Pengertian Barang Tidak Sesuai

30 3. Grafik Pengendali dengan Pertimbangan Perusahaan Grafik pengendali dengan pertimbangan perusahaan yang dimaksud adalah dengan mengambil sampel yang jumlahnya ditetapkan oleh perusahaan, misalnya 100, 200, 300 dan sebagainya. Bila ternyata sampel mendekati jumlah yang ditetapkan perusahaan maka digunakan grafik pengendali yang terdekat. Misal diambil sampel sebanyak 130 unit maka grafik pengendali yang digunakan adalah grafik pengendali berdasar nilai n = 100. Bila yang diambil 300 unit maka grafik pengendali yang digunakan adalah grafik pengendali berdasar nilai n = 300 dan seterusnya. Menentukan garis tengah GT, batas pegendali atas BPA dan batas pengendali bawah BPB sama dengan grafik pengendali harian dan rata- rata Ariani D.W, 2003:141.

2.8 Pengertian Barang Tidak Sesuai

Barang tidak sesuai adalah barang yang dalam beberapa hal gagal memenuhi satu atau lebih spesifikasi yang ditetapkan. Setiap kejadian dari kurangnya kesesuaian barang terhadap spesifikasi adalah ketidaksesuaian. Setiap barang yang tidak sesuai berisi satu atau lebih ketidaksesuaian Grant dan Leavenwort,alih bahasa Kandahjaya 1998:271. Hasil pengamatan dan inspeksi yang berpedoman pada spesifikasi yang ditetapkan terdapat beberapa jenis ketidaksesuaian karakteristik kualitas pada produksi percetakan buku di CV. Aneka Ilmu Semarang yaitu, bagian lipat- 31 potong, posisi lembaran yang tumpang tindih, tulisan tidak jelas, dan bagian penjilidan. 1 Bagian lipat-potong biasanya kerusakan terjadi berupa penyisiran buku yang tdak sempurna. Hal ini terjadi karena pada saat melipat lembaran naskah hasil cetak tidak sesuai dengan ukuran buku yang telah ditentukan sehingga ada bagian lipatan kertas yang ukurannya lebih kecil dibanding ukuran buku. Pada saat pemotongan dilakukan, lipatan kertas yang ukurannya lebih kecil tersebut tidak ikut tersisir atau terpotong sehingga ada sejumlah halaman buku tertentu yang masih bergabung melekat menjadi satu. 2 Posisi lembaran kertas yang tidak tepat pada saat proses percetakan dan kecepatan pergerakan kertas yang tidak sesuai dengan kecepatan mesin cetak mengakibatkan hasil cetakan saling tumpang tindih. 3 Tulisan yang kurang tajam terjadi apabila selama proses percetakan, tinta yang digunakan untuk menulis tidak merata keseluruh cetakan sehingga ada bagian cetakan yang kekurangan tinta, akibatnya tulisan menjadi kabur sehingga tulisan sulit untuk dibaca. Selain itu tinta yang digunakan untuk menulis mblobor sehingga tulisan terlalu tajam. 4 Bagian penjilidan terjadi pada sejumlah halaman yang letaknya terbalik atau letak cover yang terbaik sehingga buku yang sudah terjilid rapi terpaksa dibongkar kembali untuk memperbaiki letak halaman buku atau letak cover yang terbalik dan kemudian dijilid ulang. 32

2.9 Sebab-sebab Terduga dan Tak Terduga Variabilitas Kualitas