commit to user
Pengembangan Asesmen dalam Pembelajaran Sekolah Dasar
63
BAB IV ASESMEN OTENTIK
A. Pengertian Asesmen Otentik
Dalam PP No. 19 tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan dalam pasal 64 ayat 1 dinyatakan bahwa penilaian hasil belajar yang
dilakukan oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan dan perbaikan. Pasal 19 ayat 3 dinyatakan
bahwa pada jenjang pendidikan dasar dan menengah penilaian meng- gunakan berbagai teknik penilaian sesuai dengan kompetensi dasar yang
harus dikuasai, dan teknik penilaian tersebut dapat berupa tes tertulis, observasi, praktek dan penugasan.
Penilaian dalam KTSP Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan menganut penilaian yang berkelanjutan dan komprehensif untuk
mendukung siswa dapat mandiri belajar, bekerjasama dan menilai diri sendiri. Penilaian merupakan proses pengumpulan berbagai data yang
dapat memberikan gambaran dan informasi mengenai perkembangan pengalaman belajar siswa. Pendekatan penilaian itu disebut dengan
penilaian yang sebenarnya atau penilaian otentik. Salah satu prinsip penilaian otentik adalah mengukur kompetensi siswa dilakukan dengan
beragam cara dan melalui berbagai sumber.
Melalui pelaksanaan penilaian otentik, guru dapat mengetahui perkembangan siswa secara komprehensif. Guru perlu mengetahui
gambaran perkembangan siswa untuk memastikan siswa mengalami proses pembelajaran dengan baik dan benar. Dalam penilaian otentik
data yang dikumpulkan guru tentang siswanya bukan semata-mata untuk memperoleh informasi mengenai hasil belajarnya, tetapi sebagai
upaya untuk membantu siswa agar mampu mempelajari learning to do, bukan memperoleh sebanyak mungkin, informasi diakhir semester
tahun ajaran.
commit to user
Pengembangan Asesmen dalam Pembelajaran Sekolah Dasar
64 Penilaian merupakan suatu kegiatan yang tidak mungkin
dipisahkan dari kegiatan pendidikan dan pengajaran secara umum Semua kegiatan pendidikan yang dilakukan selalu diikuti atau disertai
dengan kegiatan penilaian Burhan Nurgiyantoro, 2001: 3.
Asesmen otentik adalah suatu penilaian belajar yang merujuk pada situasi atau konteks dunia “nyata” yang memerlukan berbagai
macam pendekatan untuk memecahkan masalah yang memberikan kemungkinan bahwa satu masalah bisa mempunyai lebih dari satu
macam pemecahan. Dengan kata lain, asesmen otentik memonitor dan mengukur kemampuan siswa dalam bermacam-macam kemungkinan
pemecahan masalah yang dihadapi dalam situasi atau konteks dunia nyata. Dalam suatu proses pembelajaran, nyata. Dalam suatu proses
pembelajaran, penilaian otentik mengukur, memonitor dan menilai semua aspek hasil belajar yang tercakup dalam domain kognitif, afektif,
dan psikomotor, baik yang tampak sebagai hasil akhir dari suatu proses pembelajaran, maupun berupa perubahan dan perkembangan aktivitas,
dan perolehan belajar selama proses pembelajaran didalam kelas maupun diluar kelas.
...Engaging and worthy problems or questions of importance, in which students must use knowledge to fashion performances effectively
and creatively. The tasks are either replicas of or analogous to the kinds of problems faced by adult citizens and consumers or professionals in the
field Wiggins, 1993: 229.
Menurut Hart, 1994, asesmen otentik yaitu suatu asesmen yang melibatkan siswa di dalam tugas-tugas otentik yang bermanfaat,
penting, dan bermakna. Berbagai tipe asesmen otentik menurut Hibbard 2000 adalah: 1 asesmen kinerja, 2 observasi dan pertanyaan,
3 presentasi dan diskusi, 4 proyek dan investigasi, dan 5 portofolio dan jurnal.
Penilaian otentik juga disebut dengan penilaian alternatif. Pelak- sanaan penilaian otentik tidak lagi menggunakan format-format
penilaian tradisional multiple-choice, matching, true-false, dan paper and pencil test, tetapi menggunakan format yang memungkinkan siswa
untuk menyelesaikan suatu tugas atau mendemonstrasikan suatu performasi dalam memecahkan suatu masalah. Format penilaian ini
dapat berupa: a tes yang menghadirkan benda atau kejadian asli ke hadapan siswa hands-on penilaian, b tugas tugas ketrampilan, tugas
investigasi sederhana dan tugas investigasi terintegrasi, c format rekaman kegiatan belajar siswa misalnya: portfolio, interview, daftar
commit to user
Pengembangan Asesmen dalam Pembelajaran Sekolah Dasar
81
BAB V ASESMEN KINERJA