Konsumsi Susu Formula Balita

B. Konsumsi Susu Formula Balita

Susu formula balita dikonsumsi oleh anak berusia di bawah lima tahun. Susu formula balita biasanya dikonsumsi sebagai makanan tambahan dan pelengkap maupun pengganti ASI. Menurut data hasil penelitian, terdapat 21 macam merek susu formula yang dikonsumsi oleh 100 responden di Kota Yogyakarta. Tabel 5. 7. Sebaran Merek Susu Formula Balita yang Sering Dibeli Responden

Merek Susu Formula Balita

Produsen

Jumlah Responden (%)

12. Chil Mil

13. Indomilk

14. Bendera 123

15. Promise Gold

20. Anchor Boneeto

21. Procal

Nestle Sari Husada Nutricia Abbot Soho Nutricia Wyeth Nestle Meadjohnson Wyeth Nestle Morinaga Indomilk Frische Vlag Wyeth Meadjohnson Sari Husada Sari Husada Meadjohnson Fonterra Wyeth

100 Sumber : Analisis Data Primer Tabel 5. 7. menunjukkan bahwa terdapat 21 merek susu formula balita yang

dibeli oleh 100 responden. Responden paling banyak membeli susu formula balita merek Dancow sebanyak 19 responden, kemudian disusul merek SGM sebanyak

17 responden, Nutrilon sebanyak 9 responden, Bendera sebanyak 8 responden dan

Bebelac sebanyak 8 responden. Susu formula balita yang dibeli responden pada setiap merek disesuaikan dengan umur balita, misalnya susu formula merek Bebelac tahap 2 untuk balita berusia 6-12 bulan.

Jenis kemasan susu formula balita yang ada di pasaran yaitu kemasan kardus (box) dan kemasan kaleng (tin). Responden yang memilih kemasan kardus adalah sebanyak 81 orang dan yang memilih kemasan kaleng adalah 19 orang. Sebagian besar responden memilih kemasan kardus karena alasan kemasan kardus harganya lebih ekonomis.

Volume kemasan susu formula balita yang dijual di pasar swalayan di Kota Yogyakarta cukup beragam. Sebaran volume kemasan susu formula balita yang sering dibeli oleh konsumen dapat dilihat pada Tabel 5. 8. Tabel 5. 8. Sebaran Volume Kemasan Susu Formula Balita yang Sering Dibeli

Konsumen Volume Kemasan (gram)

Jumlah Responden (%) 150

100 Sumber : Analisis Data Primer Responden yang paling banyak memilih volume kemasan susu formula

balita ukuran 400 gram (31 responden), kemudian disusul 800 gram (23 responden), dan 900 gram (21 responden). Dari Tabel 5. 8. menunjukkan bahwa konsumen yang membeli susu formula balita dengan volume kecil cenderung sedikit. Hal ini dikarenakan harga per gram susu formula balita volume kecil apabila dibandingkan dengan volume besar dengan merek dan rasa yang sama lebih mahal. Sebagai contoh di supermarket Progo, susu Vitaplus rasa cokelat balita ukuran 400 gram (31 responden), kemudian disusul 800 gram (23 responden), dan 900 gram (21 responden). Dari Tabel 5. 8. menunjukkan bahwa konsumen yang membeli susu formula balita dengan volume kecil cenderung sedikit. Hal ini dikarenakan harga per gram susu formula balita volume kecil apabila dibandingkan dengan volume besar dengan merek dan rasa yang sama lebih mahal. Sebagai contoh di supermarket Progo, susu Vitaplus rasa cokelat

Tabel 5. 9. Sebaran Susu Formula Balita yang Dikonsumsi Balita Usia Balita (tahun)

Rata-rata Konsumsi (gram/bulan) <1

Jumlah Balita

Sumber : Analisis Data Primer * Hanya 4 dari 5 balita usia di bawah 1 tahun yang minum susu formula balita ** Satu balita usia lebih dari 3 tahun tidak minum susu formula balita

Tabel 5. 9. menujukkan bahwa rata-rata konsumsi susu formula yang tertinggi adalah pada umur balita lebih dari 3 tahun yaitu sebesar 1870,97 gram per bulan. Kemudian bayi pada umur kurang dari 1 tahun rata-rata konsumsi per bulannya 1762,50 gram. Umur bayi kurang dari 1 tahun yang mengkonsumsi susu formula balita adalah 6 bulan, 11 bulan dan 2 balita umur 8 bulan. Tasya (2009) mengemukakan bahwa menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 450/MENKES/SK/VI/2004 tahun 2004, pemberian ASI sebaiknya diberikan paling tidak sampai usia 6 bulan pertama.

Dari hasil wawancara dengan 100 responden diketahui bahwa 51 responden memperoleh informasi mengenai susu formula balita dari televisi dan media cetak (majalah, brosur, buku), sementara sisanya memperoleh informasi dari sumber lain misalnya keluarga, teman, dokter dan bidan.