biasa atau pendidikan luar biasa. Tingkat pendidikan menengah adalah SMP, SMA dan SMK.
3 Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki
tingkat kemampuan tinggi yang bersifat akademik dan atau profesional sehingga dapat menerapkan, mengembangkan
danatau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam rangka pembangunan nasional dan meningkatkan
kesejahteraan manusia.
c. Fungsi dan Tujuan Pendidikan
Menurut Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Menurut Jeane H. Balantine 1983: 5-7 dalam Siswoyo, dkk 2011: 25, fungsi pendidikan bagi masyarakat meliputi:
1 fungsi sosialisasi
2 fungsi seleksi, latihan dan alokasi
3 fungsi inovasi dan perubahan sosial
4 fungsi pengembangan pribadi dan sosial
Sedangkan tujuan
pendidikan menurut
Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 yaitu bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi Marusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Langeveld dalam Siswoyo, dkk, 2011: 26-27 mengemukakan serangkaian tujuan pendidikan, yang saling bertautan sebagai
berikut: tujuan umum, tujuan khusus, tujuan tak lengkap, tujuan sementara, tujuan insidental, dan tujuan intermedier.
1 Tujuan Umum adalah tujuan paling akhir dan merupakan
keseluruhankebulatan tujuan yang ingin dicapai oleh pendidikan. Bagi Langeveld tujuan umum atau tujuan akhir
akhirnya adalah kedewasaan, yang salah satu cirinya adalah telah hidup dengan pribadi mandiri.
2 Tujuan Khusus adalah pengkhususan tujuan umum atas
dasar berbagai, misalnya usia, jenis kelamin, intelegensi, bakat, minat, lingkungan sosial budaya, tahap-tahap
perkembangan, tuntutan
persyaratan pekerjaan
dan sebagainya.
3 Tujuan tak lengkap tujuan yang hanya menyangkut
sebagian aspek kehidupan manusia. Misalnya aspek psikologis, biologis, sosiologis saja. Salah satu aspek
psikologis misalnya hanya mengembangkan emosi atau pikirannya saja.
4 Tujuan sementara adalah tujuan yang hanya dimaksudkan
untuk sementara saja, sedangkan kalau tujuan sementara itu sudah dicapai, lalu ditinggalkan dan diganti dengan tujuan
yang lain. Misalnya orang tua ingin agar anaknya berhenti merokok, dengan dikurangi uang sakunya. Kalau sudah
tidak merokok, lalu ditinggalkan dan diganti tujuan lain misalnya agar tidak suka begadang.
5 Tujuan Intermedier, yaitu tujuan perantara bagi tujuan
lainnya yang pokok. Misalnya anak dibiasakan untuk menyapu halaman, maksudnya agar ia kelak mempunyai
rasa tanggung jawab. Membiasakan membagi-bagi tugas pada anak satu dengan lainnya, juga berarti melatih
tanggung jawab dengan maksud agar kelak mereka memiliki rasa tanggung jawab.
6 Tujuan insidental, yaitu tujuan yang dicapai pada saat-saat
tertentu, seketika, spontan. Misalnya guru menegur anak yang bermain kasar pada waktu bermain sepak bola, orang
tua meminta anaknya agar duduk dengan sopan, dan sebagainya. Semuanya itu adalah tujuan insidental atau
seketika.
5. Konsep Ketenagakerjaan