e Nilai β4 = -8,412 Koefisisen regresi
β4 ini menunjukkan bahwa setiap variabel Long Term Debt to Total Equity Ratio LDER meningkat sebesar satu satuan, maka
Profitabilitas akan berkurang sebesar -8,412 dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol.
4.5 Pengujian Hipotesis
Dalam penelitian ini, hipotesis diuji dengan mengunakan analisis regresi berganda yaitu Uji Koefisien Determinasi Regresi R2. Uji regresi digunakan
untuk mengukur proporsi atau presentase sumbangan variabel independen yang diteliti terhadap variasi naik turunnya variabel dependen. Nilai koefisien korelasi
R menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen. Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila
nilai R berada di atas 0,5 dan mendekati 1. Koefisien determinasi R square menunjukkan seberapa besar variabel
independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R square adalah nol sampai dengan satu. Apabila nilai R square semakin mendekati satu, maka variabel-
variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Sebaliknya, semakin kecil nilai R square, maka
kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen semakin terbatas. Nilai R square memiliki kelemahan yaitu nilai R
square akan meningkat setiap ada penambahan satu variabel independen meskipun variabel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel
Universitas Sumatra Utara
dependen. Oleh karena itu, digunakan nilai adjusted R square untuk mengevaluasi mana model regresi terbaik.
Tabel 4.7 Hasil Analisis Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .413
a
.170 .087
17.99682 1.925
a. Predictors: Constant, LDER, DER, DAR, LDAR b. Dependent Variable: ROE
Sumber :Output SPSS, diolah Penulis, 2013 Dari hasil uji dapat dilihat nilai R sebesar 0,413 hal ini berarti hubungan
antara profitabilitas dengan variabel-variabel independennya adalah sedang karena berada diantara 0,400 – 0,599. Tingkat hubungan ini dapat dilihat dari
tabel pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi berikut ini :
Tabel 4.8 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Sumber: Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kesembilan, Penerbit CV. Alfabeta, Bandung.
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,000 – 0,199 Sangat Rendah
0,200 – 0,399 Rendah
0,400 – 0,599 Sedang
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,600 – 0,799 Kuat
0,800 – 1,00 Sangat Kuat
Universitas Sumatra Utara
Nilai Adjusted R Square atau koefisien determinasi adalah sebesar 0,170. Angka ini mengidentifikasikan bahwa profitabilitas variabel dependen mampu
dijelaskan oleh Debt to Total Asset Ratio DAR, Debt to Equity Ratio DER, Long Term Debt to Total Asset Ratio LDAR dan Long Term Debt to Total
Equity Ratio LDER variabel independen sebesar 17 , sedangkan sisanyanya sebesar 83 100 - 17 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini. Kemudian standard error of the estimate adalah sebesar 17,99 dimana semakin kecil angka ini akan membuat model regresi semakin tepat
dalam memprediksi pertumbuhan laba. Pengujian hipotesis secara statistik dilakukan dengan menggunakan uji F
dan uji t.
4.5.1 Uji Signifikansi Simultan Uji F
Uji F ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen. Dalam uji F digunakan
hipotesis yang disebutkan dibawah ini. H
: b
1
,b
2
,b
3
= 0, artinya leverage keuangan yaitu Debt to Total Asset Ratio DAR, Debt to Equity Ratio DER, dan Long Term Debt to
Total Asset Ratio LDAR, Long Term Debt to Total Equity Ratio LDER tidak berpengaruh terhadap profitabilitas
secara simultan pada perusahaan logam dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatra Utara
H
a
: b
1
,b
2
,b
3
≠ 0, artinya leverage keuangan yaitu Debt to Total Asset Ratio DAR, Debt to Equity Ratio DER, Long Term Debt to
Total Asset Ratio LDAR, Long Term Debt to Total Equity Ratio LDER berpengaruh terhadap profitabilitas secara
simultan pada perusahaan logam dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Kriteria: H
diterima dan H
a
ditolak jika F hitung F tabel untuk α = 5 H
a
diterima dan H ditolak jika F hitung F tabel untuk α = 5
Tabel 4.9 Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
2656.523 4
664.131 2.051
.106
a
Residual 12955.424
40 323.886
Total 15611.947
44 a. Predictors: Constant, LDER, DER, DAR, LDAR
b. Dependent Variable: ROE
Sumber :Output SPSS, diolah Penulis, 2013 Hasil uji F yang ditampilkan dalam tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai F-
hitung adalah 2,051 dengan tingkat signifikansi 0.106 yang lebih besar dari 0,05. Dengan menggunakan tabel F diperoleh nilai F-tabel sebesar 2,839. Hal
tersebut menunjukkan bahwa F-hitung sebesar 2,051 lebih kecil dari F-tabel sebesar 2,839 sehingga H
a
ditolak dan H diterima, artinya variabel bebas
yaitu Debt to Total Asset Ratio DAR, Debt to Equity Ratio DER, Long
Universitas Sumatra Utara
Term Debt to Total Asset Ratio LDAR, dan Long Term Debt to Equity Ratio LDER tidak berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Profitabilitas
yaitu Return on Equity ROE pada perusahaan logam dan sejenisnya di Bursa Efek Indonesia.
4.5.2 Uji Signifikansi Parsial Uji t
Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah secara parsial variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Dalam uji t digunakan
hipotesis seperti yang terlihat berikut ini. H
: b
1
,b
2
,b
3
,b
4
= 0, artinya leverage keuangan yaitu Debt to Total Asset Ratio DAR, Debt to Equity Ratio DER, Long Term Debt to
Total Asset Ratio LDAR, dan Long Term Debt to Total Equity Ratio LDER tidak berpengaruh terhadap
profitabilitas secara parsial pada perusahaan perkebunan dan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
H
a
: b
1
,b
2
,b
3,
b
4
≠ 0, artinya leverage keuangan yaitu Debt to Total Asset Ratio DAR, Debt to Equity Ratio DER, dan Long Term Debt
to Total Asset Ratio LDAR berpengaruh terhadap profitabilitas secara parsial pada perkebunan dan
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kriteria:
H diterima dan H
a
ditolak jika t hitung t tabel untuk α = 5 H
a
diterima dan H ditolak jika t hitung t tabel untuk α = 5
Universitas Sumatra Utara
Tabel 4.10 Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
17.291 4.248
4.070 .000
DAR -.170
.061 -.468
-2.780 .008
DER -.009
.087 -.015
-.103 .918
LDAR -.334
5.429 -.013
-.062 .951
LDER -8.412
7.197 -.240
-1.169 .249
a. Dependent Variable: ROE
Sumber :Output SPSS, diolah Penulis, 2013 Tabel 4.10 menunjukkan hasil pengujian statistik t sehingga dapat
menjelaskan pengaruh variabel independen secara parsial. 1. Pengaruh Debt to Total Asset Ratio DAR terhadap Profitabilitas
a. Variabel Debt to Total Asset Ratio DAR memiliki t-hitung -2,780. Dengan menggunakan t-tabel, diperoleh t-tabel sebesar 2,020. Hal ini
menunjukkan bahwa t-hitung sebesar -2,780 lebih kecil dari t-tabel sebesar 2,020 sehingga H
diterima dan H
a
ditolak artinya, secara parsial debt to total asset ratio DAR berpengaruh negatif terhadap
profitabilitas pada perusahaan logam dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
b. Nilai signifikansi sebesar 0,008 menunjukkan bahwa nilai sig. untuk uji t individual parsial lebih kecil dari 0,05. Hal ini sesuai dengan
hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t-hitung dengan t-tabel yaitu debt to total asset ratio secara parsial berpengaruh
Universitas Sumatra Utara
terhadap tingkat profitabilitas perusahaan logam dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tingkat kepercayaan 95.
2. Pengaruh Debt to Equity Ratio DER terhadap Profitabilitas a. Variabel Debt to Equity Ratio DER memiliki t-hitung -0,103.
Dengan menggunakan tabel t, diperoleh t-tabel sebesar 2,020. Hal ini menunjukkan bahwa t-hitung sebesar -0,103 lebih kecil dari t-tabel
sebesar 2,020 sehingga H diterima dan H
a
ditolak dimana artinya, debt to equity ratio tidak berpengaruh terhadap profitabilitas secara parsial
pada perusahaan logam dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
b. Nilai signifikansi sebesar 0,918 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji-t individual parsial lebih besar dari 0,05. Hal ini sesuai dengan
hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t-hitung dengan t-tabel debt to equity ratio tidak berpengaruh terhadap tingkat
profitabilitas secara parsial pada perusahaan logam dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tingkat kepercayaan 95.
3. Pengaruh Long Term Debt to Total Asset Ratio LDAR terhadap Profitabilitas
a. Variabel Long Term Debt to Total Asset Ratio LDAR memiliki t- hitung -0,062. Dengan menggunakan tabel t, diperoleh t-tabel sebesar
2,020. Hal ini menunjukkan bahwa t-hitung sebesar -0,062 lebih kecil dari t-tabel sebesar 2,020 sehingga H
diterima dan H
a
ditolak dimana artinya, long term to total asset ratio secara parsial tidak berpengaruh
Universitas Sumatra Utara
signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan logam dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
b. Nilai signifikansi sebesar 0,951 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t individual parsial lebih besar dari 0,05. Hal ini sesuai dengan
hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t-hitung dengan t-tabel yaitu long term to total asset ratio secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap tingkat profitabilitas pada perusahaan logam dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
tingkat kepercayaan 95. 4. Pengaruh Long Term Debt to Total Equity Ratio LDER terhadap
Profitabilitas a. Variabel Long Term Debt to Total Equity Ratio LDER memiliki t-
hitung -1,169. Dengan menggunakan tabel t, diperoleh t-tabel sebesar 2,020. Hal ini menunjukkan bahwa t-hitung sebesar -1,169 lebih kecil
dari t-tabel sebesar 2,020 sehingga H diterima dan H
a
ditolak dimana artinya, long term to total equity ratio secara parsial tidak berpengaruh
signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan logam dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
b. Nilai signifikansi sebesar 0,249 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t individual parsial lebih besar dari 0,05. Hal ini sesuai dengan
hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t-hitung dengan t-tabel yaitu long term to total equity ratio secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap tingkat profitabilitas pada perusahaan
Universitas Sumatra Utara
logam dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tingkat kepercayaan 95.
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian