Konsep stres dan Adaptasi

tindakan untuk mengurangi situasi, mengambil pelajaran dari peristiwa atau pengalaman masalalu. Sedangkan metode koping jangka pendek digunakan untuk mengurangi stresketegangan psikologis dan cukup efektif untuk waktu sementara, tetapi tidak efektif jika digunakan dalam jangka panjang contohnya adalah; mengunakan alkohol, melamun fantasi, mencoba melihat aspek humor dari situasi yang tidak menyenangkan, tidak ragu, dan merasa yakin bahwa semua akan kembali stabil, banyak tidur, banyak merokok, menangis, beralih pada aktifitas lain agar dapat melupakan masalah. Pada tingkat keluarga koping yang dilakukan dalam menghadapi masalah seperti yang di kemukakan oleh Mc.Cubbin 1979, dalam Rasmun, 2004 adalah; mencari dukungan sosial seperti minta bantuan keluarga, tetangga, teman, atau keluarga jauh, reframing yaitu mengkaji ulang kejadian masa lalu agar lebih dapat menanganinya dan menerima, menggunakan pengalaman masa lalu untuk mengurangi streskecemasa, mencari dukungan spiritual, berdoa, menemui pemuka agama atau aktif pada pertemuan ibadah, menggerakkan keluarga untuk mencari dan menerima bantuan, penilaian secara pasive terhadap peristiwa yang di alami dengan cara menonton tv, atau diam saja.

2. Konsep stres dan Adaptasi

Menurut Hans Selye 1950, dalam Hawari, 2008 yang dimaksud dengan stres adalah respons tubuh yang sifatnya non spesifik terhadap setiap tuntutan beban atasnya. Universitas Sumatera Utara Sumber stres terdiri dari tiga 3 aspek yaitu; diri sendiri, keluarga, masyarakat dan lingkungan. Sumber stres dalam diri sendiri pada umumnya dikarenakan konflik yang terjadi antara keinginan dan kenyataan berbeda. Sementara itu stres yang bersumber dari masalah keluarga dapat terjadi karena adanya perselisihan masalah keluarga, masalah keuangan serta adanya tujuan yang berbeda diantara anggota keluarga. Pada sisi lain masyarakat dan lingkungan juga menjadi salah satu sumber stres. Kurangnya hubungan interpersonal serta kurang adanya pengakuan di masyarakat merupakan penyebab stres dari lingkungan dan masyarakat Hidayat, 2008. Hawari 2001, menyatakan bahwa stres dapat dirasakan dari perubahan- perubahan yang terjadi pada tubuhnya, seperti hal-hal berikut: gangguan penglihatan, pendengaran berdenging, daya mengingat menurun, wajah nampak tegang, dahi berkerut, mimik wajah nampak serius, tidak santai, bicara berat, sukar untuk senyum, kulit muka kedutan, mulut dan bibir terasa kering, tenggorokan serasa tercekik, tubuh terasa panas atau dingin, keringat berlebihan, nafas terasa berat dan sesak, jantung berdebar-debar, lambung terasa kembung, mual dan pedih, perut mulas, sukar buang air besar atau sebaliknya sering diare, buang air kecil sering, otot terasa sakit seperti ditusuk-tusuk, pegal dan tegang, kadar gula meninggi, libido bisa menurun atau sebaliknya meningkat. Adaptasi merupakan suatu proses perubahan yang menyertai individu dalam berespons terhadap perubahan yang ada di lingkungan dan dapat mempengaruhi kebutuhan tubuh baik secara fisiologis maupun psikologis yang akan menghasilkan prilaku adaptif Hidayat, 2008. Universitas Sumatera Utara Adaptasi secara fisiologis dapat di bagi menjadi dua yaitu LAS Local Adaptation Syndroma dan GAS General Adaptation Syndrom. LAS adalah proses adaptasi yang bersifat lokal, sedangkan GAS adalah reaksi lokal yang tidak dapat diatasi dan menyebabkan gangguan secara sistemik, lalu tubuh akan mealakukan proses penyesuaian seperti berkeringat, seluruh tubuh terasa panas dan lain-lain Hidayat, 2008.

3. Mekanisme Koping dan Strategi Koping