commit to user 24
5. Benchmarking dan menilai keberlanjutan kinerja perusahaan dengan mengindahkan hukum, norma yang berlaku, standar penilaian kinerja dan
adanya inisiatif sukarela 6. Terhindar dari publikasi kegagalan lingkungan, social dan tata kelola
perusahaan 7. Dapat membandingkan kinerja perusahaan secara internal
B. Eksternal. 1. Mengurangi pengaruh negatif lingkungan, social dan tata kelola
perusahaan 2. Meningkatkan reputasi perusahaan dan brand loyalty
3. Memungkinkan eksternal stakeholder untuk memahami nilai-nilai yang dianut organisasi, asset berwujud dan assetharta tidak berwujud yang
dimiliki perusahaan 4. Menunjukkan bagaimana perusahaan mempengaruhi dan dipengaruhi,
terkait ekspektasi atas pembangunan berkelanjutan. Sustainability report terdiri dari enam indikator yang dapat digunakan
dalam proses pengungkapannya yang meliputi indikator kinerja ekonomi, kinerja lingkungan, kinerja praktek tenaga kerja dan pekerjaan yang layak, kinerja hak
asasi manusia, kinerja masyarakat dan kinerja tanggung jawab produk. Dari enam indikator tersebut diperinci lagi menjadi 79 item pengungkapan aspek indikator.
Adapun rincian indikator sustainability report menurut GRI G3 tersebut dapat dilihat pada lampiran satu.
2.1.4 Profitabilitas
Rusdianto 2013 dalam bukunya mendefinisikan profitabilitas sebagai kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba sehingga dapat meningkatkan
nilai pemegang saham perusahaan. Semakin tinggi profitabilitas, maka semakin
commit to user 25
tinggi efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan fasilitas perusahaan Amal, 2011. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas perusahaan
merupakan indikator pengelolaan manajemen perusahaan yang baik, sehingga manajemen akan cenderung mengungkapkan lebih banyak informasi ketika ada
peningkatan profitabilitas perusahaan. Profitabilitas merupakan faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen untuk melakukan dan
mengungkapkan program tanggung jawab sosial secara luas. Dengan demikian, Semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan, maka akan semakin besar pula
pengungkapan imformasi sosial Munif, 2010. Tingkat profitabilitas yang tinggi pada satu perusahaan akan meningkatkan
daya saing dengan perusahaan lainnya. Perusahaan yang menghasilkan profit tinggi akan membuka lini atau cabang yang baru, kemudian cenderung
memperbesar investasi atau membuka investasi baru terkait dengan perusahaan induknya. Tingkat profit yang tinggi akan menandakan pertumbuhan perusahaan
pada masa yang akan datang lebih menjanjikan. Pertumbuhan perusahaan memerlukan pengungkapan yang lebih luas dalam memenuhi kebutuhan informasi
sesuai kebutuhan masing-masing pengguna Suryono dan Prastiwi, 2011.
2.1.5 Leverage
Leverage merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang Rahardjo, 2005. Menurut Makmun 2002, leverage adalah
perbandingan antara dana-dana yang dipakai untuk membiayai perusahaan atau perbandingan antara dana yang diperoleh dari ekstern perusahaan dengan dana
yang disediakan pemilik perusahaan. Rasio digunakan untuk memberikan
commit to user 26
gambaran tentang struktur modal yang dimiliki perusahaan, sehingga dapat dilihat risiko tak tertagihnya suatu utang. Sedangkan menurut Husnan 2006, leverage
adalah penggunaan utang, dimana dana yang berasal dari utang mempunyai beban tetap yang berupa bunga.
Leverage menggambarkan seberapa besar perusahaan tergantung pada
kreditor dalam membiayai aset perusahaan. Leverage mencerminkan tingkat resiko keuangan perusahaan. Semakin tinggi tingkat
leverage rasio
hutangekuitas semakin besar kemungkinan akan melanggar perjanjian kredit sehingga perusahaan akan berusaha untuk melaporkan laba sekarang lebih tinggi,
supaya laba yang dilaporkan tinggi maka manajer harus mengurangi biaya-biaya termasuk biaya untuk mengungkapkan pertanggungjawaban sosial Sembiring,
2006.
2.1.6 Ukuran Perusahaan