12
2 Melakukan pengkajian terhadap naskah yang dimasukkan kebagian
editing. 3
Memberikan pengarahan dan ketegasan kepada bagian dibawahnya agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan sempurna.
4 Memantau pekerjaan mulai awal proses sampai akhir proses.
5 Mencari peluang terhadap kemungkinan adanya buku-buku baru.
m. Manajer Umum
Adapun tugasnya adalah sebagai berikut : 1
Membantu tugas-tugas bagian lainnya. 2
Bertanggungjawab terhadap seluruh inventaris perusahaan. 3
Mengagendakan surat-surat yang masuk ke perusahaan.
n. Manajer Produksi
Adapun tugasnya adalah sebagai berikut : 1
Bertanggungjawab terhadap kelancaran proses produksi dan mengatur tugas-tugas bagian dibawahnya.
2 Mengawasi kegiatan produksi dari mulai persiapan sampai akhir proses.
3 Memberikan pengarahan dan ketegasan kepada bagian dibawahnya agar
pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik. 4
Mencari peluang terhadap kemungkinan adanya pesanan dari konsumen. 5
Melakukan pengkajian terhadap naskah yang masuk kebagian produksi.
13
o. Manajer Maintenance
Adapun tugasnya adalah sebagai berikut : 1
Bertanggungjawab terhadap kelancaran seluruh mesin yang ada di perusahaan khususnya mesin-mesin produksi.
2 Memberikan pengarahan dan ketegasan kepada bagian yang ada
dibawahnya agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik. 3
Memantau kelayakan sejak awal proses sampai akhir proses. 4
Melakukan kelayakan terhadap mesin produksi. 5
Melakukan perbaikan mesin apabila terjadi kerusakan. Struktur organisasi perusahaan dalam hubungannya dengan perhitungan
harga pokok produk khususnya bidang keuangan akan sangat terbantu dengan adanya pendekatan baru yaitu
activity based costing ABC yang selama ini masih menggunakan sistem tradisional dengan sistem pembebanan biaya
overhead berdasarkan jam kerja mesin yang dianggap tidak bisa memberikan informasi
biaya yang relevan khususnya biaya produksi karena biaya yang dibebankan ke produk tidak sesuai dengan biaya yang sesungguhnya diserap oleh produk yang
bersangkutan. Sedangkan activity based costing ABC merupakan metode
penentuan harga pokok produk berdasarkan aktivitas yang digunakan untuk menghasilkan produk. Yang akhirnya informasi yang dihasilkan mengenai biaya
produksi akan lebih cermat dan akurat karena biaya yang dibebankan ke produk sesuai biaya yang telah digunakan dalam menghasilkan produk. Sehingga manajer
yang bersangkutan dapat mengambil keputusan yang relevan serta dapat mengendalikan biaya khususnya biaya produksi secara tepat dan terencana,
14
membantu perkembangan proyek-proyek peningkatan value serta dapat
meningkatkan laba perusahaan.
2.11.6 Bidang Usaha
CV. Aneka Ilmu adalah perusahaan yang bergerak dibidang penerbitan dan percetakan. Tujuan utamanya adalah mencari laba. Mengingat usahanya
dibidang penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, maka bersama-sama pemerintah membantu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, yang antara lain :
a. Penerbitan
CV. Aneka Ilmu menerima naskah dari penulis atau hasil olahan bagian editor sendiri, kemudian buku tersebut dikaji ulang untuk mengetahui seberapa
besar kelayakannya seperti : kualitas penulisan, bahasanya, sistematikanya dan yang lebih penting lagi adalah prospek pasarnya. Apabila hal-hal tersebut tidak
ada masalah, maka naskah tersebut kemudian akan diproses lanjut, sehingga menjadi buku yang siap dijual kepada konsumen.
Diversifikasi jenis produk kami meliputi 5 lima kelompok : 1
Produk reguler, berupa segala macam buku pelajaran untuk berbagai tingkatan dan jenis sekolah. Pangsa pasarnya adalah sekolah, siswa
sekolah. 2
Buku atau literatur umum, berupa buku keterampilan, hobi, kamus, buku ilmiah popular, buku fiksi dan masih banyak lagi jenisnya.
3 Buku proyek atau pesanan pihak ketiga, kami berfungsi sebagai
pelaksana jasa cetak. 4
Khusus penerbitan Kitab Suci Al-Quran.
15
5 Produk berkala Lembar Kerja Kompetensi LKK untuk SD, SLTP dan
SMU. Produk-produk tersebut sampai saat ini telah beredar diseluruh Indonesia,
melalui perwakilan CV. Aneka Ilmu yang tersebar disetiap kota besar di Indonesia.
b. Percetakan
Keuntungan yang diperoleh selain dengan cara menjual buku-buku yang telah diterbitkannya, CV. Aneka Ilmu juga memperoleh keuntungan dari jasa
cetak yang dilakukannya. Dengan mesin-mesin yang mutakhir, CV. Aneka Ilmu telah mendapat kepercayaan dari berbagai pihak khususnya pemerintah untuk
melaksanakan pekerjaan cetakan seperti : 1
Percetakan soal-soal EBTANAS. 2
Percetakan buku-buku pelajaran seluruh Indonesia. 3
Percetakan berkas-berkas pemilu. Belum lagi ditambah dengan cetakan-cetakan dari pihak swasta lainnya,
karena mereka tidak memiliki mesin seperti yang dimiliki CV. Aneka Ilmu. Dengan cara bertahap Aneka Ilmu berkembang seiring pertumbuhan
ekonomi nasional, yaitu perkembangan dibidang usaha penerbitan dan percetakan yang semakin meningkat. Karena Aneka Ilmu terus berusaha mengikuti
perkembangan teknologi untuk penerbitan dan percetakan, dan akhirnya Aneka Ilmu disejajarkan dengan perusahaan penerbitan dan percetakan besar lainnya di
Indonesia pada tahun 90-an sampai sekarang.
16
2.11.7 Produksi
a. Bahan Baku
Untuk mencetak dan menerbitkan buku-buku yang berkualitas, sebelumnya memerlukan bahan baku yang terdiri dari kertas dan tinta. Kertas
yang dipakai dalam proses produksi yaitu CD Roll, HVS Roll, HVS, BC, CD, Kinsdrik dan Dorslak. Dan biasanya perusahaan menggunakan kertas CD dan
HVS untuk mencetak isi buku sesuai jenis buku yang akan diterbitkan atau sesuai pesanan konsumen, dan untuk
cover perusahaan menggunakan kertas ivory atau kertas BC. Sedangkan tinta yang dipakai adalah Eko HB Prop.
Black, Eko HB Prop.
Cryan, Eko HB Prop. Yellow, Eko HB Prop. Magenta, Hama Black II dan III,
Best web proc,WRO,OPV dan WM. Selain bahan baku diatas, perusahaan juga memerlukan bahan pembantu
untuk menghasilkan sebuah buku seperti : staples, kawat jahit, lem dan lain-lain. b.
Proses Produksi
CV. Aneka Ilmu disamping membuat sendiri naskah-naskah yang akan dicetak, juga menerima kiriman naskah dari para pengarang. Naskah-naskah yang
masuk diteliti secara seksama untuk menjaga kualitas buku yang akan diterbitkan nantinya.
Beberapa persyaratan naskah yang ada di perusahaan ini adalah : 1
Naskah sesuai dengan kurikulum apabila buku pelajaran. 2
Naskah harus menggunakan tata bahasa yang benar atau sesuai dengan EYD Ejaan Yang Disempurnakan.
3 Naskah harus
marketable, artinya memiliki nilai jual yang tinggi.
17
Apabila naskah tersebut telah memenuhi kriteria, maka segera dibuatkan perjanjian penerbitan antara pengarang dengan perusahaan.
Bentuk perjanjian tersebut terdiri dari dua model yaitu: 1
Royalti, yaitu : pembayaran hak pengarang didasarkan atas persentase buku yang terjual, sedangkan hak naskah masih tetap ada pada
pengarang. 2
Jual beli naskah, yaitu : pengarang menjual naskah tersebut kepada penerbit, sehingga hak atas naskah ada pada penerbit dan setiap buku
yang terjual, pengarang tidak mendapatkan hak. Biasanya harga untuk jual beli lebih tinggi dibandingkan dengan sistem royalti.
18
Naskah Setting
Lay out Ilustrasi
Desain Repro film
Mountase Mesin Cetak
Coldering cover
Lipat potong Jilid
Pemotongan Akhir
Buku Jadi Departemen
Pra Cetak
Departemen Penjilidan
Departemen Cetak
Bagan Proses Produksi Percetakan Buku CV. Aneka Ilmu
Sumber : CV. Aneka Ilmu Semarang Gambar 14
19
Selanjutnya apabila perjanjian telah disepakati, maka naskah tersebut segera diproses di departemen pracetak yang meliputi:
1. Naskah
Naskah disiapkan oleh pengarang kemudian dimasukkan dibagian pengeditan kemudian kebagian
setting. 2.
Setting Naskah yang masuk dibagian
setting dipilihkan bentuk dan ukuran huruf yang sesuai kemudian diketik hingga selesai berdasarkan pilihan huruf tersebut.
3. Lay out
Naskah yang sudah diketik kemudian diatur tata letaknya sesuai dengan ukuran buku yang telah ditentukan dibagian
lay out. 4.
Desain dan ilustrasi Naskah yang sudah diketik dibuatkan sampul dan diberi ilustrasi gambar
didalamnya agar buku lebih menarik. 5.
Repro film Naskah yang telah disusun tersebut difilmkan, yaitu naskah disusun pada
lembar platik dari alumunium dengan lapisan yang pekat terhadap cahaya ultra ungu. Naskah tersebut difoto kemudian dicuci dalam kamar gelap
doka. Setelah selesai di departemen pracetak, kemudian dimasukkan ke
departemen cetak untuk diproses cetak, yang terdiri dari tahapan-tahapan sebagai berikut :
20
1. Mountase
Mountase adalah proses pemindahan film ke plate cetakan yaitu dengan menyinari lempeng yang peka terhadap cahaya dengan sinar yang sangat
kuat. Setelah disinari, plate di cuci dengan obat khusus. 2.
Mesin cetak Plate yang sudah siap cetak dimasukkan kedalam mesin cetak. Dengan
demikian, proses percetakan buku dibagian cetak dapat segera dilakukan. 3.
Coldering cover Coldering cover merupakan proses pengeringan cairan diatas cover lebih
terlihat mengkilat. Setelah selesai di departemen cetak, kemudian dimasukkan ke depatemen
penjilidan finishing untuk dijilid, yang terdiri dari tahapan-tahapan sebagai
berikut : 1.
Lipat-Potong Buku yang telah dilipat dan dipotong dibagian lipat-potong kemudian dijilid
dibagian penjilidan. 2.
Jilid Buku yang telah dilipat dan dipotong kemudian dijilid di bagian penjilidan.
3. Pemotongan akhir
Buku yang sudah dijilid kemudian dirapikan untuki dipotong bagian tepi buku yang terlihat belum rapi sehingga dihasilkan buku yang sesuai dengan
standar.
21
Departemen produksi tersebut didukung oleh tiga departemen pembantu produksi yang terdiri dari :
1. Departemen sarana produksi
Departemen ini bertugas untuk mempersiapkan berbagai sarana produksi, mengatur dan memenuhi semua kebutuhan produksi pada saat akan
melakukan proses produksi 2.
Departemen quality control
Departemen ini bertanggungjawab mengontrol semua produk selesai dan mengambil langkah bila terjadi penyimpangan standar yang telah ditetapkan
sehingga hasil produksi dapat terjaga kualilasnya. 3.
Departemen operator mesin Departemen ini bertanggungjawab terhadap pengaturan penggunaan mesin-
mesin produksi agar selalu dalam keadaan standar untuk beroperasi. Departemen ini juga bertanggungjawab terhadap penelitian dan perbaikan
mesin-mesin produksi. Untuk mengetahui lebih jelas bagaimana proses produksi yang dilakukan
oleh CV. Aneka Ilmu dapat kita lihat pada gambar 13 di atas.
c. Hasil Produksi