Pengendalian Kualitas LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Pengendalian Kualitas

Dunia industri tidak lepas dari mutu atau kualitas barang yang menjadi faktor utama bagi konsumen dalam pengambilan keputusan untuk mengkonsumsi produk atau jasa. Sejalan dengan hal itu, bagi produsen, kualitas produksi juga memegang peranan penting akan layak atau tidaknya barang produksi atau jasa untuk bisa dikonsumsi. Barang yang dihasilkan antara lain ditentukan kualitasnya berdasarkan pada pengukuran ataupun penilaian karakteristik-karakterisik tertentu. Hasil pengukuran yang dipakai untuk penentuan kualitas barang harganya berubah-ubah dari produk yang satu ke produk yang lainya meskipun kondisi proses produksi dapat diusahakan sama. Oleh karena itu, berbagai peneliti juga selalu membuat inovasi baru untuk selalu merancang akan kesempurnaan produk. Atas dasar itu pula, sangat dibutuhkan pengendalian kualitas barang produk untuk benar-benar bisa menghasilkan produk kualitas tinggi. Pengendalian kualitas adalah kombinasi semua alat dan teknik yang digunakan untuk mengontrol kualitas suatu produk dengan biaya seekonomis mungkin untuk memenuhi syarat pemesan Praptono 1986 :3. Pengendalian kualitas adalah aktivitas keteknikan dan manajemen, dengan mengukur ciri-ciri kualitas produk, membandingkannya dengan spesifikasi atau persyaratan, dan mengambil tindakan penyehatan yang sesuai apabila ada 8 9 perbedaan antara penampilan yang sebenarnya dan yang standar Montgomery 1990 : 3. Kualitas hasil produksi menjadi salah satu dasar keputusan konsumen akan kepuasan pada produk yang mereka beli sesuai dengan keinginan dan harapannya. Akibatnya kualitas merupakan faktor kunci yang membawa keberhasilan bisnis dan peningkatan posisi dalam bersaing. Program jaminan kualitas yang efektif dapat meningkatkan penetrasi pasar, produktivitas lebih tinggi dan biaya pembuatan barang dan jasa secara keseluruhan menjadi lebih rendah. Kualitas secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu usaha memenuhi harapan konsumen, sehingga konsumen memegang peranan penting apakah produk tersebut berkualitas atau tidak. Kualitas suatu produk adalah keadaan fisik, fungsi dan sifat suatu produk bersangkutan yang dapat memenuhi selera dan kebutuhan konsumen dengan memuaskan sesuai dengan nilai uang yang dikeluarkan Leavenworth 1998. Menurut Montgomery 1990 kualitas adalah keseluruhan gambaran karakteristik produk dan jasa dalam pemasaran, rekayasa pembuatan dan pemeliharaan yang membuat produk dan jasa yang digunakan dapat memenuhi harapan konsumen. Sifat dan fungsi yang digunakan dalam menilai kualitas produk disebut sifat kualitas. Kualitas suatu produk merupakan keadaan fisik, fungsi dan sifat suatu produk bersangkutan yang dapat memenuhi selera dan kebutuhan konsumen dengan memuaskan sesuai dengan nilai uang yang dikeluarkan. 10 Kualitas kecocokan adalah seberapa baik produk itu sesuai dengan spesifikasi dan kelonggaran yang diisyaratkan oleh rancangan itu. Kualitas kecocokan dipengaruhi oleh banyak factor, termasuk pemilihan proses pembuatan, latihan dan pengawasan tenaga kerja, jenis system jaminan kualitas pengendalian proses, uji, aktivitas pemeriksaan, dan sebagainya yang digunakan, seberapa jauh jaminan kualitas diikuti, dan motivasi tenaga kerja untuk mencapai kualitas Montgomery 1990 : 2-3.

2.2 Pengendalian Kualitas Statistik