Pengertian Operating Leverage Pengukuran Tingkat Operating Leverage
dapat diperbandingkan dengan tingkat bunga bank yang berlaku Prastowo, 2014.
d. Return On Equity ROE Salah satu alasan utama mengapa mengoperasikan perusahaan
adalah untuk menghasilkan laba yang akan bermanfaat bagi pemegang saham. Ukuran keberhasilan dari pencapaian alasan ini adalah angka
return on equity yang berhasil dicapai. Return on owner’s equity ROE
merefleksikan seberapa banyak perusahaan telah memperoleh hasil atas dana yang telah diinvestasikan oleh pemegang saham baik secara
langsung atau dengan laba yang ditahan. Rasio ROE sangat menarik bagi pemegang saham maupun para calon pemegang saham, dan juga
bagi manajemen karena rasio tersebut merupakan ukuran atau indikator penting dari shareholder value creation Munawir, 2008.
Namun dari ke empat rasio profitabilitas tersebut, analisis rasio profitabilitas dalam penelitian ini diwakili oleh rasio profitabilitas yang
menunjukkan kaitannya dengan investasi. Ada dua rasio profitabilitas yang berkaitan dengan investasi yakni return on assets ROA dan return on
equity ROE Horne, 2005. Oleh karena itu penelitian ini membatasi hanya menggunakan rasio return on assets ROA dan return on equity
ROE.
a. Return On Assets ROA Return on assets ROA merupakan penilaian profitabilitas atas
total assets, dengan cara membandingkan laba setelah pajak dengan rata- rata total aktiva. Return on assets ROA menunjukkan efektivitas
perusahaan dalam mengelola aktiva baik dari modal sendiri maupun dari modal pinjaman, investor akan melihat seberapa efektif suatu
perusahaan dalam mengelola assets. Semakin tinggi tingkat return on assets ROA maka akan memberikan efek terhadap volume penjualan
saham, artinya tinggi rendahnya return on assets ROA akan mempengaruhi minat investor dalam melakukan investasi sehingga akan
mempengaruhi volume penjualan saham perusahaan begitu pula sebaliknya. Secara matematis return on assets ROA dapat dirumuskan
sebagai berikut Horne, 2005
b. Return On Equity ROE Return on equity ROE merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur laba bersih setelah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan daya untuk menghasilkan laba atas investasi berdasarkan
nilai buku para pemegang saham. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik, artinya posisi pemilik perusahaan semakin kuat, demikian pula
sebaliknya. Return on equity ROE yang tinggi akan dapat mendorong penerimaan perusahaan atas peluang investasi yang baik dan manajemen