Desain Penelitian Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data ada beberapa teknik. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mendapatkan informasi yang relevan yang terkandung dalam data tersebut dan menggunakan hasilnya untuk memecahkan masalah. Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Sebelum analisis regresi linier dilakukan, maka harus diuji dulu dengan uji asumsi klasik untuk memastikan apakah model regresi digunakan tidak terdapat masalah normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokolerasi. Jika terpenuhi maka model analisis layak untuk digunakan. 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, data memiliki distribusi normal. Pengujian normalitas data dilakukan dengan menggunakan One Sample Kormogorov-Smirnov Test, bila probabilitas asymp.sig 2-tailed 0,05 maka data berdistribusi normal Ghozali, 2009. 2. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Multikolinearitas dapat dilihat dengan Variance Inflation Factor VIF, bila nilai VIF 10 dan nilai tolerance 0,10 maka tidak terdapat gejala multikolinearitas Ghozali, 2009. 3. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periodat-1 sebelumnya. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi akan dilakukan pengujian Durbin-Watson DW test. Bila angka D-W berada di DUDW4-DU berarti tidak terjadi autokorelasi Ghozali, 2009. 4. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas merupakan suatu pengujian untuk mengetahui apakah variabel-variabel yang dioperasikan telah mempunyai varians yang sama homogen atau sebaliknya heterogen. Untuk mendeteksi adanya gejala heteroskedastisitas, akan digunakan uji glejser. Metode ini dilakukan dengan meregresikan variabel bebasnya terhadap nilai absolut residual. Model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas apabila nilai signifikansi variabel bebasnya terhadap nilai absolut residual statistik di atas α = 0,05 Ghozali, 2009.

F. Pengujian Hipotesis Penelitian

1. Analisis Regresi Linier Berganda. Model analisis yang digunakan adalah model analisis regresi linear berganda. Secara sistematis persamaan regresi linear berganda dirumuskan sebagai berikut Sujarweni dan Endrayanto, 2012: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 Dimana: Y = Variabel dependent a = konstanta b 1 b 2 b 3 = koefisien variabel independent X 1 X 2 X 3 = Variabel Independen pertumbuhan penjualan, operating leverage dan profitabilitas 2. Uji t secara parsial Uji t digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen secara parsial mampu mempengaruhi variabel dependen. Langkah-langkah yang dilakukan dalam uji t yaitu Sunyoto, 2009 : a. Menentukan Ho dan Ha. H o : b 1 ≥ 0, artinya secara parsial tidak ada pengaruh negatif pertumbuhan penjualan terhadap struktur keuangan. H a : b 1 0, artinya secara parsial ada pengaruh negatif pertumbuhan penjualan terhadap struktur keuangan. H o : b 2 ≥ 0, artinya secara parsial tidak ada pengaruh negatif operating leverage terhadap struktur keuangan. H a : b 2 0, artinya secara parsial ada pengaruh negatif operating leverage terhadap struktur keuangan. H o : b 3 ≥ 0, artinya secara parsial tidak ada pengaruh negatif profitabilitas terhadap struktur keuangan. H a : b 3 0, artinya secara parsial ada pengaruh negatif profitabilitas terhadap struktur keuangan.

Dokumen yang terkait

PENGARUH LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

6 15 26

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, AKTIVITAS DAN Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Aktivitas Dan Leverage Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverage (Studi pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

0 1 12

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, AKTIVITAS DAN Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Aktivitas Dan Leverage Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverage (Studi pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Aktivitas Dan Leverage Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverage (Studi pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013).

0 3 9

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 6 14

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 1 6

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAGERIAL, UKURAN PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 80

Pengaruh Financial Leverage terhadap profitabilitas perusahaan (studi kasus pada perusahaan sektor food and beverage yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2005-2014).

0 0 16

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 23

Pengaruh Pertumbuhan Modal Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Laba Bersih Pada Perusahaan Food And Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 0 8