52
diskusi kelompok, sehingga peserta didik yang kurang mampu memahami materi dapat terbantu oleh peserta didik yang lain. Selanjutnya peserta didik yang masih
malu dalam menerangkan materi mencontoh peserta didik yang lain sehigga dapat lancar dalam menjelaskan.
2. Pelaksanaan Siklus II
a. Perencanaan
Langkah yang dilakukan pada tahap perncanaan planing siklus II adalah mendesain skenario pembelajaran dengan menggunkan model
pembelajaran kooperatif dengan teknik jigsaw, sesuai dengan hasil refleksi siklus I. Pembelajaran dilakukan dengan cara membagi siswa kedalam Tim, membaca
materi yang dibagikan, berrdiskusi dengan kelompok ahli, laporan ke tim, kuis serta rekognisi tim.
Pada saat pembelajaran berlangsung diharpkan peserta didik mampu berdiskusi dengn baik dan menyampaikan laporan kepada tim serta menjawab kuis serta
bertanya jawab dengan guru. Langkah selanjutnya adalah menyusun perangkat pembelajaran yang
digunakan untuk proses belajar mengajar dengan menggunakan teknik jigsaw. Perangkat pembelajaran yang disusun meliputi Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran siklus I RPP, Soal evaluasipost tes siklus II dan lembar observasi aktivitas siswa.
53
B. Tindakan
Pada tahap tindakan peneliti menyajikan materi pembelajaran peninggalan dan tokoh kerajaan yang bercorak hindu, budha dan islam. Peneliti
mengkondisikan kelas agar supaya siswa menempati tempat duduk sesuai dengan timnya. Kemudian membagikan materi kapada siswa sesuai dengan materi yang
diterima pada siklus I. Memberi waktu kepada siswa untuk membaca materi yang diterima boleh mengulangya beberapa kali supaya paham dan membuat catatan.
Setelah itu peneliti memeberikan sedikit gamabaran tentang materi yang mereka terima serta menjelaskan langkah langkah yang akan mereka lakukan pada saat
melakukan pembelajaran. Siswa berkumpul ke tim ahli dengan materi yang sama untuk berdiskusi kelompok ahli. Setelah berdiskusi mereka kembali kepada tim
awal untuk melaporkan hasil diskusi. Siswa mengerjakan kuis individu berupa post tes pada siklus II. Kemudian mencocokkan jawaban dan bertanya jawab
setelah itu melakukan rekognisi tim. Dalam model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw guru mengajarkan
anak agar mempunyai tanggung jawab terhadap tugasnya serta melatih siswa untuk berdiskusi dan mengajari siswa menjadi guru bagi teman – temannya.
Dalam teknik jigsaw guru hanya memberikan bimbingan seperlunya pada siswa. Hal ini bisa disiasati oleh peneliti dengan menunjuk salah seorang siswa untuk
memimpin jalannya diskusi pada tiap kelompok ahli dan memberikan contoh salah seorang siswa yang berani meyampaikan materi dengan baik saat laporan
tim.