pada bab iii, disini akan diulas proses perhitungan sampai hasil angkanya terlihat, analisis ini dikemukakan untuk memperjelas keberadaan angkutan beca motor di kota Padangsidimpuan.
Jenis variabel, rumus, tabel tingkat pergerakan per- rumah tangga yang digunakan pada penelitian ini diambil dari buku diktat Kursus Transportasi Perkotaan dengan judul “Kebutuhan Transportasi” halaman 71 – 75 yang dilaksanakan oleh ITB, HEDS Project dan JICA di Bandung tahun 1992, pada diktat tersebut banyak merujuk ke buku karangan John Black, Ofyar Z. Tamin sehingga peneliti bisa melihat langsung di buku aslinya.
Dari data hasil survey kuisioner yang dilaksanakan pada kedua zona (Padangsidimpuan Utara dan Padangsidimpuan Selatan) dapat diproses untuk mendapatkan jumlah kebutuhan beca motor terhadap rumah tangga yang tidak Dari data hasil survey kuisioner yang dilaksanakan pada kedua zona (Padangsidimpuan Utara dan Padangsidimpuan Selatan) dapat diproses untuk mendapatkan jumlah kebutuhan beca motor terhadap rumah tangga yang tidak
Sebelumnya data tersebut ditabulasi dan diklasifikasi sesuai dengan kategori tidak mempunyai kenderaan pribadi dan menggunakan beca motor dalam melakukan pergerakan / perjalanan dalam kota, dan kategori tambahan yang telah ditetapkan yaitu :
1. 3 kategori penghasilan (rendah /Rp.200.000, sedang/Rp.300.000, tinggi/Rp.500.000)
2. 2 kategori ukuran rumah tangga ( 1-3 orang, 4 + orang )
Maka data menjadi : 3 X 2 = 6 kategori, jadi data tersebut kita buat ke dalam tabulasi yang telah di-design sesuai dengan kategorinya.
a. Zona Kecamatan Padangsidimpuan Utara
Tabel 6.2.1. Data Responden di Padangsidimpuan Utara
Ukuran Rumah
Penghasilan
Tangga Rendah Menengah Tinggi
Sumber : Data Penelitian, 2007
b. Zona Kecamatan Padangsidimpuan Selatan
Tabel 6.2.2. Data Responden di Padangsidimpuan Selatan
Ukuran Rumah
Penghasilan
Tangga Rendah Menengah Tinggi
Sumber : Data Penelitian, 2007
Dari table bangkitan pergerakan kerja per-rumah tangga yaitu Black (1981) :
Tabel 6.2.3. Data Tingkat Pergerakan per-rumah tangga
Tingkat pendapatan Tingkat pemilikan kenderaan rendah menengah Tinggi
a a 3,4 a 3,7 3,8 Tidak ada kenderaan (0)
b b 4,9 b 5,0 5,1
a a 5,2 a 7,3 8,0 Satu Kenderaan (1)
b b 6,9 b 8,3 10,2
a a 5,8 a 8,1 10,0 Dua atau lebih kebderaan (2+)
b b 7,2 b 11,8 12,9
Sumber : Black,1981
Keterangan :
c. Tingkatan ukuran rumah tangga 1 – 3 pekerja
d. Tingkatan ukuran rumah tangga 4 + pekerja
maka :
a. Zona Kecamatan Padangsidimpuan Utara (40 rumah tangga)
Tabel 6.2.4. Data Responden di Padangsidimpuan Utara dengan Tingkat Pergerakan
Ukuran Rumah
Penghasilan
Tangga Rendah Menengah Tinggi
Sumber : Data Penelitian, 2007
Jumlah pergerakan / kebutuhan angkutan betor per rumah tangga di kecamatan Padangsidimpuan Utara adalah :
(13 x 3,4)+(9 x 3,7)+(15 x 3,9)+(0 x 4,9)+(0 x 5,0)+(3 x 5,1) = 149,8 Pergerakan Jadi kebutuhan pada kecamatan ini 150 perjalan / 150 beca motor untuk 40 rt.
b. Zona Kecamatan Padangsidimpuan Selatan (60 rumah tangga)
Tabel 6.2.5. Data Responden di Padangsidimpuan Selatan dengan Tingkat
Pergerakan
Ukuran Rumah
Penghasilan
Tangga Rendah Menengah Tinggi
Sumber : Data Penelitian, 2007
Jumlah pergerakan / kebutuhan angkutan betor per rumah tangga di kecamatan Padangsidimpuan Selatan adalah : (11 x 3,4)+(17 x 3,7)+(28 x 3,9)+(0 x 4,9)+(0 x 5,0)+(4 x 5,1) = 227,1 Pergerakan Jadi kebutuhan pada kecamatan ini 227,1 perjalan / 228 beca motor untuk 60 rt.
Hasil dari kedua zona tersebut (kawasan perkotaan kota Padangsidimpuan) rumah tangga yang tidak mempunyai kenderaan (harus memilih angkutan transportasi umum) membutuhkan beca motor untuk moda perjalanan di kawasan kota sebanyak : 150 + 228 = 378 pergerakan / beca motor.
Tabel 6.2.6. Jumlah Penduduk Miskin Tahun 2005 Kota Padangsidimpuan
No
Kecamatan
Jumlah Penduduk Miskin
1 Psp Tenggara 1941
2 Psp Selatan 3282
3 Psp Batunadua 1551
4 Psp Utara 1909
5 Psp Hutaimbaru 1622 Jumlah 10.305
Sumber : BPS Kota Padangsidimpuan, 2007
Jika data hasil analisis kategori tersebut digabungkan dengan data tabel jumlah rumah tangga miskin kota Padangsidimpuan tahun 2005 bisa dihitung perkiraan jumlah beca motor yang dibutuhkan di kedua kecamatan tersebut, yaitu :
a. Kecamatan Padangsidimpuan Utara dengan penduduk miskin 478 rt,maka jumlah beca mesin yang dibutuhkan adalah 449 beca mesin.
Maka 1.793 x 25 % = 448,25 = 449 beca motor
b. Kecamatan Padangsidimpuan Selatan dengan penduduk miskin 821 rt,maka jumlah beca mesin yang dibutuhkan adalah 780 beca mesin
Maka 3.120 x 25 % = 780 beca motor Maka kedua kecamatan tersebut (pusat kota / BWK I) membutuhkan 449 + 780 = 1.229 beca motor sedangkan jumlah beca yang berizin adalah 2.465 beca motor.
Tabel 6.2.7. Jumlah perusahaan Betor terdaftar di Kota Padangsidimpuan
No Assosiasi Platfom (unit)