Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Undang-Undang Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 1989 menyatakan bahwa: ”Pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur serta memungkinkan warganya mengembangkan diri, baik secara aspek jasmaniah maupun rohaniah, sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945”. Untuk mencapai tujuan pembangunan nasional tersebut, maka diperlukan upaya pengembangan dan penyelenggaraan pendidikan Nasional. Peningkatan kualitas dilakukan melalui berbagai pembaharuan dan perbaikan dibidang pendidikan Hartojo: Juli 2008. Arah kebijakan ini menunjukkan kesungguhan pemerintah dalam memperbaiki dunia pendidikan di Indonesia. Perbaikan mutu pendidikan tergantung dari perbaikan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh seluruh komponen pembelajaran. Keberhasilan proses pembelajaran ditentukan oleh mutu pengajaran, Kepala Sekolah dan Guru serta dukungan administrasi dari ketata usahaan. Pembaharuan dalam dunia pendidikan yang dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional melalui Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Menengah adalah menerbitkan Garis-Garis Besar Program Pendidikan dan Pelatihan GBPP kurikulum SMK dan Pedoman Pelaksanaan Kurikulum 1 SMK edisi 2004 yang menganut prinsip sebagai berikut, yaitu berbasis ganda Dual Based program yang dilaksanakan di sekolah dan di dunia industri. Pendidikan Sistem Ganda adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematis dan sinkron program pendidikan di sekolah dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan belajar langsung di dunia kerja terarah untuk mencapai keahlian tertentu Depdiknas, 2006:35. Dalam rangka merealisasikan Pendidkan Sistem Ganda tersebut, salah satu upaya yang dilakukan yaitu melalui Praktik Kerja Lapangan PKL. Praktik Kerja Lapangan PKL adalah suatu praktik yang diperoleh melalui kegiatan intrakurikuler yang diikuti oleh siswa Sekolah Menengah Kejuruan sebagai wahana untuk lebih memantapkan hasil belajar dan sekaligus memberikan kesempatan mendalami dan menghayati kemampuan hasil tersebut dalam situasi dan kondisi kerja yang sesungguhnya GBPP, 1993:150. Pengalaman yang diperoleh pada saat melakukan PKL secara tidak langsung akan mempercepat transisi siswa dari sekolah ke dunia kerja, selain mempelajari cara mendapatkan pekerjaan juga belajar bagaimana memiliki pekerjaan yang sesuai dengan bidang keahlian siswa. Dengan adanya pengalaman PKL diharapkan siswa dapat memiliki kesiapan yang lebih matang untuk terjun ke dunia kerja di bidang keahliannya setelah menyelesaikan pendidikan di SMK. Lulusan SMK sangat dibutuhkan pihak dunia industri karena sesuai dengan bidang keahliannya sewaktu siswa duduk di bangku SMK. Hal ini akan lebih mendorong untuk menjalin kerjasama antara pihak SMK yang lulusannya membutuhkan lapangan pekerjaan dengan pihak dunia industri yang membutuhkan lulusan dari SMK. SMK YPP Semarang merupakan sekolah menengah kejuruan yang di dirikan oleh Yayasan Pendidikan Pembangunan Semarang. Kurikulum yang diterapkan di SMK ini menggunakan Kurikulum SMK edisi 2004. Kegiatan PKL dilaksanakan oleh siswa kelas XI pada waktu awal semester IV. Dari hasil observasi yang penulis lakukan di SMK YPP Semarang, bahwa siswa kelas XI melaksanakan PKL di bengkel otomotif 100 dan mayoritas latar belakang orang tuanya bekerja sebagai wiraswasta 80, buruh 17,5 dan PNS 2,5. Dengan kondisi yang seperti itu diharapkan setelah siswa melaksanakan PKL mempunyai bekal keterampilan dan kesiapan mental yang lebih matang untuk terjun di dunia industri. Berdasarkan pemikiran inilah, penulis ingin melakukan penelitian tentang ”Pengaruh Pengalaman PKL terhadap Kesiapan Kerja di Dunia Industri pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Di SMK YPP Semarang”.

B. Pembatasan Masalah

Dokumen yang terkait

Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan

3 68 112

PENGARUH KOMPETENSI AKUNTANSI DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

0 4 11

PENGARUH KOMPETENSI AKUNTANSI DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

1 5 16

PENDAHULUAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

0 2 7

HUBUNGAN ANTARA PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA DENGAN KESIAPAN KERJA PESERTA DIDIK KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF DI SMK N 2 TAKENGON TP. 2012/2013.

0 2 34

Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Di SMK Negeri 1 Jumo Temanggung.

0 0 1

PENGARUH INFORMASI DUNIA KERJA DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN MENTAL MENGHADAPI DUNIA KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014.

1 1 1

STUDI TENTANG KESIAPAN SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DALAM BERKOMPETISI DI DUNIA KERJA ( Studi Kasus di SMK Bhinneka Karya Surakarta Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Tahun Pelajaran 2010/2011 ).

0 0 18

PENGARUH KECAKAPAN VOKASIONAL, PERSONAL INTELIGENSI, DAN PENGALAMAN PRAKTIK INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN BERTECHNOPRENEURSHIP SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK PANCA BHAKTI BANJARNEGARA.

0 1 169

PENGARUH BIMBINGAN DAN KESIAPAN KERJA TERHADAP PRESTASI PRAKTIK INDUSTRI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SISWA KELAS XI SMK DI KULON PROGO.

0 0 143