Kebutuhan Unsur Hara.

G. Panjang Buah

Hasil Analisis ragam uji F 5% (lampiran 1.14) menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara macam pupuk dan macam varietas. Perlakuan macam pupuk dan macam varietas juga tidak berpengaruh nyata terhadap panjang buah.

M1V1 M1V2 M1V3 M2V1 M2V2 M2V3 M3V1 M3V2 M3V3

macam perlakuan: M1: multi NPK, M2: phonska, M3: mutiara V1: Valerie, V2: mustang, V3: mega ungu

Gambar 7. Histogram panjang buah terong ungu pada berbagai

kombinasi perlakuan .

Berdasarkan Gambar 7 dapat diketahui bahwa perlakuan M3V1 (Pupuk mutiara dengan varietas valerie) menunjukkan panjang buah 15,20 cm, hal ini diduga karena pupuk mutiara banyak mengandung unsur hara P yang membantu dalam proses pembelahan sel dan pemanjangan sel. Varietas valerie memiliki panjang buah yang tertinggi disebabkan karena dari faktor genetik dan fisiologi tanaman tersebut. Panjangnya buah yang terbentuk pada tanaman tidak hanya dipengaruhi oleh faktor pemupukan saja tetapi dipengaruhi oleh faktor lain yaitu faktor kelembaban lingkungan tumbuh.

Hillel (1997) mengatakan bahwa unsur-unsur yang ditambahkan kedalam tanah bertindak sebagai perekat agregat-agregat tanah sehingga menyebabkan struktur tanah lebih stabil. Ditambahkan Sutanto (2002) bahwa dengan adanya peningkatan unsur P akan mendorong perkecambahan dan pertumbuhan. Pertumbuhan tanaman yang baik akan diperoleh hasil buah yang baik pula termasuk ukuran panjang buah.

xii

H. Diameter Buah.

Hasil uji F taraf 5% (lampiran 1.16) menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara macam pupuk dengan macam varietas. Perlakuan macam varietas berpengaruh nyata terhadap diameter buah, sedangkan macam pupuk tidak berpengaruh nyata terhadap diameter buah.

b r 10.5

M1V1 M1V2 M1V3 M2V1 M2V2 M2V3 M3V1 M3V2 M3V3

macam perlakuan: M1: multi NPk, M2: phonska, M3: mutiara, V1: Valerie, V2:mustang, V3:mega ungu

Gambar. 8. Histogram diameter buah pada berbagai kombinasi perlakuan.

Berdasarkan Gambar 8 diketahui bahwa perlakuan M1V1 (macam pupuk multi NPK dan macam varietas valerie) memberikan hasil diameter buah teringgi yaitu 11,61 cm. Hal ini diduga karena unsur kalium pada multi NPK tinggi yang membantu dalam proses pembentukan buah serta dapat meningkatkan daya serap tanah terhadap air sehingga dapat meningkatkan penyerapan air pada tanaman dan meningkatkan diameter buah. Varietas valerie menunjukkan purata tertinggi hal ini diduga bahwa varietas valerie memiliki tekstur buah yang lurus memanjang, sehingga mempengaruhi ukuran pada tanaman terong ungu.

xiii

Tabel 6. Rerata diameter buah pada berbagai perlakuan macam varietas Macam varietas

Rerata diameter buah (cm) Valerie

Mega ungu

31,740 b

Keterangan: Nilai-nilai yang diikuti huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada uji DMRT taraf 5%.

Pada Tabel 6 menunjukkan diameter buah varietas mustang menunjukkan tertinggi yaitu 36,02 cm, dan yang terendah pada varietas mega ungu yaitu sekitar 31,74 cm. Hal ini diduga karena varietas mustang dari diameter buah tersebut tertinggi dibandingkan varietas mustang dan valerie. Hal ini dipengaruhi faktor genetik maupun fisiologi tanaman.

Menurut Rostani et al., (2006) secara genotipik dan fenotipik, semakin lebar mahkota semakin tinggi mahkota maka semakin besar diameter buah dan panjang buah, karena mahkota memiliki khlorofil untuk melakukan proses fotosintesis dari mahkota digunakan untuk perkembangan buah. Diameter buah meningkat sesuai dengan peningkatan kosenterasi pupuk yang diberikan seperti halnya pada berat buah. Adanya peningkatan suplai unsure hara yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dapat menyebabkan produktivitas tanaman yang optimal (Roesmayanti, 2004).

V. KESIMPULAN DAN SARAN