Statistik Deskriptif Uji Asumsi Klasik

commit to user 40 bersih Luthfia, 2012. Dalam penelitian ini total aset digunakan untuk mengukur ukuran perusahaan. Variabel ukuran perusahaan diukur dengan logaritma natural dari total aset Almilia, 2008; Kamil Herusetya, 2012; Luthfia, 2012 sebagai berikut. Ukuran Perusahaan = LN. Total Aset

3.5 Metode Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan pengujian hipotesis. Tujuan dilakukannya analisis adalah untuk menempatkan data, menguji data, dan menguji hipotesis Sekaran Bougie, 2013. Tahapan pengujian dalam penelitian ini sebagai berikut.

3.5.1 Statistik Deskriptif

Menurut Ghozali 2013 statistik deskriptif adalah statistik yang memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari rata-rata, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, kurtosis, skewness kemencengan distribusi dari suatu sampel. Statistik deskriptif digunakan untuk mengembangkan sampel. Statistik deskriptif berhubungan dengan pengumpulan dan peningkatan data, serta penyajian hasil peningkatan tersebut.

3.5.2 Uji Asumsi Klasik

3.5.2.1.Uji Autokorelasi Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengguna pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 Ghozali, 2013. Autokorelasi muncul karena observasi yang commit to user 41 berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena residual tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Pendeteksian gejala ini dilakukan dengan menggunakan Run Test Ghozali, 2013. Run Test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara random atau tidak sistematis. Jika Asymp. Sig. 2-tailed 0,05 maka data residual tidak random atau terjadi autokorelasi antar nilai residual. Namun, jika Asymp. Sig. 2-tailed 0,05 maka data residual bebas dari autokorelasi. 3.5.2.2.Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali, 2013. Seperti diketahui bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar, maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Untuk mendeteksi normalitas data, peneliti menggunakan uji statistic non-parametrik Kolmogorov-Smirnov K- S. Dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, kriteria data dikatakan berdistribusi normal jika Asymp. Sig. 2-tailed lebih besar dari 0,05. Jika Asymp. Sig. 2-tailed lebih kecil dari tingkat signifikansi penelitian 5, maka data variabel terdistribusi secara tidak normal Ghozali, 2013. 3.5.2.3.Uji Multikolinearitas Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah di dalam model analisis regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen Ghozali, 2013. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. commit to user 42 Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas di dalam regresi dapat dilihat dari tolerance value dan nilai variance inflation factor VIF. Model regresi yang bebas multikolinieritas adalah yang mempunyai nilai tolerance di atas 0,1 atau VIF di bawah 10 Ghozali, 2013. Apabila tolerance variance di bawah 0,1 atau VIF di atas 10, maka terjadi multikolinieritas. 3.5.2.4.Uji Heteroskedastisitas Pengujian Uji Heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah kesalahan pada data memiliki varians yang sama atau tidak. Heteroskedastisitas dapat terdeteksi dengan metode grafik dan metode statistik. Apabila menggunakan grafik cara mendeteksi adanya heteroskedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatter plot. Yang mendasari dalam pengambilan keputusan dengan menggunakan metode grafik adalah: 1. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk satu pola yang teratur bergelombang, melebar, kemudan menyempit maka akan terjadi masalah heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola jelas seperti titik-titik yang menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu-sumbu, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.5.3 Pengujian Hipotesis